Anda di halaman 1dari 11

RUKUN ISLAM

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
dan Sebagai Bahan Persentasi
Dosen Pembimbing: teguh wiyono

DISUSUN OLEH:

1. Moh.Tazri Afkarul Amal ( 21SA1184 )


2. Axel Royce ( 21SA1184 )

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI INFORMATIKA
UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan  rahmat
dan inayah-Nya kami dapat menyelasaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Rukun Islam”.

Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam dan sekaligus sebagai bahan persentasi.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
& saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita maupun masyarakat.

Purwokerto, 27  November 2021 

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................II

DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A.  LATAR BELAKANG..........................................................................................1


B.  PERUMUSAN MASALAH...................................................................................1
C.  TUJUAN PENULISAN........................................................................................2
C.  SISTEMATIKA PENULISAN................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A.  SYAHADAT......................................................................................................3
B.  SHALAT...........................................................................................................4
C.  PUASA.............................................................................................................4
D.  ZAKAT.............................................................................................................5
E.  HAJI.................................................................................................................6

BAB III....................................................................................................................7

KESIMPULAN.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu rukun islam, yang terdiri dari
Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rosul Allah,
Mendirikan Shalat, Membayar Zakat, Puasa ramadhan, dan Berhaji ke Baitullah.
Ibarat sebuah rumah, rukun islam merupakan tiang-tiang atau penyangga
bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum islam yang
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Rukun islam merupakan landasan operasional dari rukun iman. Belum cukup
dikatakan beriman hanya dengan mengerjakan rukun islam tanpa ada upaya untuk
menegakannya. Rukun islam merupakan pelatihan bagi orang mukmin menuju
keridhoan Allah.
Di antara kelima kewajiban ini, shalat menempati posisi paling penting, dan
disebut secara mencolok dalam Al-Qur’an mendahului zakat.

B.  Perumusan Masalah

        1.     Apakah  pengertian dari syahadat?


        2.     Apakah pengertian dari shalat?
        3.     Apakah pengertian dari puasa?
        4.     Apakah pengertian dari zakat?
        5.     Apakah pengertian dari haji?

1
C.  Tujuan Penulisan

        1.     Untuk mengetahui pegertian syahadat


        2.     Untuk mengetahui pengertian shalat
        3.     Untuk mengetahui pengertian puasa
        4.     Untuk mengetahui pengertian zakat
        5.     Untuk mengetahui pegertian haji

D.  Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari hal – hal yang saling berkaitan
antara bab I sampai dengan bab  III yang memuat beberapa isi sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penulisan dan sitematika penulisan.
Bab II Pembahasan membahas tentang Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji
Bab III Kesimpulan dan terakhir daftar pustaka.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.  Syahadat

Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah dan Nabi


Muhammad sebagai rosulnya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun islam
lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran islam.
Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat, yaitu
Kalimat Pertama
asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

Kalimat Pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya


mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti
sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan
mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk
menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.
Kalimat kedua :
wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
Artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
Kalimat Kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk
meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, seperti
misalnya meyakini hadist-hadis Muhammad saw.

3
B.  Shalat

Shalat berarti doa. Kata Salat itu sendiri dalam bahasa Arab, berasal dari kata
"tselota" dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu induk dari bahasa di Timur Tengah.
Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus
atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Arti pentingnya shalat dapat dinilai dari kenyataan bahwa merupakan
kewajiban pertama. Dan meskipun shalat dan zakat sering disebut bersama-sama
dalam Al-Qur’an, Shalat senantiasa disebut lebih dahulu.
Adapun dalil diperitahkannyashalat:

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah


perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)

Dalam islam tidak ada hari tertentu yang dikhususkan untuk shalat atu
berdoa, sebagaimana dalam agama Yahudi dan Kristen. Shalat atau berdoa
merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Ada shalat diwaktu shubuh
(fajr), shalat ditengah hari (dzuhur), shalat disore hari (ashar) shalat disaat matahri
terbenam (maghrib) dan shalat sebelum pergi tidur (isya).
Dengan demikian islam menuntut agar dalam berbagai kondisi beragam yang
dialami manusia, ruhnya harus selalu berhubungan dengan ruh Illahi.
Keimanan yang kuat terhadap adanya Allah dan kemahakuasaanNya
merupakan syarat sine qua non (yang tidak dapa ditawar-tawar) dalam islam, dan
shalat merupakan sarana untuk berusaha meraih tujuan besar ini.

C.  Puasa

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa
adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri
dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa
sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan
berniat terlebih dahulu sebelumnya.

4
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan
terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu
bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Adapun dalil diperitahkannyaberpuasa:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183

D.  Zakat

Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir
miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.
Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. dan menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat
termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur
secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan amal sosial
kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan umat manusia dimana pun.
Adapun dalil diperitahkannya berzakat:

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Zakat terbagi atas dua jenis yakni:


        1.     Zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan.
Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan.
       2.     Zakat maal (harta)

5
Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya
sendiri-sendiri.

E.  Haji

Haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk


melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Haji merupakan rukun Islam
yang kelima setelah syahadat, salat, puasa dan zakat. Menunaikan ibadah haji
adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang
mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan
beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang
dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah
umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Adapun dalil diperintahkannya berhaji:

Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam


Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al-Imran: 97)

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam
bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9
Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi
setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari
raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah
haji ini. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup. Selebihnya,
merupakan sunah.

6
BAB III

KESIMPULAN

1.    Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat, yaitu
Kalimat pertama :

asyhadu an-laa ilaaha illallaah


Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

Kalimat kedua :

wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah


Artinya: Dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.

2.    Shalat berarti doa. Shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau
tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
3.    Puasa adalah menahann diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain
yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari hingga matahari terbenam.
4.    Zakat adalah  sebagian  harta yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
5.    haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan
amalan-amalan ibadah tertentu pula

7
DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_tata_cara_puasa_ramadhan_senin_k
amis_nazar_syaban_petengahan_bulan_asyura_arafah_dan_syawal
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-rukun-islam.html
http://duniabaca.com/syarat-syah-dan-rukun-puasa-wajib-dan-sunnah.html
Aisha bawany Begum. 1994. Mengenal islam Selayang Pandang. Jakarta: bumi
Aksara
Abdurrahman Masykuri. Dkk. 2006. Kupas Tntas Shalat.Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai