Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA

(Laporan Praktikum PPHP)

Disusun Oleh:
moch noor fajar (155009138)
septian andriansyah (175009048)
ilman hakim (175009118)
wilva ramadayanti (195009001)
alya azahra (195009003)
lilik setiawati (195009004)
Aqila (195009006)

JURUSAN AGRIBINIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA
2021
BAB I TUJUAN

Untuk mengetahui cara pembuatan tepung tapioka.

BAB II LATAR BELAKANG

Singkong mengandung berbagai nutrisi penting untuk tubuh. Pada 100


gram singkong rebus, terdapat kalori yang 98 persennya berasal dari
karbohidrat, sisanya berasal dari protein dan lemak. Dalam takaran yang sama,
singkong juga mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Di bawah ini merupakan kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram
singkong.

Air: 61,4 gram

Karbohidrat: 36,8 gram

Energi: 154 kalori

Protein: 1,0 gram

Serat: 0,9 gram

Lemak: 0,3 gram

Kalium: 394 miligram

Kalsium: 77 miligram

Vitamin C: 31 miligram

Fosfor: 24 miligram

Tepung tapioka atau juga sering disebut tepung kanji atau tepung aci

adalah tepung yang bahan bakunya 100 persen terbuat dari singkong. Potensi

produksi singkong (Manihot Utilissima) sangat besar untuk dimanfaatkan


sebagai
pendukung ketahanan pangan. Pengolahannya menjadi tepung memungkinkan

lebih awet, lebih ringkas dan lebih mudah diangkut, serta lebih luwes untuk

diolah. (Haryadi,2011)

Kandungan tertinggi dari Tepung tapioka adalah kandungan pati sebesar

25-35%. Pati memegang peranan penting dalam industri pengolahan pangan.

Pati secara luas juga dipergunakan dalam industri seperti kertas, lem, tekstil,

permen, glukosa, dektrosa, sirop fruktosa, dan lain lain. Pati alami seperti
tapioka,

pati jagung, sagu dan pati-pati lain mempunyai beberapa kendala jika dipakai

sebagai bahan baku dalam industri pangan maupun non pangan. Jika dimasak

pati membutuhkan waktu yang lama, juga pasta yang terbentuk keras dan tidak

bening. Disamping itu sifatnya terlalu lengket dan tidak tahan perlakuan dengan

asam. Kendala kendala tersebut menyebabkan pati alami terbatas

penggunaannya dalam industri. (Pudjihastuti,2011)

Dilihat dari hal tersebut maka untuk memperluas penggunaan tepung

tapioka, perlu pengembangan teknologi produksi tepung bermutu yang dapat

dimanfaatkan dalam berbagai olahan makanan dan penggunaannya dalam

industri. Tepung dikehendaki pada kelembutan tertentu, sehingga


granulagranula pati terlepas dari jaringan awalnya, dan selanjutnya ciri-ciri
granula

dalam pemasakan menjadi nyata. Modifikasi pembuatan tepung tapioka dapat

dilakukan secara fisik, biologis maupun kimiawi, ataupun gabungan dari


aspekaspek tersebut.
Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan modifikasi tepung tapioka

hasil pengeringan singkong putih yang telah direndam dengan Natrium

Metabilsulfit menggunakan proses Hidrolisa Asam Laktat. Serta menggunakan

perban dingan hasil tepung tapioka hasil pengeringan oven, tepung tapioka

pengeringan sinar matahari dan tepung tapioka produk pasar. Selanjutnya

melakukan pengamatan terhadap kadar abu, air dan densitas kamba dari tepung

tapioka hasil. Sehingga didapat hasil optimum pengadukan dengan Asam


Laktat.

BAB III ALAT Dan BAHAN

1.ALAT
-pisau
-penggilingan
-Timbangan
-Talenan

2.BAHAN

-singkong

BAB IV CARA PEMBUATAN

1. Pilihlah umbi singkong yang baik yang manis dan tidak terlalu tua agar kadar
pati tinggi.

2. Umbi singkong dikupas dan dicuci bersih.

3. Parut singkong hingga halus.

3. Tambahkan air dengan perbandingan 1: 2.

4. Aduk agar lebih banyak pati yang dilepaskan dari sel umbi.
5. Ayak adonan kanji atau peras dengan kain saring seperti kelapa.

6. Biarkan suspensi pati mengendap dalam wadah selama 12 jam. Pati


mengendap sebagai pasta.

7. Buang cairan di atas endapan dan keringkan pasta pada tampah.

8. Produk yang sudah kering akan berbunyi saat ditekan. Hasil pengeringan ini
disebut tepung tapioka kasar.

9. Untuk membuat tapioka halus, potong tapioka kasar sampai halus. Tapioka
dikemas rapat dalam kantong plastik atau kaleng agar tahan lebih lama.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

1.HASIL

Dari 1 kg singkong dihasilkan

2. PEMBAHASAN

Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwasannya terdapat


pengurangan hasil pada dari berat awal. Tepung tapioka merupakan tepung
yang berasal dari pati umbi singkong. Tepung ini memiliki warna yang putih,
juga apabila dipegang memiliki rasa kesat pada tangan. Proses pembuatan tepng
tapioka yakni pada awalnya dilakukan proses pengupasan, pencucian,
pemotongan, pengilingan, dikeringkan hingga menjadi tepung. Tepung tapioka
banyak digunakan sebagai olahan pada berbagai makanan tradisional di
Indonesia.

BAB VI KESIMPULAN

mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan tepung tapioka.

DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/nutrisi-dan-manfaat-singkong/
https://www.rumahmesin.com/cara-membuat-
tapioka/#Jenis_jenis_Singkong_Yang_Di_Gunakan_Untuk_Produksi_Tepung_
Tapioka

Anda mungkin juga menyukai