Anda di halaman 1dari 7

Apakah fungsi plasmid pada sel bakteri?

Pembahasan:
Plasmid adalah suatu DNA di luar DNA kromosom. Plasmid berisi gen-gen penting
untuk pertahanan sel bakteri terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.
Plasmid
terletak di dalam sitoplasma.
Apakah yang membedakan Eubacteria dengan Archaebacteria?

Pembahasan:
Eubacteria berbeda dengan Archaebacteria dalam hal penyusun dinding sel dan
membran sel, susunan RNA ribosom, serta habitatnya
Mengapa ganggang biru dapat meningkatkan kualitas tanah?

Pembahasan:
Ganggang biru mampu mengubah nitrogen bebas menjadi bentuk organik, seperti
nitrit
(NO2) nitrat (NO3) atau amonia. Pada ganggang biru berbentuk flamen terjadi
fksasi
(pengikatan) nitrogen. Fiksasi nitrogen terjadi di dalam heterosista. Heterosista
adalah
suatu sel khusus yang mengalami perbesaran dan berdinding tebal serta berisi
enzim
nitrogenase. Karena mampu mengikat nitrogen, ganggang biru potensial digunakan
sebagai pupuk hayati (biofertilizer). Contoh ganggang biru yang dapat mengikat
nitrogen
bebas adalah Nostoc dan Anabaena.
Apakah dampak negatif Eubacteria?

Pembahasan:

Bakteri yang merugikan terdiri dari bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada
manusia, bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada hewan ternak, dan terakhir
yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Berikut lebih lengkapnya.

 Pertama, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu sebagai
berikut:
 Bakteri Clostridium tetani yang dapat menyebabkan penyakit tetanusBakteri Salmonella tphosa
yang dapat menyebabkan penyakit tipus.Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat
menyebabkan penyakit TBC.Bakteri Diplococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan penyakit
radang paru – paru.Bakteri Shigella dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri atau
pencernaan.
Kedua, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, yaitu sebagai
berikut:
 Bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks pada sapi.Bakteri Cytophaga
columnaris yang dapat menyebabkan penyakit penyakit pada ikanBakteri Streptococcus agalactia
yang dapat menyebabkan penyakit radang payudara sapi.Bakteri Actinomyces bovis yang dapat
menyebabkan penyakit bengkak rahang pada sapi.
Ketiga, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu sebagai
berikut:
 Bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menyebabkan penyakit menyerang pucuk batang
padi.Bakteri Xanthomonas campestris yang dapat menyebabkan penyakit menyerang tanaman
kubis.Bakteri Pseudomonas solenacearum yang dapat menyebabkan penyakit daun layu pada terung –
terungan.Bakteri Erwinia amylovora yang dapat menyebabkan penyakit busuk pada buah –
buahan.Bakteri Xanthomonas citri yang dapat menyebabkan penyakit nekrosis pada tanaman jeruk.
Apakah dampak negatif Archaebacteria?
Pembahasan
Archaebacteria yang dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan
menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut, selain itu bakteri yang merugikan
juga yang dapat menimbulkan penyakit. Menanggulangi bakteri perusak makanan yang
dapat dilakukan antara lain dengan pengawetan dan pengolahan makanan. Sedangkan
untuk menanggulangi bakteri yang menimbulkan penyakit dilakukan dengan menjaga
kebersihan dan kesehatan, serta imunisasi. Berikut penjelasannya:

 Pengawetan dan Pengolahan Makanan: Pengawetan dan pengolahan makanan ialah


usaha membuat kondisi makanan tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, misalnya
bakteri. Makanan yang diawetkan dan diolah menjadikan makanan tersebut bukan
merupakan tempat hidup yang optimum bagi bakteri. Pengawetan makanan antara lain
dilakukan dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan
dan pendinginan. Contohnya: kerupuk, daging asap, acar, ikan asin, manisan buah
dan sale. Pengolahan makanan yang dilakukan dengan cara pemanasan dapat membunuh
sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit yang terdapat pada makanan dan
minuman. Bentuk pemanasan makanan dan minuman dapat dilakukan dengan cara dimasak
seperti biasa atau dengan cara khusus. misalnya pasteurisasi atau sterilisasi.
 Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Diri serta Lingkungan: Penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme timbul karena cara hidup yang kurang menjaga
kebersihan. Penyakit juga lebih mudah menyerang pada orang yang fisiknya lemah,
hal tersebut menyebabkan diperlukannya upaya menjaga kebersihan dan kesehatan
agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan antara lain sebagai berikut menjaga kebersihan
lingkungan, menjaga kebersihan badan dengan mandi dan mencuci tangan sebelum
makan, melakukan olahraga secara teratur, makan makanan bergizi, cukup istirahat.
 Imunisas: Sebagai upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Imunisasi merangsang kekebalan
seseorang dengan memberikan mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan.
Imunisasi disebut juga vaksinasi atau pemberian vaksin. Contoh vaksin untuk
pencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebagai berikut: Vaksin kolera
untuk mencegah penyakit kolera. Vaksin tifus untuk mencegah penyakit tifus.
Vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC. Vaksin DPT untuk mencegah difteri,
pertussis atau batuk dan tetanus.

Anda mungkin juga menyukai