Untuk jenis-jenis
mutasi masih pada ingat kan yah? Ada yang delesi,
MUSCULOSKELETAL CONGENITAL ANOMALY
insersi, substitusi, dan frameshift
dr. Yudha Mathan S, Sp.OT Kelainan pada gen sendiri memiliki pola pewarisan
Pemateri: Audric | Editor: Eta yang berbeda beda :
1. Autosomal dominan = apabila salah satu alel ada
INTRODUCTION yang dominan (heterozygot) maka sifat akan
Sebelum kita masuk tentang kelainan yang kongenital muncul, 50% anak dapat menderita penyakit.
kita review sedikit dulu yah tentang Pedigree nya menunjukkan pola vertikal
genetika/pewarisan sifat nya
Defek pada gen merupakan faktor penentu mayor yang
menyebabkan abnormalitas yang terlihat saat
kelahiran maupun berkembang seiring waktu. Defek
genetic secara sederhana dibagi berdasarkan 3
kategori
a. Kelainan kromosom : trisomy, aneuploidy,
polyploidy, dll
b. Single gene disorders : mutasi titik, delesi
c. Polygenic or multifactorial : kombinasi beberapa 2. Autosomal resesif = kelainan baru akan muncul
gen, ex: pada DM, hipertensi jika kedua alel resesif (homozygot), secara teoritis
Selain karena factor genetic, kelainan/anomaly dapat 25% yang terkena dari kedua orang tua yang
juga disebabkan karena adanya injury seperti trauma normal. Pedigreenya menunjukkan pola horizontal
pada saat pembentukan embryo
Pada kasus kelainan musculoskeletal, kebanyakan
defek pada gen akan menghasilkan dysplasia baik pada
tulang sejati ataupun kartilago
Selain itu kelainan genetic juga berpengaruh pada
perkembangan acquired disease, seperti pada
osteoporosis didahului oleh kelainan endokrin dan
pengaruh lingkungan
Sebelum kita masuk tentang kelainan kongenital di
system musculoskeletal, karena kebanyakan defeknya
di genetic, seperti yang sudah kita tahu, bahwa setiap
sel di dalam tubuh (kecuali sel gamet) memiliki 46
kromosom di dalam nukleusnya. Kromosom sendiri
3. X linked = dibawa oleh gen pada kromosom X, dan
merupakan kumpulan rantai DNA yang dipadatkan oleh
tidak akan pernah diwariskan dari ayah ke anak
protein histone
laki lakinya. Pada X linked dominan akan lebih
Dalam DNA terdapat beberapa segmen yang
banyak perempuan yang menderita kelainan,
mengkode untuk suatu protein yang dikenal sebagai
sedangkan pada X linked resesif akan lebih banyak
gen, di mana setiap gen mengkode sintesis protein
diderita oleh laki laki
tertentu
Banyak penyakit terkait gen yang ternyata memiliki
Studi tentang gen adalah sekelompok studi yang rumit
hubungan dekat dengan golongan darah, tipe jaringan,
dan melibatkan pemetaan pada sekuen molecular, di
dan serum protein lain yang memiliki angka kejadian
mana dibutuhkan teknik khusus yang melibatkan
tinggi dibanding dengan yang diperkirakan, yang
fragmentasi DNA oleh enzim restriksi endonuclease
dikenal dengan nama genetic marker. Misalnya pada
Selain itu, karena kita memperoleh materi genetic dari kasus ankylosing spondylitis, lebih dari 90% pasien
orang tua perempuan dan laki laki, maka jumlah memiliki HLA B27
kromosom kita adalah diploid, di mana 1 gen itu
memiliki 2 alel (kayak di SMA dulu, ada alel B dan alel MUSCULOSKELETAL DEVELOPMENTAL DISORDERS
b)
Tidak ada pengelompokkan penyakit congenital pada
Kalau pasangan alelnya sama maka disebut musculoskeletal, karena kelainan pada gen yang sama
homozygote sedangkan pasangan alel yang berbeda dapat memberikan tampilan yang berbeda, sedang
adalah heterozygote kelainan pada gen yang berbeda dapat memiliki gejala
Keseluruhan susunan gen pada manusia akan dikenal yang sama
sebagai genotype. Sedangkan hasil interaksi antara gen Secara umum kelainan kongenital pada system
dan lingkungan akan memberikan tampilan yang musculoskeletal dibagi menjadi 4, yaitu :
dikenal sebagai fenotipe a. Kelainan pada kartilago dan pertumbuhan tulang
Mutasi adalah perubahan yang permanen pada b. Kelainan pada jaringan ikat
sequence DNA, apabila terjadi pada sel somatic maka c. Kelainan pada storage dan kelainan metabolic
akan menjadi malignancy, tetapi tidak diturunkan, d. Kelainan kromosom
sedangkan apabila terjadi pada germ cell maka akan
Di slide ke 14 ada berbagai contohnya, kalau kalian gak Pada anak yang lebih tua akan tampak dorsal
kebaca bisa buka di appley halaman 158 kareena kalau kifosis dan barel shaped chest. Sedangkan saat
dimasukin kepanjangan tabelnya hehe dewasa cenderung memiliki scoliosis.
b. SED Tarda = diwariskan secara X resesif, tapi
THE CHONDRO-OSTEODYSTROPHIES kondisinya tidak begitu parah dan hanya terlihat
Untuk yang pertama kita bakal bahas mengenai saat anak berusia lebih dari 5 tahun, dengan gejala
kelainan pada kartilago dan pertumbuhan tulang yang kyphoscoliosis
biasa dikenal dengan nama chondro-osteodystophies Penyakit terakhir adalah Dysplasia Epiphysealis
atau skeletal dysplasia Hemimelica (Trevor’s Disease) merupakan kelainan
Kebanyakan kondisi pada kelompok penyakit ini yang unik di mana terjadi hemidysplasia yang
disebabkan oleh defek genetic, sehingga memperngaruhi hanya setengah (medial atau lateral)
pengelompokkan yang tepat seharusnya menggunakan dari 1 atau lebih epifisis pada salah satu sisi tubuh.
dasar patologi molecular Biasanya terjadi pada lutut atau ankle
Akan tetapi dalam kenyataannya, ahli orthopedic lebih Anak anak (biasanya laki laki) akan dating dengan
memilih klasifikasi berdasar tampakan klinis dan keluhan pembengkakkan pada salah satu sisi sendi
radiologis, sehingga dibagi menjadi : yang berada pada sendi dengan sisi yang sama, jarang
a. Dysplasia dengan perubahan dominan pada ditemukan pada upper limb
epiphyseal Pemeriksaan X Ray akan menunjukkan pembesaran
b. Dysplasia dengan perubahan dominan pada yang asimetris dari epifisii dan distorsi pada sendi
physeal dan metaphyseal sekitarnya. Di ankle biasanya akan tampak perbesaran
c. Dysplasia dengan perubahan dominan pada abnormal pada malleolus medial
diaphyseal Apabila sudah mengganggu fungsi sendi maka harus di
d. Dysplasia dengan perubahan campuran angkat tulang yang berlebihannya, dengan tidak
Sekarang kita mulai dari Dysplasia dengan perubahan merusak ligament dan kartilago di sekitarnya
dominan pada epiphyseal, yang merupakan kelompok Kelompok penyakit berikutnya adalah Dysplasia
penyakit yang ditandai dengan perkembangan dengan perubahan dominan pada Physeeal dan
abnormal dan osifikasi dari epiifisis Metaphyseal. Merupakan kelompok penyakit yang
Contoh penyakit dalam kelompok ini, yang pertama disebabkan oleh pertumbuhan physeal yang abnormal,
adalah Multiple Epiphyseal Dysplasia (MED) di mana defek pada modeling metafisis dan pemendekan tulang
penyakit ini memiliki berbagai tingkat keparahan, dari tubular.
yang tidak membahayakan hingga kondisi yang sangat Kelainan ini mempengaruhi rangka axial, tapi
parah ekstrimitas sangat pendek dan tidak proporsional
Terdapat keterlibatan berbagai epifisis, keccuali di dibanding tulang belakang
vertebra yang sama sekali tidak terpengaruh atau Kelompok penyakit yang pertama adalah hereditary
kalaupun terpengaruh hanya sedikit multiple exostosis (diaphyseal aclasis), merupakan
Anak yang menderita penyakit ini biasanya memiliki penyakit skeletal dysplasia yang paling sering dan
tinggi yang dibawah rata rata dan orang tuanya jarang salah dikenali
biasanya menyadari bahwa kaki nya jauh lebih pendek Biasanya kondisi ini ditemukan pada masa anak anak,
dibanding badan kadang disertai dengan waddling gait dan masa keras akan terasa di ujung dari tulang
dan nyeri pada lutut atau hip. Tidak ada abnormalitas panjang dan di sekitar apophyseal dari scapula dan
pada muka atupun cranium pelvis
Pada tampakan X ray akan terlihat osifikasi epifisis yang Seiring pertumbuhan anak, akan ditemukan adanya
terlambat, atau saat terlihat osifikasi biasanya memiliki masa yang membesar dan sangat terlihat jelas
batas tepi yang irregular terutama di daerah lutut
Kelainann ini diturunkan secara autosomal dominan Tulang yang paling terpengaruh biasanya akan menjadi
kebanyakannya, di mana terjadi gangguan pada lebih pendek, dengan segmen bawah tubuh lebih
produksi Cartilage Oligometric Matrix Protein (COMP) pendek daripada atas
Diperlukan reconstructive surgery untk memperbaiki Massa tulang ini sendiri dapat mendesak syaraf dan
kondisi ini,tapi dapat menimbulkan secondary vasa darah. Pada beberapa kondisi, salah satu dari
osteoarthritis kartilago mengalami eksotosis dan terus berkembang
Penyakit berikutnya adalah Spondyloepiphyseal hingga dewasa dan berubah menjadi chondrosarcoma
Dysplasia (SED), merupakan kelompok penyakit dimana Pada tampilan X ray, akan tampak metafisis tulang
dysplasia epiphyseal berhubungan dengan perubahan panjang yang rata dan tidak mengalami modeling
pada vertebrae dengan baik, dengan exostoses dari korteks tulang baik
Pada pemeriksaan X ray akan terlihat pemipihan dari yang sessile maupun pedunculated
corpus vertebrae, osifikasi irregular dari cincin epifisis Sedangkan pada karpal dan tarsal menunjukkan sedikit
dan indentasi dari end plates (Schmorl’s node) atau tidak ada perubahan pada X Ray, hal ini karena
Terdapat 2 tipe SED, yaitu : bagian keras dari tulang ini dikelilingi oleh kartilago
a. SED Congenita = diwariskan secara autosomal selama perkembangan
dominan, dengan ciri ciri ekstrimitas pendek, tapi Kesalahan yang terjadi pada kondisi ini adalah
trunkus jauh lebih pendek, leher sulit terlihat. pertumbuhan yang teransversal dari growth plate,
sehingga hanya mempengaruhi tulang yang terbentuk sering disebabkan karena resorpsi tulang yang gagal
secara endokondral karena terdapat defek pada osteoklast
Apabila pertumbuhan abnormal dari physeal berhenti, Penderita penyakit ini juga menjadi rentan terhadap
tetapi tulangnya masih bertumbuh, maka exostosisnya indeksi tulang, terutama pada mandibular setelah
akan tertinggal di belakang dan dapat berkembang pencabutan gigi
secara mandiri Ada2 jenis osteopetrosis :
Kondisi ini diperoleh melalui kelainan autosomal 1. Osteopetrosis Tarda = bentuk paling sering dan
dominan. Tetai ekspresinya berbeda beda, ada yang jinak, diwariskan secara autosomal dominan,
tidak merasakan apapun karena hanya sedikit gejala sering muncul ketika dewasa, terutama
terpengaruh. Abnormalitas dideteksi terjadi di karena fraktur patologis
kromosom 8,11, dan 19 2. Osteopetrosis Congenita = jarang, diwariskan
Exostoses yang dihasilkan sebaiknya dibuang, karena secara autosomal resesif, biasanya muncul ketika
menekan nervus dan vasa, selain itu juga mengganggu lahir dan menyebabkan disabilitas, infiltasi tulang
tampakan dan gampang terbentur selama aktivitas hingga ke bone marrow menyebabkan
Penyakit berikutnya adalah achondroplasdia yang pembentukan darah terhambat
merupakan abnormalitas yang paling sering Kalau di lihat di slide ke 36 ada gambaran radiologis
menyebabkan kependekan (122cm). Di mana kelinan dari candle, spotted, and striped bones, ini masih
ini dapat deteksi secara in utero dengan USG sebelum termasuk dalam kelompok Diaphyseal changes. Berikut
kelahiran penjelasan singkatnya :
Abnormalitas ini sangat terlihat jelas pada anak anak, a. Candle Bone (melorheostosis) = kondisi yang
di mana pertumbuhan terhambat, ekstrimitas bagian langka, di mana biasanya pasien dating dengan
proksimal sangat pendek (rhizomelic shortening) dan keluhan nyeri ddan kaku di satu ekstrimitas. Pada
cranium besar dengan kening menonjol dan hidung X ray tampak sclerosis berbentuk patch irregular di
pelana kuda tepi tulangnya, sehingga seperti lelehan lilin saat
Jari terlihat stubby (seperti terpotong pendek) dan dinyalakan
spalyed (tidak sebanding) dikenal dengan trident hand b. Spotted Bone (osteopoikilosis) = pada X ray
Saat di awal masa kanak kanak, trunkus tidak proporsi tampak beberapa whie spots yang tersebar pada
dibanding kan dengan ekstrimitas, sendinya yang seluruh kerangka tubuh, kondisi ini diturunkan
lentur juga menjadi ciri khas. Akan tetapi secara autosomal dominan
perkembangan mental normal c. Striped Bone (osetopathia striata) = terlihat
Pada X ray akan terlihat semua tulang yang terbentuk peningkatan densitas yang parallel terhadap
secara endokondral terpengaruh, jadi tulang wajah dan diafisis dari tulang panjang, kecuali pada pelvis
basis cranii tidak normal, tapi calvaria normal. Foramen bernbentuk radiating seperti kipas. Diwariskan
magnum lebih kecil dari biasa secara autosomal dominan
Kelainan ini disebabkan oleh abnormalitas dari
pertumbuhan longitudinal endochondral yang CONNECTIVE TISSUE DISORDERS
mengakibatkan penurunan pemanjangan tulang Collagen merupakan bentuk terbanyak dari protein
trabecular yang ada di tubuh, di mana menyusun 90% dari matriks
Achondroplasia diwariskan secara autosomal dominan. tulang non mineral dan 70% dari jaringan structural di
Kelainan nya disebabkan karena mutasi pada gen yang ligament dan tendon
mengkode FGFR 3 (Fibroblast Growth Factor Receptor Terdapat 20 tipe kolagen yang diproduksi oleh lebih
3) ada kromosom 4. Efeknya adalah penghambatan dari 30 gen, beberapa yang terlibat dalam system
pada pertumbuhan dan ketebalan dari sel zona musculoskeletal antara lain : collagen tipe 1 (di tulang,
hypertrofi (ingat kembali susunan sel pada growth ligament, tendon, dan kulit) collagen tipe 2 (di
plate hehe) cartilage), dan kolagen tipe 3 (di otot, kulit, dan vasa)
Selama anak anak diperlukan bedah apabila terjadi Dalam kelompok ini akan di bahas 4 jenis kelainan,
genu varum. Fiksasi eksternal menyebabkan yaitu :
pemanjangan kaki menjadi salah satu pilihan. Hal ini a. Benign Joint Hyermobility (Generalized Familial
dilakukan dengan distraction osetogenesis Joint Laxity) :kondisi di mana sendi terlalu lectur
Berikutnya kita masuk ke dalam sub yang ketiga yaitu dan dimiliki oleh 5% dari orang normal. Untuk
Dysplasia with predominantly Diaphyseal changes. penilainnya menggunakan kriteria Beighton,
Kebanyakan kasus diaphyseal dysplasia diakibatkan apabila diperolah skor >5 maka positif menderita
karena defek pada modeling tulang, sehingga tidak ada joint hypermobility :
tanda tanda kekerdilan 1. Passive hyperextension of the
Untuk kelompok ini hanya akan dibahas 1 kelainan, metacarpophalangeal joint of the fifthfinger
yaitu osteopetrosis (Marble bones, Albers-Schonberg to beyond 90° (score 2);
Disease) merupakan suatu kondisi dimana terjadi 2. Passive stretching of the thumb to touch the
sclerosis dan penebalan tulang yang menyebabkan radial border of theforearm (score 2);
tampilan raidoopaque yang meningkat 3. Hyperextension of the elbows (score 2);
Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara 4. Hyperextension of the knees (score 2);
resorpsi dan pembentukan tulang, tapi yang paling
5. Ability to bend forward and place the hands OI dibagi menjadi beberapa sub group, di mana
flat on the floor with theknees held perfectly klaifikasi yang sering digunakan adalah oleh
straight (score 1). Sillence (1981) :
(ayoo dicoba, maaf malas translate) sifat ini 1. OI TYPE I (MILD)
diturunkan sebagai sifat dominan secara The commonest variety; over 50 per cent of
mendelian. all cases.
b. Marfan’s Syndrome : Kondisi sistemik yang Fractures usually appear at 1–2 years of age.
mempengaruhi skeleton, ligament, mata, dan Healing is reasonably good and deformities
system kardiovaskular. Disebabkan oleh adanya are notmarked.
defek pada collagen dan elastin. Kelainan gen nya Sclerae deep blue
sudah berhail dipetakan yaitu pada gen Fibrillin di Teeth usually normal but some have
kromosom 15 dan diwariskan secara autosomal dentinogenesisimperfecta.
dominan. Impaired hearing in adults.
Gejala klinis = pasien biasanyatinggi, dengan kaki Quality of life good; normal life expectancy.
dan lengan panjang yang tidak proporsional dan Autosomal dominant inheritance.
sering kali dengan pectus excavatum. Segmen 2. OI TYPE II (LETHAL)
tubuh bagian atas lebih pendek dibandingkan 5–10 per cent of cases.
bawah.Dan bentangan lengan melebihi tinggi Intra-uterine and neonatal fractures.
sebesae 5cm atau lebih.Jari sangat panjang, Large skull and wormian bones.
seperti laba laba dikenal arachnodactyly.Biasanya Sclerae grey.
mengalami scoliosis dan spondylolisthesis. Rib fractures and respiratory difficulty.
Kelainan lain yang berhubungan seperti arus Stillborn or survive for only a few weeks.
palatum tinggi, hernia, dislokasi lensa, retinal Most due to new dominant mutations; some
detachment, aneurism aorta (merupakan autosomalrecessive.
komplikasi yang serius) 3. OI TYPE III (SEVERE DEFORMING)
Pada X Ray tidak ditemukan abnormalita, selain The ‘classic’, but not the most common, form
panjang yang berlebihan ofOI.
c. Ehlers-Danlos Syndrome :sindrom yang meruakan Fractures often present at birth.
kumpulan dari 6 subtipe beragam dengan Large skull and wormian bones; pinched-
keamaan fenotipe pada unusual skin elasticity, lookingface.
joint hypermobility dan vascular fragility, ekspresi Marked deformities and kyphoscoliosis by 6
elastin dan collagen yang abnormal. 90% dari years.
berbagai jenis EDS diwariskan secara dominan Sclerae grey, becoming white.
autosomal. Dentinogenesis imperfecta.
Gejala klinis = bayi yang lahir dengan EDS biasanya Marked joint laxity.
akan mengalami hyotonia dan kelenturan pada Respiratory problems.
sendi. Kulisnya lembut dan hyperextensible, Poor quality of life; few survive to adulthood.
sehingga gampang terluka, selain itu fragilitas Sporadic, or autosomal recessive inheritance.
vascular dapat menyebabkan perdarahan tiba tiba. 4. OI TYPE IV (MODERATELY SEVERE).
Sering mengalami dislokasi sendi berulang dan Uncommon; less than 5 per cent of cases.
scoliosis.Selain itu karena mengalami instabilitas Frequent fractures during early childhood.
sendi menyebabkan rawan menderita Deformities common.
Osteoarthritis ke depannya Sclerae pale blue or normal.
d. Osteogenesis Imperfecta (Brittle Bones) = Dentinogenesis imperfecta.
merupakan jenis kelainan tulang tersering, di Survive to adulthood with fairly good function.
mana sintesis abnormal dan defek structural Autosomal dominant inheritance.
terjadi pada kolagen tipe 1 sehingga dapat diamati Autosomal dominant inheritance.
abnormalitas pada tulang, gigi, ligament, sclera,
dan kulit. MALFORMASI LOKAL
Secara umum, gejala klinisnya ada 5 yaitu ; (1) Untuk kelainan pada metabolic tidak dibahas,
osteopenia (2) rentan terhadap fraktur (3) laksitas sedangkan kelainan pada kromosom mengacu pada
ligament (4) blue sclera (5) dentinogenesis lecture Chromosome Abnormality (Syndrome Turner,
imperfect Klinefelter, dan Dawn)
Abnormalitas genetic pada OI disebabkan oleh Kelainan malformasi local paling sering terjadi pada
perubahan dari integritas structural atau vertebrae dan ekstrimitas. Kebanyakan bersifat
penurunan kadar kolagen tipe 1. sporadic dan tidak diturunkan secara genetic, misalnya
Pada X Ray biasanya akan ditemeukan osteopenia ada injury ke embryo terutama selama 3 bulan
keseluruhan, penipisan tulang panjang, fraktur pertama, atau efek teratogenik. Akan tetapi secara
pada berbagai tahap penyembuhan, kompresi keseluruhan sebabnya masih tidak diketahui
vertebral, dan deformitas spinal.
Ini gak begitu dijelasin sama dokternya, tapi aku jelasin Ureter double ureter , ectopic ureter
sedikit berdasarkan gambar yang ada di slide 49-50 Vesika urinaria exstrophy vesicae
yah : Testis undescensus testiculorum, agenesis, vanished
a. Radial deficiency = absence atau hypoplasia dari Penis dan urethra phimosis dan paraphimosis,
radius dapat terjadi sendiri maupun berhubungan hypospadia dan epispadia, biphallus
dengan anomaly visceral, ada 2 sigkatan yang Striktura urethra
digunakan ‘VACTERLS’ refers to thesystems
involved and the defects identified: vertebral,anal, Selain itu pada penis juga dapat terjadi kelainan kongenital
cardiac, tracheal, esophageal, renal, limb and yaitu micropenis. Tapi jangan anggap semua bayi lahir itu
singleumbilical artery. ‘TAR’ prompts one to mikropenis ya soalnya kan emang masih kecil pas di awal
remember jadi jangan dibandingin sama orang dewasa guys :p .
thrombocytopaenia with absent radius syndrome.
Tampakan nya lengan depan pendek dan bengkok
ke arah radius
b. Femoral deficiency (congenital short femur) =
dalam bentuk yang benign, biasanya hanya
mengalami femur yang pendek dengan hip dan
lutut yang normal. Jenis yang paling sering adalah Kemudian bisa juga terjadi suatu kondisi yang namanya
Proximal Femoral Dysplasia, dapat menjadi buried penis. Apa sih itu? jadi penisnya tersembunyi
masalah yang serius karena adanya pemendekan dibawah lapisan kulit biasanya di bawah lemak sih.
kaki dan tidak ada penyangga berat pada panggul,
ada beberapa tipe yaitu :
1. Type A: the child is born with a ‘gap’ between
the proximal part of the femur and the
diaphysis but this usuallyossifies by the end of
growth. Terus ini bisa partial maupun komplit yaaa. Dan yan
2. Type B: the femoral head is present (though terakhir ada webbed penis ( penis palmatus ) nah jadi
hypoplastic) but there is a ‘gap’ which fails kalau ini kulit skrotumnya tumbuh sampe penis bagian
toossify. ventral. Terus nanti jadi kayak jaring jaring gitu deh.
3. Type C: the femoral head and neck are absent Normalnya kulitnya ga sampe nempel ke penis ventral ya
and the acetebulum is under-developed.
4. Type D: the acetabulum andproximal femur
are absent
Lalu jenis femoral deficiency yang lain adalah coxa
vara, yang merupakan pemendekan moderate dari
tungkai, yang dapat di perbaiki dengan osteotomy
dan pemanjangan.
Dokter nya Cuma menjelaskan sampai sini pas di
lecture 1, jadi bagian diagnosis dan manajemen bisa Nah kalau dari tadi kita ngomongin yang kongenital semua
dibaca sendiri, untuk diagnosis pre natal itu ada lecture nah sekarang ini ada yang acquisita atau didapatkan, antara
sendiri yang amniocentesis, dkk. Untuk diagnosisnya lain:
bisa dinalar berdasar keseluruhan tampilan klinis yang Infeksi pada penis balanoposthitis
uda dijelasin sebelumnya hehe Kanker penis
Urethritis
Referensi : Slide dan Appley System Orthopaedics and Batu urethral
Fractures, semuanya ada di sana bab 8 Striktura urethra
Waduh kok banyak banget yaa penyakitnya... iyaa emang
EARLY DETECTION AND MANAGEMENT OF banyak tapi yang dibahas di lecture cuman lima kok cuman
yang sesuai dengan SKDI jadi yuk cekidot di bawah satu
GENITOURINARY CONGENITAL ANOMALY satu.
dr. HM. Untung Tranggono, MS, Sp.B, Sp.U, PA (K)
Pemateri: Berian | Editor: Geegee PHIMOSIS
Assalamualaikum wr.wb teman semua!! Yuk kita awali
dengan berdoa :3
Diagnosis Banding
o Phimosis fisiologis Tanda keganasan
o Phimosis patologis Pemeriksaan Laboratorium serum glukosa untuk
o Post circumscision phimosis ini karena kesalahan evaluasi diabetes , kulture & sensitivity dari spatium
dokter atau siapapun yang menyunat si pasien. subpreputial
Seharusnya ngebuang preputium ini harus pas ga boleh Tatalaksana
kebanyakan ga boleh kedikitan yaa ntar bisa kekecilan Phimosis fisiologis
penisnya kan kasian... yang bagus itu dibuangnya hingga o Edukasi pasien untuk menjaga kebersihan genital
jarak 2 mm dari sulcus coronarius o Bersihin smegmanya secara hati-hati dan lembut
History o Instruksikan pasien untuk meretraksi preputium
Pas pasien dateng ke kita, kita harus tanyakan : dengan gentle dan gradual
o Masalah kebersihan o Sirkumsisi sebenarnya tidak mutlak dibutuhkan dalam
o Riwayat balanopostitis ( tanya aja pernah ada infeksi di kasus ini. Bisa juga preputiumnya dilebarin aja jadi
penisnya ga ) tetep dibiarin nempel (preservation of the foreskin).
o Riwayat DM
o Jangan pernah melakukan sirkumsisi pada pasien biasanya juga terjadi pada orang tua yang punya
hypospadia, karena preputiumnya bisa dipake buat kebersihan diri yang buruk dan/atau balanoposthitis
rekonstruksi kronis
Phimosis patologis o Iritasi dan inflamasi yang terjadi akan menyebabkan
o Edukasi pasien untuk menjaga kebersihan, kontraksi pembukaan preputium dan membentuk
menggunakan salep steroid, dan jika ada infeksi cincin fibrosis
berikan antibiotik sistemik atau topikal o Kemudian akan terjadi konstriksi saat preputium di
o Sirkumsisi harus dilakukan karena kalau udah di retraksikan sampai belakang glans yang akan
sirkumsisi preputium ilang jadinya bisa pipis dengan menghasilkan kongesti vena dengan edema
aman tanpa perlu takut jadi balon wkwkkw, btw o Gagalnya menangani paraphimosis secara cepat dapat
sirkumsisi juga standard of care kasus ini ya membuat oklusi arteri dan akhirnya nekrosis glans
o Selain itu bisa juga dilakukan pembukaan preputium penis
dengan dorsal / ventral slit o Paraphimosis merupakan kasus kegawatdaruratan
Monitoring pasca sirkumsisi urologi
o Pastikan prosedur dilakukan dengan baik agar tidak Faktor risiko
ada scarring setelah prosedur o Phimosis
o Kemudian ada teknik sirkumsisi yang menggunakan o Balanoposthitis kronis
klem gomco atau teknik guillotin. Nah ini harus hati- o Pemasangan kateter dalam jangka lama
hati karena glansnya nanti bisa nekrosis :o o Pasien yang dipasang clean intermittent
o Cek apakah perlu pembedahan ulang misal kalau catheterization
ternyata setelahnya malah gabisa kencing dll Komplikasi nekrosis dari glans dan urethra distal
o Cek apakah ada glandular hyperaesthesias DDx balanitis, balanoposthitis, angioneurotic edema,
Komplikasi dari sirkumsisi itu rendah, cuman 0.2-0.6%. jika anasarca edema
terjadi komplikasi diantarnya adalah perdarahan, infeksi, History
nekrosis avaskuler, stenosis metal, fibrpus bridge, fistula Yang perlu ditanyakan pada pasien adalah:
urethrocutaneous, concealed penis, penile denudation, dan o Sudah di sirkumsisi atau belum
lymphedema penile. Terus kita harus hati-hati ya semisal o Recurrent bouts of chronic balanitis
ketemu pasien DM yang mau disunat karena berisiko ada o Pernahkah atau sedang terpasang kateter
komplikasi. o Ada riwayat DM atau tidak
o Phimosis atau engga
PARAPHIMOSIS Pemeriksaan fisik
Saat pemeriksaan fisik, dapat kita temukan :
o Edema dan bengkak pada proximal batang penis dari
glans dan corona
o Adanya cincin phimotic tebal proximal dari korona
o Kalau udah lama bisa terlihat glansnya bengkak,
kongesti vena, dan nekrosis dari glans penis
Pemeriksaan penunjang
Laboratory Testing
Nah kalau paraphimosis kebalikan ama phimosis jadi dia Biasanya tidak dibutuhkan
setelah ditarik ga bisa balik. Kalau lengkapnya dia itu : Kalau berencana mau dioperas, baru tes lab standar buat
pembengkakan nyeri yang sudah lama dari preputium di tindakan spt : tes faktor koagulasi
sebelah distal sulcus coronarius setelah dilakukan retraksi Imaging: Chest film, if surgery planned
preputium. Paraphimosis ini termasuk gawat darurat Tatalaksana
banget ya! Karena dia bisa bikin nekrosis glans penis. Yang bisa kita lakukan apa? Kalau secara medis kita bisa:
Patofisiologi o Beri tekanan lembut pada preputium agar bengkaknya
Kalau patofisiologinya gimana sih? berkurang dengan menggunakan elasic wrap atau kerlix
Anak-anak bandage
o Adanya pembukaan preputium yang sempit terus dia o Kemudian dorong glans dengan ibu jari dan preputium
sifatnya kongenital dimasukkan ke depan dengan jari. Nah ini pake pelumas
o Karena itu preputiumnya bisa terretraksi tapi susah yaa biar lebih mudah. Terus kalau misal dia terlalu licin,
buat dibalikin kita bisa pake kassa
o Lalu glans mengalami pembengkakakn yang
mengabitkan sulcus coronariusnya jadi sempit
o Hal ini menyebabkan kongesti vena, edema, dan
pembesaran dari glans
o Kemudian akan diikuti oleh oklusi arteri dan nekrosis
glans penis
Dewasa
o Biasanya terjadi pada orang yang suka maen burung
jadi suka ditarik balik tarik balik gitu. Selain itu
o Kemudian untuk tambahannya kita bisa menggunakan
lidocaine 2% sebagai anastesi. Setelah itu hyaluronidase
1 cc ( 150 U/cc wydase ) disuntikkan ke preputium yang
bengkak untuk meningkatkan permeabilitas jaringan
supaya mempercepat efek anastesi. Untuk membantu
mengeluarkan cairan edema dari preputium, dibuat
lubang-lubang kecil dengan jarum 25 G
Nah kalau terapi bedahnya, kita bisa melakukan dorsal atau
ventral slit dengan menggunakan 1% lidocaine penile block.
Kalau udah engga bengkak lagi bisa dilakukan sirkumsisi
normal.
Follow up
Setelah kita selesai melakukan terapinya maka kita harus : SS (Sign and Symptomps)
o Sirkumsisi kalau bengkaknya sudah hilang Hypospadia biasanya berhubungan dengan anomali sebagai
o Jika tidak dilakukan sirkumsisi biasanya paraphimosis berikut
ini bisa kambuh
Undescendent testis 9%
o Debridement of necrosis tissue is rarely indicated
Hernia inguinalis 9%
Pencegahan saat memasukkan atau mengganti kateter
Anomali pada tractus proksimal jarang
foley atau melakukan clean intermittent catheterization,
Chordee (penis yang melengkung) dapat muncul
kurangi preputiumnya setelah prosedur selesai
tanpa hypospadia, tapi jarang cuman 0.6%
Patofisiologi
HYPOSPADIA Sampai saat ini masih belum diketahui, tetapi beberapa
faktor dicurigai berpengaruh pada keadaan ini :
Kelainan pada penutupan plica urethralis.
Defek biosentesis dari testosteron terjadi pada
setengah hypospadia proximal.
Jika fetus terpapar “endocrine disrupters” yang
memblok efek testosteron pada minggu 9-12 gestasi
Selain itu hipospadia juga berhubungan dengan BBLR
pada discordant monozygotic twins
Faktor risiko tidak diketahui, tapi beberapa pendapat
karena risiko keluarga
Kelainan ini merupakan kelainan malformasi urogenital Komplikasi infertilitas, trauma psikologis
yang sering ditemukan pada pria. Hypospadia ini ciri-cirinya DDx Glandular, subcoronal, penile, penoscrotal, scrotal,
adalah meatusnya terletak di bagian ventral dari penis, perineal
scrotum, atau perineum. Hal ini disebabkan karena Tanyakan pada pasien apakah ada riwayat keluarga
pembentukan urethra yang tidak sempurna. Pemeriksaan fisik
Nah malformasi ini banyak macamnya dari mulai bentuk Cari meatus urethranya letaknya dimana
ekstrimnya yaitu perineal hypospadia dengan genital Kalau pasien mengalami hipospadia proximal yang
ambiguity ( jadi meatusnya ada di daerah perineum terus parah maka bisa membuat bingung dengan intersex
dokternya bingung menentukan jenis kelaminnya apa ) disorder. Jadi bingung ini kelainan intersex apa cuman
sampai yang ringan seperti hypospadia pada glans bagian hypospadia aja
distal Semakin proksimal meatusnya, chordee( ventral
Umumnya hypospadia ini berkaitan dengan chorde ( curvature )nya semakin kelihatan
kurvatura penisnya abnormal ) pada 50% kasus dan/atau
Periksa apakah dia undescendent testis apa engga?
stenosis meatal pada 30% kasus Sama cek apakah ada herniasi inguinal atau tidak
Epidemiologi Pemeriksaan penunjang
Sering ga sih kelainan ini ditemukan? Insidensinya 1 dari Pemeriksaan lab jika mau dilakukan tindakan bedah
300 kelahiran bayi laki-laki guys! Imaging screening traktus urinarius proximalnya
Biasanya di siapa sih? Biasanya pada orang kulit putih lebih Terapi
sering dibanding pada orang kulit gelap. Dan pada orang Yang perlu diperhatikan adalah jika kita curiga si neonatus
italia dan yahudi lebih sering dibanding etnik lainnya ini hypospadia, maka jangan dilakukan sirkumsisi. Selain itu
Genetik banyak yang menganggap bahwa hypospadia berat
Nah kelainan ini dapat diturunkan pada anaknya cuy. Jadi termasuk dalam kelainan intersex.
8% pasien memiliki ayah yang hypospadia juga. Terus 14% Tindakan yang biasa dilakukan adalah urethroplasty
saudara laki-lakinya terkena hypospadia juga rekonstruksi urethra dengan operasi yang dilakukan saat
Staging bayi berusia 6-18 bulan. Terapi alternatifnya adalah support
Berdasarkan dengan letak meatusnya, hypospadia dibagi psikososial sebagai bagian dari overall Care
menjadi glans, subcoronal, penile, penoscrotal, scrotal, dan
perineal. 60% kasus hypospadia terletak di bagian distal
(subcoronal atau penile)
EPISPADIA dilakukan pada usia 4-5 tahun setelah kapasitas vesica
adekuat. Follow upnya adalah urethral stent dicabut
setelah 10-12 hari paska operasi, dilakukan U/S ginjal dan
vesika di 4 bulan paska operasi, kultur urin setiap 3 bulan,
dan sitoskopi serta pemngukuran kapasitas vesika
dilakukan untuk follow up tiap tahun sebelum dilakukan
bladder neck repair
STRIKTURA URETHRA
FOREGUT MALFORMATION
Yang termasuk foregut : phatynx, esophagus, haster,
traktus bilier, hepar, pankreas, duodenum proximal
(sampai Ampulla Vater)
Atresia esophagus ditandai dengan : batuk dan
cegukan karena terjadi aspirasi saliva, kateter tidak
dapat masuk hingga lambung, posisi kepala
mendongak keatas agar tidak terjadi reflux, pada
radiografi terdapat tampakan kantong di segmen atas
esophagus.
HINDGUT MALFORMATION
Yang termasuk hindgut : 1/3 colon trasnversum, colon
descendent, colon sigmoid, rektum, dan anus proximal.
Hirschsprung Disease disebabkan karena kegagalan
migrasi crista neuralis sehingga tidak terbentuk plecus
Jejuno ileal atresia disebabkan disrupsi vaskularisasi myentericus dan plexus submucosa di bagian distal
selama perkembangan intesine. Klasifikasi : colon sehingga terjadi obstruksi karena lumen
menyempit. Tanda khas pada bayi adalah kegagalan
pembuangan meconium dalam 24-48 jam setelah
kelahiran. Diagnosis dapat terkonfirmasi dengan
melakukan rectal biopsy (memasukan alat kecil melalui
pantat). Pemberian antiobiotik diperlukan untuk kasus
enterocolitis akibat hirschsprung disease. Sementara
itu, prosedur bedah diperlukan untuk membuang
bagian yang tidak terdapat ganglia dan menyatukan
1. Tipe 1 : hanya tunica muscularis dan serosa yang bagian colon yang sehat.
intact. Bagian proximal usus dilatasi sementara Malformasi anorectal ada beberapa kemungkinan
bagian distal colapse. kelainan : tidak adanya pembukaan anus, pembukaan
anus ditempat yang salah, adanya hubungan/fistula
dengan usus atau sistem urinari, hubungan antara tidak dipatok batas, dokter memberikan upaya maksimal
intestine dengan vagina, dan pada wanita, intestine, (Bertens, 2004). Dokter dan pasien adalah mitra yang
vagina, sistem urinari dapat hanya mempunyai satu bekerjasama menghadapi masalah kesehatan pasien. Jadi
lubang yang disebut kloaka. sebagai dokter kita perlu menjelaskan pasien bahwa dokter
dan pasien merupakan mitra yang memiliki tujuan yang
sama. Dokter dan pasien harus bekerjasama untuk
melawan masalah kesehatan yang dialami pasien.
Sistem Etikolegal
Rangkaian sistem administratif pertanggungjawaban etik,
disiplin, & hukum tenaga kesehatan untuk mencapai
keseimbangan nilai kesehatan (medical goals, patient
safety, professional dignity)
Medikoetikolegal
Etika dan hukum mempunyai tujuan mengatur tertib dan
tentramnya pergaulan hidup dalam masyarakat.
Etika kedokteran: analisis pilihan dalam kedokteran.
Etika kedokteran mencakup dokter dan tenaga medis lain.
Etika kedokteran
Prinsip Dasar Moral (Beauchamp & Childress)
Respect for patient autonomy
Beneficence
Non-maleficence
Sekian HSC nya. Maaf materinya banyak banget tapi ini
Justice
cuma ngulang taun kedua kok. Semangat semua
Dalam etika kedokteran juga terdapat istilah prima facie
Refrensi : (prima = utama, facie = wajah), yaitu dimana salah satu
1. https://www.utmb.edu/pedi_ed/CORE/MedicalGenetics/page komponen etika kedokteran lebih diutamakan daripada
_03.htm komponen lain mengingat kondisi atau keadaan pasien,
2. http://mymds.bham.ac.uk/genetics/d1/conanom3.htm
karena dalam prakteknya sulit untuk membuat keempat
3. http://emedicine.medscape.com/article/930029-overview
4. http://www.aafp.org/afp/2002/0215/p599.html komponen tersebut berada didepan semuanya. Misalnya
5. http://www.aafp.org/afp/2002/0115/p265.html pada pasien konseling prekonsepsi, pasien dapat memilih
6. http://emedicine.medscape.com/article/978118-overview#a6 rumah sakit atau dokter yang dituju. Dalam hal ini respect
7. https://www.niddk.nih.gov/health-information/health- for patient autonomy dominan. Namun ketika dalam hal
topics/liver-disease/biliary-atresia/Pages/facts.aspx emergency, pasien tidak dapat memilih lagi dokter atau
8. http://pedsurg.ucsf.edu/conditions--procedures/pyloric- rumah sakit tempat dia dirawat sehingga beneficence
stenosis.aspx menjadi dominan. Setelah kelahiran, pasien tadi mengalami
9. http://radiopaedia.org/articles/duodenal-atresia komplikasi sehingga harus dilakukan hysterectomy. Dalam
10. http://clinicalgate.com/duodenal-and-intestinal-atresia-and-
hal ini non maleficence lah yang berada di depan. Dokter
stenosis/
11. http://emedicine.medscape.com/article/931229- harus memikirkan resiko yang paling kecil. Dalam kasus ini
treatment#d8 jika tidak dilakukan hysterectomy, kondisi pasien akan
meburuk, namun jika dilakukan, pasien tidak bisa memiliki
anak lagi. Justice diterapkan misalnya pada system rujukan.
MEDICO LEGAL, INFORMED CONSENT, AND Mungkin ada orang yang melahirkan secara normal yang
ingin dirawat di PPK III. Hal ini menjadi tidak adil karena PPK
MEDICAL CONFIDENTIALITY III lebih dibutuhkan oleh orang yang melahirkan abnormal.
Pemateri: Ronan | Editor: Nia
Hukum adalah peraturan perundangundangan yang dibuat
oleh suatu kekuasaan, dalam mengatur pergaulan hidup
MEDICOLEGAL dalam masyarakat.
Transaksi terapetik
Hak dan kewajiban dokter. Dokter lebih mengutamakan
Dokter dan pasien dalam interaksinya sering mengadakan
kewajiban dibanding haknya. Dalam melaksanakan tugas
persetujuan yang dikenal dengan istilah transaksi terapetik.
berlaku keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi
Persetujuan dokter-pasien dalam bidang pengobatan,
mencakup diagnostik, preventif, rehabilitatif, promotif. Hak dokter
Transakti terapetik berbeda dengan transaksi dagang. Pada Mendapat perlindungan hokum
transaksi dagang terjadi proses jual beli antara pedagang Memberi pelayanan medis
dan pembeli. Hubungan yang terjadi pada transaksi dagang Memperoleh informasi dari pasien
adalah hubungan kontraktual. Pembeli dapat menuntut Menerima imbalan jasa
apabila barang yang diterima tidak sesuai. Sedangkan Menolak melakukan tindakan medis yang melanggar
hubungan dokter dan pasien adalah ubungan covenant etika, hukum, agama, nurani
(akad). Dokter wajib peduli terhadap pasien, hubungan Mengakhiri hubungan jika pasien tidak kooperatif
Menolak pasien jika bukan bidangnya Sistem Etikolegal
Privacy Sistem administratif pertanggungjawaban etik, disiplin, &
Ketentraman bekerja hukum dalam praktik kedokteran:
Mengeluarkan Surat Keterangan Dokter Melindungi dokter dan pasien
Menjadi anggota perhimpunan profesi Menjunjung martabat profesi kedokteran
Medical goals & patient safety
Kewajiban dokter
Mempunyai Surat Tanda Registrasi Kegagalan dalam penerapan sistem etikolegal dalam
Mempunyai Surat Ijin Praktek praktek kedokteran dapat menimbulkan adverse effect dan
Memberikan pelayanan medis memicu terjadinya sengketa medis serta atau tuntutan
Menghormati hak pasien hukum. Pembuktian medis untuk penegakan hukum jika
Memberikan penjelasan terjadi sengketa medis:
Meminta persetujuan pasien – Rekam medis
Merujuk pasien ke dokter dengan – Informed consent
keahlian/kemampuan yang lebih baik – Medical confidentiality
– Laporan medis (V et R)
Membuat dan memelihara rekam medis
– Saksi ahli
Merahasiakan segala sesuatu tentang pasien
Melakukan pertolongan darurat atas dasar
UU Kesehatan Pasal 58
perikemanusiaan
(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap
Menambah ilmu pengetahuan dan mengembangkan
seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara
ilmu kedokteran
kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat
kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan
Standar Kompetensi dokter
yang diterimanya.
1. Profesionalitas yang Luhur
(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
(1) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang
3. Komunikasi Efektif
melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau
4. Pengelolaan Informasi
pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
darurat.
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
UU Kesehatan pasal 189
(1) Selain penyidik polisi negara Republik Indonesia,
Hak dasar pasien
kepada pejabat pegawai negeri sipil tertentu di
Hak menentukan keputusan sendiri (the right to self lingkungan pemerintahan yang menyelenggarakan
determinaton) urusan di bidang kesehatan juga diberi wewenang
Hak memperoleh pelayanan kesehatan (the right to khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam
health care) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
Hak untuk memperoleh informasi dan perlindungan 1981 tentang Hukum Acara Pidana untuk melakukan
(the right to information and protection of informacy) penyidikan tindak pidana di bidang kesehatan.
Hak untuk alternatif kedua (the right to second (2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
opinion) berwenang:
a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan
Hak pasien serta keterangan tentang tindak pidana di bidang
Mendapatkan penjelasan tindakan medis kesehatan;
Meminta pendapat dari dokter lain b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang
Mendapat pelayanan sesuai kebutuhan medis diduga melakukan tindak pidana di bidang
Memberikan persetujuan tindakan medis kesehatan;
Menolak tindakan medis c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang
Melihat dan mendapatkan data rekam medis atau badan hukum sehubungan dengan tindak
Terjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatannya pidana di bidang kesehatan;
Menuntut ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian d. melakukan pemeriksaan atas surat dan/atau
yang dilakukan oleh dokter dokumen lain tentang tindak pidana di bidang
kesehatan;
Kewajiban pasien e. melakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan
Memberikan informasi yang benar dan jujur tentang atau barang bukti dalam perkara tindak pidana di
masalah penyakitnya bidang kesehatan;
Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter f. meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan
Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan tugas penyidikan tindak pidana di bidang
kesehatan kesehatan;
Memberikan imbalan jasa atas pelayanan medis yang
diterima
g. menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai
cukup bukti yang membuktikan adanya tindak tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
pidana di bidang kesehatan. dilakukan terhadap pasien.
(3) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) – Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau
dilaksanakan oleh penyidik sesuai dengan ketentuan ibu kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara
Undang-Undang Hukum Acara Pidana. kandung atau pengampunya.
– Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang
Informed Consent selanjutnya disebut tindakan kedokteran adalah suatu
Autonomy semua tenaga kesehatan dituntut untuk tindakan medis berupa preventif, diagnostik,
selalu mengingat dan menghormati hak pasien dalam terapeutik atau rehabilitatif yang dilakukan oleh dokter
menentukan nasibnya sendiri serta menjaga kerahasiaan atau dokter gigi terhadap pasien.
pasien.Dalam setiap pembuatan keputusan medis, pasien – Tindakan invasif: tindakan medis yang langsung dapat
harus dilibatkan dan keputusan tersebut dibuat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien
berdasarkan kebutuhan, keinginan, kemampuan dan – Tindakan berisiko tinggi: tindakan yang berdasarkan
keselamatan pasien. probabilitas tertentu dapat menyebabkan kematian
atau kecacatan
UU Kesehatan Pasal 56 – Pasien yang kompeten:
(1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian a. dewasa menurut UU (21 tahun menurut
atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan KUHPerdata, 18 tahun menurut UU Perlindungan
kepadanya setelah menerima dan memahami Hak Anak manual KKI) atau telah/pernah
informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap. menikah
(2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud b. tidak terganggu kesadaran fisik
pada ayat (1) tidak berlaku pada: c. mampu berkomunikasi secara wajar
a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara d. tidak retardasi mental
cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih e. tidak mengalami penyakit mental
luas; f. mampu membuat keputusan secara bebas
b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau
c. gangguan mental berat. INFORMED CONSENT
(3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak Terdiri dari 2 bagian informed and consent
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai Persetujuan diberikan setelah pihak pasien mendapat
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. penjelasan autonomy. Dapat dilakukan secara langsung
dengan pasien atau diwakilkan (proxy consent) dokter
UU Praktik Kedokteran Pasal 45 menentukan kompeten tidaknya pasien
(1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang Consent
akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap - Merupakan bentuk persetujuan atau perizinan yang
pasien harus mendapat persetujuan. disampaikan pasien atas informasi yang telah
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dokter
diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara - Implied pasien datang kepada dokter untuk periksa
lengkap. (secara tersirat orang teersebut datang dan bersedia
(3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi pasien), kesediaan menuruti perintah dokter
sekurang-kurangnya mencakup : (misalnya ketika dokter ingin memeriksa tekanan darah
a. diagnosis dan tata cara tindakan medis; kemudian pasien langsung memberikan lengannya
b. tujuan tindakan medis yang dilakukan; untuk dipasang manset, artinya pasien bersedia untuk
c. alternatif tindakan lain dan risikonya; diperiksa walau dia tidak mengatakan “iya” melalui
d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan lisan.
e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. - Expressed diungkapkan dengan pernyataan khusus
(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Oral persetujuan secara lisan atau menganggukkan
dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan. kepala
(5) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang Written persetujuan tertulis biasanya jika tindakan
mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan berisiko tinggi
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang
berhak memberikan persetujuan. Informed
(6) Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan - Diberikan langsung kepada pasien dan/atau keluarga
kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana terdekat, diminta ataupun tidak
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan - Penjelasan minimal mencakup:
ayat (5) diatur dengan Peraturan Menteri. Diagnosis dan tata cara tindakan
Tujuan tindakan yang dilakukan
PERMENKES NO.290/MENKES/PER/III/2008/ TENTANG Alternatif tindakan dan risikonya
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN Risiko dan komplikasi yang mungkin timbul
– Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan Prognosis
yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat Perkiraan biaya
Kemungkinan perluasan tindakan
- Diagnosis: - Sumpah dokter :
Temuan klinis & hasil pemeriksaan yang ada “Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya
Diagnosis, minimal diagnosis kerja atau DD ketahui karena pekerjaan dan keilmuan saya”
Indikasi - International Code of Medical Ethics:
Prognosis ad vitam, ad functionam, ad sanationam “A physician shall preserve absolute confidentiality on
- Tindakan: all he knows about his patients even after the patient
Tujuan preventif, diagnostik, terapeutik, rehabilitatif has died”
Risiko dan komplikasi selama dan sesudah tindakan, - Kode Etik Kedokteran Indonesia:
serta efek samping atau ketidaknyamanan yang “Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
mungkin terjadi kecuali risiko & komplikasi yang: diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga
Menjadi pengetahuan umum setelah pasien itu meninggal dunia”
Sangat jarang terjadi atau sangat ringan Dulu satu pasien ditangani oleh satu dokter. Norma yang
Tidak dapat dibayangkan (unforeseeable) digunakan adalah norma etik. Namun sekarang banyak
- Diberikan secara lengkap dokter menangani banyak pasien sehingga dibutuhkan
- Bahasa mudah dipahami record. Akan lebih banyak orang yang bisa mengakses data.
- Didokumentasikan dalam rekam medis, ditandatangani Sehingga sekarang dibutuhkan norma hukum.
dokter dan pasien (untukberisiko tinggi)
- Informasi dianggap merugikan kesehatan pasien atau UU Praktik Kedokteran Pasal 47
pasien menolak diberikan kepada keluarga dengan Pasal 47
saksi tenaga kesehatan lain (1) Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 46 merupakan milik dokter, dokter gigi, atau
Informed Consent pada Emergency sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam
Pada keadaan emergency untuk tujuan life-saving atau medis merupakan milik pasien.
mencegah kecacatan, tidak perlu Informed Consent. (2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Keputusan ini diambil oleh dokter dengan harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter
mempertimbangkan aspek beneficence terhadap pasien atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan
(prima facie beneficence). kesehatan.
Namun harus dipastikan bahwa setiap tindakan yang (3) Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana
dilakukan serta kondisi pasien harus tetap dicatat dalam dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan
rekam medis. Peraturan Menteri.
Penjelasan segera setelah pasien sadar atau kepada Pasal 48
keluarga terdekat berdasarkan data dari rekam medis yang (1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
dibuat untuk pasien. praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia
Pembatalan consent kedokteran.
- Dapat dibatalkan sebelum dimulai tindakan (2) Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk
- Pembatalan harus tertulis akibat yang timbul dari kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan
pembatalan menjadi tanggung jawab yang aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
membatalkan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan
ketentuan perundangundangan.
Penolakan Tindakan Kedokteran (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rahasia kedokteran
- Penolakan dapat dilakukan oleh pihak pasien setelah diatur dengan Peraturan Menteri.
menerima penjelasan
- Penolakan harus tertulis akibat yang timbul menjadi PP 10 / 1966
tanggung jawab pasien Pengetahuan sebagaimana dalam pasal 1 wajib disimpan
- Penolakan tidak memutuskan hubungan dokter dan sebagai rahasia oleh orang-orang dalam pasal 3, kecuali
pasien apabila terdapat peraturan yang sederajat atau lebih tinggi
dari PP ini yang mengaturnya lain.
MEDICAL CONFIDENTIALITY KUHP ps 322 :
Confidentiality: Informasi yang diberikan oleh seseorang (a) Buka Rahasia - penjara maks 9 bulan
yang dilarang untuk diungkapkan ke orang lain. (b) Bila terhadap orang tertentu : atas pengaduan orang itu.
Medical Confidentiality: semua informasi dari hubungan
dokter dan pasien Disclosing Medical Confidentiality
SEGALA SESUATU YANG DIKETAHUI OLEH KARENA ATAU UU 29/2004 PRAKTIK KEDOKTERAN pasal 48 ayat (2):
PADA SAAT MELAKUKAN PEKERJAAN DI BIDANG Rahasia Kedokteran dapat dibukahanya:
KEDOKTERAN - Untuk kepentingan kesehatan pasien
(PP 10 / 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran) - Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
Dasar Moral: dalam rangka penegakan hokum
- Hipokrates Oath : - Permintaan pasien sendiri
“All that may come to my knowledge in the exercise of - Berdasarkan ketentuan perundangundangan
my profession or not in connection with it, or in daily Tujuan medis
commerce with men, which ought not to be spoken - Pasien tidak kompeten: proxy consent atau emergency
abroad, I will not divulge abroad and will never reveal” - Pasien kompeten: informed consent
Tujuan non medis DOSAGE REGIMEN
- Pasien korban kekerasan atau penelantaran
Prof. Dr. Mae Sri Hartati W, M.Si, Apt.
- Asuransi
Sesuai Undang-Undang Pemateri: Dinda | Editor: KD
- Wabah, karantina
- Penegakan hukum Halo halo jangan lupa berdoa sebelum sesudah belajar dan kapan
- Visum et Repertum pun itu yak. Kuliahnya mirip materi praktikum farmako blok ini
Penegakan hukum dan blok-blok lalu nih. Jadi sambil mengulang gapapa yaa~
- Surat permintaan
- Sesuai dengan prosedur PENDAHULUAN
- Dokter dapat menolak (pasal 43, 120, 170 KUHAP) Interaksi Dokter-Pasien
- Penyitaan rekam medis atas penetapan pengadilan
negeri setempat
Pasal 43 KUHAP:
Penyitaan surat atau tulisan lain dari mereka yang
berkewajiban menurut UU untuk merahasiakannya, Pasien datang ke kita harapan utamanya adalah
sepanjang tidak menyangkut rahasia negara, hanya dapat sakitnya bisa sembuh. Karena itulah kita melakukan
dilakukan atas persetujuan mereka atau atas ijin khusus berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
Ketua PN setempat kecuali UU menentukan lain dan selanjutnya memberikan terapi yang tepat.
Walaupun terapi ada yang farmakologis dan non
Pasal 120 KUHAP: farmakologis, namun sebagian besar terapi di dunia
Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta medis itu menggunakan obat-obatan. Fisioterapi aja
pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian walau termasuk terapi non-farmakologis sering pake
khusus …. gel atau lotion untuk mempermudah tindakannya, dan
kecuali bila disebabkan karena harkat dan martabat itu juga salah satu bentuk sediaan farmakologi.
pekerjaan yang mewajibkan ia menyimpan rahasia, dapat Jadi pada akhirnya interaksi dokter dan pasien
menolak untuk memberikan keterangan yang diminta. terwujud dalam selembar kertas resep.
Sebelum menuliskan resep, kita pasti sudah
Pasal 170 KUHAP: menentukan drug of choice sesuai kondisi pasien.
Mereka yang karena pekerjaan, harkat martabat atau Selanjutnya, kita harus menentukan regimen yang
jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia, dapat minta tepat, meliputi :
dibebaskan dari kewajiban untuk memberi - Dosis/takaran
keterangansebagai saksi, yaitu tentang hal yang - Frekuensi berhubungan dengan waktu paruh
dipercayakan kepadanya - Waktu berhubungan dengan absorpsi obat
Hakim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk - Durasi terapi tergantung penyakit pasien,
permintaan tersebut berhubungan dengan berapa lama pasien harus
Permintaan pasien menggunakan obat tsb.
Dari bentuk fisiknya, resep punya aturan tersendiri :
Pasal 47 UU Praktik Kedokteran - Untuk out-patient atau pasien rawat jalan,
Dokumen rekam medis merupakan milik dokter atau sarana terutama di praktik swasta/pribadi, biasanya
pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis menggunakan kertas dengan ukuran lebar 10 -12
merupakan milik pasien cm dan panjang 15 -18 cm. Ukuran kertas ini
penting untuk diatur agar pas, terutama berkaitan
Pasal 52 UU Praktik Kedokteran dengan penyimpanan dan pemusnahannya.
Hak pasien: e. mendapatkan isi rekam medis - Untuk in-patient atau pasien rawat inap di rumah
sakit biasanya juga menyertakan kop instansi.
Asuransi Penulisan resep seharusnya :
MoU antara pihak asuransi dan pasien - Good (baik)
Persetujuan pasien - Correct (benar, sesuai aturan/panduan penulisan
Informasi yang relevan resep)
- Comprehensive meliputi 6 elemen : identitas
dokter, superskripsi, inskripsi, subskripsi,
signatura, identitas pasien.
- Legible mudah dibaca, jadilah dokter yang
tidak menulis seperti dokter(?)
- Rational mengikuti 5 tepat : tepat obat, dosis,
jadwal administrasi, bentuk sediaan, dan pasien.
Peresepan yang Rasional
Harus mengikuti konsep berikut :
1. Indikasi yang sesuai
Pilih first drug of choice berdasarkan bukti ilmiah Perhatikan apakah dosis yang tercantum adalah
terbaik, jangan lupakan kontraindikasi dan reaksi untuk satu hari atau untuk sekali administrasi
dengan obat lain yang akan diresepkan. 2. Initial Dose
2. Dosis yang sesuai Dosis awal atau administrasi pertama.
Hitung dan tentukan dosis yang tepat. 3. Maintenance Dose
3. Bentuk sediaan yang sesuai Dosis untuk pemeliharaan/menjaga kondisi yang
BSO (Bentuk Sediaan Obat) harus sesuai dengan sudah stabil, misalnya untuk mengontrol hipertensi
pertimbangan usia pasien, karakter obat, dan dan gula darah (tidak lagi untuk menurunkan)
tujuan terapi. 4. Maximum Dose
4. Administrasi yang sesuai Dosis tertinggi yang boleh diberikan, jika lebih bisa
Waktu administrasi, rute, dan durasi harus tepat. membahayakan.
5. Pasien yang sesuai 5. Toxic Dose
Maksudnya kita mengusahakan bagaimana Dosis yang sudah menimbulkan toksisitas
peresepan obat yang kita lakukan bisa 6. Lethal Dose
meningkatkan kepatuhan pasien dan Dosis yang dapat menimbulkan kematian bagi pasien
memudahkan monitoring. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dosis
6. Informasi yang sesuai 1. Faktor obat
Terutama berkaitan dengan efek samping obat. Ciri fisik : kelarutan (dalam air/lemak)
Informasikan dengan jelas indikasi, cara Bentuk (kristal / amorfik)
administrasi dan efek yang mungkin timbul. Ciri kimiawi (asam, basa, garam, ester, pH)
Penentuan Regimen Toksisitas
Harus dipilih berdasarkan 2. Faktor Administrasi
1. Tujuan terapi / Indikasi penyakit Oral (biasanya dosisnya besar)
Sistemik / lokal Parenteral (SC, IV, IM, etc)
Onset dan durasinya Per rectal/vaginal/urethral
2. Kondisi pasien Lokal, topikal
Apakah peresepan aman dan nyaman untuk 3. Faktor Pasien
pasien. Usia (anak-anak, dewasa, geriatri)
3. The physico-chemical properties of drugs Berat badan (normal, obesitas)
Bagaimana penyimpanan obat, kestabilannya, Ras (berkaitan dengan metabolisme)
apakah obat mengiritasi. Sensitivitas individu
4. Indikasi dan Patofisiologi Penyakit
DOSIS OBAT
Penyebab penyakit
Dosis obat adalah jumlah tertentu dari suatu obat: dalam
Kondisi patofisiologis
berat (mg/g), volume (mL), atau unit (IU), yang dibutuhkan
untuk mencapai efek terapi yang diinginkan.
DRUG ADMINISTRATION SCHEDULE
Oiya kalau menyingkat “gram” jangan “gr” ya, tetap “g".
1. Administrasi obat rute
Soalnya artinya jadi beda. (gr = grain)
2. Frekuensi
Jenis-jenis :
Bergantung pada farmakokinetika obat, bentuk
1. Common Dose
sediaan, dan kondisi pasien.
Jumlah/dosis obat yang biasa diberikan untuk
Misalnya obat yang retard/slow release tidak boleh
menimbulkan efek yang diinginkan pada
dipecah. Retard berarti ada zat yang ‘memegangi’ obat
sebagian besar pasien.
sehingga bisa dilepaskan secara perlahan. Karena tidak
boleh dipecah jadi mau tidak mau kita harus mengikuti
dosis dari pabrik.
3. Waktu administrasi
Saat di mana manfaat obat akan maksimal dan efek
sampingnya minimal, namun juga yang memudahkan
kepatuhan pasien.
- a.c (ante coenam): 0,5 - 1 jam sebelum makan
- d.c (durante coenam): absorpsinya baik dengan
makanan
- p.c (post coenam) : mengiritasi lambung
4. Durasi administrasi
Bergantung pada jenis obat dan indikasi penyakit.
Misal :
Sumbu y = jumlah obat yang diadministrasikan - Memberikan antibiotik untuk periode waktu yang
Sumbu x = efek yang ditimbulkan jelas dan tepat untuk menghindari resistensi
Dapat berupa range dosis yang dapat - Pemberian obat simptomatik hanya ketika gejala
disesuaikan dengan kondisi individu, asal masih muncul. Biasanya maksimal 3 hari, hati-hati
dalam therapeutic window dengan masking effect obat simptomatik
menutupi gejala utamanya sehingga terapi Secara garis besar, urutan penulisan resep meliputi :
kausatif kurang tepat. 1. Nama obat yang diberikan
- Obat untuk penyakit kronis (hipertensi, DM, 2. Aturan/regimen obat
asma) butuh dikonsumsi seumur hidup. 3. Instruksi penggunaan
4. Signatura
LATIHAN SOAL Keterangan :
CASE 1 : Mrs Miura, a 23 years old pregnant woman (66) kg 1. p.r.n : pro renata as needed (obat simptomatis)
patient with constipation is admitted to your clinic. She 2. S.d.d : semel de die 1x sehari
doesn’t show an adequate response after lactulose 3. Tab I : dosis tiap administrasi 1 tablet
therapy. You decide to give Bisacodyl. 4. (1/2 hr.hs) : hs hora somni (waktu tidur) waktu
1. Tentukan dosis spesifik administrasi ½ jam sebelum tidur.
Menurut referensi : Perhatikan untuk pasien hamil :
BISACODYL (oral) Bisacodyl termasuk kategori B (udah ada materi
5-15 mg/dosis, 1x sehari bila perlu praktikumnya ya).
Durasi treatment 1-3 hari. Tidak ada data apakah obat diekskresikan dalam ASI.
2. Tentukan regimen/aturan pemberian
CASE 2 : Mrs Laura, a 24-years-old pregnant woman (70) kg
patient with nausea, vomiting and sore-throat brought to
your clinic. She doesn’t show an adequate response after
Vit B6 therapy. You decide to give Metoclopramide.
Regimen :
PANEL DISCUSSION
NORM AND RELIGIOUS ASPECT IN
REPRODUCTIVE HEALTH CARE BELIEVE
Pemateri: Yasinta | Editor: Ima
TRIVIA MIKROB
*ini ada beberapa hal yang disinggung dr. Ludhang pas
praktikum, kali aja keluar responsi hihi. Monggo dibaca
baca yaa.
1. Fungsi alat dan bahan:
Kapas basah: Menjaga kelembaban dalam humid
chamber. Idealnya humid chamber ini tertutup
(cawan petrinya ada dua dan ketutup). Fungsi
kelembaban ini adalah untuk mempercepat ikatan
antigen antibody.
Aquades: Membersihkan specimen dari PBS.
PBS: PBS merupakan garam yang dapat menggerus
ikatan lainnya sehingga yang tersisa hanyalah
Prosedur ikatan yang spesifik (yang ingin dipertahankan.
1. 0,5 ml darah dicampur dengan dextran (Reagen A) 0,75 PBS pertama: mempertahankan ikatan antigen
ml, aqua bidest 6,75 ml didinginkan pada suhu 40C (jika virus-MoAb, menghilangkan ikatan selain antigen
tidak langsung digunakan) atau diinkubasi pada suhu virus-MoAb
ruangan selama 5 menit. PBS kedua: mempertahankan ikatan MoAb-FITC,
2. Sentrifugasi 2500 rpm selama 2 menit. Buang menghilangkan ikatan selain MoAb-FITC
supernatant. Jika masih ada lysis maka step ini harus Dextran: menghilangkan sel darah merah. Dalam
diulang. praktikum ini, tujuan pengamatan kita adalah
3. Pellet (endapan) dicuci dengan PBS 7,5 ml. leukosit, jadi eritrosit dihilangkan supaya tidak
4. Sentrifugasi sebanyak 2500 rpm selama 2 menit. Buang mengganggu pembacaan.
supernatant. 2. Kenapa menggunakan indirect test? Karena indirect
5. Cuci dengan PBS ph 7,4, volume menyesuaikan jumlah test lebiih spesifik, menggunakan 2 jenis antibody,
endapan. yaitu antibody berlabel (labeled) dan tidak berlabel
6. Teteskan 15 mcL pellet ke atas kaca teflon. Keringkan (unlabeled). Sedangkan, direct test dinilai kurang
selama 5 menit (di bawah kipas angin dalam suhu spesifik.
ruangan) 3. Uji diagnosis CMV dengan metode antigenemia assay
7. Rendam slide dalam reagen B (5 kali PBS) selama 5 ini sangat bermanfaat dalam praktek klinis. Ibu dan
menit pada suhu ruangan. bayi yang dicurigai terkena infeksi virus akan dirujuk
8. Cuci dengan PBS sebanyak 3 kali @5 menit. untuk menjalani tes antigenemia assay dengan
9. Jika proses berlanjut hari itu maka sebelum slide specimen darah dan urin untuk dari keduanya (sekali
disimpan makan dicuci dengan bidest 15 detik test langsung 4: specimen darah dan urin ibu;
kemudian keringkan dengan ventilator (kipas angin) 20 specimen darah dan urin bayi).
menit. Slide dibunngkus aluminium foil dengan suhu 4 4. Nempelnya virus CMV di monosit (PMN-
derajat C atau freeze -80C dalam 24 jam. Jika proses Polymorfonuclear cell)
berlanjut hari itu, maka slide jangan sampai mengering. 5. Magnifikasi yang digunakan adalah 100x objektif, 10x
(sampai step ini ga kita lakukan pas praktikum ocular, totalnya 1000x.
kemaren, tapi perlu tahu juga. Step yang kita lakukan 6. Tegumen letaknya di matriks virus, bukan capsid
mulai di bawah ini.) (bungkus nukleus), bukan envelop (bungkus virus).
10. Tambahkan 15 mcL Monoclonnal Ab (Reagen D) 7. Sel PMN yang terinfeksi akan memiliki warna hijau
11. Inkubasi selama 20 menit di inkubator (37 derajat) dan neon (yang berwarna itu antibodi berlabel yang
diberi chamber pelembab (cawan petri+kapas lembab) mengikat struktur virus di sel yang terinfeksi yaa).
12. Rendam dengan PBS 3x @3 menit Sedangkan PMN yang tidak terinfeksi akan terwarna
13. Keringkan di suhu ruang (pada prakteknya pake kipas merah gelap.
angin
14. Tambahkan 15 mcL FITC (Reagen E) Ps.
Dapet pesen dari dr. Ludhang, soal responsi besok ada 10 Jawaban:
pilihan ganda, ada 10 isian singkat, dan 5 benar-salah. Jadi 1. Double stranded linear DNA (ds-DNA); siklus hidup yang
totalnya 25. lama; dibungkus (enveloped) dengan maktriks berprotein
Terus kalo bisa baca jurnal di referensi no. 2 di buku blok yang disebut tegumen; dikelilingi oleh dua lapis lipid (lipid
(ini kata beliau juga). Isinya sih kurang lebih tentang bilayer) yang mengandung glikoprotein virus
antigenemia assay yang dibandingin sama pemeriksaan 2. memiliki gejala gangguan CNS yang irreversibel seperti
lain. Initinya antigenemia assay paling jos sih wkwk. microcephaly, encephalitis, seizure, tuli (10% kasus),
Semangat responsiiii~~ penyakit upper motor neuron, retardasi psikomotor
Pps. 3. C hehe
Beberapa foto dari sesi praktikum 4. CMV pp65 Antigenemia Immunofluorescence Assay
menggunakan teknik immunofluorescence indirek untuk
mengidentifikasi protein matriks rendah pp65 dari Human
CMV pada preparasi cytospin dengan spesimen leukosit
darah tepi.
5. B hehe; PBS pertama: mempertahankan ikatan antigen
virus-MoAb, menghilangkan ikatan selain antigen virus-
MoAb. PBS kedua: mempertahankan ikatan MoAb-FITC,
menghilangkan ikatan selain MoAb-FITC
Yak terimakasih dan semangat belajar!!!
OVERVIEW
Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter (Konsil
Kedokteran Indonesia, 2012), seorang dokter harus bisa
melakukan antenatal care. Nah, kalo di buku kita, cuma
menjelaskan mengenai prosedur teknisnya saja. Padahal,
antenatal care gak sebatas itu, ada teknis dan non
teknisnya loh. Nah, salah satu yang non teknis itu adalah
anamnesis. Dengan melakukan antenatal care yang baik,
kita bisa mengurangi angka kematian ibu dan anak di mana
saat ini Indonesia menduduki peringkat 1 di Asia karena
tujuan dari ANC itu sendiri adalah mempersiapkan
kehamilan, persalinan, dan masa setelah kehamilan.
TUJUAN
Mempersiapkan ibu hamil (bagaimana berbaring dan
menampakkan perut)
Memposisikan dirinya dengan sesuai saat pemeriksaan
Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan dan
meminta izin
Menentukan lie, presentasi, sikap dan posisi dari fetus
Ppps. Yok latihan soal sedikit
di uterus
1. Sebutkan minimal 4 karakteristik Human CMV!
2. Sebutkan contoh-contoh penampakan abnormalitas Memonitor Denyut Jantung Janin (DJJ) menggunakan
fetoskop
klinis pada bayi yang terinfeki Human CMV!
3. Antigen yang spesifik pada Human CMV... Mengukur tinggi fundus menggunakan pita ukur untuk
a. pp69 mengestimasi usia gestasi dan berat fetus
b. pdip Menjelaskan hasil pemeriksaan dengan benar dan
c. pp65 memberi edukasi
d. ppSMB Menuliskan hasil di rekam medis
e. ppMM
4. Jelaskan prinsip pemeriksaan Antigenemia KOMPONEN ANC
Immunofluorescence Assay! Komponen pemeriksaan yang dilakukan selama ANC itu
5. Kepanjangan dari PBS adalah... meliputi:
a. Persatuan Bulutangkis Singapura 1. Anamnesis
b. Phosphate Buffered Saline Mengeksplorasi kondisi klien, seperti:
fungsi PBS adalah... Riwayat Penyakit Dahulu
- Diabetes Mellitus
- Hipertensi 5. Melakukan prosedur:
- Anemia - Inspeksi secara umum
- Thalassemia - Leopold Manuveur
- Pembedahan abdominal a) Leopold 1: Menjelaskan bagian fetus yang
Riwayat Obstetri terpalpasi di fundus uteri dan menyebutkan tinggi
- Menanyakan GPA (Gestation, Parturition, fundus dari processus xiphoideus.
Abortion) Teknik: Dimulai dengan kedua telapak tangan
- Siklus menstruasi (hari terakhir menstruasi) khususnya telapak jari 2-4 berada sejajar dengan
- Riwayat persalinan umbilicus lalu naik ke atas ke bagian fundus uteri.
Keluhan atau RPS Palpasi dengan lembut untuk menentukan fetal
- Pitting Edema pole. Jika kepala, akan terasa bulat dan keras.
- Pusing, Hyperemesis Gravidarum Breech (bokong) akan terasa bulat dan lunak,
- Quickening (pergerakan janin) sedangkan punggung akan terasa bulat dan
2. Vital Sign memanjang.
3. General Physical Examination b) Leopold 2: Menentukan letak punggung dan
Inspeksi: bagian kecil janin.
- Mata adakah tanda anemia? Teknik: Palpasi bagian kanan dan kiri abdomen.
- Gusi adakah gravidarum gingivitis? Jika struktur yang terpalpasi memanjang dan keras
- Tyroid hipo/hipertyroid? kemungkinan punggung. Jika struktur yang
- Payudara apakah sudah keluar kolostrum? terpalpasi seperti tonjolan kecil dan mobile
- Perut adakah stria gravidarum, rash, luka kemungkinan ekstremitas.
operasi ataupun caput medusa? c) Leopold 3: Menjelaskan apa yang terpalpasi di
- Vulva apakah terdapat discharge atau bagian bawah dari uterus. Misalnya presentasi
edema? kepala bagian bawah.
- Kaki edema, varises, atau DVT? Teknik: Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
4. Obstetrical Examination melakukan palpasi di atas simfisis pubis.
Manuver Leopold d) Leopold 4: Menjelaskan di mana letak processus
Denyut Jantung Janin cephalicus, menentukan apakah kepala bayi sudah
Perkiraan Umur Gestasi masuk ke cavum pelvis.
Perkiraan Berat Janin Teknik: Pemeriksa menghadap ke kaki pasien,
5. Pemeriksaan Lab (jika perlu) palpasi ke arah pelvic inlet. Kalo misalnya jari
6. USG telunjuk tangan kanan dan kiri bisa bertemu
Menurut William Obstetric, ANC atau prenatal care (konvergen) artinya kepala fetus belum turun ke
dibagi menjadi 4 hal: apertura pelvis anterior, tapi kalo jari telunjuk kita
Preconception Care gak bertemu (divergen) berarti kepala fetus udah
Preconception care ini penting untuk turun ke apertura pelvis anterior.
mempersiapkan pasangan yang akan berencana
untuk mempunyai anak. Di sini akan dibahas
mengenai risiko-risiko yang berasal dari
keduanya.
Diagnosis of Pregnancy
Sudah diberikan di lecture lain
Initial Prenatal Evaluation
Pada kunjungan pertama, dilakukan evaluasi pada
kehamilan yang tujuannya adalah:
1. Mengetahui status kesehatan ibu dan bayi
2. Menghitung umur gestasi
3. Merencanakan ANC lanjutan
Follow up Prenatal Visit
TUJUAN
1. Mampu menjelaskan kelas terapi obat
2. Mampu menjelaskan bentuk sediaan obat
3. Mampu menjelaskan beberapa indikasi pemberiaan
obat dan regimen obat untuk setiap indikasi
4. Mampu memberi informasi tentang obat yang akan
diberikan kepada pasien (dosis regimen, warning /
kontraindikasi, follow up / tindak lanjut, dll)