Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) ANDI MATAPPA PANGKEP


Jl. Lamaruddani Telp. 0410-21770, Fax. 21262 e-mail : stkip_am_ pkp@yahoo.com , web : www.stkip-andi-
matappa.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TH.AK. 2021/2022

NAMA : MUTHMAINNAH
NPM : 919862060035
PRODI/SEMESTER : PGSD V.A
MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

1) Pengertian Micro Teaching


Pengajaran micro ( micro teaching) merupakan salah satu bentuknya metode praktik
kependidikan atau pelatihan mengajar. Istilah micro teaching berasal dari dua kata,
pertama kata “micro” yang memiliki arti kecil, terbatas, sempit, dan sejenisnya.
Kemudian ada kata “teaching” yang memiliki arti mengajar. Jadi dilihat dari bentuk
katanya, istilah ini memiliki definisi sebagai kegiatan mengajar yang segala aspek di
dalamnya kemudian diperkecil atau disederhanakan

2) 8 keterampilan yang sangat berperan dalam kegiatan belajar mengajar


1. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Pada proses pembelajaran hal pertama yang dilakukan guru ketika masuk di dalam
kelas adalah “membuka pembelajaran”. Oleh sebab itu komponen dasar yang
harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan membuka pembelajaran.
Aktivitas yang dilakukan oleh guru di awal pembelajaran akan sangat menentukan
jalannya proses pebelajaran. Jika dilakukan dengan baik maka proses
pembelajaran selanjutnya (kemungkinan) besar harapan juga akan berjalan dengan
baik. Namun jika dalam proses pembukaan pembelajaran tidak berjalan dengan
baikmaka dapat mengakibatkan kegagalan terhadap proses pembelajaran. Bahkan
rencana pembelajaran yang sudah direncanakan dengan baik dapat tidak sesuai
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) ANDI MATAPPA PANGKEP
Jl. Lamaruddani Telp. 0410-21770, Fax. 21262 e-mail : stkip_am_ pkp@yahoo.com , web : www.stkip-andi-
matappa.ac.id

(menjadi tidak berguna). Maka dari itu penting bagi guru untuk menguasai
keterampilan membuka pembelajaran.
2. keterampilan dasar menjelaskan pembelajaran
Guru tidak cukup hanya menguasai materi pembelajaran. Menjadi sia-sia jika
penguasaan materi yang dimiliki oleh guru tidak diiuti oleh kemampuan dalam
menjelaskan. Oleh karena itu seorang guru juga harus mampu untuk menjelaskan.
Menjelaskan merupakan penyajian informasi yang dilakukan secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara sesuatu
hal. Keterampilan menjelaskan ditunjukan dengan keterampilan dalam
menyampaikan informasi secara terencana, disajikan dengan benar dan memiliki
urutan yang tepat.
3. Keterampilan dasar bertanya
Pertanyaan dapat menjadikan orang lain tertarik dengan apa yang kita katakan.
Pertanyaan nyatanya menjadi alat komunikasi yang ampuh antara guru dan siswa.
Maka dari itu seorang guru harus pandai untuk menyusun sebuah pertanyaan.
4. keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan dasar mengajar selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan keterampilan untuk melakukan variasi. Melakukan variasi
yang dimaksud disini yaitu melakukan variasi dalam mengajar.
Kebosanan dan kejenuhan pasti melanda siswa anda jika, setiap anda mengajar
anda hanya menggunakan cara mengajar yang itu itu saja. Di tambah lagi jika
performa guru yang masih kuran serta sarana kelas tidak mendukung maka
pembelajaran di dalam kelas menjadi pembelajaran yang paling tidak di sukai.
Akibatnya jika siswa sendiri tidak nyaman dan tidak menyukai kegiatan
pembelajaran akan sulit bagi mereka untuk menyerap setiap informasi materi
belajar.
Namun dengan bervariasinya pembelajaran dapat membuat siswa lebih nyaman,
mereka tidak lagi bosan dengan kegiatan pembelajaran yang sebelumnya
dilakukan dengan metode atau cara itu itu saja.
5. keterampilan memberikan penguatan
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) ANDI MATAPPA PANGKEP
Jl. Lamaruddani Telp. 0410-21770, Fax. 21262 e-mail : stkip_am_ pkp@yahoo.com , web : www.stkip-andi-
matappa.ac.id

Penguatan merupakan segala respon yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam
segala bentuk baik itu verbal maupun tingkah laku dalamrangka untuk mendorong
atu mengkoreksi setiap sikap dan perbuatan yang ditampilkan oleh siswa.
6. keterampilan mengelola kelas
Guru adalah yang bertanggung jawab terhadap kelas. baik tidaknya kelas, lancar
tidaknya kelas, itu tergantung dari guru. Pengelolaan kelas adalah salah satu
keterampilan yang harus guru miliki. Keterampilan pengelolaan kelas adalah dasar
sebagai seorang guru. Guru dituntut untuk mampu mengoptimalkan kondisi
belajar di kelas dan mengembalikan seperti semula jika dirasa ada gangguan
dalam pembelajaran.
Pengelolaan kelas adalah kegiatan untuk menciptakan, mengembalikan dan
mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses pembelajaran di dalam
kelas
7. keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Pembelajaran saat ini cendrung memberikan siswa untuk berperan aktif encari
informasi secara mandiri. Maka dari itu pembelajaran si setting untuk memberikan
kesempatan siswindaria untuk berkelompok.
Seorang guru harus mampu untuk membimbing siswa berkelompok dengan baik.
Begitupun dalam kelompok kecil. Dalam proses pembelajaran dengan
pembentukan kelompok kecil guru harus dapat membina siswa untuk berdiskusi
dan berbagi informasi di dalam kelompoknya.
Meski terdengar sepele nyatanya banyak guru kurang mampu untuk
melakukannya. Akibatnya yaitu di dalam kelompok ada siswa aktif, biasa saja dan
bahkan ada yan tidak mau ikut kerjasama. Anak tersebut menjadi patun dan beban
dalam kelompok tersebut. Hal tersebut harus di hindari, maka keterampilan
mengelola kelompok kecil perlu dikuasai oleh seorang guru.
8. keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Keterampilan ini adalah keterampilan guru dalam memfasilitasi siswanya untuk
belajar baik secara individu maupun berkelompok. Karena pembelajaran di dalam
kelas tidak melulu berkelompok maka guru juga harus mampu untuk mengelola
pembelajaran secara individu
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) ANDI MATAPPA PANGKEP
Jl. Lamaruddani Telp. 0410-21770, Fax. 21262 e-mail : stkip_am_ pkp@yahoo.com , web : www.stkip-andi-
matappa.ac.id

Pembelajaran dengan perorangan dan kelompok kecil memungkinkan guru untuk


memberikan perhatian kepada siswa dan terjalinnya hubungan yang lebih akrab
antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa.

3) Tujuan Umum dan manfaat micro teaching


Tujuan umum pengajaran mikro adalah untuk memberikan kesempatan kepada calon
guru untuk berlatih mempraktikkan beberapa keterampilan mengajar di depan teman-
temannya dalam suasana kondusif, suportif dan bersahabat sehingga memiliki
kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan performance yang terintegrasi untuk
bekal praktik mengajar sesungguhnya di sekolah.
Adapun tujuan khusus pengajaran mikro adalah:
1. Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan mengajar
2. Membentuk sikap profesional sebagai calon guru
3. Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan berpegang pada etika
keguruan
4. Dapat menjelaskan pengertian mikro teaching
5. Dapat berbicara di depan kelas secara runtut dan runut sehingga mudah
dipahami oleh siswa
6. Terampil membuka dan menutup pelajaran
7. Dapat bertanya secara benar
8. Dapat memotivasi belajar siswa
9. Dapat membuat variasi dalam mengajar
10. Dapat menggunakan alat-alat pelajaran dengan benar dan tepat
11. Dapat mengamati keterampilan keguruan secara objektif, sistematis, kritis dan
praktis
12. Dapat memerankan sebagai guru, supervisor, peserta didik maupun sebagai
observer dengan baik
13. Dapat menerapkan teori belajar dan pembelajaran dalam suasana didaktis,
pedagogis, metodik dan andragogi secara tepat dan menarik
14. Berlatih membangun rasa percaya diri
Manfaat pengajaran mikro sebagai berikut:
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) ANDI MATAPPA PANGKEP
Jl. Lamaruddani Telp. 0410-21770, Fax. 21262 e-mail : stkip_am_ pkp@yahoo.com , web : www.stkip-andi-
matappa.ac.id

1. Korelasi di antara pengajaran mikro dan praktik keguruan sangat tinggi.


Dengan perkataan lain, calon guru yang berpenampilan baik dalam pengajaran
mikro, akan baik pula dalam praktik mengajar di sekolah/madrasah
2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro ternyata
lebih baik (terampil) daripada praktikan yang tidak mengikuti pengajaran
mikro
3. Praktikan yang menempuh program pengajaran mikro memunjukkan prestasi
mengajar yang lebih tinggi
4. Setelah mengikuti pengajaran mikro, praktikan dapat menciptakan interaksi
dengan siswa lebih baik
5. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga
signifikan dengan keterampilan mengajar.

4) Komponen-komponen Keterampilan Bertanya Dasar


1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
2. Pemberian acuan
3. Pemusatan perhatian
4. Pemindahan giliran
5. Penyebaran pertanyaan
6. Pemberian waktu berfikir
7. Pemberian tuntutan
8. Mengungkapkan sekali lagi pertanyaan itu dengan cara lain yang lebih
sederhana dengan susunan kata yang lebih mudah dipahami siswa
9. Mengajukan pertanyaan lagi yang lebih sederhana yang jawabannya dapat
dipakai menuntun siswa menemukan jawaban pertanyaan semudah
10. Mengurangi penjelasan-penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan
pertanyaan itu

Anda mungkin juga menyukai