Inbreeding Dasar Pemuliaan
Inbreeding Dasar Pemuliaan
DALAM (INBREEDING)
1
Tujuan Instruksional khusus:
Mahasiswa mampu
• menjelaskan pengertian inbeeding
• jelaskan pengertian hub kekerabatan
• jelaskan akibat yg timbul inbreeding
• hit koef inbreeding & kekerabatan
• hit tekanan inbreeding thdp produksi
2
Kekerabatan berkaitan dengan
proporsi gen yg sama yang dimiliki
dua ekor ternak karena keduanya
berasal dari satu keluarga
1. Hubungan Langsung :
salah satu mendistribusikan gen
ke ternak yang lain melalui
pewarisan gamet mis: tetua- anak
3
S
S
K
N
L
X
A
M
B
D M
Q
U 6
Perhitungan koefisien kerabatan
n
R = ∑ (1/2)
R = koefisien kekerabatan
n = jmlh anak panah dr tiap jalur
7
Diagram panah
A U
Q D
B
X
K S
N
L
8
Hubungan kekerabatan M dan X
1. M → D → X = ½2 = 0,25
2
2. M → S → X = ½ = 0,25
3
3. M → Q →D →X = ½ = 0,125
kekerabatan M dan X = 0,625
9
Kawin kerabat (inbreeding)
Fx =½ ∑ (½) n
12
Beberapa perkawinan kerabat dekat
a.Anak dari kawin saudara kandung
S A
D B
X = ternak inbred
Koefisien silang dalam(F) = ½ R 13
Koefisien silang dalam X(FX): 25%
b. Anak dari kawin saudara tiri (halfsib)
X A
D C
Fx = 12,5% 14
c. Anak dari perkawinan bapak -anak
S A
FX = 25%
15
produksi / 10 % silang dalam
ternak Sifat produksi penurunan
sapi Pertumbuhan 5%
Produksi susu 3%
Kb/db BS 4%
Bobot dewasa 7%
Produsi susu 8%
Babi Litter size 5%
BB umur 150 hr 3%
Unggas Produksi telur 6%
16
Daya tetas 6%
Misalnya:
Perkawinan saudara tiri ; keturunan
akan tersilang dalam dengan koefisien
silang dalam 12,5 %, maka produksi
susu akan turun sebesar (depresi
silang dalam) :
12,5
x 3 % = 3,75%
10
17
Misalnya mani beku dari pejantan A di IB
ke induk sapi, kemudian mani tersebut di
Ib lagi ke anak betinanya sampai 3
generasi. Berapa depresi silang dalam
terhadap pertumbuhan zuriatnya
18
A D
Z1
Z2
Z3
19
Koefisien silang dalam pada generasi
ketiga:
Fx 12 ( 12 ) n (1 Fa)
( 12 )1 01 ( 12 ) 2 01
0,375
37,5%
10 x5% 18,75%
Depresi silang dalam : 37,5
20
Tabel : sifat yang dikontrol gen dmnn &
resesif letal
Spesies heterosigot homosigot
Ayam Creeper Normal
Domba Wol abu-abu Hitam
Tikus Kuning Selain kng
Sapi Cebol Normal
Kuda Roan lain
Anjing Tak berbulu Normal
21
Kelinci Pelger Normal
PERSILANGAN GALUR (LINE BREEDING)
22
A A A A
P Q R J
L M N O
P R S
S
D X
Q J D
23
Diagram panah
P
A X
J
24
Koefisien silang dalam pada linebreeding
Moyang Generasi n n
bersama penurun FX = 1/2 ∑(1/2)
S- P-A- R- D 4 ½(½)4 = 0,03125
A S- P- A- J- D 4 ½(½)4 = 0,03125
S-Q- A- R- D 4 ½(½)4 = 0,03125
S- Q- A- J-D 4 ½(½)4 = 0,03125
Koefisien silang dalam individu X = 0,12500
= 12,5%
25
Pada ternak selain pengaruh buruk kita bisa
mendapat keuntungan dari silang dalam
1. Ternak inbred yang menunjukkan sifat
unggul, maka akan mewariskan
keunggulannya karena gen-gennya
homosigot
2. Silang dalam untuk mendapatkan galur
inbred yang akan digunakan untuk silang
luar
3. Penggunaan dalam bentuk linebreeding
26