BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Sejarah Modifikasi Hadits ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Elman Nafidzi pada mata kuliah Ulumul Hadits. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengertian
Sejarah Modifikasi Hadits bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.3 Tujuan....................................................................................................1
BAB II Pembahasan
3.1 Kesimpulan.................................................................................................5
Daftar Pustaka.......................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Al-Qur‟an dan hadits adalah sumber rujukan yang utama bagi umat
islam,kedua sumber hukum tersebut awalnya berupa lisan atau amalan
saja, kemudian secara bertahap dalam alur perjalanan sejarah yang cukup
kompleks akhirnya menjadi sebuah teks yang tertulis dan disucikan. Ini
adalah wujud konsekuensi dalam tradisi islam yang membutuhkan waktu
cukup lama dalam menciptakan pola pengkultusan dari tradisi lisan dan
kultus personal (Nabi Muhammad) dalam bentuk tradisi tulis atau teks
yang selanjutnya teks tersebut menjadi otoritas dalam ajaran-ajaran Islam
selanjutnya. Dari segi periwayatan, kodifikasi hadits merupakan problem
dan perhatian yang lebih banyak dari pada AlQur‟an, hal tersebut sangat
terlihat dari kondisi periwayatannya yang awalnya hanya berupa tradisi
lisan dengan sebaran yang sangat sedikit. Setelah Nabi Muhammad SAW
wafat muncul berbagai problematika yang mendasar di tengah komunitas
islam awal yang ikut andil dalam penyelesaian kegelisahan umat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hadits
2
2.2 Sejarah Kodifikasi Hadits
Salah satu wilayah terpenting dari enam wilayah itu adalah kota
Kūfah. Kūfah sendiri merupakan bagian dari Negara Irak yang berhasil
ditaklukan oleh Sa„ad Abi Waqas (w.55 H), pada masa kekhalifahan
Umar bin Khatab (w.24 H), di kota inilah barak-barak tentara muslim
dibangun. Dari barak-barak militer yang terbuat dari jerami, berubah
menjadi rumah-rumah permanen layaknya kota metropolis, sehingga
menjadi pusat politik dan intelektual hingga pada masa alMansur dinasti
Abasiyah.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA