Anda di halaman 1dari 13

A.

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL


Kasus :
Nama : Ny. A
Usia : 30 tahun
Alamat : Jln. Hang Lekir
Usia kehamilan : 35 minggu
Gestasi : yang ke-3
Partus :2
Abortus :0
Agama : Islam
Keluhan : Pre eklampsia berat

- ANC (Antental Care) yaitu pengawasan sebelum persalinan terutama


ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
(Manuaba, I. B. G, 2001)
- INC (Intranatal Car) yaitu rangkaian proses yang berakhir dengan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu (persalinan).
- PNC (Post Natal Care) yaitu masa nifas ialah masa penyesuaian fisik dan
fisiologis tubuh kembali mendekati sebelum hamil.

1. Riwayat kehamilan sekarang ‘


- Keluhan umum : nyeri perut, pusing, mual dan muntah, tekanan
darah tinggi (hipertensi)
- HPHT : 16 november 2008, maka 16+7=23, 11-3=8,
2008+1=2009, sehingga taksiran waktu kelahiran adalah tanggal 23
Agustus 2009.
- Suhu bayi di dalam kandungan : 36,5 ºC (Normal)
Suhu normal pada bayi sekitar 36,5-37,2 ºC. jika suhu ibu normal
maka suhu janin di dalam kandungan juga akan normal mengikuti
suhu pada ibunya.
- Janin bergerak di dalam kandungan
Normalnya :
Usia kehamilan 12 minggu : janin sudah mulai ada pergerakan
Usia kehamilan 16 minggu : ibu merasakan gerakan janin tetapi
sangat kecil sehingga ibu sering tidak menyadarinya
Usia kehamilan 18-20 minggu : ibu sudah merasakan pergerakan
janin
Usia kehamilan 20 minggu : ayah atau orang lain dapat merasakan
gerakan Janin saat memegang perut ibu

2. Riwayat kehamilan yang lalu


- Jumlah kehamilan : 1
- Jumlah anak yang lahir hidup : 2
- Jumlah kelahiran premature : 0
- Jumlah keguguran : 0

3. Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dulu :


Hipertensi : 150/100

4. Riwayat social ekonomi


- Respon ibu dan keluarga : keluarga sangat bahagia atas kehamilan
yang dialami sekarang
- Riwayat KB : Penggunaan KB pil
- Dukungan keluarga : keluarga sangat setuju dan mendukung
- Gizi :
Gizi yang baik untuk ibu hamil :
1) Karbohidrat, karna bermanfaat sebagai sumber energy,
mencegah konstipasi, mendukung tumbuh kembang janin, dan
mencegah resiko bayi lahir cacat asal tidak berlebihan. Seperti ;
beras merah, gandum, dan roti.
2) Protein, berguna untuk memperbaiki jaringan, sel dan otot yang
mengalami kerusakan serta dapat meningkatkan suplai darah
pada tubuh karena saat hamil tubuh ibu memproduksi darah
dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Protein
juga dapat mendukung proses tumbuh kembang janin lebih
optimal terutama perkembangan otaknya. Seperti : daging sapi,
ayam, ikan mujair, ikan lele, ikan tongkol, ikan salmon, ikan
sarden, ikan teri, telur, susu, kacang-kacangan.
3) Lemak, penting untuk mendukung tumbuh kembang janin di
seluruh trimester kehamilan, terutama untuk perkembangan otak
dan matanya. Berfungsi juga untuk memenuhi kebutuhan energy
ibu dan janin saat persalinan normal, memelihara kondisi
plasenta dan cairan ketuban selama 9 bulan kehamilan,
membesarkan otot rahim, dapat meningkatkan volume darah,
memperbesar jaringan payudara sebagai persiapan masa
menyusui. Disarankan untuk ibu hamil usia 19-29 tahun
mengonsumsi sekitar 67,3 gr dan ibu hamil usia 30-49 tahun
mengonsumsi 62,3 gr per hari. Contohnya ikan salmon, buah
alpukat dan kacang-kacangan.
4) Serat, membantu mengendalikan kadar gula darah dan
menghindari risiko diabetes pada ibu hamil. Membantu
mempertahankan berat badan sehat ibu hamil dengan membuat
perut kenyang lebih lama, menjaga kesehatan pencernaan,
membantu melancarkan pergerakan usus untuk memindahkan
sisa makanan sampai ke anus untuk dibuang saat BAB, dan
membantu memadatkan feses agar lebih banyak limbah yang
terbuang sekaligus. Disarankan ibu hamil usia 19-29 tahun
sekitar 35 gr di trimester pertama dan 36 gr di trimester kedua
serta ketiga. Ibu hamil usia 30-49 tahun di trimester pertama 33
gr dan trimester kedua serta ketifga 34 gr serat. Contohnya
sayuran berdaun hijau seprti bayam dan sawi, bubur gandum,
serta kacang-kacangan seperti almond.
5) Zat besi, berguna untuk menambah darah dari ibu hamil,
membentuk hemoglobin. Jika kekurangan maka akan
menghambat pertumbuhan janin dan beresiko terserang berbagai
macam penyakit. Disarankan mengkonsumsi dengan 30 mg per
hari sejak konsultasi kehamilan pertama kemudian melanjutkan
dengan 20 mg per hari selama masa kehamilan. Contohnya,
daging sapi, ikan tuna, ayam, bayam rebus, tahu, gandum,
buncis.
6) Asam folat, dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak
dan syaraf bayi. Jika kekurangan maka akan menimbulkan
gejala lemas, diare dan lidah perih. Disarankan untuk ibu hamil
mengkonsumsi asam folat sekitar 600 mcg setiap harinya. Untuk
ibu hamil yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung
saraf, asupan asam folat sebanyak 4000 mcg. Contohnya,
sayuran hijau seperti bayam, asparagus, brkoli, lobak, Selada,
buah alpukat, tomat, pepaya, pisang dan melon, kacang-
kacangan seperti kacang tanah, kacangmerah, kacang polo,
kacang hijau.
7) Omega 3, memiliki kandungan yang bermanfaatuntuk
perkembangan otak, sistem saraf dan mata bayi dalam
kandungan, membantu perkembangan bayi cukup pesat,
memperkecil resiko kelahiran prematur, mengurangi resiko bayi
memiliki elergi, mengurangi resiko penyakit jantung bagi ibu
dan bayi, mengurangi resiko ibu terkena baby blues.
Contohnya, ikan salmon, tuna, sarden, ikan cod, ikan tilapia,
udang, kepiting, kerang, telur, minyak kanola. Ikan yang sangat
tinggi kandungan omega 3 nya ialah ikan salmon, namun
dikarenakan mahal dan sulit dicari maka bisa digantikan dengan
ikan kembung dan ikan tuna karena kedua ikan ini sangat tinggi
kandungan omega 3 nya.
8) Kalsium, bermanfaat untuk menjaga fungsi saraf dan otot,
membantu pembentukan gigi dan tulang yang kuat pada janin,
memperlancar peredaran darah dan menjaga stabilitas degub
jantung, mencegah resiko osteoporosis pada ibu, mengurangi
resiko terjadinya komplikasi dimasa kehamilan. Disarankan
sebanyak 1300 mg kalsium per hari untuk ibu hamil. Contohnya,
susu, wijen, tahu.
9) Buah-buahan
- Mangga, mengandung vitamin A dan C, berfungsi untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah
munculnya komplikasi pada janin.
- Apel, mengandung vitamin A dan C, mencegah asma pada
bayi
- Pisang, mengandung kalium dan kalori, membantu menjaga
keseimbangan elektrolit ddaam tubuh serta membantu kerja
otot dan penghantar sinyal saraf.
- Jeruk, mengandung vitamin C, asasm folat dan serat. Sebagai
antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan
membantu penyerapan nutrisi, menghindarkan ibu dari
dehidrasi.

5. Pemeriksaan fisik
a. TTV
- Tekanan darah : 150/100 (hipertensi )
Normal : 70/110 atau 80/120
- Nadi : 82 kali/menit (normal)
Normal: 60 – 100 kali/menit
- Respirasi : 19 kali/menit (normal)
Normal: 16 – 24 kali/menit
- Suhu : 36,5⁰C (normal)
Normal: 36 – 37 ⁰C
b. Kepala dan leher
- Tidak ada edema pada wajah
- Mata normal tidak anemis dan tidak kuning
- Gigi tidak ada yg bolong atau kropos
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan pembuluh limfe

c. Paru- paru
Kesimetrisan bentuk dan gerak pernapasan, warna kulit
dada normal.

d. Payudara
- Bentuk ukuran kanan dan kiri simetris
- Puting payudara menonjol
- Tidak adanya kolostrum
- Tidak ada massa dan tidak ada pembesaran pembuluh limfe

e. Abdomen
- Leopold I
Kaki janin berada di fundus uteri (normal)
Tinggi fundus uteri (TFU) : 35 cm (tidak normal)
Normalnya :
Usia 22 – 28 minggu : 24- 25 cm
Usia 30 minggu : 29,5 cm
Usia 32 minggu : 30 cm
Usia 34 minggu : 31 cm
Usia 35 minggu : sekitar 31 – 32 cm
- Leopold II
Posisi punggung janin berada di kiri abdomen ibu,
ekstremitas janin berada di kanan abdomen ibu, maka posisi
janin ialah PUKI (Punggung Kiri)
DJJ (Detak Jantung Janin) : 124 kali/menit
Normalnya : 120 – 160 kali/menit

- Leopold III
Kepala janin berada di simfisis pubis (normal)

- Leopold IV
Janin sudah memasuki bagian pintu atas panggul

f. Tangan dan kaki


- Terdapat edema derajat 3 sedalam 5 mm dan kembali dalam
waktu lebih dari 1 menit
 Derajat 1 :
Termasuk piting edema ringan, sulit untuk dilihat, menekan
dengan cekungan kira-kira 2 mm, hilang segera setelah jari
diangkat.
 Derajat 2 :
Termasuk pitting edema ringan, menekan dengan cekungan
kira-kira 4 mm, hilang dalam 10-25 detik
 Derajat 3 :
Termasuk pitting edema sedang, menekan dengan
cekungan antara 4-6 mm, hilang dalam waktu lebih dari 1
menit.
 Derajat 4 :
Termasuk pitting edema berat, menekan dengan cekungan
lebih dari 6 mm, hilang dalam waktu beberapa menit (2-5
menit)
- Kaki tidak ada varises
- Pengukuran LILA pada tangan kiri ibu hamil, hasil : 25 cm
(normal)
Normalnya : lebih dari 23,5 cm (Menurut WHO), biasanya
dilakukan pada wanita subur terutama dalam rentang usia 15
hingga 45 tahun. Jika LILA normal ibu hamil tidak terpenuhi,
dikhawatirkan ada resiko kekurangan energi kronis (KEK)
pada wanita usia subur.
- Reflek patelle positif

6. Evaluasi dan terminasi


- Dukungan untuk hipertensi yang di alami Ny. A :
1) Mengurangi mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, bisa
diganti dengan rempah-rempah yang punya cita rasa gurih.
2) Hindari makanan kaleng, makanan cepat saji
3) Mengkonsumsi makanan tinggi kalium, seperti gandum,
pisang, kentang, kacang merah dan tomat
4) Kurangi stress pada ibu hamil dengan cara lakukan sesuatu
yang bikin rileks dan tidak cemas. Misalnya meditasi, yoga
dan teknik pernapasan
5) Lebih banyak bergerak dengan cara berolahraga ringan 30
menit setiap hari, berjalan, berenang dan sebagainya.
6) Perhatikan berat badan ibu. Kelebihan berat badan sepanjang
kehamilan akan meningkatkan risiko hipertensi.

- Pemulihan edema :
1) Ketika duduk atau tidur, ganjal kaki dengan bantal, tujuannya
untuk memperbaiki sirkulasi darah
2) Disarankan untuk rutin berolahraga ringan, seperti berenang
atau berjalan kaki, karena edema yang terjadi pada ibu hamil
umumnya disebabkan oleh kurangnya berolahraga.
3) Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
4) Sebaiknya hindari suhu panas, baik itu mandi dengan air
hangat atau terpapar sinar matahari yang terik. Namun, jika
merasa dingin boleh menggunakan pakaian yang hangat
5) Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat
6) Mengenakan sepatu yang nyaman jika berpergian.
7) Kurangi pengguaan garam pada masakan karena makanan
yang asin dapat memperparah edema.

7. Dokumentasi
- Data objektif
Data objektif adalah data yang didapatkan dari hasil
observasi dan diukur oleh perawat. Data objektif yang diperoleh :
 HPHT : 23 Agustus 2009.
 Suhu bayi di dalam kandungan : 36,5 ºC (Normal)
 Janin bergerak di dalam kandungan ibu yang berusia 35
minggu
 Tekanan darah 150/100 mmhg
 Nadi ibu : 82 kali/menit
 Respirasi ibu : 19 kali/menit
 Suhu ibu : 36,5⁰C
 Kaki janin berada di fundus uteri (normal)
 Tinggi fundus uteri (TFU) : 35 cm (tidak normal)
 Posisi janin PUKI ( Punggung Kiri)
 DJJ (Detak Jantung Janin) : 124 kali/menit
 Kepala janin berada di simfisis pubis
 Janin sudah memasuki bagian pintu atas panggul
 Terdapat edema derajat 3 sedalam 5 mm yang kembali dalam
waktu lebih dari 1 menit, pada kaki ibu
 Pengukuran LILA : 25 cm (normal)

- Data subjektif

Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien


sebagai suatu pendapat terhadap situasi dan kejadian. Data
subjektif yang diperoleh :

 Klien mengatakan sering nyeri perut


 Klien mengatakan pusing,
 Klien mengatakan perutnya mual dan muntah-muntah
 Klien mengatakan kakinya bengkak
 Klien mengatakan ASI nya sedikit
 Klien mengatakan badanya terasa berat
B. Imunisasi Campak
 Penjelasan penyakit
Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh virus campak
yang sangat menular pada anak-anak, ditandai dengan gejala panas, batuk,
pilek, konjungtivitis, bercak kemerahan.

 Cara imunisasi
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan
setelah bayi berumur 9 bulan, lebih baik lagi setelah umur 1 tahun. Gejala
yang dapat diamati adalah demam yang disertai dengan timbulnya bercak
merah dikulit. Imunisasi campak dilakukan dengan memasukkan 0,5 cc
vaksin campak ke dalam jaringan subkutan

 Tujuan
Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit campak pada
anak-anak yang dilakukan imunisasi campak

Kasus :
Nama : An. R
Usia : 9 Bulan
Kelahiran : Normal (cukup bulan)
Berat Badan : 320 gr
Panjang Badan : 70 cm
Tanggal Lahir : 10 Februari 2021
Nama Orangtua :
Ayah : Tn. N
Ibu : Ny. S
Agama : Islam
Alamat : Jln. Adi Sucipto
 Setelah cukup umur (9 Bulan), diberikan imunisasi campak kepada An.
R
 Imunisasi dilakukan dengan penyuntikan di bagian lengan tangan kiri
bagian atas secara subkutan (SC) dengan sudut 45°
 Dosis yang diberikan kepada An. R yaitu sebanyak 0,5 ml
 Diberikan pada jam 09.00 Wib di RSUD Ahmad Thabib
 Cara penyuntikan :
 Dorong plunger secara perlahan sehingga vaksin masuk ke dalam
jaringan
 Kemudian setelah vaksin masuk semua, keluarkan jarum
 Tekan lokasi penyuntikan dengan kapas alcohol
 Buang spuit ke dalam bengkok atau safety box
 Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan

 Evaluasi dan Terminasi


1. Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari klien
sebagai suatu pendapat terhadap situasi dan kejadian. Data subjektif
yang diperoleh :
 Orangtua pasien mengatakan anak sudah cukup umur untuk
dilakukan imunisasi campak
 Orangtua pasien mengatakan anaknya belum pernah mengalami
penyakit campak
 Orangtua pasien mengatakan anaknya banyak menuyusu dan
makannya serta tidak rewel

2. Data Objektif
Data objektif adalah data yang didapatkan dari hasil
observasi dan diukur oleh perawat. Data objektif yang diperoleh :
 Anak telah cukup umur untuk dilakukan imunisasi campak yaitu
9 bulan
 Anak berbadan sehat, tidak ada tanda dan gejala penyakit campak
saat dilakukan imunisasi
 Anak menangis ketika jarum disuntikkan ke bagian lengan kiri
atas

 Dokumentasi
 Dosis diberikan sebanyak 0,5 ml kepada An. R
 Waktu pemberiannya pukul 09.00 Wib di RSUS Ahmad Thabib
 Area penusukan dibagian lengan kiri atas, dilakukan secara subcutan
(SC) dengan sudut 45°

Anda mungkin juga menyukai