Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

RENCANA USAHA

COREA (Cookies Energi Rosella), Inovasi Snack Sehat Membantu Meningkatkan


Kekebalan Tubuh Di Masa Pandemi

Diusulkan Oleh:
Ketua :
Baiq Siti Rohmaniati: C1B019010
Anggota:
1. Baiq Eliza Prizma Mahardhika: C1B019005
2. Baiq Jamiulyatul Andini: C1B020012
3. Suparman: C1B017051
4. M Zainul Alpan: C1B017039

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan Usaha : COREA (Cookies Energi Rosella) Inovasi Snack


Sehat Membantu Meningkatkan Kekebalan
Tubuh Di Masa Pandemi.
2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
3. Bidang Usaha : Makanan
4. Pelaksana Kegiatan :
a. Ketua : Baiq Siti Rohmaniati
b. Anggota ke-1 : Baiq Eliza Prizma Mahardhika
c. Anggota ke-2 : Baiq Jamiulyatul Andini
d. Anggota ke-3 : Suparman
e. Anggota ke-4 : M Zainul Alpan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Prof.Ir.Suwardji, M.App.Sc.,Ph.D.
b. NIP : 195804031986031004
6. Biaya Kegiatan : Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Mataram, 13-02-2021

Mengetahui Ketua Kelompok PKM


Kewirausahaan,
Pembimbing,

(Prof. Ir. Suwardji, M. App. Sc., Ph.D) (Baiq Siti Rohmaniati)


NIP. 195804031986031004 NIM. C1B019010

Mengetahui: Menyetujui:
Ketua Jurusan Ilmu Tanah Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Pertanian Universitas Mataram Dan Alumni, Fakultas Pertanian
Universitas Mataram

(Dr. Ir. I Gusti Made Kusnarta. M., App, Sc. (Dr. Ir. Bambang Dipokusumo, M. Si)
NIP. 196003151985032003 NIP. 196312111990011001

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Proposal ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Proposal ini disusun dalam rangka untuk mewujudkan gagasan
pengembangan kegiatan usaha berupa pemanfaatan bunga rosella sebagai produk olahan
makanan.
Kami tentu berharap agar proposal ini dapat didukung melalui skema pendanaan PKM,
karena selain akan bermanfaat bagi usaha yang kami rintis, juga akan bermanfaat bagi
masyarakat, karena mereka dapat mengambil manfaat dari usaha kami tersebut.
Proposal ini disusun oleh tim kami dari Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Unram.
Proposal ini kami susun atas bimbingan dosen kami Bapak Prof. Ir. Suwardji, M. App.
Sc., Ph.D. Untuk bimbingannya kami sampaikan terima kasih. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada Bapak WD III yang telah memberikan kesempatan untuk
mengajukan proposal ini.
Kami berharap proposal ini dapat diterima. Kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki penulisan proposal ini sangat kami harapkan. Terima kasih.

Mataram, 16 April 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
RINGKASAN.....................................................................................................................v
I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Peluang dan Persaingan Usaha...............................................................................2
1.3 Tujuan Berwirausaha..............................................................................................2
1.4 Motivasi Berwirausaha...........................................................................................3
1.5 Manfaat Langsung dan Tidak Langsung................................................................3
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..............................................................3
2.1 Kapasitas Produksi.................................................................................................3
a. Kuantita............................................................................................................3
b. Kualitas.............................................................................................................3
2.2 Pengemasan............................................................................................................4
2.3 Merk Dagang..........................................................................................................4
2.4 Labeling..................................................................................................................4
III.................................................................................................................PEMASARAN
5
3.1 Segmen Pasar..........................................................................................................5
3.2 Strategi Pemasaran.................................................................................................5
3.3 Peluasan Pangsa Pasar............................................................................................6
3.4 Target Harga dan Penjualan ..................................................................................6
IV. KELAYAKAN USAHA............................................................................................6
4.1 Target Penjualan dan Penerimaan.........................................................................6
4.2 Biaya Produksi dan Harga Per unit.......................................................................7
4.3 Perhitungan Laba Rugi Kotor...............................................................................7
4.4 Analisis Kelayakan...............................................................................................7
V. JADWAL KEGIATAN USAHA.................................................................................8
VI. RENCANA ANGGARAN.........................................................................................8
VII. SUMBER MODAL...................................................................................................9

iv
RINGKASAN

Studi tim pusat pemodelan Matematika dan Simulasi ITB menambahkan tambahan
kasus COVID-19 akan terus meningkat perhari maksimal 600 kasus sampai batas yang
belum ditentukan. Sehingga masyarakat Indonesia perlu waspada terhadap penularan
dengan menjaga protokol kesehatan dan tetap menjaga sistem kekebalan tubuh. Dapat
dilakukan dengan rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat serta dapat
membantu meningkatkan imunitas tubuh. Hibiscus sabdariffa (Rosella) merupakan
salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan dan kesehatan tubuh.
Serbuk bunga rosella memilki kandungan anti inflamasi yang berkhasiat sebagai
imunostimulan yang dapat menjaga imun tubuh. Rosella mudah tumbuh dilahan kering
dan sudah dikenal luas di Indonesia, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal dalam
kehidupan. Oleh karena itu, melihat peluang tekait potensi bunga rosella yang ada
khususnya di Desa Andalan, maka perlu dikembangkan usaha produktif untuk
memanfaatkan bunga rosella tersebut menjadi bernilai ekonomi. Tujuan dari
pengembangan usaha ini adalah 1) mengembangkan usaha produktif dan mandiri dalam
memanfaatkan bunga rosella, 2) memanfaatkan potensi tanaman bunga rosella menjadi
produk olahan pangan bernilai ekonomi, dan 3) menularkan pengetahuan pengolahan
bunga rosella kepada masyarakat di Desa Andalan. Manfaat langsung dari usaha ini
adalah menumbuhkan kreativitas dan kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan
wirausaha yang berbasis lokal dan mendukung pengolahan produk bunga rosella.
Manfaat tidak langsung adalah Menambah peluang usaha baru bagi masyarakat. Usaha
pengolahan bunga rosella ini berupa cookies, dengan kapasitas produksi pada kisaran 40
– 60 pieces per unit bulan. Ada beberapa keunggulan produk olahan bunga rosella
tersebut yaitu memiliki kualitas kandungan bahan alami, tidak menggunakan pengawet,
dikemas dalam toples kedap udara, aman untuk dikonsumsi, proses produksi yang
bersih, tidak ada tersisa sampah, dilakukan dengan teknologi sederhana dan mempunyai
rasa yang khas. Dengan usulan ini diharapkan ada penambahan omzet penjualan
minimal produk sebanyak 90 unit per bulan. Dengan peningkatan omzet penjualan
tersebut, maka diharapkan akan ada nilai penerimaan bersih sekurang-kurangnya Rp
3.000.000/bulan.

Kata kunci: Pandemi covid19, pangan dan kesehatan, kewirausahaan, Cookies Energi
Rosella.

v
vi
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertambahan kasus COVID-19 di dunia semakin meningkat tajam. WHO (World
Healt Organization ) melaporkan data terbaru per 9 Februari 2021 jumlah kumulatif
global 105,4 juta kasus sejak dimulainya pandemic (who.int, 2020). Indonesia sendiri
tidak luput dari penyebaran COVID-19 ini. Terhitung pada 2 maret 2020 kasus pertama
COVID-19 masuk ke Indonesia (kompas.com, 3 Maret 2020). Hanya dalam 3 minggu
telah ada 790 kasus di Indonesia (John Hopkins Universitas, 2020) hingga sekarang data
terbaru 3 February 2021 berjumlah 111.671 kasus (who.int, 2020). Angka tersebut
menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 begitu cepat di Indonesia.
Studi dari tim pusat pemodelan Matematika dan Simulasi ITB menambahkan
tambahan kasus COVID-19 akan terus meningkat perhari maksimal 600 kasus sampai
batas yang belum ditentukan (itb.ac.id, 2020). Sehingga masyarakat Indonesia perlu
waspada terhadap penularan dengan menjaga protokol kesehatan dan tetap menjaga
sistem kekebalan tubuh. Dapat dilakukan dengan rajin berolahraga, mengkonsumsi
makanan yang sehat serta dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh (Mustofa,
2020).
Hibiscus sabdariffa (Rosella) merupakan salah satu tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai pangan dan kesehatan tubuh (Nurnasari, 2017). Serbuk bunga
rosella memilki kandungan anti inflamasi yang berkhasiat sebagai imunostimulan yang
dapat menjaga imun tubuh (Mardiyani, 2018). Rosella mudah tumbuh dilahan kering
dan sudah dikenal luas di Indonesia, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal dalam
kehidupan.
Oleh karena itu, penulis mencoba menghadirkan suatu inovasi lain dalam mengolah
bunga rosella menjadi makanan Cookies sehat dan membantu meningkatkan imun
tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh dapat terjaga pada masa pandemi ini yang masih
terjadi di Indonesia. Kami ingin memberikan makanan yang memiliki kualitas, khasiat
dan cita rasa yang tinggi dan aman dikonsumsi oleh semua kalangan. Cookies energi
rosella hadir sebagai inovasi makanan sehat yang menjadi produk olahan dari bunga
rosella sebagai makanan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dimasa pandemi.

1
I.2 Peluang dan Persaingan usaha
Untuk mengetahui peluang dan persaingan usaha dari produk Cookies Energi
Rosella penulis menggunakan analisis SWOT, yaitu:
1. Strength (Kekuatan/kelebihan)
a. Cookies yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
b. Bahan baku mudah di dapat.
c. Memiliki harga yang terjangkau.
d. Cita rasa yang berkualitas.
e. Penyajian dalam bentuk varian yang unik.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Terkendala dengan modal.
b. Pengadaan tempat/toko belum ada.
3. Opportunity (Peluang)
a. Belum ada makanan cookies yang berkhasiat dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
b. Cakupan pemasaran yang cukup luas.
c. Pandemi yang masih terjadi sehinga masyarakat perlu menjaga sistem kekebalan
tubuh dengan salah satunya mengkonsumsi cookies energi rosella.
d. Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumtif terutama dalam
hal mengkonsumsi makanan ringan sejenis kue .
e. Dengan penyajian varian betuk yang unik serta berkhasiat meningkatkan
kekebalan tubuh diharapkan akan menarik minat konsumen.
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang meniru produk kami.
I.3 Tujuan Berwirausaha
1. Mengembangkan usaha produktif dan mandiri dalam memanfaatkan bunga
rosella sebagai produk olahan makanan.
2. Memanfaatkan potensi tanaman bunga rosella menjadi produk olahan pangan
bernilai ekonomi dan berkhasiat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Menularkan pengetahuan pengolahan bunga rosella kepada masyarakat di Desa
Andalan.

2
I.4 Motivasi Berwirausaha
1. Memanfaatkan potensi sumber daya lokal di Lombok.
2. Mengembangkan potensi diri untuk berwirausaha mandiri.
3. Mendapatkan peluang-peluang baru dengan membuka usaha baru.
4. Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat untuk orang lain.
5. Mendapat pengalaman baru dalam berwirausaha mandiri.
I.5 Manfaat Langsung dan Tidak Langsung
 Manfaat langsung
a. Meningkatknya ide-ide kreatif bagi kami mahasiswa untuk mengembangkan
usaha lebih bervariatif terhadap produk olahan bunga rosella.
b. Meningkatknya volume usaha yang ada, dengan penambahan jumlah
produksi olahan bunga rosella.
c. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
memanfaatkan bunga rosella menjadi usaha produktif.
 Manfaat tidak langsung
a. Rosella yang mudah tumbuh dilahan kering dan tidak membutuhkan banyak
perawatan sehingga dapat dibudidayakan oleh masyarakat dengan cara
tumpangsari dengan tanaman lainnya di Desa Andalan.
b. Menambah peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Andalan.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


II.1 Kapasitas Produksi
a. Kuantitas
Saat ini kami memiliki kemampuan produksi rata-rata untuk olahan
makanan rosella (cookies) sebanyak 10 pak per pekan. Olahan makanan
rosella berbentuk cookies, dimana 1 pak cookies beratnya 250 gr/pak. Upaya
yang diperlukan adalah dengan menambah volume produksi kedua produk
tersebut menjadi sekurang-kurangnya dua kali lipat.
b. Kualitas
Produk yang kami memiliki kualitas kandungan bahan alami, tidak
menggunakan pengawet, dikemas dalam toples kedap udara, aman untuk
dikonsumsi, proses produksi yang bersih, dilakukan dengan teknologi

3
sederhana dan mempunyai rasa yang khas dan berkhasiat meningkatkan
kekebalan tubuh.
II.2 Pengemasan
Bentuk kemasan yang dibuat berupa kemasan toples plastik untuk
cookies. Satu kemasan toples berisi 250 gr. Dengan menggunakan kemasan
tersebut, maka dijamin produk kami kedap udara dan tahan lama (lihat gambar
1).
Coo kie sEne rgi Ro sella
kebalkantubuhm
u

Gambar 1. Bentuk Kemasan Olahan Cookies Energi Rosella


II.3 Merk Dagang
Produk yang kami produksi dipasarkan dengan merk dagang COREA.
Penamaan merk COREA, mengambil kata dasar corea dari kata cookies energi
rosella, sehingga hal ini dimaksudkan untuk memudahkan konsumen
memahami, bahwa produk yang mereka konsumsi berasal dari bunga rosella.
II.4 Labeling
Contoh label sementara di bawah ini, untuk kedepannya akan ditambahkan
no.hp dan sebagainya.
Co o k ie s Ene rg i Ro sella
kebalkantubuhmu

Gambar 2. Merk dagang yang sekaligus sebagai label produk

4
III. PEMASARAN
III.1 Segmen Pasar

 Segmentasi geografis
Produk yang kami tawarkan dapat dijual secara offline maupun online dengan
tujuan produk ini bisa tersebar luas di luar sehingga menambah segmen pasar
dan kami juga berencana menitipkan ke toko-toko oleh-oleh, toko kue dengan
mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
 Segmentasi demografis
Produk yang kami tawarkan dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan usia
mulai dari anak kecil hingga orang tua karena produk yang kami tawarkan
bukan merupakan produk khusus yang hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan
usia tertentu.
 Segmentasi psikografis
Produk yang kami tawarkan sangat cocok untuk orang yang memiliki pola
hidup sehat dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Karena bahan-bahan
yang digunakan berasal dari bahan alami, tanpa pengawet makanan.
 Segmentasi perilaku
Produk kami diproses dengan higienis dengan proses produksi yang bersih
yang dilakukan dengan teknologi tradisional. Selain itu tidak ada sampah
yang dihasilkan, karena bunga setelah diekstrak langsung dipakai untuk
membuat cookies.
III.2 Strategi Pemasaran
Strategi penjualan usaha ini sendiri ada dua yaitu secara online
melalui marketplace dan offline dengan penjualan dalam outlet pribadi, dan
penitipan pada toko-toko oleh-oleh serta Koperasi Kampus (Dengan mentaati
protokol kesehatan yang berlaku). Kedepannya diharapkan mampu
bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan BPOM untuk keberlanjutan
usaha ini, karena bagaimana pun dukungan dari pemerintah itu sangat bagus
untuk perkembangan usaha.
Strategi pemasaran usaha ini kedepannya juga dipertimbangkan
dilakukan dengan metode di bawah ini

5
 Melakukan promosi secara berbayar.
 Bergabung dalam komunitas bisnis.
 Menyebarkan brosur di tempat strategis.
 Mengikuti pameran dan Bazar.
 Membangun kerjasama bisnis dengan aktif sebagai pemberi sponsorship.
 Kemitraan dengan Reseller.
 Kemitraan dengan toko penyedia oleh-oleh Lombok.
III.3 Peluasaan Pangsa Pasar
Bisnis ini mempunyai peluang dan potensi yang cukup bagus untuk
dikembangkan, baik potensi sumberdaya manusianya maupun potensi sumber
daya alam yang digunakan sebgai bahan baku olahan produk, yang dalam hal ini
adalah bunga rosella.
Untuk peluang pasar sendiri, kami menargetkan masyarakat modern pada
umumnya diberbagai stara usia. Dengan karakterisktik masyarakat indonesia
dizaman milenial sekarang yang suka sekali sesuatu yang unik dan penggunaan
media sosial yang tinggi, kami optimis bahwa peluang pasarnya cukup bagus
kedepannya.
Telihat karakteristik masyarakat indonesia yang sangat suka dengan susatu yang
baru dan unik dan saling menularkan suatu tren satu sama lain melalui media
sosial yang mereka punya, kami menargetkan masyarakat modern secara umum.
Selanjutnya kami juga menargetkan bahwa produk kami nantinya akan bisa
tembus dipusat oleh-oleh NTB.
III.4 Target Harga dan Penjualan
 Target harga
Target harga untuk jenis produk COREA (Cookies Energi Rosella)
Cookies : Rp. 20.000/pcs
 Penjualan
Target penjualan dalam satu bulan produk ini bisa terjual minimal 90
pcs/bulan sehingga mendapatkan modal kembali dan menghasilkan laba.

IV. KELAYAKAN USAHA


IV.1 Target penjualan dan penerimaan
6
 Penjualan
Penjualan saat ini rata-rata untuk cookies 60 pcs per bulan,
Target penjualan untuk cookies minimal 90 pcs per bulan.
 Penerimaan
Target penerimaan bersih dalam sebulan minimal Rp 3.000.000.
IV.2 Biaya Produksi dan Harga per unit
1. Biaya = Total biaya tetap + total biaya operasional
Produksi Jumlah produk
= Rp. 800.000 + Rp. 100.000
90
= Rp. 10.000
2. Harga per unit = Biaya Produksi per unit + Target Laba per unit
= Rp.10.000 + Rp.10.000
= Rp.20.000
IV.3 Perhitungan Laba Rugi Kotor
1 Omzet = Produksi/bln x harga x 4
penjualan per = 150 pcs x Rp. 20.000 x 4
bulan x 4 = Rp.3.000.000 x 4
bulan = Rp. 12.000.000
2 Omzet biaya = Biaya/bln x 12
operasional = Rp.1.500.000 x 4
per bulan x 4 = Rp. 6000.000.000
bulan
3 Saldo = omzet penjualan – biaya operasonal
= Rp.12.000.000 – Rp. 6.000.000
= Rp.6.000.000 per unit produk/bulan

IV.4 Analisis Kelayakan


1 Analisis Titik Impas (BEP)
BEPq = Rp.3.000.000
20.000 – 10.000
= Rp.3.000.000
10.000
= 300
BEPRp = 300 x 20.000
= 6.000.000
= Rp.20.000
2 Return on Invesment
Return on = Laba Kotor / Asset

7
Invesment
RoI = Omzet Penjualan – Omzet Biaya
Biaya Investasi (A) + Biaya Operasional (B
= 6.000.000
3.000.000 + 100.000
= 1,94
3 Provitabilitas
Provitabilita = Laba Bersih /Biaya Produksi
s
V = Omzet Penjualan – Omzet Biaya
Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Variabel
= 6.000.000
800.000 + 500.000
= 4,62

V. JADWAL KEGIATAN USAHA


No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Pengambilan dan persiapan
bahan baku
2 Pembuatan produk olahan
makanan cookies energi
rosella
3 Packaging produk
4 Pemasaran produk
5 Pelaporan kegiatan

VI. RENCANA ANGGARAN


No Vol Harga/unit J %
Uraian u
m
la
h
A Biaya Investasi (mak 40%)
1. Oven 1 700.000 7
0
0
.
0
0
0
2. Mesin pengepres 1 400.000 4
0
0

8
.
0
0
0
3. Kompor 1 400.000 4
0
0
.
0
0
0
4. Gas 2 250.000 500.000
5. Cetakan kue 5 20.000 100.000
Jumlah A 2.100.000
B Biaya Operasional (min 60%)
1.Bahan habis pakai (kemasan 2 3.500 945.000
toples, cetak stiker, kertas 7
promosi, paper bag, plastik) 0
untuk
90 unit total 270 unit untuk 1
produk
2.Bahan baku (serbuk bunga rosella 1 5000 700.000
kering estimasi 1 gelas ukuran 4
sedang ekstrak bunga rosella 0
kering/sekali produksi), 2 gelas
ukuran sedang ekstrak bunga
rosella kering untuk 2
kali produksi
3.Barang setengah jadi (tepung, gula 2 4.000 1.080.000
merah, telur, choco chips, baking 7
powder, mentega) 0
4.Pembuatan leaflet untuk promosi 1 3.500 350.000
Pasar 100 eksemplar 0
0
Jumlah 3.075.000
B 65
Jumlah A + B 5.175.000

Mataram, 13-02-2021

Menyetujui,

Dosen Pembimbing, Ketua Pelaksana Kegiatan

9
(Prof. Ir. Suwardji, M. App. Sc., Ph.D) (Baiq Siti Rohmaniati)
NIP. 195804031986031004 NIM : C1B019010

VII. SUMBER MODAL

VII.1 Modal Sendiri (iuran anggota) = Rp. 2.175.000


VII.2 Modal Pinjaman = Rp.-
VII.3 Modal Stimulan dari PNBP BLU Unram = Rp. 3.000.000
Jumlah Modal = Rp. 5.175.000

10

Anda mungkin juga menyukai