Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN SIKAP MALAS DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

Reysuna Karunia Putri


S1 Psikologi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
2010914220032@mhs.ulm.ac.id

Abstraksi
Penulisan artikel ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap malas dan prokrastinasi pada
mahasiswa, faktor yang menyebabkan sikpa malas, dan bagaimana kita menanggapi sikap malas
tersebut. Metode yang digunakan adalah kajian literatur menggunakan artikel dan dua buku. Dengan
hasil bahwa adanya keterkaitan antara sikap malas dan prokrastinasi mahasiswa, di mana sikap malas
itu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Bagaimana kita menyikapinya adalah semua
tergantung pada diri masing-masing ingin mengubahnya atau tidak, Saya mengangkat tema ini karena
fenomena penundaan pengerjaan tugas oleh mahasiswa yang kebanyakan didasari pada rasa malas,
bahkan saya sendiri merasakannya.
Keywords: Sikap malas; Prokrastinasi pada mahasiswa

I. PENDAHULUAN capai ke sana kemari mencari bahan research.


Semua dilakukan di rumah bahkan bisa sambil
Kaum rebahan. Kalimat itu menjadi
rebahan. Itu bisa menjadi penyebab dari
istilah di masyarakat untuk mereka yang senang
kemalasan mahasiswa. Intensitas memegang
rebahan. Tidak hanya itu, kaum rebahan
gawai yang semakin meningkat karena semua
digadang-gadang juga sebagai sebutan bagi
dilakukan secara daring juga menjadi
orang-orang yang suka bermalas-malasan.
pendukung tingkat kemalasan mahasiswa. Saat
Alasan nomor satunya adalah ‘mager’. Mager
sedang berselancar di internet untuk mencari
adalah singkatan dari malas gerak (dalam
materi, denting notifikasi media sosial tidak
Abbas & Erlyani, 2020).
bisa diabaikan. Dengan cepat jari menggulir
Pengertian Malas layar hingga tidak terasa waktu berjam-jam
habis hanya untuk scrolling medsos. Lalu saat
Menurut Malas adalah perilaku menyadari waktu dan merasa lelah, akan lahir
seseorang yang cenderung tidak aktif dan kalimat “Ah, besok aja deh, deadline nya masih
kurang semangat dalam melakukan aktivitas lama”, mulai saat itu penundaan tugas terjadi.
(Bella & Ratna, 2018). Sifat malas adalah
dampak dari kurangnya kecakapan dalam Salah satu bentuk kemalasan
mengatur waktu dan kurangnya disiplin diri, mahasiswa adalah menunda tugas. Fleksibilitas
bukan dari faktor genetik (Bella & Ratna, waktu yang diberikan oleh dosen kepada
2018). Dalam buku Kamus Lengkap Bahasa mahasiswa terkadang justru disalahartikan
Indonesia oleh M.K. Abdullah, malas memiliki hingga menjadi pemicu penundaan tugas. Tidak
arti enggan, segan. sedikit mahasiswa yang meremehkan tugas
pemberian dosen, mereka lebih memilih
Saat pemerintah menetapkan bahwa menghabiskan waktu untuk bersenang-senang
perkuliahan akan dilakukan secara daring, dan mengesampingkan tugas dengan dalih
mahasiswa merasa seperti diberi angin segar masih banyak waktu yang tersedia (Fauziah,
sebab mereka terlepas dari kukungan 2015). Dengan pemikiran seperti itu,
universitas, tidak perlu datang ke kampus tepat mahasiswa akan cenderung mengerjakan tugas
waktu, dapat berpakaian bebas, atau tidak perlu

1
mendekati tenggat waktu. Hal ini disebut Keempat, perceived ability (Ellis &
Prokrastinasi. Knaus, disirat dalam Steel, 2007). Ragu akan
kemampuan yang dimiliki bisa menjadi pemicu
Pengertian Prokrastinasi
seseorang melakukan prokrastinasi. Saat ia
Kata prokrastinasi berasal dari bahasa merasa tidak mampu dalam mengerjakan
latin yaitu Pro dan Crastinus, di mana pro tugasnya maka ia akan menghindarinya dengan
berarti bergerak ke depan (forward motion) dan menunda pengerjaan tugas tersebut. Namun
crastinus berarti milik hari esok (belonging to perlu diperhatikan, jika kasusnya adalah saat
me). Dalam ilmu psikologi, prokrastinasi seseorang telah mencoba mengerjakan tugas
adalah tindakan menunda tugas berkepentingan sedari awal tapi karena soal begitu sulit hingga
tinggi dengan tugas berkepentingan rendah mencapai tenggat waktu ia tidak bisa
sehingga tugas penting tersebut terabaikan. memenuhinya maka itu tidak termasuk dalam
Steel dalam Tan, Ang, dkk (2008) perilaku prokrastinasi. Menurut Steel (2003b),
menyebutkan bahwa prokrastinasi akademik kemampuan (ability) tidak termasuk dalam
adalah secara sengaja menunda tugas akademik pengukuran prokrastinasi (Tjundjing, 2006).
dalam kurun waktu tertentu. Ferrari, Johnson,
Salah satu aspek kepribadian dari Big
dan McGown (1995) mengatakan bahwa kata
Fie Theory yang sudah teruji memiliki korelasi
prokrastinasi sering digunakan dalam banyak
signifikan tinggi denga prokrastinasi adalah
naskah Latin dengan pemaknaan positif yaitu
Conscientiousness (Surijah & Tjundjing,
memutuskan untuk bersabar dalam
2007). Seseorang yang memiliki kepribadian
pengambilan keputusan yang matang dan
Conscientiousness adalah seseorang yang
menunggu saat yang tepat hingga musuh keluar
penuh perencanaan. Conscientiousness dapat
dalam konflik politik. Barulah di abad ke-18,
dikatakan juga sebagai condong berperilaku
saat industrialisasi, prokrastinasi dimaknai
teratur, bertanggung jawab, dan pekerja keras
sebagai sesuatu yang negatif karena semakin
(Surijah & Tjundjing, 2007). Seseorang dengan
menjalarnya tenggat waktu. Vestervelt (2000)
kepribadian ini saat mengerkajan tugas maka ia
menyebutkan bahwa seseorang tidak dianggap
akan fokus dengan tugas yang dikerjakannya
melakukan prokrastinasi apabila mengingat
dan mengesampingkan hal lain.
tenggat waktu dan tidak sadar sedang
melakukan penundaan, serta prokrastinasi Levy dan Ramim (2012) melakukan
haruslah diikuti dengan afeksi negatif penelitian kepada 1.629 mahasiswa Amerika
(Darmawan, 2017). mengenai perilaku prokrastinasi dengan hasil
58% mahasiswa melakukan prokrastinasi
ASPEK PROKRASTINASI
dalam menyelesaikan tugasnya. Burka dan
Pertama, perceived time (Ferrari, Yuen (dalam Senecal, Koestner, & Vallerant,
Johnson, & McGown, 1995) yaitu 1995) mengatakan bahwa yang memiliki
kecenderungan gagal menepati tenggat waktu problem prokrastinasi sering terkait dengan
akibat orang tersebut lebih berorientasi pada kerpibadian yang buruk seperti malas, kurang
apa yang terjaadi saat ini dan tidak disiplin, atau tidak dapat mengatur waktunya
memperkirakan apa yang terjadi di masa (dalam Febritama & Sanjaya, 2018).
mendatang.
Dalam tulisan saya kali ini, akan
Kedua, intention-action gap (Steel, dibahas mengenai prokrastinasi dalam definisi
2007) yaitu ketimpangan antara keinginan dan negatif yaitu prokrastinasi akademik. Tujuan
tindakan. Semakin mendekati tenggat waktu, penulisan saya ini dimaksudkan agar kita (1)
semakin kecil tingkat ketimpangannya. Mengetahui hubungan antara rasa malas dan
prokrastinasi pada mahasiswa, (2) Penyebab
Ketiga, Emotional Distress (Stell, rasa malas pada mahasiswa, dan (3) Bagaimana
2007) yaitu perasaan tidak nyaman akan seharusnya menyikapi rasa malas tersebut.
dampak yang didapatkan saat melakukan
prokrastinasi. II. METODE

2
Artikel ini saya buat dengan pendekatan pertama, kondisi psikis mahasiswa. Keadaan
kualitatif menggunakan metode kajian literatur. perasaan, minat, kecerdasan, jenuh belajar, dan
Data berasal dari artikel dan jurnal yang habit dalam belajar. Kurangnya motivasi diri
terdapat di google scholar dan ppjp ulm, seperti yang saya sebutkan di atas mampu
kemudian dianalisis dan dikompilasikan hingga menjadikan mahasiswa kurang bersemangat.
menghasilkan kesimpulan yang disajikan Kedua yaitu fisiologi. Kesehatan fisik tentu
dalam artikel ini. juga penting, tidak hanya otak tapi tubuh juga
bekerja dan sangat pasti mengalami kelelahan.
Aktivitas yang padat membuat mahasiswa
III. HASIL DAN PEMBAHASAN lebih memilih mengistirahatkan tubuhnya
terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugasnya,
Salah satu penyebab mahasiswa tetapi saat mahasiswa sudah kebablasan
melakukan prokrastinasi berasal dari internal istirahat ia cenderung malas untuk beranjak dari
problem nya yaitu adanya rasa malas yang posisinya dan mulai membuang waktunya
timbul akibat kurangnya motivasi dan lebih untuk hal yang lebih membuatnya nyaman.
tertarik untuk melakukan hal-hal yang lebih Kekurangan nutrisi yang menyebabkan tubuh
menyenangkan seperti bermain game online letih lesu juga menjadi faktor fisiologi dalam
atau menonton drama. Motivasi yang kemalasan mahasiswa. Ketiga, tidak mampu
dimaksudkan di sini adalah motivasi belajar mengatur waktu. Saat mahasiswa tidak mampu
pada mahasiswa. Motivasi belajar ialah suatu memperkirakan waktu untuk menyelesaikan
kondisi dalam diri mahasiswa yang memacu tugas ia akan bersikap santai dan bermalas-
dan merujuk perilaku mahasiswa untuk malasan dengan banyaknya waktu yang
mencapai tujuan dalam menuntut ilmu diberikan. Karena pelaku prokrastinasi
(Arumawati, 2019). Seorang mahasiswa yang cenderung berorientasi pada ‘saat ini’.
memiliki motivasi belajar akan menyempatkan
waktunya untuk belajar lebih banyak dan Kemudian faktor eksternal yang
bersungguh-sungguh, kemudian muncul mempengaruhi kemalasan mahasiswa. Kondisi
dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan sekitarnya yang tidak kondusif seperti
aktivitas atas kemauannya seperti gangguan dari adik saat hendak mengerjakan
menyelesaikan tugas tepat waktu. Menurut tugas dan godaan-godaan seperti film baru,
Herzberg, hajat akan penghargaan dan novel yang belum selesai dibaca dan
manifestasi diri menjadi faktor intrinsik dalam sebagainya yang mempengaruhi mahasiswa
motivasi seseorang. Ketika seorang mahasiswa dalam bersikap malas. Kemudian waktu, ada
memiliki keinginan untuk memperoleh nilai A mahasiswa yang waktu aktifnya adalah malam,
dalam suatu mata kuliah maka ia akan berusaha ada juga mahasiswa yang kerja otaknya
untuk terus menjadi lebih baik agar tujuannya berjalan lancar saat siang hari. Temperature
tercapai, ia memotivasi dirinya dengan menjadi udara dan fasilitas belajar juga mempengaruhi
yang terbaik, salah satunya dengan kemalasan mahasiswa dalam penyelesaia
menyelesaikan tugas tepat waktu. Dengan tugasnyan. Dosen pun juga mampu
adanya motivasi maka seorang mahasiswa akan mempengaruhi kemalasan seorang mahasiswa.
lebih bersemangat dan enjoy dalam penyelesain Saat dirasa ia kurang ‘klik’ dengan penjelasan
tugasnya sehingga rasa malas itu tersisihkan. dosen tersebut hingga ia kurang memahami
materinya, akan timbul rasa malas untuk
Selain motivasi belajar, faktor apa saja mengerjakan tugas. Kompetensi pedagogik
yang memperngaruhi mahasiswa hingga dosen juga mempengaruhi tingkat motivasi
bersikap malas dalam menyelesaikan tugasnya? belajar seorang mahasiswa agar tidak malas.
Rasa malas itu bisa timbul dari faktor internal Kompetensi pedagogik adalah keterampilan
maupun eksternal. Penyesuaian mahasiswa dosen dalam mengelola pembelajaran. Semakin
terhadap lingkungan kedewasaannya juga tinggi kompetensi pedagogik dosen maka
mampu menimbulkan rasa jenuh dan malas jika semakin meningkat motivasi belajar
tidak berjalan dengan baik. Faktor internal yang mahasiswa.

3
Dalam menyikapi rasa malas tersebut, panjang berupa penurunan kinerja seseorang
tentu yang paling penting adalah keinginan dan menimbulkan efek bagi psikis dan
dalam diri sendiri untuk menjadi lebih baik. kesehatan fisik (van Eerde, 2003; Steel, 2003).
Regulasi diri adalah kecakapan seseorang
IV. KESIMPULAN
dalam meuntun perilaku diri sendiri untuk
mencapai tujuannya (Febritama & Sanjaya, Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat
2018). Seorang mahasiswa yang mempunyai disimpulkan bahwa sikap malas seorang
regulasi diri yang baik mampu memfokuskan mahasiswa mempengaruhi sikap prokrastinasi.
dirinya untuk mencapai tujuan dan menghindari Sikap malas yang diakibatkan oleh faktor
gangguan-gangguan yang dapat membuat internal dan eksternal seorang mahasiswa
dirinya lengah dari tujuan tersebut. Dikatakan terutama tidak adanya motivasi untuk mencapai
juga bahwa seseorang yang memiliki regulasi tujuannya menjadi pendorong mahasiswa
tinggi secara tidak sadar ia juga memiliki sikap berperilaku prokrastinasi. Lalu cara
perfeksionisme (dalam Rohimah, dkk, 2016). menanggulanginya adalah tergantung pada diri
Perfeksionisme menurut Hewitt dan Flett sendiri ingin mengubah sikap malas itu atau
(1991) adalah suatu tindakan atau sikap untuk tidak. Meningkatkan regulasi diri menjadi salah
tidak melakukan kesalahan dalam mencapai satu caranya dan tidak ada alasan untuk
kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupan seseorang menjadi malas dan tidak ingin
individu (dalam Rohimah, dkk, 2016). berubah menjadi lebih baik.
Kemudian tidak bosan-bosannya saya katakan
bahwa motivasi menjadi hal yang penting
dalam mengatasi rasa malas. Saat seseorang DAFTAR PUSTAKA
sudah mengetahui motivasinya, ia akan
berusaha keras dan tidak membuang barang Abbas, E. W., & Erlyani, N. (2020). Menulis di
sedetik pun waktu agar tujuannya tercapai. Kala Badai Covid-19.
Motivasi mendorong seseorang untuk
Bella, M. M., & Ratna, L. W. (2018). Perilaku
melakukan kegiatannya. Perlu juga adanya
Malas Belajar Mahasiswa di Lingkungan
komitmen mahasiswa terhadap tugas yang
Kampus Universitas Trunojoyo Madura.
dikerjakan agar tidak terjadi keterlambatan
Competence: Journal of Management
pengumpulan. Sedangkan faktor ekternal
Studies, 12(2).
seperti penghargaan dari orang lain hanyalah
pendukung dalam menanggulangi rasa malas Fauziah, H. H. (2015). Fakor-faktor yang
dalam menuntaskan tugas, semua keputusan mempengaruhi prokrastinasi akademik
akan kembali pada diri sendiri. Sesungguhnya pada mahasiswa fakultas psikologi uin
tidak ada alasan untuk tidak menjadi lebih baik, sunan gunung djati bandung. Psympathic:
tidak ada alasan untuk malas (dalam Abbas, Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 123-132.
2020). Semua dari kita harus bisa mengatur
waktu, tenaga, kemampuan, dan sebagainya Tjundjing, S. (2006). Apakah Prokrastinasi
agar tidak dijadikan alasan untuk tidak taat Menurunkan Prestasi? Sebuah Meta-
aturan. Analisis. Anima, Indonesian
Psychological Journal, 22(1), 17-27.
Lalu apakah prokrastinasi yang
disebabkan oleh rasa malas akan menimbulkan Darmawan, O. (2017). HUBUNGAN STRES
dampak? Dari hasil penelitian oleh Tjundjing AKADEMIK DAN EFIKASI DIRI
(2006), ditemukan korelasi negatif antara DENGAN PROKASTINASI
prokrasinasi dengan prestasi, jadi dapat AKADEMIK MAHASISWA
dikatakan bahwa prokrastinasi tidak berdampak ANGKATAN 2009-2012 FAKULTAS
pada prestasi seseorang. Namun, jika ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
prokrastinasi dilakukan bukan karena untuk UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Skripsi
menurunkan kecemasan, tentu saja Jurusan Psikologi-Fakultas Pendidikan
prokrastinasi memiliki dampak negatif jangka Psikologi UM.

4
Febritama, S., & Sanjaya, E. L. (2018). Menghindari Psikosomatis. Menulis di
Hubungan antara Regulasi Diri Dengan Era Covid-19: Memanage Trauma
Perilaku Prokastinasi Akademik Pada Psikologis Menghindari Psikosomati
Mahasiswa, 5(2), doi:
Surijah, E. A., & Tjundjing, S. (2007).
http://dx.doi.org/10.20527/ecopsy.v5i2.51
Mahasiswa versus tugas: prokrastinasi
78
akademik dan conscientiousness. Anima,
Arumawati, S. (2019). Kontribusi Layanan Indonesian Psychological Journal, 22(4),
Penguasaan Konten dan Motivasi Belajar 352-374.
Terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa
Kelas X di SMAN 5 Banjarmasin, 2(2),
diakses di: ppjp.ulm.ac.id
Pujadi, A. (2007). Faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
mahasiswa: studi kasus pada fakultas
ekonomi universitas bunda mulia.
Business Management Journal, 3(2).
Nitami, M., Daharnis, D., & Yusri, Y. (2015).
Hubungan motivasi belajar dengan
prokrastinasi akademik siswa. Konselor,
4(1), 1-12.
Rohimah, S., Mayangsari, M. D., & Fauzia, R.
(2016). Hubungan Regulasi Diri dalam
Belajar dengan Perfeksionisme pada
Siswa SMA Boarding School. Jurnal
Ecopsy, 2(3).
Rachmah, D. N., Mayangsari, M. D., & Akbar,
S. N. (2015). Motivasi belajar sebagai
mediator hubungan kecerdasan adversitas
dan prokrastinasi akademik pada
mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Jurnal Cakrawala Pendidikan, 34(2).
Rahman, A. M., Mutiani, M., & Putra, M. A. H.
(2019). Pengaruh kompetensi pedagogik
dosen terhadap motivasi belajar
mahasiswa pendidikan IPS. Jurnal
Darussalam: Jurnal Pendidikan,
Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam,
10(2), 375-387.
Amini, M., Mayangsari, M. D., Zwagery, R. V.
(2019). Hubungan Kemandirian Belajar
Dengan Komitmen Tugas Pada
Mahasiswa Program Studi Psikologi, 2(2),
diakses di: ppjp.ulm.ac.id
WARMANSYAH ABBAS, E. R. S. I. S.
(2020). Menulis di Era Covid-19:
Memanage Trauma Psikologis

5
6

Anda mungkin juga menyukai