PENGONTROLAN
PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
PENGERTIAN
Pengontrolan pembelahan mikroorganisme
adalah suatu tindakan dengan sengaja
mengubah susunan sel mikroba sehingga
mikroba-mikroba yang dimaksud tidak
dapat tumbuh dan berkembang biak.
(Hasyimi, 2010)
FUNGSI PENGENDALIAN
• Membasmi mikroorganisme pada inang yang
terinfeksi.
• Mencegah kerusakan pangan.
• Pengawetan makanan, mencegah
mikroorganisme agar tidak terkontaminasi
mikroorganisme atau mencegah
mikroorganisme agar tidak tumbuh pada
makanan.
PEMBELAHAN BINER SEL
Secara umum, bakteri bereproduksi dengan cara
pembelahan biner. Seiring dengan pemanjangan
sel, terbentuk sebuah membran sel baru yang
melintang, dan kemudian terbentuk dinding sel
baru.
ket:
= waktu akhir
• Waktu generasi (tg)
Ket:
= kecepatan pertumbuhan.
1. Biosid
istilah umum untuk menggambarkan agen kimiawi,
biasanya spektrum luas, yang menginaktivasi
mikroorganisme.
2. Bakteriostatik
Istilah spesifik yang menunjukkan sifat biosid yang
mampu menghambat multiplikasi bakteri, dan
multiplikasi di mulai lagi bila agen telah dihilangkan.
3. Bakterisidal
Istilah spesifik yang menunjukkan sifat biosid yang
mampu membunuh bakteri.
Geo F. Brooks dkk
BAKTERIOLITIK
• Berkaitan dengan penghancuran litik terhadap
bakteri.
• Kemampuan untuk menyebabkan
pembubaran sel bakteri.
• Agen yang menyebabkan sel bakteri pecah.
• Contoh bakteriolitik yaitu Antibiotik Penisilin.
DESINFEKTAN
• Semua produk atau biosid yang digunakan
untuk membunuh mikroorganisme pada objek
atau permukaab yang mati.
• Desinfektan dapat berSifat sporostatik tetapi
tidak harus bersifat sporisidial.
• Contok Desinfektan pada objek mati yaitu
alkohol, aldehid,Iodin, fenol dan sebagainya.
RESISTENSI ANTIBIOTIK
Yaitu antibiotik tidak dapat lagi membunuh
mikroorganisme
Penyebabnya :
1. mikroorganisme menghasilkan enzim yang
menghancurkan obat aktif. Contohnya Refalococus
yang resistan terhadap penisilin G.
2. Mikroorganisme mengubah preMeabelnya terhadap
obat. Contohnya tretraksikin menumpuk pada
bakteri yang rentan tetapi tidak pada yang resistan.
3. Mikroorganisme menyebabkan perubahan target
stuktural untuk obat.
4. Mikroorganisme menyebabkan perubahan metabolik
yang melintasi reaksi yang dihambat oleh obat.
5. Mikroorganisme menyebabkan perubahan enzim
yang masih dapat melakukan fungsi metaboliknya
tetapi kurang dipengaruhi oleh obat.
Goe.F.Brooks & Janet. S. Butel, 2007