Anda di halaman 1dari 23

TIK 6

PENGONTROLAN
PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
PENGERTIAN
Pengontrolan pembelahan mikroorganisme
adalah suatu tindakan dengan sengaja
mengubah susunan sel mikroba sehingga
mikroba-mikroba yang dimaksud tidak
dapat tumbuh dan berkembang biak.
(Hasyimi, 2010)
FUNGSI PENGENDALIAN
• Membasmi mikroorganisme pada inang yang
terinfeksi.
• Mencegah kerusakan pangan.
• Pengawetan makanan, mencegah
mikroorganisme agar tidak terkontaminasi
mikroorganisme atau mencegah
mikroorganisme agar tidak tumbuh pada
makanan.
PEMBELAHAN BINER SEL
Secara umum, bakteri bereproduksi dengan cara
pembelahan biner. Seiring dengan pemanjangan
sel, terbentuk sebuah membran sel baru yang
melintang, dan kemudian terbentuk dinding sel
baru.

Geo F. Brooks dkk


PERTUMBUHAN POPULASI SEL
Banyak bakteri berkembang biak dengan cara pembelahan biner,
dan waktu rata-rata yang diperlukan untuk populasi, atau
biomassa, menjadi dua kali lipat disebut waktu generasi atau waktu
penggandaan ().
• Kecepatan pertumbuhan ():

ket:

= jumlah sel/ml setelah waktu t

= waktu akhir
• Waktu generasi (tg)

Ket:
= kecepatan pertumbuhan.

(Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si)


PERHITUNGAN SEL MIKROBA
• Metode pengukuran pertumbuhan
a. Secara langsung
1. Total sel count
Menghitung berapa jumlah bakteri yang hidup dan
mati
2. Viable count
Hanya menghitung sel hidup saja. Terbagi dua yaitu:
Pour plate dan spread plate
b. Secara tidak langsung
Yaitu jumlah mikroba dihitung secara
keseluruhan baik yang mati atau yang hidup
atau hanya untuk menentukan jumlah
mikroba yang hidup saja tergantung metode
yang digunakan.
Contohnya : Plate Count Agar (PCA)
PLATE COUNT AGAR (PCA)
Yaitu media yang digunakan untuk menghitung
jumlah bakteri total (semua jenis bakteri yang
terdapat pada setiap sampel seperti makanan,
produk susu dll.
FAKTOR LINGKUNGAN PENGHAMBAT
PERTUMBUHAN SEL
1. Suhu
 Psikrofil
Bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 0°C sampai 20°C
 Mesofil
Bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 20°C sampai
45°C
 Termofil
Bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 35°C atau lebih.
2. Derajat keasaman (pH)
3. Kebutuhan Oksigen
 Aerob
Mikroorganisme aerob yang memerlukan oksigen sebagai
ekseptor elektron dalam proses respirasi .
 Anaerob
Mikroorganisme yang tidak memerlukan O2 karena oksigen akan
membentuk H2O2 yang bersifat toksik dan menyebabkan
kematian .

(Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si)


STERILISASI
Proses fisika atau kimia yang menghancurkan
atau melenyapkam semua kehidupan mikroba
secara menyeluruh termasuk spora.
Geo F. Brooks dkk
Sterilisasi dilakukan dengan beberapa cara ;
1. Cara pemanasan
Sterilisasi dengan cara pemanasan dapat dilakukan
dengan cara pembakaran, pemanasan kering,
pemanasan basah, dan pasteurisasi.
2. Cara kimiawi
Sterilisasi menggunakan kimia sudah sering kita
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis
desinfektan : yodium, klorin, alkohol, fenol, peroksida,
deterjen,dll.
3. Penggunaan saringan
Cara ini biasanya digunakan untuk bahan-bahan cair
tetapi bahan tersebut tidak tahan panas.
4. Pengeringan
Kuman-kuman vegetatif tidak tahan terhadap
kekeringan, dan tingkat ketahanannya sangat
tergantung pada jenis kumannya.
5. Pembekuan
Proses pembekuan untuk sterilisasi ini dilakukan
dengan cara membuat lingkungan menjadi suhu -30
derajat celcius.
6. Dengan sinar matahariprinsipnya adalah sebagai
berikut, semakin pendek gelombangsinar maka
semakin besar pengaruhnya terhadap kuman.
ANTIMIKROBA
Istilah berikut sering digunakan dalam hubungannya
dengan agen-agen anti mikroba dan penggunaannya.

1. Biosid
istilah umum untuk menggambarkan agen kimiawi,
biasanya spektrum luas, yang menginaktivasi
mikroorganisme.
2. Bakteriostatik
Istilah spesifik yang menunjukkan sifat biosid yang
mampu menghambat multiplikasi bakteri, dan
multiplikasi di mulai lagi bila agen telah dihilangkan.

3. Bakterisidal
Istilah spesifik yang menunjukkan sifat biosid yang
mampu membunuh bakteri.
Geo F. Brooks dkk
BAKTERIOLITIK
• Berkaitan dengan penghancuran litik terhadap
bakteri.
• Kemampuan untuk menyebabkan
pembubaran sel bakteri.
• Agen yang menyebabkan sel bakteri pecah.
• Contoh bakteriolitik yaitu Antibiotik Penisilin.
DESINFEKTAN
• Semua produk atau biosid yang digunakan
untuk membunuh mikroorganisme pada objek
atau permukaab yang mati.
• Desinfektan dapat berSifat sporostatik tetapi
tidak harus bersifat sporisidial.
• Contok Desinfektan pada objek mati yaitu
alkohol, aldehid,Iodin, fenol dan sebagainya.
RESISTENSI ANTIBIOTIK
Yaitu antibiotik tidak dapat lagi membunuh
mikroorganisme

 Penyebabnya :
1. mikroorganisme menghasilkan enzim yang
menghancurkan obat aktif. Contohnya Refalococus
yang resistan terhadap penisilin G.
2. Mikroorganisme mengubah preMeabelnya terhadap
obat. Contohnya tretraksikin menumpuk pada
bakteri yang rentan tetapi tidak pada yang resistan.
3. Mikroorganisme menyebabkan perubahan target
stuktural untuk obat.
4. Mikroorganisme menyebabkan perubahan metabolik
yang melintasi reaksi yang dihambat oleh obat.
5. Mikroorganisme menyebabkan perubahan enzim
yang masih dapat melakukan fungsi metaboliknya
tetapi kurang dipengaruhi oleh obat.
Goe.F.Brooks & Janet. S. Butel, 2007

Anda mungkin juga menyukai