Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan prakarya
hasil pratikum pengelolahan makan khas daerah kami. Adapun maksud dan tujuan dari penyusun
an laporan hasil pengelolahan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Prakarya yaitu pengolahan
makanan khas daerah “RUJAK CINGUR”

Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang kami lakukan secara langsung. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam membuat laporan.

Satu harapan yang kami inginkan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan kami juga
berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam laporan hasil wawancara
ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sederhana ini
masih jauh dari sempurna. Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Laporan ini tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penyusunan Laporan sederhana yang akan datang.

Jombang, 05 November 2023

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sudah dikenal memiliki ragam wisata, salah satunya adalah wisata kuliner yang
menunjukkan cita rasa khas pada setiap daerah. kota Surabaya sebagai kota besar kedua
ini tentunya memiliki makanan yang khas pula, seperti lontong balap, lontong kupang,
rujak cingur, rawon, gado-gado, tahu tek, semanggi suroboyo, dan tahu campur. Makanan
khas ini sering kali lebih diminati oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Perusahaan
dibidang jasa pelayanan dan penyajian makanan dan minuman semakin berkembang di
Surabaya. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya segmen tempat makanan, mulai dari
pedagang kaki lima, rumah makan, depot, warung, hingga restoran di Surabaya. Rujak
cingur adalah salah satu jenis makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa
Timur, terutama daerah asalnya di Kota Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti
mulut, dalam hal ini menunjuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus
dan dicampurkan ke dalam hidangan rujak. Rujak cingur asli biasanya terdiri dari irisan
beberapa buah dan aneka sayuran. adapun buah-buahan yang seringkali digunakan untuk
membuat Rujak Cingur Surabaya adalah buah mentimun, bengkuang, mangga muda,
nanas, kedondong dan kerahi atau krai yang merupakan jenis timun khas Jawa Timur.
Sedangkan untuk sayurannya biasanya menggunakan kecambah atau tauge, kangkung,
dan kacang panjang, kemudian sebagai bahan pelengkapnya yaitu lontong, tahu, tempe
goreng, bendoyo dan bahan yang khas dari Rujak Cingur yaitu irisan cingur sapi. Dalam
penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian biasa dan
matengan. Penyajian biasa, semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan
matengan ?matang? hanya terdiri dari bahan-bahan yang matang atau bahan yang sudah
dimasak saja, seperti: lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo, sayuran kangkung,
kacang panjang, dan taoge yang telah digodok atau dimasak. Sehingga penyajian jenis
matengan tanpa ada bahan mentahnya seperti buah-buahan, karena ada orang yang tidak
menyukai buah-buahan mentah. Penyajian baik biasa maupun matengan memakai bumbu
yang sama. Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan
adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak
pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur
dalam penyajiannya biasa ditambah dengan kerupuk, dan ditempatkan dengan alas
pincuk dari daun pisang atau piring.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kandungan gizi yang terkandung pada rujak cingur ?
2. Bagaimanakah cara pembuatan rujak cingur ?

C. Tujuan
1. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada rujak cingur
2. Mengetahui cara pembuatan rujak cingur
3. Memenuhi kewajiban dalam pembuatan laporan Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai