Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

“ROTI BAKAR MANTUL”

MATA KULIAH
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu
Dr. Dian Feriswara, S.E., M.M.

Bagian Produk/Produksi:
Moh Daud Al Faroby (202031320015) - Manajemen
Bagian Marketing:
Muhammad Qori Rizqullah (202031700003) - Ilmu Komunikasi
Anggietta Maulidya A (202031330002) - Akuntansi
Bagian Administrasi Keuangan :
Mochamad Rizky Syawaludin (202031700001) - Ilmu Komunikasi

Pendukung

Konsultan SDM: Franciska Ardana Wati (2017500180)


I. NAMA USAHA:

Nama usahanya adalah “Roti Bakar Mantul” yang bergerak dibidang penjualan
makanan.

II. ALASAN MEMILIH USAHA

Latar Belakang Usaha:

Usaha ini dinamakan “Roti Bakar Mantul” yang artinya Mantap Betul. Karena cita
rasa yang lembut diciptakan dengan panggangan yang secara merata sehingga matang secara
total atau menyeluruh. Varian bermacam rasa, lalu toping yang sangat banyak tidak cuma-
cuma karena ingin menciptakan rasa puas untuk konsumen.

Usaha ini sebenarnya cabang dari kakak bagian produk/produksi yang bernama Roby.
Usaha ini sudah berjalan sekitar kurang lebih 3 tahun yang berada di Kota Madura.
Kemudian dengan berjalannya waktu usaha ini sangat ramai diminati oleh banyak orang.
Roby pun tertarik dengan usaha ini akhirnya Roby membuka cabang di daerah Kota Gresik.

Tak disangka penjualan bulan pertama sangat ramai dan disukai banyak konsumen di
sekitar dan membuahkan hasil yang cukup banyak. Disukai banyak orang karena usaha ini
lebih mementingkan kualitas dengan sebaiknya dan menambah varian secara lengkap
sehingga para peminatnya menyukainya.

Alasan memilih usaha Roti bakar ini yaitu:

1. Bisnis Kuliner Tidak Perlu Banyak Modal.

Hal pertama yang membuat bisnis kuliner menjadi peluang usaha yang sangat mudah
adalah karena modal yang cukup, karena tidak perlu mengeluarkan modal sampai puluhan
juta bahkan ratusan juta bahkan modal hanya minimal 6,5 jt saja bisa membuka usaha ini jika
perlu memakai gerobak. Jika di berjualan melalui online hanya memerlukan kurang lebih 1 jt
saja.

2. Pasar nya Besar Karena Semua Orang Suka Makan.

Semua orang memerlukan makananan, baik itu makanan berat maupun makanan ringan
semacam cemilan dan minuman yang bisa di konsumsi untuk melepas dahaga. Contohnya
roti bakar ini kebanyakan di sukai kalangan mulai dari anak anak hinggak orang tua.

3. Yakin Bisnis Kuliner Ada Pembelinya ?


Pasti yakin karena kuliner kebutuhan pokok dari masyarakat. Apapun jenis kulinernya, pasti
akan dicari dan dibeli karena timbul rasa penasaran yang ada. Apalagi jika tampilannya unik
dan tempat jualannya bersih. Ini akan banyak mengundang perhatian bagi pembeli.

4. Strategi Pemasaran Bisnis Makanan Cukup Mudah.

Bisnis kuliner adalah salah satu jenis bisnis yang paling mudah untuk berpromosi karena
bisa di lakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuat kemasan makanan yang
unik dan menarik membagikan sampel produk di jalanan.

5. Buka Peluang Bisnis Kuliner Untuk Menyalurkan Hobi

Berbisnis adalah salah satu Hobi dari Saya pribadi dan Kakak saya, maka dari itu kita
menyalurkan hobi kita dengan membuka usaha bisnis yaitu Roti Bakar. Hobi yang dapat
menghasilkan uang.

III. ANALISIS PEMILIHAN USAHA

SWOT merupakan titik lemah kuatnya dalam usaha. Ibarat 4 pondasi yang meliputi sbb:

1. Kekuatan Produk / Internal (Strength):

Banyak keunggulan dari produk ini pembutannya sederhana dan bahan baku mudah di
dapatkan, Roti bakar ini bisa di promosikan untuk siapa saja dari kalangan anak anak hinggan
orang tua

2. Kelemahan Produk / Internal (Weakness):

Kelemahan Solusi

1 Selain memiliki Membeli bahan baku roti bakar


. kelebihan produk ini secukupnya.
juga memiliki
kelemahan salah
satunya produk ini
tidak tahan lama,
tahan lama hingga
kurang lebih 3 hari

3. Peluang yang Ada di Eksternal (Opportunity):


Peluang yang yang bisa di dapatkan dari bisnis ini adalah membuat roti bakar dengan aneka
rasa. Jika seringnya orang orang menikmati roti bakar dengan toping yang itu itu aja, maka
Roti bakar ini dapat bisa di inovasikan dengan toping toping lainnya seperti Nanas, Melon,
Strawberry, Coklat, Anggur, Keju. Dan Kacang.

4. Ancaman yang Ada di Lingkungan Eksternal (Threats):

Ancaman Solusi

1 Sselain memiliki kelebihan dan kekurangan Memperbanyak variasi rasa dan toping
produk ini memiliki ancaman juga salah pada roti bakar, agar konsumen lebih
satunya produk ini sangat muda ditiru dan tertarik pada produk kami.
produk ini dapat dimiliki oleh siapa saja.

2 Banyak pesaing pesaing yang muncul Sering memberikan promo, seperti beli
dengan harga yang cenderung lebih murah. 2 diskon 10%, beli 2 dapat 3.

IV. DATA PRODUK

Spesifikasi Produk
ITEM Spesifikasi

JENIS Roti Bakar


PRODUK

MERK Roti Bakar Mantul


DAGANG

KOMPOSISI Selai (Strawbery, Anggur, Melon) Susu kental manis, keju,


BAHAN meses, dan kacang.

PRODUKSI Berdasarkan pesanan pelanggan & langsung dibuat pada


waktu itu juga

PERALATA kompor gas, tempat panggangan Roti, garpu besar, pisau


N

KEMASAN Doss Khusus roti bakar ukuran 22x10x10 & Kantong Plastik

KADALUAR Maksimal bertahan 3 Hari


SA

Logo Produk

V. ANALISIS MARKETING

1. Strategi Bisnis

Keunggulan yang Kami tonjolkan dari usaha roti bakar “MANTUL“ ini adalah dari sisi
penggunaan bahan yang sehat dan terjamin mutunya yang diproduksi sendiri sehingga akan
terpantau bahan-bahannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kandungan vitamin dan nutrisi
lain dalam roti bakar. Bahan dasar roti tentunya tidak menggunakan bahan pengawet dan
bahan kimia lainnya yang akan merugikan tubuh.

2. Strategi STP

a) Segmentasi Pasar

Roti bakar ini merupakan produk homemade dengan bahan yang terjamin mutunya
dan dengan adanya banyak variasi rasa yang membuat roti bakar ini semakin dikenali oleh
banyak orang. Perlunya menemukan segmentasi pasar yang tepat agar produk yang kami
tawarkan semakin laku di pasaran. Segmentasi pasar dari segi demografi ialah semua
kalangan masyarakat dan semua usia. Dalam tahap pengembangan kami berencana
mengembangkan segmentasi pasar secara geografis, yaitu membuka cabang di beberapa
wilayah

b) Menentukan Target Pasar

Secara umum target pasar dari produk roti bakar kami ialah semua kalangan
masyarakat dari semua kalangan masyarakat dan semua usia. Kami tidak memiliki target
khusus untuk ini, karena produk roti bakar ini memang sudah awam di masyarakat.

c) Positioning

Roti bakar ini merupakan produk halal dengan harga ekonomis. Pemilihan bahan yang
terjamin mutunya merupakan prioritas utama produk kami. Positioning dalam usaha roti
bakar ini adalah roti dengan harga yang terjangkau namun tetap memperhatikan mutunya.
Roti bakar ini memposisikan sebagai usaha kuliner yang dapat dinikmati seluruh kalangan
masyarakat.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dilakukan berdasarkan analisis 5P dengan alat analisis SWOT yang
terdiri dari:
a) Produk

Untuk produk dari roti bakar ini memiliki banyak varian, yaitu

Menu

1. Rasa Coklat

2. Rasa Keju

3. Rasa Nanas

4. Rasa Kacang

5. Rasa Strawberry

6. Rasa Anggur

7. Rasa Melon

8. Coklat + Keju

9. Coklat + Kacang

10. Keju + Kacang

11. 3 Rasa (Nanas + Strawberry + Anggur)

12. 3 Rasa (Melon + Coklat + Nanas)

b) Price

Untuk harga dari produk roti bakar ini sendiri cukup terjangkau, dibanding produk lainnya,
yaitu:
Jumlah Rasa Harga

1. 1 Macam Rasa Rp 10.000

2. 2 Macam Rasa Rp 12.000

3 3 Macam Rasa Rp 14.000

c) Promotion

Strategi yang kita pilih agar dapat dikenal oleh konsumen ialah melalui media promosi.
Media promosi yang kami pilih adalah promosi online, seperti melalui Facebook, Instagram,
dan Whatsapp.

d) Placement

Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau dapat juga
menawarkan melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, maupun Whatsapp.

e) People

Menurut target pasar dan analisis SWOT, produk kami dapat dijangkau oleh semua
kalangan, karena harga yang cukup terjangkau serta bisa dikonsumsi segala usia

VI. SDM

Pada umumnya, praktik dai teori ilmu manajemen sumber daya manusia diterapkan pada
sektor-sektor usaha formal. Namun seiring meningkatnya persaingan usaha, penerapan
manajemen sumber daya manusia kini juga telah digunakan dalam sektor-sektor informal.

Berbeda dengan sektor usaha formal, penerapan ilmu manajemen sumber daya
manusia di sektor usaha informal memiliki kecenderungan lebih sederhana dan lebih sedikit
persyaratan yang dibutuhkan. Orang-orang yang berkecimpung di sektor usaha informal lebih
mengutamakan keterampilan dibandingkan latar belakang Pendidikan dan pengalaman
bekerja. Hal ini berbanding terbalik dengan sektor formal yang pada umumnya memerlukan
tenaga kerja yang handal, professional, dan memiliki latar belakang yang bagus guna
mendorong kinerja perusahaan mereka.
Tujuan Manajemen Sumber daya manusia menurut Ivancevich dan Konopaske dijelaskan
bahwa dalam rangka mengefektifkan tujuan organisasi manajemen sumber daya manusia
berfungsi untuk;

1. Membantu organisasi untuk mencapai tujuannya


2. Menggunakan keterampilan dan kemampuan tenaga kerja secara efesien
3. Menyediakan organisasi dengan karyawan yang terlatih dan termotivasi dengan baik.
4. Meningkatkan untuk kepuasan kerja dan aktualisasi diri karyawan secara penuh
5. Mengembangkan dan mempertahankan kualitas hidup kerja yang membuat pekerjaan
dalam organisasi diinginkan
6. Mengkomunikasikan kebijakan manajemen SDM kepada seluruh karyawan
7. Membantu mempertahankan kebijakan etika dan perilaku yang bertanggung jawab
social.
8. Mengelola perubahan untuk keuntungan bersama dari individu, kelompok, perusahaan
dan masyarakat
9. Mengelola peningkatan urgensi dan siklus waktu yang lebih cepat.

Pengadaan tenaga kerja adalah proses seleksi, penempatan, orientasi dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan usaha,
dalam hal ini selain penerimaan perlu ada nya pengembangan karyawan.

Hasibuan mengatakan pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan


kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui Pendidikan dan Latihan.

Di dalam usaha roti bakar ini sebagaimana yang telah saya telaah dalam bidang
sumber daya manusia yang diperlukan tidaklah terlalu kompleks. Sebab tim produksi adalah
orang yang melakukan juga ide usahanya sehingga sejauh prediksi saya untuk permulaan dia
hanya perlu satu tim marketing.

Namun tidak terlepas dari pada itu pula, apabila usaha ini berkembang dengan
kapasitas yang lebih besar pula, Ketika usaha ini mulai melebarkan sayapnya maka peran
SDM sangatlah diperlukan untuk menjadi suatu bahan pertimbangan dan sebagai acuan
penerimaan karyawan baru yang sesuai dengan tujuan usaha ini dibentuk.

Setelah usaha ini mulai berkembang maka beberapa sumber daya manusia yang
dibutuhkan akan semakin besar . diantaranya

1. Tim Marketing

2. Staff Adminsitrasi (Bagian keuangan)

3. Tim Produksi

Sumber daya manusia hanya akan menjadi konsultan di luar dari pada urusan
produksi dan pemasaran. Sehingga ketentuan pembagian gaji dan bonus akan di diskusikan
kembali setiap periodenya sampai pada masa dimana usaha mikro telah menemukan market
dan pemasukan yang stabil.

VII PENUTUP

Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilan untuk


memenuhi kebutuhan hidup. Banyak macam usaha yang bisa dilakukan, dari mulai usaha
sampingan untuk sekedar menambah penghasilan tetap yang sudah ada, atau bisa menjadikan
sebagai penghasilan utama. Salah satu usaha yang layak dipertimbangkan adalah Roti Bakar.
Dimana kita bisa berkreasi dengan aneka macam Toping sesuai dengan inovasi kita . Dari
mulai Topping Cokelat, keju dan lain lain. Ada beberapa persiapan dan pertimbangan yang
harus dilakukan sebelum memulai usaha Roti bakar ini. Persiapannya tentu dari mulai
perlengkapan bahan dan peralatan memasak. Lalu pertimbangan lokasi usaha, pertimbangan
untuk merekrut karyawan, pertimbangan promosi dalam mengenalkan produk Roti bakar
yang dijual, penentuan harga jual yang sesuai dengan pasar, hingga mempertimbangkan
kemungkinan resiko dalam usaha Roti bakar.
VIII. CASHFLOW
Klik table 2x untuk melihat detailnya.

1 2
KAS MASUK
Modal Sendiri 6,500,000
Penjualan 6,190,000 6,809,000

Total Kas Masuk Rp12,690,000 Rp6,809,000

KAS KELUAR
Peralatan
Gerobak 3,500,000
Kursi 20,000
Kompor Gas 300,000
Elpiji 3kg 18,000 18,000
Alat Pembakaran Dari
Bahan Alumunium
(Wajan Datar)
Pisau
Sotel
Parut
Sepatula

Bahan Baku
Roti Tawar "Kasino" 525,000 577,500
Mentega 500 gr 300,000 330,000
Susu Kaleng "Kremer" 1,050,000 1,155,000

Anda mungkin juga menyukai