Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN
Didalam proses fhotosintesa pada suatu tanaman unsur yang paling utama yang

dibutuhkan adanya ketersedian air didalam tanah, dimana dengan adanya air maka

penyerapan unsur hara oleh akar tanaman dapat berlangsung denagn optimal maka air

sanagat berguna didalam pertumbuhan suatu tanaman. Dimana air pada tanaman diserap

oleh akar tanaman kemudian dilepaskan melalui penguapan melalui stomata ( transpirasi

) dan melalui tepi daun (gutasi).

Adapun fungsi air bagi tanaman yaitu sebagai berikut:

a. pelarut dan medium untuk reaksi kimia.

b. Medium untuk transport, zat pelarut organik.

c. Medium tang memberikan turgor pada sel tanaman, dimna turgor menggerakkn

pembesaran sek, struktur tanaman dan penempatan daun

d. Hitrasi dan netrelisasi muatan melekul-melekul koloid. Untuk enzim, air

hidrasi ,membatu memelihara struktur dan memudahkan fungsi katalis.

e. Bahan baku untuk fhotosintesis, proses hidrolisasi dan reaksi-reaksi kimia

lainnya didalam tumbuhan

f. Evaporasi pada tumbuhan yakni melalui stomata pada daun

Sesuai dengan fungsi air pada tanaman yakni merupakan sebagai pelarut dan

media transport bagi pengangkutan unsur hara, dimana air yang dibutuhkan oleh

tanaman akan berbeda , dimana adanya sebahagian tanaman yang memiliki lapisan

lilin seperti pada daun tanaman sorghum yakni lapisan lilin ini berguna untuk

mengurangi penguapan air dari stomata daun selain itu lap[isan lilin pada sorguh

digunkan sebagai penyimpanan air.selain itu ada juda sebagian tanaman yang

membutuhkan banyak air seperti pada tanaman bayam, dimana tanaman ini tidk
memiliki zat kayu sehingga air yang dibutuhkan harus tetap tersedi pada tanah..

Pada dasarnya tanaman banyak menggunakan air adalah tanaman yang tidak tahan

terhadap kekeringan dan yang tidak mempunyai zat kayu dan berdaun lebar

sedangkan tanaman yang mempunyai zat kayu pada umumnya tahan dengan

kekeringan dan memiliki daun sempit terutama yang mempunyai lapisan lilin

dimana akan lebih efesien didalam penggunaan air untuk pertumbuhan.


II. METODE PELAKSANAN

2.1. Alat dan bahan


1. Alat :
a. ember
b. cangkul
c. label
d. gembor
2. Bahan
a. tanah
b. furadan
c. pupuk urea
d. benih bayam
e. benih kedelai

2.2.Prosedur kerja
1. Tanah diisi kedalam ember kira – kira 5 kg, ember yang diisi sebanyak 6 buah.
Untuk keadaan air dengan kapasitas lapang, keadaan kering / tanpa air, dan
keadaan jenuh air.
2. Benih ditanam kedalam ember untuk kedelai 5 biji untuk tiap ember, dengan
membuat lubang tanam. Untuk bayam di serakkan sedikit saja .
3. Setelah ditanam diberikan urea sedikit saja tiap embernya dan diberi furadan
4. Berikutnya berikann label dengan perlakuan masing – masing.
5. Lakukan perawatan hingga umur ± 1 bulan atau hingga benih tumbuh dan sudah
terlihat sedikit besar.
6. Setelah tanaman tumbuh maka lakukan perlakuan sesuia lebel, dengan cara
pemberian air dilakukan 1 kali seminggu, dan yang perlakuan kekeringan air
maka tidak dilakukan penyiraman.
7. Lakukan pengamatan terus menerus dengan cara memperhatikan sampai waktu
atau umur berapa tanaman akan bertahan hidup dengan keadaan perlakuan tiap
masing – masing tanaman.
III. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan Perlakuan pada tanaman bayam yang tidak

disiram sama sekali mengalami gangguan pertumbuhan bahkan menyebabkan tanaman

bayam mati dikarenakan tanaman bayam merupakan tanaman herbal yang tidak tahan

pada kondisi lahan yang kering, di karenakan tanaman bayam tidak memiliki zat kayu

sebagai penyimpanan air, dan pada perlakuan yang digenangi tanaman bayam masih bisa

bertahan hidup akan tetapi tudak cukup lama, kemudian akan mengalami gangguan dan

pada ahirnya mati dikarenakan kondisis air dan kecerobohan mahasiswa, yang tergenang

pada ember menyebabkan akar dan batang tanaman bayam membusuk selain itu oksigen

pada tanah tidak ada dikarenakan air yang tergenang, sehinggaga dapat menghambat

proses pernapasan dan fhotosintesis, dan pada perlakuan yang tidak disiram samasekali

banyaknya tanaman bayam yang tidak normal pertumbuhannya seperti daun berwatna

kuning dikarenakan kekurangan air dan pada ahirnya mati.

Tanaman kedelai merupakan tanaman yang membutuhkan sedikit air selama

proses pertumbuhannya, disebabkan tanaman ini dapat mengkondisiskan keadaan air

diadalam jaringannya dimana pada saat tanaman ini mengalami kekurangan air maka

tanaman ini akan mengugurkan beberapa daunnya untuk mengurangi penguapan dari

dalam jaringan,dan akan mengalami kematian disebabkan tanaman ini tidak tahan

terhadap kekeringan.

Pada perlakuan pada tanaman kacang kedelai yakni dengan perlakuan air yang

digenangi pada ember dimana tanaman kedelai hanya mampu bertahan selama 1 minggu

kemudian mengalami kematian dikarenakan batang dan akar tanaman membusuk dan

apabila terajdi kelebihan air tanaman tersebut juga tidak akan normal pertumbuhannya

karena pernapasan akar yang terganggu, maka untuk itu tanaman ini mempunyai
kapasitas kebutuhan air yang berbeda tetapi apabila dalam keadaan tergenang kedua

tanaman ini akan mati. dikarenakan oksigen pada tanah tidak ada dimana dapat

menghambat proses fhotosintesis, selain itu pada perlakuan kapasitas lapang tanaman

kedelai cukup bagus pertumbuhannya karena air yang berada dalam ember sesuai dengan

kebutuhan air yang dibutuhkan tanaman kedelai, dan pada perlakuan tidak disiram sama

sekali pertumbuhan kedelai kurang optimum dikarenakan kekurangan air sehingga proses

fhotosintesis terhambat.
KESIMPULAN
Perlakuan pada tanaman bayam yang tidak disiram sama sekali mengalami
gangguan pertumbuhan bahkan menyebabkan tanaman bayam mati dikarenakan tanaman
bayam merupakan tanaman herbal yang tidak tahan pada kondisi lahan yang kering
ataupun cuaca yang berubah – ubah. Dan juga bias terjadi dikarenakan kecerobohan
mahasiswa dalam mengikuti praktikum ini.
Tanaman kedelai mengkondisiskan keadaan air diadalam jaringannya dimana

pada saat tanaman ini mengalami kekurangan air maka tanaman ini akan mengugurkan

beberapa daunnya untuk mengurangi penguapan dari dalam jaringan dan juga

menyebabkan tanaman kedelai nini mati karena kekeringan.


LAPORAN LABORATORIUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
“ PENGARUH CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN KEDELAI DAN BAYAM “

Oleh :

Mahadir Sani Siregar


08 011 21 007

Dosen pembibing :
Ir.Hj. Nelson Elita, MP

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
PAYAKUMBUH
2010

Anda mungkin juga menyukai