Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN

MIKROBA SECARA
FISIK
1. Ade Nur Aisyah 7. Azriel Al Hakim
2. Aditia Subastiono 8. Chandrika Hapsari
9. Denisa Oktiana
3. Ahmad Renaldi 10. Dyah Amanda Wardani
4. Agustiar Pratiwi Handoko 11. Erika Nur Septiani
5. Anggita Pangastuti
6. Assyifa Azzahra Setiono
Peranan mikroorganisme dalam kehidupan sangat penting,
teknologi mikrobiologis telah memecahkan sekelumit
permasalahan manusia. Pengadaan energi, pangan, obat-obatan
merupakan hasil dari peranan mikroorganisme. Namun,
mikroorganisme dapat menyebabkan permasalahan, hal itu
nampak dari kemampuannya menginfeksi manusia, hewan, serta
tanaman yang menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, perlu
adanya suatu usaha untuk mengendalikan aktifitas dari mikroba,
yang dimaksud pengendalian disini adalah upaya
pemberantasan, penghambatan dan pemusnahan sel mikroba
dan segala bentuk sel vegetatif.
DASAR-DASAR
PENGENDALIAN
 Mikroorganisme berada dalam populasi yang besar dan beragam,

mereka berada hampir dimana-mana di alam ini. Mereka


merupakan bentuk seumur hidup yang tersebar luas dan berada
pada di banyak planet ini. Pengendalian pertumbuhan mikroba
pada prinsipnya adalah istirahat atau menghindari pertumbuhan
mikroorganisme. Pengendalian mikroorganisme berasarkan 2 hal :

 Dengan membunuh mikroorganisme

 Dengan membunuh pertumbuhan mikroorganisme


 Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme biasanya dilakukan

secara fisik dan secara kimia, baik membunuh atau menghindari


pertumbuhan mikroorganisme. Agen yang membunuh sel-sel
yang diistilahkan dan agen yang mengistirahatkan pertumbuhan
sel-sel (tanpa membunuh mereka) disebut sebagai statistik.
Dengan bagaimanapun,bakterisida artinya membunuh bakteri,
bakteriositik berarti fase istirahat pertumbuhan sel-sel bakteri dan
fungisida berarti membunuh jamur dan sebagainya.
Alasan Utama Kendali
Habitat
1) Mencegah Penyebaran Penyakit dan Infeksi

 Mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur memiliki dampak berbahaya jika

tidak dikontrol, seperti TBC oleh bakteri Mycobacterium tuberculossa , Influensi


oleh virus dll.

2) Membasmi Mikroorganisme pada Keturunan Inang

 Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga dapat terinfeksi oleh
mikroorganisme, untuk itu perlu dilakukan pengendalian agar tidak menyebar
pada inang lainnya.
3) Mencegah Pembusukan dan Perusakan Bahan oleh
Mikroorganisme

 Ada kalanya pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme

sangat dibutuhkan dalam hal pembuatan pupuk kompos, tapi ada


kalanya juga pembusukan ini tidak diinginkan, misalnya Perusakan
atau pembusukan salah satu jaringan tubuh yang bisa menimbulkan
kecacatan, untuk itu mikroorganisme perlu dicegah dengan suatu
pengendalian.

 Pengendalian mikroorganisme adalah semua kegiatan yang


mengharapkan untuk :

 Menghambat / mengurangi jumlah atau aktivitas mikroorganisme.

 Membasmi / mematikan mikroorganisme


 Kondisi yang mempengaruhi pengendalian mikroba adalah :

 Suhu

 Jenis Mikroba

 Struktur Fisiologis

 Lingkungan
Pengendalian Mikroba Secara
1) Suhu rendah
Fisik
 Suhu rendah tidak membunuh mikroorganisme tetapi menghambat
perkembangbiakannya. Dengan demikian pertumbuhan mikroorganisme
semakin berkurang seiring dengan semakin rendahnya suhu, dan akhirnya di
bawah “suhu pertumbuhan minimum” perkembangbiakannya akan berhenti.

2) Pengeringan

 Pengeringan identik dengan pengurangan aktivitas air. Secara umum


pengeringan dibedakan menjadi pengeringan di bawah tekanan udara dan
pengeringan vakum. Proses yang khusus adalah kombinasi antara
pembekuan dan penghilangan air dengan atau tanpa vakum. Pengeringan
dengan udara dilakukan dalam udara yang bergerak, dalam ruang
pengeringan yang dipanaskan, dll.
 Faktor yang mempengaruhi lamanya mikroorganisme mati setelah

dilakukan pengeringan :

a) Jenis mikroorganisme

b) Bahan pembawa yang akan dipakai untuk mengeringkan


mikroorganisme

c) Kesempurnaan proses pengeringan

d) Kondisi fisik (cahaya, suhu, kelembaban yang dikenakan pada


organisme yang dikeringkan).
3) Radiasi

a) Radiasi ultraviolet (Ultraviolet merupakan unsur bakterisidal


utama pada sinar matahari yang meneyebabkan perubahan-
perubahan di dalam sel)

b) Radiasi sinar-X dan pengion lainnya (Radiasi pengion


memiliki kapasitas lebih besar untuk menginduksikan
perubahan-perubahan yang mematikan pada DNA sel)
4) Filtrasi

 Cara sterilisasi ini berguna untuk :

a) Larutan antibiotika, serum, larutan karbohidrat dan lain-lainnya

b) Memisahkan kuman dari toksin dan bakterifage

c) Menyaring kuman yang jumlahnya sedikit di dalam suatu cairan.

 Kerugian cara penyaringan :

 Virus dan mikoplasma dapat melewati saringan kuman, sehingga serum

yang telah di saring tidak cukup aman untuk dipakai didalam klinik karena
mungkin masih mengandung virus atau mikoplasma.
 Jenis-jenis saringan kuman ialah :

 Tabung porselen misalnya Berkefeld datau Chamberland

 Filter piringan asbes misalnya Seitz

 Filter dari gelas berlubang

 Filter membran atau koloidon


5) Pembersihan secara fisik

 Hal yang harus dilakukan ketika mengolah dan menyajikan


makanan untuk mencegah penularan penyakit menular yaitu:

a) Selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan, minuman


dan peralatan.

b) Memotong kuku agar tetap pendek dan tidak menggunakan cat


kuku dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air
hangat.
OBAT-OBATAN ANTIMIKROBA
DAN ANTIBIOTIK
a) Antimikroba (Menghancurkan mikroorganisme dan menekan
pertumbuhan atau kemampuannya untuk bereproduksi)

b) Antibiotik (Menghancurkan bakteri dan jamur dan juga


menekan pertumbuhan atau kemampuannya bereproduksi)

Anda mungkin juga menyukai