Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N.R DENGAN PENYAKIT


GASTRITIS DI RUMAH SAKIT GMIM KALOORAN AMURANG”

CAROLINA MAJESTI THOMAS


2019007

AKADEMI KEPERAWATAN BETHESEDA TOMOHON


2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan ialah sebuah keadaan yang baik pada manusia

sehingga dapat melakukan segala hal tanpa ada gangguan. Kesehatan

dikenal secara umum terbagi dua yaitu kesehatan jasmani dan kesehatan

jiwani. Kesehatan berawal dari kata dasar sehat, yang berarti segala

sesuatu dalam keadaan stabil baik secara fisik maupun mental. Cara agar

kita tetap sehat yaitu makan makanan yang bergizi dan melakukan

perawatan lingkungan agar tetap bersih.

Keperawatan adalah kegiatan memberikan bantuan kepada

individu kelompok baik secara fisik maupun psikis. Keperawatan juga

merupakan tenaga medis yang mengabdikan diri dibidang kesehatan untuk

melayani dengan segenap hati tanpa mengharapkan imbalan. Dalam dunia

medis terlebih khusus perawat, dimana mereka bekerja secara mandiri

untuk menilai, menerapkan juga mengevaluasi pasien yang memerlukan

asuhan keperawatan.

Asuhan keperawatan merupakan suatu tindakan praktek

keperawatan yang diberikan perawat kepada klien untuk pemenuhan

kebutuhannya sehinggah membantu mengatasi masalah yang didialami

klien. Asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan ilmu keperawatan.

Asuhan keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien. Ada

lima kebutuhan dasar menurut Abraham Maslow yaitu, Kebutuhan fisologi

2
meliputi oksigen (cairan dan nutrisi) Kebutuhan rasa aman dan

perlindungan,

Penyakit adalah keadaan dari tubuh yang mengalami gangguan

terhadap fungsi dari salah satu organ yang membuat tubuh menjadi lemah.

Penyakit dapat menimbulkan rasa nyeri di bagian yang terjadi gangguan

ataupun seluruh tubuh akan merasakan dampaknya. Akhirnya manusia

tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik. Penyakit bisa terjadi karna

kurangnya kesadaran dari manusia untuk menjaga kesehatan, terlebih pola

makan. Pola makan sangat berpengaruh ketika kita berbicara tentang

penyakit gastritis.

Gastritis merupakan penyakit yang paling sering dialami baik dari

yang mudah sampai yang tua. Gastritis adalah gangguan yang terjadi pada

lambung karena adanya peradangan pada dinding lambung. Dinding

lambung atau disebut lapisan mukosa. Adapun pepsin yang menghasilkan

asam lambung dan enzim. Lapisan mukosa dilindungi oleh lender yang

tebal yang disubut mukus agar tidak rusak karena asam dari lambung. Jika

mukus itu rusak, maka didinding lambung akan mengalami kerusakan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan mukus pelindung rusak yaitu infeksi

bakteri, pertambahan usia, mengonsumsi minuman beralkohol, sering

menggunakan obat Pereda nyeri.

Secara umum gastritis dibagi menjadi dua yaitu gastritis akut dan

gastritis kronis. Gastritis akut yaitu terjadinya peradangan pada mukosa

atau dinding lambung secara tiba-tiba sehingga menyebabkan sakit pada

ulu hati yang amat hebat, tapi hanya berlangsung sementara. Sedangkan

3
gastritis kronis, peradangan di mukosa terjadi secara perlahan dan dalam

waktu yang lama. Adapun gejala-gejala gastritis yaitu, nyeri yang terasa

panas dan perih di ulu hati, perut kembung, cegukan, mual, muntah, hilang

nafsu makan, cepat merasa kenyang saat makan, buang air besar dengan

tinja berwarna hitam. Jika penyakit ini sudah lebih serius maka haruslah

cepat dibawah ke Rumah Sakit agar cepat untuk mendapatkan

penanganan.

Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang terletak di Buyungon

lingkungan V, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan. Di bawah

pimpinan Direktur dr.Ellaine Wenur,M.Kes. Rumah Sakit ini adalah aset

dari Yayasan GMIM Ds A.Z.R. Wenas. Saat ini berstandar nasional

akreditasi Rumah Sakit (snars). Memiliki 150 kamar dan 9 ruangan.

Diantaranya 2 ruangan VIP (very important personal), 1 ruang oprasi, juga

UGD dan sisanya adalah ruang rawat inap. Khususnya di kamar elia kelas

1a terdapat pasien yang mengidap penyakit gastritis.

Berdasarkan hasil observasi diruangan tersebut, terdapat pasien

berinisial Ny.N.R, umur 26 tahun yang mengidap penyakit gastritis dan

mengalami gajala-gejala yaitu nyeri dibagian ulu hati, perut kembung,

mual dan sampai muntah-muntah, akhirnya di bawah ke Rumah Sakit.

Ketika tiba di Rumah Sakit, pasien diberikan penanganan pertama yaitu

diberikan pemasangan infus agar tidak kekurangan cairan. Lalu dilakukan

pemeriksaan lainnya agar dapat memastikan bahwa benar-benar pasien

mengidap penyakit tersebut atau terindeksi dengan penyakit lain.

4
Setelah dilakuakan tindakan pemeriksaan tersebut, pasien dibawah

keruang inap untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan diberikan

obat berupa antasida sebagai profilaksis atau antibiotik agar mencegah

infeksi dibagian lambung. Meskipun sudah diberikan penanganan klien

tersebut masih merasakan sakit di bagian ulu hati. Oleh karena itu

diperlukan penelitian mengenai penyakit yang diidap pasien tersebut.

Penyakit gastritis sangat sering dialami oleh berbagai kalangan

baik yang mudah sampai orang lanjut usia. Masih banyak yang

menyepelehkan penyakit ini, padahal bisa dikatakan sangat berbahaya bisa

menyebabkan kematian secara mendadak, Sampai saat ini telah banyak

korban dari penyakit tersebut. Itulah yang membuat peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap penyakit gastritis.

A. Rumusan Masalah

Bagaiman asuhan keperawatan pada klien Ny. N.R dengan penyakit

gastritis di Rumah Sakit Gmim Kalooran Amurang?

B. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis asuhan keperawatan pada klien N.R dengan penyakit

gastritis di Rumah Sakit Gmim Kalooran Amuran

D. Manfaat Penelitian

1. Teoretis

Diharapkan penelitian ini dapat membantu pada dunia pengetahuan

khususnya dibidang kesehatan dalam hal penaganan penyakit gastritis.

5
2. Praktis

Manfaat untuk klien (pasien)

Manfaatnya agar klien lebih tahu apa saja gejala-gejala pada penyakit

gastritis ini, juga apa yang dapat membuat penyakit ini timbul dan

bagaimana cara untuk mencegah bahkan menghindari penyakit ini.

Manfaat untuk perawat

Untuk mengetahui bagaimana penanganan dan pelayanan apa yang akan

diberikan kepada pasien yang mengalami penyakit ini.

Manfaat untuk Rumah Sakit

Yaitu sebagai bahan masukan untuk Rumah Sakit/institusi dengan tujuan

meningkatkan pengetahuan kesehatan khususnya pada penyakit gastritis.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

A. Uraian Penelitian Yang Relefan

Penelitian yang pertama dari D3 Keperawatan muhhamadiyah Klaten

Tahun ajaran 2017/2018. Gatritis adalah suatu proses inflamasi lapisan

mukosa lambung dan dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang

pada daerah tersebut. Peradangan tersebut merupakan infeksi Helicobacter

pylori pada lambung atau borok. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu

pemakaian obat-obatan penghilang nyeri dalam jangka panjang, minum

minuman yang beralkohol. Jadi, dalam penelitian ini peneliti ingin

memberitahukan apa itu gastritis dan apa saja faktor yang mendukung

terjadinya gastritis ini.

Penelitian kedua yaitu dari Andi Megawati, yang melakukan

penelitian di Rumah Sakit umum Daerah Labuang Baji Makassar. Lewat

penelitian ini, peneliti ingin memberikan kesimpulan bahwa penyakit

gastritis yang dialami klien faktor utama yang memicuhnya yaitu pola makan

klien yang tidak sehat. Kedua, adanya pengaruh antara stress pada pasien.

Ketiga, pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi. Jadi ketika telah mengetahui

hal-hal ini haruslah dihindari agar tidak mengalami penyakit ini.

Peneliti ketiga dari jurusan keperawatan, yang melakukan penelitian

di Rumah Sakit umum Kendari. Dalam penelitian ini peneliti ingin

memberikan penjelasan apa itu gastritis akut dan gastritis kronis Gastritis ialah

peradangan yang dialami oleh mukosa. Gastritis lebih dikenal sebagai magh

7
berasal dari Bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis

yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis terjadi biasanya ketika mekanisme

pelindung mengalami gangguan dan mengakibatkan peradangan pada dinding

lambung. Gastritis yang terjadi secara tiba-tiba adalah gastritis akut. Gejala

gastritis akut ini yaitu mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan

gastritis kronis yang berkembang secara bertahap biasanya mempunyai gejala

seperti sakit ringan pada perut baian atas dan terasa penuh atau kehilangan

selera. Penyakit ini jika disepelehkan bisa mengakibatkan kanker.

B. Kajian Teoretis

Definisi Gastritis

Gastritis merupakan gangguan yang terjadi di lambung akibat adanya

peradangan pada mukosa lambung. Peradangan ini dapat mengakibatkan

pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial

yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan.

Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung

(Sukarmin, 2012;147).

Gastritis akut ialah peradangan pada mukosa lambung yang akut

dengan kerusakkan erosi. Erosi itu senditi adalah kerusakan yang terjadi tidak

lebih dalam dari mukosa muskularis. Pada pemeriksaan mikroskopik

menunjukkan mukosa merah, erosi kecil dan pendarahan (Doengus, 2008).

Gastritis kronis merupakan peradangan yang terjadi di permukaan

mukosa lambung yang menahan dan ditegakkan berdasarkan pemeriksaan

histopologi biopsi mukosa lambung. Hal ini ditandai dengan atropi progresif

8
epitel kelenjar disertai dengan kehilangan chief cell. Akibat produksi asam

klorida pepsin dan faktor intrinsik menurun, dinding lambung menjadi tipis

sehingga fungsi sebagai absorbs menurun (Mansjoer, 2001:493).

Etiologi / penyebab penyakit gastritis

 Pemakaian obat NSAIDS (Non Steroid Anti Inflamasi Drugs)

 Konsumsi alkohol berlebihan

 Faktor makanan

 Merokok

 Stress

 Infeksi sistemik

 Iskemia dan syok

Obat-obatan yang digunakan medis untuk penyakit gastritis

Secara medis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala

sakit lambung adalah antasid, karena antasid dirancang untuk membantu

melawan pengaruh merusak yang begitu kuat dari asam hidroklorida yang

diproduksi di dalam lambung. Antasida, seperti halnya obat-obat yang lain,

dapat menimbulkan efek samping. Antasida yang berisi alumunium dan

magnesium dapat menghasilkan efek samping seperti diare atau sembelit.

Obat-obat untuk gastritis umumnya dikonsumsi dua jam sebelum

dan sesudah makan. Adapun tujuannya untuk menetralisir asam lambung

karena pada saat tersebut penumpukkan asam di dalam lambung sudah cukup

banyak. Selama dua jam sesudah makan asam yang ada di lambung akan

9
terpakai untuk mencerna makanan sehinggah ternetralisir dan tidak melukai

dinding lambung (Hendra //www.Sehat-Bugar.com).

Cara pencegahan penyakit gastritis

 Makan makanan yang sehat dan teratur

 Hindari rokok

 Hindari minuman berakohol, kopi, teh kental

 Pola tidur yang teratur

 Dianjurkan minum susu.

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Studi Kasus

Rancangan studi kasus merupakan proses analisis secara mendalam

terhadap suatu objek yang akan dilakukan penelitian. Laporan studi kasus

ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan studi

kasus yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan, merinci

atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara objektif

(notoatmojo, 2012). Dalam menyusun studi kasus ini penulis

menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan proses keperawatan

yang terdiri dari pengkajian, prioritas masalah, perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi.

B. Subjek Studi Kasus

Dalam penulisan studi kasus ini subjek utamanya adalah orang

yang dijadikan sebagai responden untuk mengambil kasus atau subjek

penelitian (notoatmodjo, 2012). Subjek laporan kasus ini adalah Ny.

“N.R”.

C. Definisi Operasional

1. Asuhan Keperawatan Gastritis

Peran perawat untuk memberikan asuhan keperawatan dengan cara

memperhatikan keadaan dan kebutuhan dasar yang diperlukan manusia

dan menggunakan proses keperawatan mulai dari pengkajian, menentukan

11
diagnosa penyakit, melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi

terhadap pelayanan yang diberikan, juga keadaan klien.

2.Pengkajian

Pengkajian merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan

yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data terhadap

klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah,

kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental

(Effendy, 1995). Untuk mengetahui penyakit klien, perawat melakukan

penelitian dan membuat diagnosa keperawatan. Diagnose keperawatan

merupakan penelitian klinik oleh perawat tentang respon individu,

keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses

kehidupan yang ak tual atau pontensial pada klien Gastritis.

2. Rencana Keperawatan

Rencana asuhan keperawatan merupakan proses informasi,

penerimaan, pengiriman dan evaluasi pusat terencana yang

dilaksanakan oleh perawat pada klien untuk mengetahui permasalahan

yang dialami oleh klien Gastritis.

3. Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan tindak oleh individu atau

kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Implementasi dalam

keperawatan merupakan tahap ketika perawat mengaplikasikan

rencana asuhan keperawatan kedalam bentuk intervensi keperawatan

12
guna membantu klien Gastritis untuk mencapai tujuan yang telah

diterapkan.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap penilaian akhir pada suatu proses

keperawatan terhadap pelayanan yang diberikan, juga merupakan

perbandingan yang sistematis dan rencana antara hasil akhir yang telah

diamati dan tujuan untuk kriteria hasil yang dibuat pada tahap pada

klien yang terdiagnosa Gastritis.

D. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan

data (notoatmodjo, 2012). Instrumen juga merupakan pembantu peneliti

untuk mendapatkan hasil riset yang berkualitas yang akan dipakai dalam

pengambilan data klien Gastritis. Setelah itu mempelajari data-data yang

didapat oleh penulis baik dari catatan medis maupun tim kesehatan lain

sebagai bahan untuk menunjang tindakan keperawatan dan perkembangan

terhadap kondisi klien.

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data klien adalah dengan cara mengambil data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

13
Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil secara

langsung dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun

organisasi (Nursalam, 2013).

a. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan anatara dua orang atau lebih.

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti atau

responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang

tersebut (Notoatmodjo, 2012). Pada studi kasus ini wawancara

akan dilakukan pada klien, keluarga, dokter dan petugas kesehatan

lainnnya.

Pada saat pengkajian, wawancara yang dilakukan untuk menggali

informasi pasien mengenai identitas pasien, alasan pasien masuk

rumah sakit, keluhan yang di alami saat ini, riwayat penyakit yang

pernah di alami dan pola aktivitas sehari-hari oleh pasien.

b. Observasi

Sebuah kegiatan pengamatan terhadap suatu proses atau objek

dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan

dari fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah

diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi

14
yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian pada klien

gastritis.

2. Data Sekunder

Datamerupakan data yang didapatkan dari sumber yang

sudah ada sebelumnya. Sekunder adalah dokumentasi catatan

medis yang merupakan sumber informasi yang penting bagi tenaga

kesehatan untuk mencaritahu masalah, menegakan diagnosa,

merencanakan tindakan untuk pasien (Notoatmodjo, 2012).

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah setiap bahan tertulis yang

dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang yang

menyidik (Nursalam, 2013). Dalam kasus ini studi

dokumentasi akan dilakukan dengan mengumpulkan data

yang diambil dari catatan rekam medik klien.

Hasil nilai laboratorium yang menjadi rujukan dalam

penegakkan diagnosa Gastritis adalah pada pemeriksaan

darah terutama pada pemeriksaan (darah, uji napas urea,

feses, endoskopi saluran cerna bagian atas, rontgen saluran

cerna bagian atas, analisis lambung, analisis stimulasi).

b. Studi Perpustakaan

Studi perpustakan adalah kegiatan menghimpun

informasi ang relevan. Informasi-informasi dapat diambil

dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, ensiklopedia dan

sumber-sumber lain. Studi perpustakaan Gastritis.

15
(Sukarmin, 2012;147), (Doengus, 2008), (Mansjoer,

2001:493) (notoatmodjo, 2012),(Nursalam, 2013),

(Notoatmodjo, 2012),(Nursalam, 2013)

(sugiono, 2013).

F. Lokasi dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi Study Kasus

Penelitin dilakukan di Ruang Elia, Rumah Sakit Gmim Kalooran Amurang.

2. Waktu Studi Kasus

Penelitian dilakukan pada bulan september sampai bulan oktober Tahun 2019.

G. Penyajian Data

Penyajian data adalah proses mencari dan menyusun secara data yang

diperoleh oleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain, sehingga dapat dipahami, dan temuannya dapat di

informasikan kepada orang lain, analisa data dilakukan dengan

mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

pentingdan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain (sugiono, 2013).

Prosedur analisa data dalam penelitian ini dilakukan untuk merangkum, memilih

hal-hal yang pokok dan yang penting dari tema dan membuang hal-hal yang tidak

diperlukan dalam penelitian. Dengan demikian data yang telah dikumpulkan akan

16
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data pada klien penyakit gastritis.

H. Penyajian Data

Data yang sudah terangkum ditafsirkan dan dijelaskan untuk

mengambarkan proses dari laporan asuhan keperawatan pada klien Gastritis. Data

yang disajikan jelaskan, mudah dipahami dan berbentuk uraian teks atau bersifat

naratif.

17

Anda mungkin juga menyukai