Pendahuluan
Pembelajaran Bahasa Indonesia bukan lagi ditekankan pada pengetahuan bahasa,
melainkan pada keterampilan berbahasa yang diberikan secara terpadu yaitu meliputi
keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Membaca merupakan sebuah
aktivitas berupa melafalkan atau mengeja sebuah tulisan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang
dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang menyatakan bahwa membaca adalah
mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Membaca memiliki manfaat bagi kehidupan
manusia. Dengan membaca kita dapat memperoleh berbagai pengetahuan. Pembelajaran
membaca di SD yang dilaksanakan pada jenjang kelas I dan II merupakan pembelajaran
membaca tahap awal atau disebut membaca permulaan. Penguasaan keterampilan membaca
permulaan mempunyai nilai yang strategis bagi penguasaan mata pelajaran lain di SD. Oleh
karena itu, semua siswa SD perlu diupayakan agar dapat membaca dan memiliki kelancaran
dalam membaca.
Berdasarkan hasil the Programme for International Student Assessment (PISA) tahun
2018 pada kategori kemampuan membaca, Indonesia berada di peringkat ke 74 dari 79
negara, sementara untuk penilaian kemampuan matematika dan kemampuan sains, Indonesia
berada di peringkat ke 73 dan ke 71 dari ke 79 negara partisipan PISA. Kompetensi membaca
siswa Indonesia perlu ditingatkan, 7 dari 10 siswa usia 15 tahun tingkat literasi membacanya
masih dibawah kompetensi minimal (Summaries, 2019). Mereka hanya mampu
mengidentifikasi informasi rutin dari bacaan pendek serta prosedur sederhana. Upaya ini bisa
dilakukan yaitu melalui peningkatan keterampilan guru SD dalam mengajar membaca sebab
keterampilan membaca siswa berkembang di masa awal duduk di bangku SD.
Riset berikutnya, Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) yang
dikutip dalam jurnal (Hidayah, 2017) adalah studi internasional tentang literasi membaca
(melek huruf) untuk siswa Sekolah Dasar. Hasilnya memperlihatkan bahwa prestasi literasi
membaca peserta didik Indonesia berada di bawah rata-rata internasional. Indonesia berada
pada posisi ke 41 dari 45 negara peserta.
Kemampuan terpenting yang harus dipelajari pada masa kanak-kanak adalah membaca
(Turkeltaub et al., 2004). Keterampilan membaca adalah suatu keahlian yang dimiliki oleh
seseorang dalam bidang atau kegiatan membaca, dengan membaca maka seseorang akan
dapat memperoleh pesan baik yang tersurat maupun tersirat dari apa yang telah dibaca
(Wachidah, 2018)
Hal serupa dikemukakan oleh Burns, dkk. (Farida Rahim, 2008: 1) yang mengatakan
bahwa kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat
terpelajar, karena aktivitas belajar pada anak dimulai dari bagaimana individu membaca, dan
proses membaca buku akan sangat dipentingkan bagi anak untuk kehidupan mendatang. Jika
terjadi permasalahan pada kemampuan membaca yang merupakan bagian dari kemahiran
berbahasa, maka akan berdampak pada proses belajar yang lain. Fakta di lapangan
mendukung bahwa anak yang mengalami hambatan berbahasa dan kesulitan belajar
mempunyai efek negatif dan signifikan pada pendidikan anak.
Dalam meningkatkan kemahiran dalam membaca permulaan bagi siswa kelas rendah
ada banyak model dan media pembelajaran yang tepat diterapkan salah satunya Budi Global
dengan Model NHT. Budi Global merupakan penggabungan antara buku digital dengan
bantuan metode membaca global. Buku digital dengan menggunakan book creator yang
mempunyai fungsi untuk membuka setiap halaman menjadi layaknya sebuah buku. Budi
Global dikemas sedemikan rupa dan menarik agar menambah minat membaca bagi peserta
didik. Beberapa manfaat dalam menggunakan media Budi Global diantaranya Budi Global
dapat digunakan dalam pembelajaran luring maupun daring, media berupa audiovisual, media
dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik. Dengan media ini diharapkan dapat
menjadi alternatif mengatasi masalah membaca permulaan khususnya pada kelas 1 SD. Budi
Global dikembangkan dengan harapan pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan
membaca permulaan menjadi lebih efektif, dapat meningkatkan minat membaca serta
mengatasi permasalahan dalam membaca permulaan di kelas rendah.
Langkah Langkah
Langkah Deskripsi Kegiatan
Media Metode
Kegiatan Pembelajaran
Audio Visual Membaca
Model NHT Aktivitas Luring Aktivitas Daring
(Book Creator ) Global
Kegiatan Persiapan - Guru membuka - Pembelajaran
Pembu- kelas dengan dimulai di
kaan memberikan whatsapp grup
salam, kemudian (WAG)
mengajak peserta - Guru membuka
didik berdoa. kelas dengan
- Setelah itu, guru memberikan
menanyakan kabar salam, kemudian
dan mengecek mengajak peserta
kehadiran peserta didik berdoa.
didik. - Setelah itu, guru
- Guru memberikan menanyakan
apersepsi kabar dan
- Guru menjelaskan mengecek
manfaat kehadiran peserta
mempelajari materi didik.
yang akan - Guru
dipelajari. memberikan
apersepsi.
- Guru
menjelaskan
manfaat
mempelajari
materi yang akan
dipelajari.
Simpulan
Pengimplemantasian Budi Global dengan model NHT ini dipilih sebagai salah satu
alternatif mengatasi masalah membaca permulaan karena media ini merupakan media
pembelajaran berbasis audiovisual yang dapat membantu siswa dalam membaca kalimat.
Budi Global dengan model NHT dapat digunakan dalam pembelajaran daring maupun
luring.
Budi Global dengan model NHT tersebut diharapkan dapat memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dengan Budi Global , proses pembelajaran lebih
efektif dan akan menjadikan peserta didik aktif. Cara guru menjelaskan juga lebih menarik
serta dapat dengan mudah dipahami peserta didik. Kolaborasi antara buku digital berbantuan
metode global yang disampaikan dengan model pembelajaran NHT diharapkan mampu
menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih efektif.
Daftar Pustaka
Andina, E. (2011) ‘Buku Digital dan Pengaturannya’, Jurnal Aspirasi, 2(2), p. 95.
doi: https://doi.org/10.22212/aspirasi.v2i1.429.
Asyhar, N. I. (2021) ‘Pengembangan Buku Digital Matematika Saintifik pada Materi
Persamaan Kuadrat’, 5(2), pp. 172–179.
Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Budiarti, W. N. (2018) ‘Pengambangan Flash Card Untuk Meningkatkan
Keterampilan embaca Permulaan Dengan Metode SAS ( Struktural Analitik
Sintesis )’, Jurnal Tawadhu, 2, pp. 5–24. Available at:
https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD/article/view/7.
Farida Rahim.(2005). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Febrianti, F. (2021) ‘Pengembangan Digital Book Berbasis Flip PDF Professional
untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa’, Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 4(2), pp. 102–115. doi:
http://dx.doi.org/10.33603/.v4i2.5354.
Gorghiu, L. M. et al. (2011) ‘The electronic book - A modern instrument used in
teachers’ training process’, Procedia Computer Science, 3, pp. 563–567. doi:
10.1016/j.procs.2010.12.093.
Haryadi.(2008). Retorika Membaca (model, metode, dan teknik). Semarang : Rumah
Indonesia
Hidayah, A. (2017) ‘Jurnal Penelitian dan Penalaran Pengembangan Model TIL (The
Information Literacy) Tipe the Big6 Dalam Proses Pembelajaran Sebagai
Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah’, Pena, 4, pp. 623–635.
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/pena/article/view/1365.
I.G.A.K. Wardani. (1995). Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Anak Berkesulitan
Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Kartika Dewi, Syaiful Musaddat, N. K. D. (2020) ‘Pengaruh Metode Global
Berbantuan Media Roda Putar Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan
Siswa Kelas II SDN Beber’, Progres Pendidikan, 1(September), pp. 99–105.
KBBI, (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online
https://kbbi.web.id/baca , diakses pada tanggal 7 Oktober 2021 )
Mullis, Ina V.S.,dkk. (2011). PIRLS 2011 International Results in Reading. TIMSS
dan PIRLS International Study Centre : USA.
Mulyaningsih, N. N. and Saraswati, D. L. (2017) ‘Penerapan Media Pembelajaran
Digital Book Dengan Kvisoft Flipbook Maker’, Jurnal Pendidikan Fisika,
5(1), p. 25. doi: 10.24127/jpf.v5i1.741.
OECD. (2018). PISA Result in Focus.
Putu, L. et al. (2017) ‘Pengaruh Metode Global Berbantuan Media Kartu Huruf
Terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Kelas 1 SD’, e-Journal PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha, 5(2), pp. 1–9. Available at:
https://adoc.tips/pengaruh-metode-global-berbantuan-media-kartu-huruf-
terhadap.html.
Ramdania DR, Sutarno H & Waslaluddin. 2007. Penggunaan media flash flipbook
dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasiuntukmeningkatkan
hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan 1(1):1-6.
Ristanto, R. H. et al. (2020) ‘Digital Flipbook Imunopedia (DFI) A Development in
Immune System e-Learning Media’, International Journal of Interactive
Mobile Technologies, 14(19), pp. 140–162. doi: 10.3991/ijim.v14i19.16795.
Riyanto et al. (2020) ‘The new face of digital books in genetic learning: A
preliminary development study for students’ critical thinking’, International
Journal of Emerging Technologies in Learning, 15(10), pp. 175–190. doi:
10.3991/ijet.v15i10.14321.
Summaries, C. E. (2019) ‘What Students Know and Can Do’, PISA 2009 at a Glance,
I, pp. 15–25. doi: 10.1787/g222d18af-en.
Susanti, D., Sari, L. Y. and Fitriani, V. (2021) ‘Analysis Of Interactive Digital Books
Based On Project At Biological Learning And Strategy Learning Designs
Subject’, International Journal of Progressive Science and Technologies
(IJPSAT), 26, pp. 617–622.
TIM JPTEI FT UNY (2017) ‘Modul Pelatihan Pengembangan Buku Digital Dengan
Flipbook’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, pp. 12–
26. http://staffnew.uny.ac.id/upload/198401312014042002/pengabdian/Modul
Pelatihan Flipbook.pdf.
Trianto (2011) Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Edited by Sumarni ME. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wachidah, K. (2018) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD Kelas Rendah.
UMSIDA PRESS.
https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-602-5914-
40-9/815.