Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

1. Evaluasi Pembelajaran
2. Pembelajaran Bidang Studi Geografi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi

Dosen Pengampu : Dr. Sugiharto, M.Si

Fitra Delita, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama: Ayu Dearmas Purba

Nim : 3193331009

Kelas: B Geografi 2019

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa. yang telah memberikan berkat
dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report ” .Tujuan saya menulis
makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Evaluasi Hasil Belajar Geografi”.
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-
koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam
pembuatan mereview journal ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat
memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para
pembaca

Medan, April 2021

AYU DEARMAS PURBA

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
1.2 Tujuan ............................................................................................................................................. 4
1.3 Manfaat ........................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 5
1.1 Identitas Buku ............................................................................................................................... 5
2. 2 Ringkasan Buku ............................................................................................................................. 5
BAB III ....................................................................................................................................................... 10
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU ............................................................................................. 10
3.1 Kelebihan .................................................................................................................................... 10
3.2 Kekurangan ................................................................................................................................. 11
BAB IV ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
4.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................... 12
4.2 SARAN ....................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Report adalah tugas kajian pustaka terkait pemecahan masalah atau
pengkajian yang mendalaman tentang konsep dan prinsip ilmu yang dipelajari yang berisi
deskripsi, analisis, bandingan, sintesis tentang isi buku, mengungkap kelebihan dan kelemahan,
kesimpulan dan critical position mahasiswa, yang dapat terdiri dari 1 (satu) bab buku teks atau 1
(satu) buku teks secara keseluruhan, atau berbagai referensi buku yang digunakan sebagai
sumber belajar pada mata kuliah tertentu.Pada karya ilmiah ini, penulis akan mendeskripsikan,
menganalisis, dan membandingkan buku diktat sebagai buku pegangan utama mahasiswa mata
kuliah oseanografi dan sumber daya kelautan satu buah buku pembanding.
Diharapkan dari karya ini, mahasiswa dapat mengetahui kelemahan serta kelebihan dari kedua
buku

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengulasi isi buku.


2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
3. Untuk melatih diri menjadi lebih kritis
4. Untuk Mengomentari isi buku.
5. Untuk memahami materi Evaluasi Hasil Belajar Geografi

1.3 Manfaat
Manfaat dari penugasan ini adalah

1. Mengetahui ulasan isi buku.


2. Mencari dan mengetahui informasi dalam buku.
3. Melatih diri menjadi lebih kritis.
4. Mampu megomentari isi buku.
5. Memahami materi Evaluasi Hasil Belajar Geografi

4
PEMBAHASAN
1.1 Identitas Buku

A. Buku Utama
Judul : Evaluasi Pembelajaran
Penulis : Asrul, Rusydi, dan Rosnita
ISBN : 978-602-1317-49-5
Penerbit : Citapustaka Media
Kota Terbit : Medan
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : viii + 236 halaman
Urutan cetakan : Kedua
B. Buku Pembanding
Judul Buku : Pembelajaran Bidang Studi Geografi
Penulis : Edy Purwanto
ISBN : 978-602-258-226-7
Penerbit : Ombak
Tahun Terbit : 2017
Tebal Buku : vii + 204 halaman

2. 2 Ringkasan Buku
A. Ringkasan Buku Utama

BAB I :HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN

undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.

Dengan demikian, salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik adalah
kemampuan mengadakan evaluasi, baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil
belajar. Kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang
mesti dikuasai oleh seorang pendidik maupun calon pendidik sebagai salah satu kompetensi
professionalnya. Evaluasi pembelajaran merupakan satu kompetensi professional seorang

5
pendidik. Kompetensi tersebut sejalan dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah
satu indikatornya adalah melakukan evaluasi pembelajaran

BAB II: EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013


(PENILAIAN OTENTIK)

Kurikulum 2013 menghendaki agar evaluasi hasil belajar pesertadidik menggunakan


penilaian otentik. Penilaian otentik sebagaimanadikemukakan secara umum dalam Permendiknas
Nomor 81ATahun 2013 adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentangperkembangan
dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan pesertadidik melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan,atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kemampuan(kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Tuntutan terhadap penerapan
penilaian otentik dalam kurikulum2013 muncul sejalan dengan standar proses yang telah
ditetapkan.Salah satu penekanan yang cukup menonjol dalam kurikulum 2013selain
dikembangkan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasiskompetensi, juga penekanannya
pada proses pembelajaran yang menggunakanmodel pendekatan saintifik. Artinya, standar proses
pembelajaran dalamkurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik.

Pembahasan berikut ini akan menjelaskan tentang penilaian otentik,bagaimana tutuntan


kurikulum 2013 terhadap penilaian otentik, sertaperbandingan antara penilaian otentik dengan
penilaian konvensional.Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan
pendekatan saintifik dengan penilaian otentik, juga akan dijelaska terlebih dahulu tentang
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran.

BAB III: INSTRUMEN EVALUASI BENTUK TES

Instrumen Evaluasi pembelajaran jenis tes adalah teknik yangpaling umum digunakan dalam
kegiatan pengukuran. Meskipunteknik ini tidak selalu yang terbaik dan tepat untuk beberapa
tujuan.Jenisnya juga bermacam-macam. Misalnya tes prestasi belajar (achievementtest), tes
penguasaan (proficiency test), tes bakat (aptitude test), tesdiagnostik (diagnostic test). dan tes
penempatan (placement test).Jika dilihat dari bentuk jawaban peserta didik, maka tes dapatdibagi
menjadi tiga jenis, yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.Tes tertulis ada dua bentuk, yaitu
bentuk uraian (essay) dan bentuk objektif (objective).

BAB IV: INSTRUMEN EVALUASI BENTUK NON-TES

Hasil dari satu proses pembelajaran mencakup tidak hanyaaspek kognitif, tapi juga aspek
afaktif dan psikomotorik. Sehinggahasil dari proses pembelajaran dapat berupa
pengetahuanteoritis, keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis dapat diukurdengan
menggunakan teknik tes. Keterampilan dapat diukur denganmenggunakan tes perbuatan.
Sedangkan hasil belajar berupa perubahansikap hanya dapat diukur dengan teknik non-
tes.Instrumen evaluasi jenis non-tes dapat digunakan jika kita inginmengetahui kualitas proses
dan produk dari suatu pembelajaran yangberkenaan dengan domain afektif, seperti sikap, minat,
6
bakat, motivasi,dan lain-lain. Termasuk jenis instrumen evaluasi jenis non-tes adalahobservasi,
wawancara, skala sikap, dan lain-lain.

BAB V: PENILAIAN BERBASIS KELAS

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan suatu proses pengumpulanpelaporan, dan


penggunaan informasi tentang hasil belajarsiswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian
berkelanjutan,otentik, akurat, dan konsisten dalam kegiatan pembelajaran di bawahkewenangan
guru di kelas. PBK mengidentifikasi pencapaian kompetensidan hasil belajar yang dikemukakan
melalui pernyataan yang jelastentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan
petakemajuan belajar siswa dan pelaporan.Dengan demikian PBK tidak lain adalah sebuah
pradigma, pendekatan,pola, dan sekaligus sebagai komponen utama dalam
penyelenggaraanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Ada empat komponen KBKyang satu
sama lain saling terkait erat, yaitu: kurikulum dan hasilbelajar, penilaian berbasis kelas, kegiatan
belajar mengajar, dan pengelolaankurikulum berbasis kelas.

BAB VI: PENGUKURAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK

Penilaian otentik perlu dilakukan terhadap keseluruhan kompetensiyang telah dipelajari


siswa melalui kegiatan pembelajaran. Ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai, ranah
yangperlu dinilai meliputi ranah kognitif, psikomotor dan afektif.(Diknas, 1995:25)Dalam
membuat instrumen penilaian perlu dipertimbangkan ranahatau domain pembelajaran, apakah
untuk meningkatkan kemampuanmental, otak, akal (kemampuan berfikir/intellectus); atau untuk
meningkatkankemampuan bersikap (values), berperilaku, berakhlak, atau untukmeningkatkan
kemampuan kinerja atau skill.Benyamin S. Bloom dan kawan-kawannya mengembangkan
suatumetode pengklasifikasian tujuan pendidikan yang disebut dengan taksonomi(taxonomy).
Mereka berpendapat bahwa taksonomi tujuan pembelajaranharus senantiasa mengacu kepada
tiga jenis domain atau ranah, yaituranah proses berfikir (kognitif); ranah nilai atau sikap (afektif);
danranah keterampilan (psikomotor).

BAB VII: ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN

Analisis instrumen penilaian dikaji segi analisis logis/rasionaldan analisis empirik. Analisis
logis/rasional meliputi ranah materi, ranah konstruksi dan ranah bahasa. Sedangkan
analisisempirik meliputi seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dandaya beda tes.

BAB VIII: PENILAIAN ACUAN PATOKAN DAN PENILAIAN ACUAN NORMA

Pengolahan hasil pengukuran dalam evaluasi pembelajaran dilakukansesuai dengan tujuan


pengukuran yang dilaksanakan. Jikapenilaian bertujuan untuk membandingkan keberhasilan
seorangpeserta didik secara relatif dengan peserta didik lainnya, maka dilakukanpenilaian acuan
norma (PAN). Apabila penilaian bertujuan untukmengetahui keberhasilan seorang peserta didik
berdasarkan satu acuantertentu maka dilakukan penilaian acuan patokan (PAP).Tujuan penilaian

7
acuan norma (PAN) adalah untuk membedakanpeserta didik atas kelompok-kelompok tingkat
kemampuan, mulaidari yang terendah sampai dengan tertinggi. Secara ideal,
pendistribusiantingkat kemampuan dalam satu kelompok menggambarkan suatukurva
normal.Sedangkan penilaian acuan patokan (PAP) meneliti apa yangdapat dikerjakan oleh
peserta didik, dan bukan membandingkan seorangpeserta didik dengan teman sekelasnya,
melainkan dengan suatu kriteriaatau patokan yang spesifik. Tujuan penilaian acuan patokan
adalahuntuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkansebagai kriteria
keberhasilannya.Pendekatan penilaian acuan patokan (PAP) pada umumnya digunakanuntuk
menafsirkan hasil tes formatif, sedangkan penilaian acuan norma (PAN) digunakan untuk
menafsirkan hasil tes sumatif. Namun, dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan model
penilaian berbasis kelas (classroom-based assessment), juga dalam kurikulum 2013 pendekatan
yang digunakan adalah penilaian acuan patokan (PAP).

B .Ringkasan Buku Pembanding


SISTEM PEMBELAJARAN
1. Pendekatan system
Pendekatan sistem ialah suatu kiat atau siasat untuk memecahkan masalah dengan
menganalisis suatu unit yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, pembelajaran sistem akan dapat dioperasikan
dengan baik apabila komponen- komponen sistem dapat menunjang dengan baik sesuai tujuan.

2. Komponen system pembelajaran


Seberapa banyak komponen pembelajaran yang serinng digunakan untuk memproses
kemampuan siswa tidak selalu pasti. Sering, komponen yang relatif sedikit jumlahnya sudah
dapat digunakan, tetapi pada saat tertentu jumlah komponen yang demikian besar sangat
diperlukan. Namun demikian ada, ada komponen tertentu yang menjadi kunci terlaksananya
pembelajaran, yaitu : bahan ajar, guru, metode dan alat evaluasi. Bahkan pada system
pembelajaran individual (menggunakan modul atau paket belajar), komponen yang penting
hanya bahan ajar dalam modul yang disertai tugas.

3. Peranan tujuan belajar dalam system pembelajaran.


Walaupun dapat dianggap sebagai hal yang diluar sistem, tujuan belajar sangat berpengaruh
terhadap pemilihan komponen sistem. Pengaruh tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :

8
 Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan bahan ajar
 Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan metode pembelajaran
 Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan media pembelajaran
 Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan alat evaluasi

4. Input dan Output system pembelajaran


Seperti digambarkan sebelumnya, input sistem pembelajaran adalah kemampuan siswa, baik
kemampuan bidang berfikir, afektif atau psikomotor. Kemampuan tersebut yang selanjutnya
akan diproses hingga mengalami perubahan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, output sistem pembelajaran tidak lain adalah perbahan kemampuan (sering disebut
sebagai perubahan tingkah laku) sesuai tujuan.
Karena output merupakan satu-satunya bukti keberhasilan sistem, maka hasil perubahan
tersebut harus jelas dan dapat dibuktikan. Oleh karena itu, pengukuran terhadap hasil perubahan
harus dilakukan secara cermat dan akurat. Kecermatan akan digunakan untuk membuat
keputusan, terutama apakah kemampuan siswa yang telah berubah dapat dimasukkan pada
pembelajaran berikutnya dan apakah komponen-komponen sistem yang telah berjalan ada yang
perlu dimodifikasi agar proses selanjutnya dapat mencapai tujuan.

5. Peranan umpan balik dalam system pembelajaran


Agar tujuan belajar selalu tercapai, peranan umpan balik sangat penting dalam system
pembelajaran. Kegiatan meninjau kembali komponen sistem yang telah digunakan apakah
masing-masing telah berfungsi secara efektif dan efisien sangat diperlukan terutama untuk
menghindari kesalahan-kesalahn yang mungkin terjadi.

6. Hambatan dalam pembelajaran


Sebagai suatu proses, pembelajaran banyak mendapat hambatan karena yang diproses bukan
barang, melainkan manusia. Pada umumnya hambatan- hambatan tersebut datang dari berbagai
sumber antara lain :
 Kesiapan siswa
 Faktor lingkungan
 Kesiapan pengelola (Guru)
9
 Keterbatasan sumber belajar

BAB III

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU


3.1 Kelebihan
A. Buku Utama
1. Buku tersebut bisa dijadikan suatu refrensi bagi khalayak umum maupun sebagai
panduan perkuliahaan mahasiswa yang menduduki jurusan tersebut.
2. Pembahasan buku utama disajikan dalam bentuk pendalaman sesuai dengan jurusan yang
diduduki
3. Gagasan-gagasan yang terdapat pada buku tersebut sangat logis dan teratur.

10
4. Pada buku tersebut terdapat yang namanya diagram atau tabel dan keterangan-
keterangan yang ada. Dan dapat membantu para membaca untuk memahami isi buku
tersebut
5. Kata-kata yang digunakan dalam buku tersebut sangat mudah dipahami.
6. Buku mencantumkan daftar pustaka sebagai refrensi, baik dalam negeri maupun luar
negeri.
7. buku juga selaras dengan pembahasan yang ada dan sesuai dengan judul buku tersebut.
8. Buku utama lebih membahas ke sifat dasar tentang evaluasi pembelajaran yang ada

B. Buku Pembanding
1. Buku ini sangat bagus dalam setiap materinya.
2. Didalamnya terdapat penguatan tentang para ahli terhadap referensi yang digunakan.
3. Didalam buku ini dijelaskan secara meluas dan terperinci dalam setiap model
pembelajarannya.
4. Buku ini baik digunakan untuk kalangan manapun.
5. Terutama calon guru dan guru.

3.2 Kekurangan
A. Buku Utama

Buku utama tidak memiliki soal-soal latihan yang dapat melatih kembali dalam memahami
materi

B. Buku Pembanding
1. Cover kurang menarik
2. Tidak menggunakan gambar
3. Pembahasan terlalu sedikit, sehingga materi yang dibahas kurang padat

11
BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Saat kita telah menajdi seorang guru banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar
salah satunya dalam pengelolaan kelas. Sebaiknya dalam mengajar kita lebih perduli terhadap
pengelolaan kelas agar guru dan siswa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Adapun tahapan yang dapat kita lakukan dalam membina hubungan baik antara guru dan
siswa adalah sebagai berikut:
a. Mengenali siswa
b. Sikap konsisten
c. Sanjungan dan kritik
d. Hukuman fisik
e. Rasa humor
12
Selain itu kita juga harus memperhatikan keadaan kelas, kemampuan siswa serta halhal yang
perlu diperhatikan dalam mengajar didalam kelas.

4.2 SARAN
Sebaiknya dalam mengajar didalam kelas lebih mengutamakan kewajiban kita sebagai guru dari
pada menegaskan upaya kita dalam melakukan pendekatan kepada siswa, sebab pengetahuan
yang akan didapatkan siswa lebih penting baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Asrul, dkk. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Citapustaka Media


Purwanto, Edy. 2017. Pembelajaran Bidang Study Geografi. Yogyakarta : OMBAK

13

Anda mungkin juga menyukai