Unsur Utama Bahasa Keilmuan
Unsur Utama Bahasa Keilmuan
Definisi Paradigma
Secara etimologis, paradigma berasal dari kata-kata dalam bahasa Yunani,
“para” yang artinya di samping atau berdampingan) dan “diegma” yang berarti
contoh. Secara etimologis sosiologis istilah ini banyak dimaknai sebagai cara
pandang, pola, model, anutan dan sebagainya (Saifullah, 2010).
Dalam Wikipedia (2011) menyatakan bahwa,
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang
terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam
berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan
praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah
komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.
Definisi Konsep
Dalam Wikipedia (2011) menyatakan bahwa,
Konsep atau anggitan adalah abstrak, entitas mental yang universal
yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian
atau hubungan. Suatu konsep adalah elemen dari proposisi seperti kata
adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah abstrak di mana mereka
menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam ekstensi,
memperlakukan seolah-olah mereka identik. Konsep adalah universal
di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya.
Definisi Dalil
Menurut Sartika (2011) dalil adalah petunjuk atau tanda bukti dari suatu
kebenaran, karena untuk menentukan bahwa, sesuatu itu benar, dapat dipercayai
dan diyakini perlu ada bukti yang sah dan akurat, sehingga kebenaran dan
keyakinan itu dapat ditegakkan, sekaligus memberantas keragu-raguan dan rasa
was-was di hati.
Definisi Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah (Wikipedia, 2011).
Labovitz dan Hagedorn (dalam Wikipedia, 2011) mendefinisikan teori
sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai
“menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan
hubungan dapat saling berhubungan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang
pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi.
Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan
fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema,
pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan
merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori
berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda
dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Wikipedia (2011) menyatakan bahwa dalam ilmu pengetahuan, teori
berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau
fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi
Sartika, Rista Dewi. 2011. “Dalil Naqli dan Dalil Naqli”. Tersedia pada
http://smpn7bgr.com/index.php?ttg=Search&id=3816&c=misterius%20de
%20king%20cobra&p=1&h=4&jdl=Dalil%20Naqli%20&%20Dalil%20%
27Aqli. (diakses tanggal 9 Oktober 2011).