PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021 A. Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) telah muncul sebagai teknologi yang mendukung perencanaan, perancangan, pengembangan, penerapan, dan pengelolaan pengalaman belajar online (Brennan, Funke, & Anderson, 2001). Fungsinya adalah untuk menyediakan lingkungan teroganisisr, desain yang terstruktur dan pengembangan secara online. LMS adalah alat perangkat lunak yang menjadwalkan, mencatat, dan melacak kemajuan dan kinerja pelajar (Brennan et al., 2001). LMS juga mengizinkan pengambil keputusan untuk melacak data yang terkait dengan pembelajaran online. Misalnya, LMS, seperti Blackboard, Canvas, Desire2Learn, dan Moodle, antara lain yang digunakan di lingkungan universitas. Untuk instruktur tunggal sebagai pengembang yang meluncurkan pembelajaran online skala kecil (Ingwersen, 2016), beberapa solusi LMS tersedia, termasuk Google Classroom, CourseSites by Blackboard, Latitude Learning, dan Canvas Beberapa LMS memiliki alat yang gratis untuk digunakan secara terbatas). Fitur gratis ini memiliki fitur serupa, tetapi tidak komprehensif dan kompleks seperti LMS komersial atau berbayar. Beberapa fungsi LMS digunakan untuk mempromosikan strategi instruksional dalam pembelajaran online. Biasanya fungsi-fungsi ini berisi ruang obrolan, forum diskusi, drop box (tugas yang akan dikirim ke instruktur untuk penilaian), dan penilaian (kuis dan penilaian) (Sakai, 2017). Alat atau fungsi baru terus ditambahkan hingga LMS menjadi lebih canggih: termasuk blog, konferensi, dan galeri media (untuk membuat konten video, audio, atau gambar). Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut: (1) Moodle; (2) Claroline; (3) Dokeos; (4) Docebo; (5) ATutor; (6) Chamilo; (7) OLAT B. Tugas LMS LMS berfokus pada penyampaian pembelajaran online tetapi mendukung berbagai kegunaan, bertindak sebagai platform untuk kursus online sepenuhnya, serta beberapa bentuk hibrida, seperti pembelajaran campuran dan ruang kelas terbalik. LMS dapat dilengkapi dengan teknologi pembelajaran lainnya seperti sistem manajemen pelatihan untuk mengelola pelatihan yang dipimpin instruktur atau penyimpanan catatan pembelajaran untuk menyimpan dan melacak data pembelajaran. C. Learning Content Management System (LCMS) Learning content management system merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengola materi pembelajaran secara personal dalam e-learning. Sistem ini memberikan manfaat bagi siswa karena materi belajar diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Learning Content Management System adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola konten pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa. Pada LCMS siswa dapat menulis, menerbitkan dan mengikim konten untuk selanjutnya dievaluasi oleh guru. Dengan demikian LCMS dapat digunakan untuk melihat kedalaman pemahaman siswa tentang materi pembelajaran. Dalam E-Learning, LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS. D. Tugas LCMS LCMS, bagaimanapun juga, dapat membuat, mengelola dan tidak memberikan modul- modul pelatihan saja, tetapi juga mengelola dan mengedit semua bagian individu yang membentuk sebuah katalog pelatihan. Aplikasi LCMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengimpor, mengelola, mencari dan menggunakan kembali unit kecil atau "potongan" dari konten pembelajaran digital dan aset, sering disebut sebagai objek pembelajaran. Aset ini dapat mencakup ‘’file’’ media yang dikembangkan dalam penilaian item, simulasi, teks, gambar atau benda lain yang membentuk konten dalam kursus tersebut diciptakan. LCMS mengelola proses pembuatan, pengeditan, penyimpanan dan pengiriman konten ‘’e-learning’’, materi ILT dan dukungan pelatihan kiriman lainnya seperti alat bantu kerja E. Kesimpulan Sistem manajemen konten pembelajaran (LCMS) adalah alat perangkat lunak yang berfokus pada pengembangan dan manajemen konten. Meskipun namanya mirip, LMS dan LCMS memiliki kekuatan dan fungsi yang berbeda. LMS mengatur lingkungan belajar dan LCMS mengelola dan melacak konten. Perbedaan utama antara Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS) adalah LMS merupakan media interaksi antara sekolah, guru dan staff, serta siswa dan orang tua siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan oleh penulis atau pembuat konten maupun perusahaan penerbit konten untuk mengelola konten-konten pembelajaran.