Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan pada Tn.

D dengan Hiperpireksia
di Ruangan Krisan RS TK II Pelamonia Makassar

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase KMB I

SRI MEYLANI MUSA

1442020211

CI LAHAN CI INSTITUSI

Ns.Karyani, S.Kep Ns. Brajakson Siokal, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSSAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN

A. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn.D
Umur : 29 Tahun
Tempat Tanggal Lahir : 25-02-1992
Status Perkawinan : Menikah
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : TNI AD
Agama : Islam
Alamat : BTN Pesona Barombong Indah Blok 6 No 20
Tanggal Masuk Rs : 25-04-2021
Tanggal Pengkajian : 26-04-2021
Golongan Darah :-
No. Rm : 23 04 66

2. Penangung Jawab
Nama : Ny. A
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien : Istri
Alamat : BTN Pesona Barombong Indah Blok 6 No 20

B. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama
Demam
2. Alasan masuk RS
Isri klien mengatakan klien demam mengigil sudah 3 hari sebelum masuk
Rumah Sakit, hilang timbul, dan nyeri kepala
3. Riwayat penyakit
Istri klien mengatakan klien tidak ada riwayat penyakit lain
P : Agen pencedera fisiologis
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S : Skala 4
T : Hilang timbul
4. Data medik
A. Dikirim Oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Hiperpireksia

C. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit Yang Pernah Di Alami :
Saat kecil/kanak-kanak: Istri klien mengatakan suaminya tidak memiliki
penyakit apapun sewaktu kecil
Penyebab : Istri klien mengatakan suaminya selalu sehat
Riwayat perawatan :Istri klienmengatakan suaminya pernah dirawat 2
tahun yang lalu dengan penyakit yang sama
Riwayat operasi :Istri klien mengatakan suaminya tidak pernah operasi
Riwayat pengobatan :Istri klien mengatakan suaminya pernah ada riwayat
pengobatan
2. Riwayat alergi : Istri klien mengatakan suaminya tidak alergi terhadap
obat-obatan
3. Riwayat Imunisasi :Istri klien mengatakan suaminya pernah imunisasi
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARG
Genogram:
G1

G2

29 3
1

G3

Ket :

: Laki-laki : Garis Keturanan


: Perempuan …. : Tinggal bersama
: Klien : Meninggal

G1 : Orang tua klien, ibunya meninggal dan orang tua dari istri klien
G2 : Klien anak 1 dari 3 bersaudara, 2 adik perempuan
Istri klien anak ke 2 dari 4 bersaudara, 1 kakak perempuan, 2 adik
G3 : Klien tinggal serumah dengan kedua anaknya

E. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
keluarganya
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya : Klien berharap agar cepat
sembuh dan beraktivitas kembali seperti biasa
3. Factor stressor : Klien merasa cemas dengan penyakit yang di alaminya
4. Pengetahujan klien tentang penyakitnya : Klien mengetahui tentang
penyakitnya
5. Konsep diri : Klien mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap
perawatan dan pengobatan
6. Adaptasi : Klien beradaptas dengan lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mempunyai hubugan yang
sangat baik dengan keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mempunyai hubungan yang baik
dengan masyarakat di lingkungannya. Perhatian terhadap orang lain atau
lawan bicara : Klien merespon dengan baik orang yang sedang berada
disekitarnya
9. Aktifitas sosial : Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
10. Bahasa yang sering di gunakan : Klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia
11. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih
dan nyaman
12. Kegiatan keagamaan : Klien melaksanakan Sholat tapi ketika sakit klien
tidak lagi Sholat
13. Keyakinan tentang kesehatan : . Klien percaya bahwa segala penyakit
datangnya dari Allah SWT dan semua ada obatnya

F. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI HARI


1. Makan
Sebelum sakit : Istri klien mengatakan suaminya makan 3x sehari
Saat sakit : Istri klien mengatakan suaminya tidak nafsu makan
2. Minum
Sebelum sakit : Istri kllien mengatakan suaminya biasa minum 2 gelas
sehari
Saat sakit : Istri klien mengatakan suaminya kurang minum dan
hanya menghabiskan setengah botol aqua kecil/hari
3. Tidur
Sebelum sakit : Istri klien mengatakan suaminya tidur dengan baik
Saat sakit : Istri kllien mengatakan suaminya tidur dengan baik, tetapi
terbangun ketika klien merasa demam atau nyeri kepala
4. Eliminasi BAB
Sebelujm sakit : Istri klien mengatakan suaminya BAB 1-2 kali/hari
Saat sakit : Istri klien mengatakan suaminya belum BAB selama 3
hari sebelum masuk Rumah Sakit
5. Eliminasi BAK
Sebelum sakit : Istri klien mengatakan suaminya BAK 1-2 kali/hari
Saat sakit : Istri klien mengatakan suaminya BAK 4-5 kali/hari tetapi
klien kurang minum
6. Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Klien beraktivitas seperti biasa
Saat sakit : Tidak ada hambatan dalam beraktivitas
7. Personal hygiene
Sebelum sakit : Istri klien mengatan suaminya biasa mandi 2 kali sehari
Saat sakit : Istri klien mengatakan suaminya belum mandi saat
pengkajian hari pertama masuk dan hari berikutnya klien hanya diwaslap
saja
G. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Selasa 26-04-2021
1. Keadaan umum klien
Kehilangan BB : BB klien 60 kg dan klien merasa tidak mengalami
penrunan berat badan
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood :-
Vital sign : TD : 110/80 Mmhg
Nadi : 80x/m
Respirasi : 20x/m
Suhu : 39 C
Tingkat kesadaran : Compos Mentis/ sadar penuh dengan nilai 15
Ciri-ciri :-
2. Head to toe
1. Kepala dan rambut
Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada
lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna hitam, tidak teraba
adanya benjolan di kepala, tdk ada fraktur
2. Kulit/Integumen
Kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya lesi, tidak
terdapat adanya edema, kulit klien teraba hangat
3. Kuku
Kuku klien tampak bersih
4. Mata/penglihatan
Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
dropping dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis. Sklera mata tampak
putih. Pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya. Gerakan
bola mata normal. Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
5. Hidung
Hidung kluen tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, Tidak
ada nyeri tekan.
6. Telinga
Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun
telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga,
klien dapat mendengar dengan baik. Tidak ada luka daerah telinga,
tidak terdapat adanya nyeri tekan
7. Mulut dan gigi
Bibir klien tampak pucat, tidak ada luka, gigi tidak ada karies gigi, dan
mulut tampak bersih
8. Leher
Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis.
9. Dada
Bentuk dada normal chest, ekspansi dada simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi frekuensi napas normal 20x/m ritme napas
apnea/normal. Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi. Sonor vesikuler
10. Abdomen
Bentuk sometris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pengembagan
pada abdomen. Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen
11. Perineum dan Genetalia : Tidak ada kelainan
12. Ekstremitas atas dan bawah : -
Atas : Tanggal 25-04-2021 terpasang infus RL dibagian kiri dengan
tetesan 20 tpm, edema (+) Tanggal 28-04-2021 terpasang infus disebela
kanan RL/Drips santagesik 1 amp diguyur
Bawah :
Normal dapat digerakkan dengan baik
3. Pemeriksaan Laboratorium

Nama : Tn. D Tgl. Pemeriksaan : 25-4-2021


Umur : 29 tahun Ruang : Krisan
No. RM : 23 04 66

Pemeriksaan
Hasil Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
COVID PROFIL
WBC 11.80* 3.6-1.1.0
RBC 3.92* 4.4-5.9
HGB 11.7* 13.2-17.3
HCT 34.7* 40.0-52.0
MCV 88.5 84.0-97.0
MCH 29.8 28-34
PLT 272 150-450
RDW-SD 41.6 37.0-54.0
RDW-CV 12.8 11.0-16.0
PDW 9.1* 11.5-14.5
MPV 9.1 9.0-13.0
P-LCR 16.0 13.0-43.0
PCT 0.25 0.17-0.35
NRBC# 0.01 0.00-24.00
NEUT# 10.94* 1.5-7.0
LYMPH# 0.66* 1.00-3.70
MONO# 0.18 0.00-0.70
EO# 0.01 0.00-0.41
BASO# 0,01 0.00-0.10
IG# 0.06 0-7
NRBC# 0.10 0.00-24.00
NEUT# 92.7* 50-70
LYMPH# 5.6* 25.0-40.0
MONO# 1.52* 2-8
EO# 0.1* 2-4
BASO# 0.1 0.0-1.0
IG# 0.5 0.0-0.5

HEMOSTASIS
PT 15.8* 10.4-14.4
INR 1.33
APTT 30.2 26.4-37.6
KIMIA

SGOT 0-37
24
0-42
SGPT 28
10-50
Ureum 18

Kreatinin 0.6-12
1.35*

Glukisa Sewaktu ≤ 200


97
4. Penatalaksanaan Medis/Terapi

a. IVFD RL 20 tpm
b. Pct 1gr/6 jam/IV
c. Drips antagesik 1 amp/gr
d. Drips neurobion 1 amp/gr/iv
e. Inj. Ceftriaxone 1 gr/IV

KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Isri klien mengatakan klien 1. Panas ketika \diraba
demam mengigil sudah 3 hari 2. Menggigil
sebelum masuk Rumah Sakit 3. Kulit klien tampak merah
2. Istri klien mengatakan 4. Bibir klien tampak pucat
suaminya mengeluh nyeri 5. SB : 39 C
kepala 6. Konjungtiva tampak anemis
7. Klien tampak memegang
daerah yang sakit
8. Wajah klien tampak meringis

ANALISA DATA
Nama : Tn. D No. RM : 68.46.83
Umur : 29 tahun Dx Medis : Hiperpireksia
Ruang Rawat : Krisan Alamat : BTN Pesona Barombong Indah
Blok 6 No 20

TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

26-04-2021 DS: Dehidrasi Hipertermi

Isri klien mengatakan klien Tubuh kehilangan cairan


demam mengigil sudah 3 hari
sebelum masuk Rumah Sakit Penurunan cairan intrasel
DO:
Demam
- Panas ketika \diraba
- Menggigil Peningkatan suhu tubuh
- Kulit klien tampak merah
- Bibir klien tampak pucat Hipertermia
- SB : 39 C
- Konjungtiva tampak anemis

DS: Bakteri masuk Nyeri Akut

Istri klien mengatakan suaminya


mengeluh nyeri kepala
Infeksi prepusium
DO:

- Kli tampak memegang daerah Kerusakan jaringan


yang sakit
- Wajah klien tampak meringis
P : Inflamasi
Nyeri
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S : Skala 4
T : Hilang timbul
TTV :
TD: 110/80
Nadi: 80x/menit
R: 20x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis

INTERVENSI

Nama : Tn. D No. RM : 68.46.83


Umur : 29 tahun Dx Medis : Hiperpireksia
Ruang Rawat : Krisan Alamat : BTN Pesona Barombong Indah
Blok 6 No 20

TGL/Jam RENCANA ASUHAN

No. KEPERAWATAN
Dx Tujuan/Kriteria
Intervensi
Hasil

26-04-2021 1 Tujuan: Manajemen Hipertemia:


Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi penyebab hipertermi
keperawatan diharapkan (mis. dehidrasi, terpapar
termoregulasi menurun. lingkungan panas)
Kriteria hasil: 2. Monitor suhu tubuh
1. Menggigil menurun 3. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Kulit tidak kemerahan 4. Longgarkan pakaian klien
3. Tidak pucat 5. Lakukan pendinginan eksternal
4. Suhu tubuh membaik 6. Anjurkan tirah baring
5. Suhu kulit membaik
2 Tujuan: Manajemen nyeri :
Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi skala nyeri (PQRST)
keperawatan diharapkan 2. Identifikasi pengetahuan dan
tingkat nyeri menurun. keyakinan tentang nyeri
Kriteria hasil: 3. Ajarkan teknik nonfarmakologis
1. Tidak ada keluhan nyeri lagi untuk mengurangi rasa nyeri
2. Nafsu makan membaik 4. Kolaborasi pemberian terapi
dengan menghabiskan obat.
makanan yang disajikan
3. Pola tidur membaik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO. Dx HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI

JAM

1 Senin, 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi S:


26-04-2020 (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan Isri klien mengatakan klien
panas) demam mengigil sudah 3 hari
2. Memonitor suhu tubuh sebelum masuk Rumah Sakit

Suhu : 39 C O:
3. Menyediakan lingkungan yang dingin - Panas ketika \diraba
4. Melonggarkan pakaian klien - Menggigil
5. Meakukan pendinginan eksternal - Kulit klien tampak merah
- Bibir klien tampak pucat
6. Mengnjurkan tirah baring
- SB : 39 C
7. Pemberian obat - Konjungtiva tampak anemis
- IVFD RL 24 tpm
A:
- Inj. PCT 38 C/drips
Masalah belum teratasi
- Inj. Ceftriaxone /12jam/IV
- Neurodex 1-0-0 P:
Lanjutkan Intervensi
- Dexanta 3x1
- Setatis 3x1
- Flucadex 31
2. 26-04-2021 1. Mengkaji skala nyeri S:
2. Mengobservasi TTV Istriklien mengatakan suaminya
3. Menganjurkan klien teknik relaksasi mengeluh nyeri kepala
O:
nafas dalam bila nyeri
- Kli tampak memegang daerah
4. Memberikan obat :
yang sakit
- IVFD RL 24 tpm - Wajah klien tampak meringis
- Inj. PCT 38 C/drips S : Skala 4
TTV :
- Inj. Ceftriaxone /12jam/IV
TD: 110/80
- Neurodex 1-0-0 Nadi: 80x/menit
- Dexanta 3x1 R: 20x/menit
- Setatis 3x1 A:
- Flucadex 3x1 Masalah belum teratasi
P:
Laanjut intervensi
NO. Dx HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI

JAM

1 Selasa, 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi S:


27-04-2020 (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan Klien masih mengeluh demam
panas) menggigil
2. Memonitor suhu tubuh O:
Suhu : 38,5 C
- Panas ketika \diraba
3. Menyediakan lingkungan yang dingin - Menggigil
4. Melonggarkan pakaian klien - Kulit klien tampak merah
5. Meakukan pendinginan eksternal - Bibir klien tampak pucat
- SB : 38,5 C
6. Mengnjurkan tirah baring
7. Pemberian obat A:
- IVFD RL 24 tpm Masalah belum teratasi
- Inj. PCT drips/8 jam
P:
- Neurodex 1-0-0 Lanjutkan Intervensi
- Dexanta 3x1
- Sontatis 3x1
- Lan soprazole 1-0-0
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Flucadex 3x1
2. 27-04-2021 1. Mengkaji skala nyeri S:
2. Mengobservasi TTV Klien masih nyeri kepala
3. Menganjurkan klien teknik relaksasi O:

nafas dalam bila nyeri - Klien tampak memegang


daerah yang sakit
4. Memberikan obat :
- Wajah klien tampak meringis
- IVFD RL 24 tpm S : Skala 4
- Inj. PCT drips/8 jam TTV :
TD: 120/80
- Inj. Ceftriaxone /12jam/IV
Nadi: 80x/menit
- Neurodex 1-0-0 R: 20x/menit
- Dexanta 3x1 A:
- Sotatis 3x1 Masalah belum teratasi
- Lan soprazole 1-0-0 P:
- Flucadex 3x1 Laanjut intervensi
NO. Dx HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI

JAM

1 Rabu, 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi S:


28-04-2020 (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan Klien masih demam menggigil
panas)
O:
2. Memonitor suhu tubuh
Suhu : 39,8 C - Panas ketika \diraba
- Menggigil
3. Menyediakan lingkungan yang dingin - Kulit klien tampak merah
4. Melonggarkan pakaian klien - SB : 39,8 C
5. Meakukan pendinginan eksternal
A:
6. Mengnjurkan tirah baring
Masalah belum teratasi
7. Pemberian obat
- IVFD RL 24 tpm P:
Lanjutkan Intervensi
- Santagesik 1 amp/drips
- PCT 500 3x1
- Neurodex 1-0-0
- Dexanta 3x1
- Lan soprazole 1-0-0
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Flucadex 3x1
2. 28-04-2021 1. Mengkaji skala nyeri S:
2. Mengobservasi TTV Klien masih nyeri kepala
3. Menganjurkan klien teknik relaksasi O:

nafas dalam bila nyeri


- Wajah klien tampak meringis
4. Memberikan obat :
S : Skala 4
- IVFD RL 24 tpm TTV :
- Inj. PCT drips/8 jam TD: 120/70
Nadi: 80x/menit
- Inj. Ceftriaxone /12jam/IV
R: 20x/menit
- Neurodex 1-0-0
A:
- Dexanta 3x1
Masalah belum teratasi
- Sotatis 3x1
P:
- Lan soprazole 1-0-0
Laanjut intervensi
- Flucadex 3x1

Anda mungkin juga menyukai