Anda di halaman 1dari 10

UNGGUL DALAM RASA, KULINER KHAS INDONESIA YANG MENDUNIA

Kredit: National Geographic

Beberapa waktu lalu, dunia kuliner tanah air sempat menjadi perbincangan warganet yang
dihebohkan dengan kedatangan juru masak pria berkebangsaan Inggris, Gordon Ramsay,
salah satu tokoh pertelevisian beken dari Hell’s Kitchen dan MasterChef Inggris.

Melalui program televisi di National Geographic, yang berjudul Gordon Ramsay: Uncharted
edisi Sumatra Barat, juru masak asal Inggris tersebut mengunjungi Sumatra Barat. Ramsay
ditemani oleh juru masak legendaris Indonesia, pakar kuliner kenamaan, William Wongso.
Proses penentuan waktu syuting Gordon Ramsay: Uncharted di Sumatra Barat sangat simpel.
Berdiskusi dengan Gubernur Sumatra Barat, National Geographic langsung menyiapkan tim
untuk mendampingi Ramsay.

Tak membutuhkan waktu yang lama, William Wongso langsung mengusulkan untuk
memasak rendang kepada tim National Geographic. Lezatnya olahan daging tersebut sudah
populer hingga ke mancanegara. Rendang berhasil terpilih di posisi paling atas dari 50
makanan paling lezat di dunia versi “CNN Internasional pada 2011”.

Dengan menggunakan teknik yang berbeda, William dan Ramsay memasak rendang
bersama-sama di pinggiran sungai. William menggunakan cara yang tradisional, yakni
memasak daging sapi dalam kuah rendang selama lebih dari delapan jam.

Bagaimana dengan Ramsay? Ia tentu membuat rendang dengan teknik yang berbeda, yaitu
menggunakan daging bagian lulur dalam atau tenderloin. Ia membakarnya sampai
terkaramelisasi, lalu dicampur dengan bumbu rendang yang sudah dimasak di hari
sebelumnya.
William menyampaikan, bahan apa pun yang dimasak untuk rendang, metode masak apa pun
yang dipakai semua memiliki keunikan yang masing-masing. Yang terpenting adalah pakem
dasarnya tak boleh ditinggalkan.

Kredit: HappyFresh

Sebenarnya rendang bukanlah nama makanan, melainkan sebuah teknik dalam memasak.
Wah, informasi yang menarik. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Kuliner khas dari tanah Minang ini memiliki arti “rendang” yang berasal dari kata
“marandang” yaitu “secara lambat”. Yang dimaksud adalah pada lamanya waktu memasak
rendang demi menghasilkan tekstur daging yang kering dan aroma rempah kuat dengan
warna cokelat gelap serta bercitarasa nikmaaat.

Secara simbolik, dagiang (daging) merupakan niniak mamak (para pemimpin suku adat),
karambia (kelapa) melambangkan cadiak pandai (kaum intelektual), lado (cabai) sebagai
simbol alim-ulama, dan pemasak (bumbu) menggambarkan keseluruhan masyarakat
Minangkabau.
Rendang pada akhirnya tidak hanya disajikan dalam acara-acara adat tertentu saja. Kuliner
nikmat ini kemudian menjadi santapan khas sehari-hari masyarakat Minangkabau hingga
menyebar ke banyak daerah di Indonesia bahkan dunia.
DIJAMIN MENGGUGAH SELERA, KULINER KHAS DARI JAWA TIMUR!

Kredit: Info Kuliner

Kamu makannya apa? Rawon! ~


Dimulai dari makanan tradisional khas Jawa Timur yang paling terkenal , rawon merupakan
sebuah makanan dengan kuah yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Kuah rawon yang
kehitam-hitaman ini didapatkan dari sebuah bahan rahasia yang bernama keluak.
Makanan tradisional khas Jawa Timur ini akan semakin nikmat disantap dengan nasi putih,
kerupuk, serta lauk pelengkap seperti telur asin. Tertarik untuk mencobanya?

Kredit: Sajian Sedap

Nah, kuliner satu ini bernama rujak cingur.

Untuk sebagian besar dari kita pernah mendengar tentang rujak cingur bukan?
Walaupun namanya rujak, hidangan satu ini berbeda dari rujak biasanya yang berisikan irisan
buah-buahan dan sambal. Rujak cingur menjadi kesukaan para pecinta kuliner karena
berisikan cingur atau moncong sapi yang telah direbus, sayuran dan berbagai bahan
pelengkap lainnya.

Kamu tahu nggak? Terdapat satu bumbu yang membuat rujak cingur semakin digemari, yaitu
perpaduan antara petis, cabai, gula merah plus kacang tanah yang telah digoreng. Bumbu
tersebut kemudian diulek untuk mendapatkan tekstur, lalu diberi sedikit air guna diencerkan.
Dijamin, rasa semakin mantap dan nikmat, kamu pasti penasaran dengan rasanya kan?

Kredit: Follow Kediri

Kuliner yang satu ini, pasti kamu sudah pernah mencobanya!

Sebenarnya sego pecel itu dari mana sih asalnya? Sudah pasti berasal dari daerah Jawa
Timur. Kamu pasti akan menjawab seperti itu di dalam hati. Ya nggak?
Beberapa kota yang mengklaim sebagai kota penghasil makanan ini, diantaranya Madiun,
Ponorogo, Tulungagung, Kediri dan Nganjuk. Lalu mana yang benar?
Jawabannya, semua benar! 

Pecel merupakan salah satu kuliner yang sangat mudah ditemukan di berbagai kota di
Indonesia, termasuk di Jawa Timur dengan cita rasa yang tidak diragukan lagi. Terbuat dari
berbagai macam sayuran yang direbus dan diberi bumbu sambal kacang. Jenis sayuran yang
ada di dalamnya antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, serta daun singkong. Juga
tidak ketinggalan, salah satu pelengkap dalam makanan ini adalah peyek kacang.

Makanan khas Jawa Timur ini hampir digemari semua kalangan, dari muda hingga tua,
memiliki selera yang sama dalam menilai kuliner yang terbaik.
Kredit: Kompas Food
Wah lontong balap? Nama makanan atau kompetisi tuh?

Dari namanya yang sangat unik, jangan berpikir jika kuliner lontong yang satu ini digunakan
untuk ajang kompetisi atau sejenisnya, ya.

Lontong Balap sendiri merupakan perpaduan dari berbagai bahan, mulai dari lontong, tahu
goreng, taoge, kecap, lenthok, sambal, bawang goreng dan beragam bumbu pelengkap
lainnya. Semakin sempurna dengan tambahan siraman kuah segar yang membuat cita rasanya
semakin nikmat. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di sekitaran jalanan Jawa Timur.

Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Segera masukan daftar kuliner khas Jawa Timur ini
jika kamu ingin bepergian wisata kuliner!
HOBI KULINERAN? INI DIA TIPS MENJELAJAHI WISATA KULINER YANG PAS!

Kredit: Mister Aladin

Kesempatan mencicipi aneka makanan khas daerah bakal jadi aktivitas menarik untuk
pengalaman jalan-jalan yang tak terlupakan.
Rasanya kurang lengkap jika kita mengunjungi suatu daerah, tapi tidak mencoba makanan
khas daerah atau mencicipi jajanan lokal yang biasanya dijual dekat pusat jalan dan jangan
lupa untuk membeli oleh-oleh khas daerah wisata yang kita kunjungi. Wisata kuliner saat
melancong semakin diminati, apalagi jika kita bepergian dengan orang-orang terdekat, makanan
itu wajib ada ditengah-tengah perbincangan. Tapi jangan berbicara sambil makan, ya.

Kredit; @ivanmarchius
Mencicipi makanan daerah merupakan cara terbaik untuk mengenal budaya suatu daerah dan
akhirnya menjadi bagian penting dari melancong. Perjalanan terasa semakin menakjubkan
saat mencicipi makanan lokal di tempat yang menjadi tujuan wisata kamu, dengan rasa yang
enak dan pastinya bikin kangen. Walaupun saat ini, sudah banyak yang menyediakan jasa
titip makanan atau biasa disebut jastip, rasanya pasti lebih enak jika kita makan langsung dan
disambut dengan kehangatan warga lokal yang bergembira saat kita singgah di warung
miliknya.

Kredit: Samasta Magz

Kalau kamu menyukai makanan dan akan melakukannya untuk mengisi kesenangan
perjalanan, tandanya kamu berada di artikel yang tepat. Di bawah ini, kami akan memberi
beberapa tips tentang bagaimana merencanakan mencicipi kuliner yang akan memuaskan
perut kalian para pecinta makanan enak!

1. Membuat daftar tempat makan yang akan dikunjungi

Beberapa aplikasi kuliner memanjakan kamu dengan fitur yang memberikan informasi
terperinci tentang restoran di berbagai daerah. Yang harus kamu lakukan adalah mencari
informasi lebih detail melalui aplikasi tersebut dan memilih beberapa yang terbaik. Baca
ulasannya dan ketahui apa yang ingin kamu makan.
Hal ini penting karena kamu dapat menghemat waktu dengan menggunakan aplikasi kuliner
ketika sudah berada di sana. Kamu hanya perlu mengambil daftar menu dan langsung
memesan tanpa membuang waktu. Kamu juga bisa menuliskan hidangan paling populer dari
tempat yang kamu pilih jika ingin menghemat waktu.
Kredit: My Guide Bali

2. Perhatikan kebersihan di tempat kuliner

Tips selanjutnya adalah memastikan bahwa tempat yang akan dikunjungi bersih dan higienis,
dilengkapi kamar mandi dan wastafel untuk para pengunjung. Tempat wisata kuliner yang
bersih dan lengkap seperti itu membuat kita merasa lebih nyaman saat menyantap kuliner.
Jika tempatnya saja bersih, bisa dipastikan bahwa santapan yang diberikan cara
pengolahannya pun bersih. Berbeda halnya jika ingin mencicipi kuliner pinggir jalan yang tak
kalah lezatnya, kita sendiri juga harus bisa menjaga kebersihan. Salah satunya yaitu dengan
cuci tangan sebelum makan di tempat yang telah disediakan, atau dengan membawa hand
sanitizer dan tisu kering.

Kredit: @tesharyoma
3. Perhatikan jam makan

Tips satu ini juga tak kalah penting! Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk makan
makanan ringan atau berat. Biasanya jam makan siang membuat tempat yang akan
dikunjungi bakal ramai pengunjung, apalagi kalau tempatnya salah satu yang populer di
daerah tersebut. Siap-siap mengantre, ya. Jika dilihat dari keramaian pengunjung,
dipastikan makanan yang disajikan juga menggugah selera kamu!

Kredit: Idfipancani

4. Jangan takut mencoba

Buat kalian yang sedang berwisata kuliner, tips satu ini juga penting lho!
Beragam makanan mulai dari cita rasa, warna dan tekstur makanan, kamu seharusnya
siap mencoba makanan dengan rasa yang baru, yang belum pernah kamu makan sebelumnya.
Karena itu, selama memenuhi prinsip kesehatan dan standar kebersihan bagi pelancong, tidak
ada salahnya mencoba makanan dengan rasa baru. Dijamin deh, wisata kuliner juga akan
membuat wawasan tentang kuliner dan pengalaman semakin luas!

Kredit: Detikfood
5. Hindari porsi besar

Jika kamu ingin wisata kuliner di satu daerah dan mencicipi jajanan lokal, maka kamu akan
mendapatkan pengalaman rasa yang melimpah. Dengan menjajal berbagai macam makanan,
akan lebih baik jika memilih porsi kecil untuk setiap makanan yang akan kamu coba.
Setidaknya, dengan porsi kecil kamu bisa merasakan jenis makanan dalam jumlah yang lebih
banyak. Masuk akal, bukan?

Anda mungkin juga menyukai