Anda di halaman 1dari 14

HALAMAN JUDUL

RINGKASAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada sejenis minuman kesehatan yang diketahui mengandung banyak sekali
manfaat bagi tubuh manusia minuman kesehatan itu merupakan minuman dari air
seduhan teh. Minuman seduhan teh tersebut dikenal dengan nama teh Kombucha atau
Kombucha tea. Minuman ini adalah minuman kesehatan yang sudah dikenal sejak
jaman dahulu di berbagai negara seperti China, Rusia, dan Jerman. Teh Kombucha ini
juga cukup populer di Indonesia (Aryadnyani, 2012).(Hassmy, 2017)

Teh Kombucha merupakan hasil fermentasi dari cairan teh manis oleh
mikroorganisme dari kelompok bakteri dan khamir. Kombinasi bakteri Acetobacter
xylinum dan yeast yaitu Saccharomyces cereviseae, Saccharomyces ludwigii,
Saccharomyces bisporus, Zygosaccharomyces sp dan beberapa jenis khamir
(Torolupsis sp) (Aloulou et al, 2012). Kultur kombucha selanjutnya disebut SCOBY
(Symbiotic Coloni of Bacteria and Yeast). Sel khamir akan menghidrolisis sukrosa
membentuk glukosa dan fruktosa untuk produksi ethanol, sedangkan bakteri akan
mengkonversi glukosa membentuk asam glukonat dan fruktosa akan membentuk
asam asetat. Acetobacter sp dalam kultur kombucha mengoksidasi etanol menjadi
asetaldehid selanjutnya menjadi asam asetat. Akumulasi dari masing-masing
metabolit selain membentuk asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam-asam
amino, antibiotik, serta zat-zat lain yang bermanfaat untuk kesehatan (Jayabalan et
all., 2008) dan beraroma spesifik. Dengan waktu fermentasi yang lama dimungkinkan
membentuk komposisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum fermentasi.
(Puspitasari et al., 2017)

1.2 Rumusan Masalah


Salah satu minuman yang biasa di konsumsi masyarakat adalah Teh. Teh merupakan
salahsatu minuman tradisional yang terdapat di Asia Timur dari Indonesia yang dapat
membuat rasa relax.
Teh Kombucha merupakan hasil fermentasi dari cairan teh manis oleh
mikroorganisme dari kelompok bakteri dan khamir. Kombinasi bakteri Acetobacter
xylinum dan yeast yaitu Saccharomyces cereviseae, Saccharomyces ludwigii,
Saccharomyces bisporus, Zygosaccharomyces sp dan beberapa jenis khamir
(Torolupsis sp) (Aloulou et al, 2012). Kultur kombucha selanjutnya disebut SCOBY
(Symbiotic Coloni of Bacteria and Yeast)
Kombucha memiliki banyak manfaat khususnya bagi kesehatan, tetapi teh ini belum
terlalu dikenal masyarakat sehingga perlu Inovasi yang dapat membuat Kombuca
menarik bagi masyarakat, serta harganya yang terjangkau.
Berdasarkan masalah tersebut kami ingin mengembangkan Teh Kombucha yang
mempunyai rasa berbeda serta mempunyai kemasan yang menarik.
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari project ini yaitu memanfaatkan SCOBY (Symbiotic Coloni
of Bacteria and Yeast) atau yang dikenal dengan jamur kombucha yang dipadu
dengan Teh (disebut Teh Kombucha) sebagai inovasi kemasan yang siap saji.
Adapun secara khusus tujuan dari project pembuatan teh kombucha kami yaitu
mengembangkan inovasi berbentuk produk minuman kesehatan alternatif berupa teh
kombucha yang dicampur dengan madu dalam kemasan siap saji yang menarik.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pasar dan Pemasaran
Sub bab berikut menjelaskand definisi dari pemasaran serta definisi dari bauran
pemasaran

2.1.1 Definisi Pemasaran


Ada beberapa definisi mengenai pemasarandiantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalahkegiatan manusia yang diarahkan untuk


memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaranadalah sebagai suatu proses sosial
danmanagerial yang membuat individu dankelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan
dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai denganorang
lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan,menentukan harga, promosi danmendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.d. Menurut W
Stanton pemasaran adalah sistemkeseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukanuntuk
merencanakan, menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barangdan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial ( Abu 2011).

Menurut Downey dan Ericson (2004), pada umumnya fungsi pemasaran


dikelompokkan menjadi:

a. Fungsi pertukaran (exchange function) yang meliputi penjualan dan pembelian,


yang menciptakan kegiatan kegunaan hak milik.

b. Fungsi fisik (physicalfunction) yang meliputi pengangkutan, penyimpanan dan


pemrosesan produk yang menciptakan kegunaan tempat dan waktu.

c. Fungsi penyediaan sarana (facilitating function) yang meliputi kegiatan-kegiatan


yang menyangkut masalah standarisasi dan grading, penanggung resiko, pembiayaan dan
kredit serta informasi pasar dan harga. (Roja, 2020)

Salah satu fungsi dari pemasaran adalah sebagai penyedia sarana yang meliputi harga.
Harga merupakan masalah pokok baik bagi pembeli maupun penjual di pasar. Pada semua
tingkat dari produksi melalui proses tataniaga hingga ke konsumen akhir harus secara terus
menerus dan konstan memperhatikan harga-harga barang dan jasa (Hasyim, 2012)

2.1.2 Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran adalah satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan
distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu
ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran. Bauran pemasaran
merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menyampaikan informasi secara luas,
memperkenalkan suatu produk barang dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi
bahkan menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Oleh karena itu bauran
pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling potensial di dalam
memasarkan produk. Strategi bauran pemasaran yaitu : produk, harga, promosi dan tempat
sangat berperan terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan
akan permintaan barang. Didalamya keadaan persaingan yang sangat tajam dewasa ini
terutama dalam pasar pembeli, peranan penetapan harga dan promosi penjualan sangat
penting terutama untuk membangun komitmen dan loyalitas pelanggan. (Selang, 2013)

2.2 Konsep Produk


Produk Teh Kombuca yang kami produksi dibuat menarik dengan campuran
madu yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa. Kami juga mengangkat unsur kepraktisan dengan menggunakan botol siap saji,
karena belum banyak kompetitor yang menjalankan usaha yang sama, sehingga akan
menjadi suatu prospek yang menguntungkan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.

2.3 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan
apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman.
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan
adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian
mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian
tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama,
kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan
analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan (Alma, dan Priansa, 2009: hal.
115-125). Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahan-
kelemahan (weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (opportunities)
serta ancaman-ancaman (threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun factor-faktor strategis organisasi yang dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. IFAS
(Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-
faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses).

2.4 STP
2.4.1 Segmentasi Pasar (Segmenting)
Menurut Kotler dan Armstrong (2008), segmentasi adalah proses pembagian pasar
menjadi kelompok-kelompok yang berbeda karakteristik maupun kebutuhan. Menurut
Kasali (1998), segmentasi merupakan proses mengelompokkan pasar yang heterogen
kedalam satu kelompok yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama.
2.4.2 Target Pasar (Targeting)
Targeting Merupakan proses evaluasi dan pemilihan beberapa segmen pasar dari hasil
segmentasi (Kasali, 1998). Ada 4 macam strategi dalam menerapkan segmen pasar, yakni
Undiferentiated Marketing, Differentiated Marketing, Concentrated Marketing, dan
Micromarketing.

2.4.3 Penetapan Posisi Pasar (Positioning)


Positioning Positioning merupakan cara menempatkan produk di tempat yang jelas,
berbeda, dan diinginkan oleh pangsa pasar yang dituju (Kotler dan Armstrong, 2008). Ada
3 tahap dalam menentukan positioning,yakni mengumpulkan perbedaan nilai pelanggan
untuk membangun posisi; memilih keunggulan kompetitif yang tepat; dan memilih
keseluruhan strategi positioning. Kotler dan Armstrong (2008).

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian
3.2 Jenis Data
3.3 Perancangan Kuesioner
3.4 Langkah Identifikasi Kebutuhan Pasar
3.4.1 Tahap Awal : Penyiapan Bahan Kajian
3.4.2 Tahap Proses : Pelaksanaan Riset Pasar
3.4.3 Tahap Akhir : Pembuatan Laporan Hasil Riset Pasar
3.5 Penentuan Visi Misi Pembuatan Produk
3.5.1 Visi

3.5.2 Misi
1. Mampu membuat Teh yang mempunyai rasa yang berbeda dari Teh yang biasanya
sehingga rasanya dapat dipahami dan dirasakan oleh pelanggan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data dan Hasil
4.1.1 Hasil Kuesioner 1
4.1.2 Hasil Kuesioner 2
4.2 Atribut Mutu Produk
4.3 Bauran Pemasaran
4.4.1 Product (Produk)
4.4.2 Price (Harga)
4.4.3 Place (Lokasi/Distribusi)
4.4.4 Promotion (Promosi)
4.4 Analisis SWOT
4.4.1 Analisis Faktor Strategi Internal (IFAS)
4.4.2 Analisis Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
4.4.3 Diagram dan Matriks SWOT
4.5 STP
4.3.1 Segmentasi Pasar (Segmenting)
4.3.2 Target Pasar (Targeting)
4.3.3 Penetapan Posisi Pasar (Positioning)
4.7 Perumusan Visi Misi Produk
4.7.1 Visi
4.7.2 Misi

BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai