Organ

Organ
Tasha Mumtazah
tasha_m20@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang membentuk jaringan. Jaringan-jaringan dengan fungsi
yang berkesinambungan kemudian membentuk suatu fungsi organ. Organ-organ tumbuhan adalah
akar, daun, batang, dan alat reproduksi. Setiap organ tersebut memiliki dan fungsi dan peran tersendiri,
yang membantu pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Praktikum ini bertujuan untuk
mengamati struktur organ tumbuhan. Metode yang dilakukan pada praktikum ini yaitu pengamatan
secara langsung terhadap tumbuhan rumput gajah (Pennisetum purpureum), toge (Phaseolus radiatus),
kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), dan anggrek (Dendrobium moniliforme) menggunakan
mikroskop. Adapun hasil yang diperoleh pada praktikum adalah hasil kualitatif berupa terlihatnya
strukur tumbuhan yang di amati.
Kata kunci: akar, batang, daun
Abstract
Plants are made up of cells that make up tissues. Tissues with continuous functions then form an
organ function. Plant organs are roots, leaves, stems, and reproductive organs. Each organ has its
own function and role, which helps the growth and survival of a plant. This practicum aims to observe
the structure of plant organs. The methods performed in this practicum are direct observations of
elephant grass plants (Pennisetum purpureum), toge (Phaseolus radiatus), peacocks (Caesalpinia
pulcherrima), and orchids (Dendrobium moniliforme) using microscopes. As for the results obtained
in practicum is a qualitative result in the form of visible plant receipts observed.
Keywords: roots, stems, leaves

1
Tasha Mumtazah : Organ
Pendahuluan
Pertumbuhan tanaman adalah peristiwa
bertambahnya ukuran tanaman, yang dapat
diukur dari bertambah besar dan tingginya
organ tumbuhan, sedangkan perkembangan
tanaman dapat dilihat dengan adanya perubahan
pada bentuk organ batang, akar dan daun,
munculnya bunga serta terbentuknya buah.
Pertambahan ukuran tubuh tumbuhan secara
keseluruhan merupakan hasil dari pertambahan
jumlah dan ukuran sel (Hapsari, 2018, p.79).
Sebagai salah satu organ tanaman, akar
berperan penting pada saat tanaman merespons
kekurangan air dengan cara mengurangi laju
transpirasi untuk menghemat air. Pada
umumnya tanah mengering dari permukaan
tanah hingga ke lapisan tanah bawah selama
musim kemarau. Keadaan ini menghambat
pertumbuhan akar di lapisan tanah yang
dangkal, karena sel-selnya tidak dapat
mempertahankan turgor yang diperlukan untuk
pemanjangan. Akar yang terdapat di lapisan
tanah lebih dalam masih dikelilingi oleh tanah
yang lembab, sehingga akar tersebut akan terus
tumbuh (Nio, 2013, p.32).
Batang merupakan bagian tubuh
tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan, batang dapat disamakan dengan
sumbu tubuh tumbuhan. Pertumbuhan batang
dapat dilihat dari percabangannya, kebanyakan
tumbuhan melakukan percabang walaupun
sedikit. Pada dasarnya, morfologi batang pada
tingkat pertumbuhan batang pokok inilah yang
akan menjadi arsitektur tumbuhan (Rosanti,
2018, p.31).
Struktur anatomi daun terdiri dari
epidermis, mesofil, serta sistem pembuluh.
Epidermis merupakan lapisan sel terluar pada
daun yang umumnya tersusun atas satu lapisan
sel. Derivat epidermis daun antara lain: trikoma,
sel kipas, dan stomata. Mesofil terletak
disebelah dalam epidermis terdiri dari jaringan
palisade dan jaringan spons. Secara umum daun
mempunyai bagian-bagian tersebut tetapi
2
ketebalan, ukuran dan jumlah lapisan dapat
bervariasi (Aini, 2014, pp.33-34).
Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan merupakan suatu proses yang
berlangsung secara bersinambungan. Dalam
proses pertumbuhan dihasilkan sel-sel,
jaringan-jaringan, dan organ-organ, yang
memberi struktur dan bentuk organisme
dewasa. Floem dan xilem bersama-sama
membentuk suatu sistem pembuluh yang
kontinue sepanjang tumbuhan. Pada tumbuhan
muda jaringan pembuluh biasanya dihubungkan
dengan berbagai variasi tipe sel lainnya dalam
ikatan pembuluh. Baik floem maupun xilem
adalah jaringan yang kompleks. Floem berperan
dalam mentranspor larutan-larutan organik
(hasil fotosintesis) pada tumbuhan, sedangkan
xilem berperan membawa air dan ion-ion
terlarut dalam tumbuhan (Kusumaningrum,
2017, p.123).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini telah dilaksanakan pada
hari Rabu, tanggal 17 November 2021 tepatnya
pada pukul 15.50-17.30 di Laboratorium
Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Objek yang diamati adalah organ pada
tumbuhan rumput gajah (Pennisetum
purpureum), toge (Phaseolus radiatus),
kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), dan
anggrek (Dendrobium moniliforme).
Prosedur
Langkah dalam melakukan praktikum ini
diawali dengan membuat sayatan masing-
masing preparat, sayatat dibuat sesuai dengan
kebutuhan yang tertera dibuku penuntun.
Kemudian tambahkan aquades pada preparat
yang sudah diletakkan pada kaca objek. Lalu
amati menggunakan mikroskop. Kemudian
gambarlah struktur organ tumbuhan dan bagian-
bagiannya yang terlihat di mikroskop dan
tunjukkan bagian-bagian dari organ yang
diamati.
Tasha Mumtazah : Organ

Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan

Data
Data yang diperoleh adalah data kualitatif
berupa terlihat nya struktur organ bagian
batang, akar, dan daun pada tumbuhan yang di
amati.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
adalah dengan memakai metode pengamatan
langsung serta dengan membaca berbagai
sumber referensi (buku penuntun dan jurnal) Gambar 1. Struktur organ batang Toge
yang ada dan penjelasan dari asisten (Phaseolus radiatus)
laboratorium.
Hasil dan Pembahasan
Pertumbuhan didefinisikan sebagai
proses pembelahan dan perpanjangan sel
dimana pada proses tersebut terjadi
pertambahaan ukuran serta berkembangnya
organ-organ dan fungsi tubuh. Selama
pertumbuhan, tanaman akan membentuk
berbagai macam organ dimana organ dibedakan
menjadi organ vegetatif yang terbentuk lebih
awal terdiri dari akar, batang, dan daun yang
kemudian disusul dengan organ generatif yang
terdiri dari bunga, buah, dan biji (Koryati,
Gambar 2. Struktur organ akar toge (Phaseolus
2021).
radiatus)
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan struktur organ tumbuhan pada Kerajaan : Plantae
preparat yang diamati. Pengamatan pertama Divisi : Magnoliophyta
dilakukan untuk mengamati struktur organ Kelas : Magnoliopsida
batang pada toge menggunakan mikroskop Ordo : Fabales
cahaya dengan perbesaran 10x10. Famili : Fabaceae
Anatomi batang dipengaruhi oleh daun- Genus : Phaseolus
daun yang terdapat padanya serta terbentuk Spesies : Phaseolus radiatus
secara eksogen. Seperti pada akar, penampang Toge merupakan kecambah yang berasal
melintang batang menunjukkan pula adanya dari biji-bijian baik biji kacang kedelai maupun
epidermis, korteks dan jaringan pembuluh pada biji kacang hijau. Toge merupakan bahan
bagian tengah. Jaringan pembuluh pada batang pangan yang tergolong dalam sayur-sayuran
bisa berasal dari unting-unting prokambium (Mawadah, 2020).
yang terpisah satu sama lain atau berasal dari Toge merupakan tumbuhan dikotil yang
satu silinder procambium. Pada pertumbuhan mana susunan pembuluh angkut pada akar
selanjutnya terjadi diferensiasi xilem dan floem dikotil adalah amfikibral yaitu xylem di dalam
xilem sehingga terdapatlah berkas-berkas ikatan dan dikelilingi floem. Susunan pembuluh
pembuluh atau silinder jaringan pembuluh angkut pada akar monokotil adalah radial yaitu
(Ningsih, 2014).
3
Tasha Mumtazah : Organ

xylem dan floem selang-seling membentuk Kerajaan : Plantae

lingkaran. Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Pennisetum
Spesies : Pennisetum purpureum
Biji pada tumbuhan yang tergolong
kepada kelompok monokotil yaitu berkeping
satu. Pada saat perkecambahan tidak ada
pembelahaan. Pada tumbuhan monokotil
memiliki tulang daun sejajar atau tulang daun
melengkung. Sistem akar pada bagian bagian
akar monokotil dan dikotil berbeda. Ciri
Gambar 3. Struktur organ batang rumput gajah tumbuhan monokotil dan dikotil dapat diamati
(Pennisetum purpureum) pada morfologi organ seperti pertulangan daun,
kambium batang, jumlah mahkota bunga, dan
bagian lainnya.

Gambar 4. Struktur organ daun rumput gajah Gambar 6. Struktur organ akar anggrek
(Pennisetum purpureum) (Dendrobium moniliforme)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium moniliforme
Anggrek termasuk dalam tumbuhan epifit
yang memiliki karakteristik adaptasi pada akar
dengan cara menyerap nutrisi melalui difusi
udara. Penampang melintang dari akar
Dendrobium moniliforme diketahui memiliki
Gambar 5. Struktur organ akar rumput gajah organ penyusun tambahan pada akarnya berupa
(Pennisetum purpureum) velamen. Velamen memiliki struktur tidak

4
Tasha Mumtazah : Organ
teratur dengan penebalan dinding yang terdapat
pada bagian terluar akar. Velamen terdiri dari
sel berlapis tunggal epivelamen (perpanjangan
velamen ke samping keluar) semakin lama
jaringan tersebut semakin tebal, sel-sel
berbentuk polygonal. Velamen tersusun oleh
selulosa dengan tambahan lignin dan suberin.
Velamen berfungsi untuk perlindungan
mekanik, penyerapan nutrisi dan air, reduksi
transpirasi, penguapan air dan refleksi infra
merah. Velamen memiliki sel-sel lebih kecil
dari sel eksodermal (Saputri, 2020).
Gambar 7. Struktur organ daun kembang merak
(Caesalpinea pulcherrima)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima
Daun merupakan salah satu organ
penting bagi tumbuhan. Daun melekat pada
batang dan tidak melekat pada bagian lain.
Bagian batang tempat melekatnya daun
dinamakan buku-buku batang (nodus) dan
tempat diatas daun yang merupkaan sudut
antara batang dan daun dinamakan ketiak daun
(axilla). Daun memiliki zat hijau daun atau
sering disebut klorofil yang berfungsi dalam
proses fotosintesis (Anggraini, 2012).
5
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan
memiliki organ utama yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup tumbuhan, yaitu akar,
batang, dan daun. Akar berfungsi sebagai
penyerap air serta mineral yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Batang berfungsi sebagai penyokong
tumbuhan, serta sebagai jalur bagi akar yang
menyalurkan air ke daun. Sedangkan daun
berfungsi pada proses pembuatan makanan atau
fotosintesis.
Saran
Pada praktikum yang telah dilakukan,
praktikan diharapkan untuk menggunakan
pakaian lab lengkap untuk melindungi tubuh
dari hal berbahaya. Pada saat menggunakan
mikroskop, praktikan juga diharapkan untuk
lebih berhati-hati.
Daftar Pustaka
Aini, N. 2014. Struktur Anatomi Daun
Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.)
Kultivar Lokal, Pingpong, Itoh, Dan
Diamond River. Jurnal Berkala
Sainstek, 2:1, 31-35.
Anggraini, F. D. 2012. Mengenal Dunia
Tumbuhan. Jakarta :PT Balai Pustaka
(Persero).
Hapsari, A., Sri, D., & Endah, D. 2018.
Pertumbuhan Batang, Akar dan Daun
Gulma Katumpangan (Pilea
microphylla (L.) Liebm.). Jurnal
Anatomi dan Fisiologi, 3:1, 79-84.
Kusumaningrum, R. 2017. Peranan Xylem dan
Floem dalam Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan. Seminar
Nasional Pendidikan Biologi, 4:2, 123-
130.
Koryati, T. & Aldya, R. F. 2021. Fisiologi
Tumbuhan. Bandung: Yayasan Kita
Menulis.
Mawadah, M. A., Nirmala, S., Pangestu, D. S.,
& Ibrahim, R. 2020. Budidaya
Tanaman Tauge Sebagai Upaya
Pencegahan Krisis Pangan di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan,
6:2, 54-59.
Tasha Mumtazah : Organ
Ningsih, R. 2014. Anatomi Tumbuhan.
Surabaya: Airlangga Press.
Nio, S. A., & Torey, P. 2013. Karakter
morfologi akar sebagai indikator
kekurangan air pada tanaman (Root
morphological characters as water-
deficit indicators in plants). Jurnal Bios
Logos, 3:1, 31-39.
Rosanti, D. 2018. Struktur Morfologi Batang di
Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota
Palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, 15:1, 30-34.
Saputri, V. Y. & Su'udi, M. 2020. Translokasi
Asimilat Pada Anggrek Akar. Jurnal
Penelitian Sains, 22:1, 1-8.