Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

MEDIA PENDIDIKAN FISIKA

Dosen Pengampu : Yeni Megalina, S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH :
Kristian Malau (4193121043)

JURUSAN FISIKA
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Pujis yukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Review” ini. Tujuan
saya menyelesaikan tugas  ini adalah untuk memenuhi tugas dari matakuliah “Media
Pendidikan Fisika”. Dengan dosen pembimbing matakuliah Ibu Yeni Megalina, S.Pd., M.Si
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, saya memohon maaf
atas segala kekurangan dari tugas yang saya perbuat ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis maupun bagi pembaca.

Medan, 15 Maret 2021

Kristian Malau
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAaKA...............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................4
C. Manfaat...........................................................................................................................4
D. Identitas Buku.................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata Kuliah Media Pendidikan Fisika pada Perguruan Tinggi memiliki


posisistrategisdalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan
perilaku mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran mata kuliah Media
Pendidikan Fisika. Dalam upaya meningkatkan mutu dan pembentukan karakter
bangsa perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan materi yang dinamis mengikuti
perkembangan yang senantiasa dilakukan perbaikan terus menerus, diperbaharui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan
zaman,dansemangat bela negara.

B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku yang direview

3. Untuk meningkatkan kemampuan dalam membandingkan buku


C. Manfaat

Tugas ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan penulis maupun pembaca mengenai
bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dalam suatu bentuk ringkasan.Manfaat lainnya juga
dapat melatih kemampuan penulis dalam me-review buku.
D. Identitas Buku

1. Buku Utama

Judul Buku :Pengembangan Media Pembelajaran

Penulis :Sukiman

Tahun Terbit :2012

Kota Terbit :Yogyakarta


Penerbit :PEDAGOGIA

2. Identitas Buku Pembanding

Judul Buku :Media & Teknologi Pembelajaran

Penulis :Muhammad Yaumi

Tahun Terbit :2018

Kota Terbit :Jakarta

Penerbit :Prenadamedia Group


BAB II

RINGKASAN

Konsep Dasar Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan,


penerapan, metode problem solving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat
komunikasi modern, akan tetapi juga tanpa alat itu. Pada hakikatnya teknologi pendidikan
adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan
memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi
secara rasional dan ilmiah (Nasution, 1987:8).

a. Teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan perangkat keras (hardware


approach)

Pendekatan ini teknologi pendidikan mengandung makna sebagai pemanfaatan


atau penggunaan peralatan yang canggih dalam sistem pendidikan.

b. Teknologi pendidikan sebagai, suatu pendekatan perangkat lunak (software


approach)

Pendekatan ini teknologi pendidikan merupakan aplikasi prinsip-prinsip


ilmiah dalam memecahkan masalahmasalah pendidikan. Prinsir-prinsip ilmiah adalah
cara memandang sesuatu secara sistematis, objektif, kritis, dan logis/ rasional.

Prinsip-Prinsip dan Perkembangan Konsepsi Teknologi Pendidikan

1. Berorientasi pada si-belajar (learner oriented)

Prinsip ini menyatakan bahwa dalam setiap proses pendidikan, khususnya


proses
belajar mengajar, si-belajar hendaknya bertindak sebagai pihak yang aktif dan
dibuat aktif.

2. Menggunakan pendekatan system,

3. Pemanfaatan sumber belajar secara luas dan maksimal.


Konsep Dasar Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arief S. Sadiman, dkk., 2006: 6).
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 1996: 3).

Ciri-ciri, Fungsi, dan Kegunaan Media Pembelajaran

a. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa
media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin
guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya (Azhar Arsyad, 2005: 12).
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

 Ciri Fiksatif (Fixative Property)

 Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

 Ciri Distributif (Distributive Property)

b. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran melibatkan berbagai komponen. Salah satunya yang tidak


kalah penting adalah komponen media. Media memiliki fungsi dan kegunaan yang
sangat penting untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan efektivitas
pencapaian hasil belajar.

 Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Levie dan Lentz (Azhar Arsyad, 2005: 16), khususnya media visual,
mengemukakan bahwa media pendidikan memiliki empat fungsi yaitu: fungsi
atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.

 Kegunaan Media Pembelajaran


Berbagai kegunaan atau manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh
banyak ahli. Arief S. Sadiman, dkk. (2005: 17- 18) menyampaikan kegunaan-
kegunaan media pendidikan secara umum sebagai berikut: Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual, Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, dan daya indera, Penggunaan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik, Memberikan rangsangan
yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik
terhadap isi pelajaran, Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan
pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwaperistiwa di lingkungan
mereka.

Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran

a. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

Dalam proses pembelajaran yang dimaksud dengan kebutuhan adalah kesenjangan


antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan dengan
kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang.

b. Perumusan Kompetensi dan Indikator Hasil Belajar

Kompetensi sering diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap nilai yang
terwujud dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Seorang peserta didik disebut
kompeten jika secara konsisten mampu menampilkan/menunjukkan kemampuan yang
spesifik, yang dapat diamati (Nasar, 2006:1). Dalam kurikulum berbasis kompetensi,
rumusan kompetensi berjenjang dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator.

c. Pengembangan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan


kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai
sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.

d. Perumusan alat pengukur keberhasilan


Untuk keperluan tersebut kita perlu mempunyai alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan siswa. Alat pengukur keberhasilan siswa ini perlu dirancang
dengan saksama dan seyogyanya dikembangkan sebelum naskah program media
ditulis atau sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini berupa tes,
penugasan, ataupun daftar cek perilaku.

e. Penulisan naskah

Dalam tahap ini pokok-pokok materi pembelajaran perlu diuraikan lebih lanjut untuk
kemudian disajikan kepada siswa. Penyajian ini dapat disampaikan melalui media
yang sesuai atau yang dipilih. Supaya materi pembelajaran tersebut dapat
disampaikan melalui media itu, materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan dan
atau gambar yang akan kita sebut naskah program media (Arief S Sadiman, dkk.,
2003: 112).

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual

Media pembelajaran berbasis visual adalah media pembelajaran yang menyalurkan


pesan lewat indera pandang/penglihatan.

1. Media Grafis

Media grafis Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan


yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan (Arief S. Sadiman, dkk., 2006:
28).

2. Media OHT/OHP

Media transparansi atau overhead transparency (OHT) sering kali disebut


dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector). Media
transparansi adalah media visual proyeksi, yang dibuat di atas bahan
transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 81/2” x 11”, yang
digunakan oleh guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik,
kerangka outline, atau ringkasan di depan kelompok kecil/besar (Arief S.
Sadiman, dkk, 2006: 61).

3. Media Modul

Modul adalah alat ukur yang lengkap. Modul adalah satu kesatuan program
yang dapat mengukur tujuan. Modul dapat dipandang sebagai paket program
yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar. Pada
kenyataannya modul merupakan, jenis kesatuan kegiatan belajar yang
terencana, dirancang untuk membantu para peserta didik secara individual
dalam mencapai tuiuan-tujuan belajarnya. Modul bisa dipandang sebagai
paket program pembelajaran yang terdiri dari komponen-komponen yang
berisi tujuan belajar, bahan pelajaran, metode belajar, alat atau media, serta,
sumber belajar dan sistem evaluasinya (Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, 2007:
132).

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio dan Audio Visual

Media pembelajaran berbasis audio adalah media pembelajaran yang digunakan untuk
menyalurkan pesan lewat indera pendengaran.

1. Media Pembelajaran Berbasis Audio

Media pembelajaran berbasis audio adalah media penyaluran pesan


lewat indera pendengaran. Di antara jenis media ini media rekaman dan radio.
Media audio merupakan bentuk media pengajaran yang murah dan terjangkau
dan penggunaannya juga tidak rumit.

2. Media Berbasis Audio-Visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media penyaluran


pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Secara
umum media audio-visul menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale
memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio. Di antara
jenis media audio-visual ini adalah media film, video dan televisi (TV).
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan


digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi.
Bahkan untuk pendidikan di kotakota besar komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak
masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Selain diigunakan
sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, juga bisa bersifat audiovisual untuk
memudahkan proses pembelajaran itu sendiri. Komputer juga memberi kemudahan dalam
mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan efisien yaitu dengan
adanya perpustakaan elektronik (e-library). Selain itu banyak peralatan laboratorium yang
dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan presisi, serta
dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai simulasi.
BAB III

PENUTUP

a. Kelebihan Buku

 Buku Utama: Materi yang terdapat didalam terlihat lebih kompleks, bahasa
yang komunikatif, mudah dipahami, memiliki gambar pendukung guna
memperjelas materi, cocok digunakan sebagai panduan belajar.

 Buku Pembanding: Materi yang terdapat didalam buku terlihat lebih luas,
memiliki bagan-bagan untuk membantu menjelaskan materi, cocok digunakan
sebagai panduan belajar.

b. Kekurangan Buku

Secara keseluruhan kedua buku ini memiliki banyak kesamaan dalam kelebihan yang
membuat kedua buku ini sangat baik. Sehingga sulit untuk melihat kekurangan dari masing-
masing buku.

c. Saran

Dalam makalah ini saya memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun. Karena saya sadar dalam penulisan makalah ini begitu
banyak kekurangan. Dan semoga makalah ini dapat digunakan utuk membangun
penelitian kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Sukiman.(2012).Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta:Pedagodia

Yaumi,M.(2018).Media & Teknologi Pembelajaran.Jakarta:Prenadamedia Group

Anda mungkin juga menyukai