A. Pendahuluan
Air merupakan senyawa penting yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses fotosintesis. Transfer elektron dari molekul air yang terurai dapat
mengisi “lubang” pada pasangan P680+. Sehingga tanpa air maka fotosintesis
tidak akan berlangsung. Jika tidak ada fotosintesis maka tidak ada karbohidrat
yang disintesis kemudian berujung pada kematian tumbuhan. Namun pada
kondisi lingkungan yang kering terdapat beberapa tumbuhan yang memiliki
struktur fisiologis yang dapat bertahan pada kondisi miskin air.
Tumbuhan sukulen merupakan jenis tumbuhan yang mampu menyimpan
air pada beberapa bagian tubuhnya, sehingga penampilan tanaman sukulen ini
lebih tebal dan gemuk daripada tumbuhan lainnya. Habitat tanaman sukulen
adalah daerah dengan suhu tinggi dan curah hujan yang rendah. Tumbuhan ini
membuka stomatanya pada malam hari dan menutupnya pada malam hari.
Stomata yang tertutup pada siang hari dapat membantu tumbuhan
mempertahankan air.
Beberapa contoh tumbuhan sukulen adalah Cactaceae, Agavaceae,
Crassulaceae, Begoniaceae, Aloeaceae. Karakteristik dari tanaman sukulen
secara umum adalah memiliki metabolisme CAM untuk meminimalkan
kehilangan air dari bagian tubuhnya; daun yang berbentuk silinder atau bola,;
jumlah stomata yang sedikit; batang sebagai tempat utama fotosintesis;
memiliki permukaan luar seperti lilin, berbulu atau berduri; memiliki udara
yang dekat dengan permukaan tanah sehingga menyerap air dari hujan gerimis
atau bahkan embun; memiliki akar yang panjang yang dapat menembus
beberapa lapisan tanah.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbandingan cadangan air pada berbagai jenis
tumbuhan sukulen
2. Untuk mengetahui jenis tumbuhan sukulen yang lebih tahan terhadap
kondisi kering berdasarkan volume cadangan airnya.
C. Alat dan bahan
1. Alat
Centrifuge
Tabung Centrifuge
Cutter
Blender
Gelas kimia
Gelas ukur
Timbangan
2. Bahan
Agave sisalana
Sansivera sp.
Kalanchoe pinnata
Aloe vera
Corryocactus quadrangularis
Kertas saring
D. Prosedur kerja
1. Potong kecil kelima tumbuhan sukulen secara terpisah kemudian timbang
sampai didapatkan massa masing-masing sebesar 30 gram/tumbuhan
2. Hancurkan potongan tersebut dengan blender
3. Masukkan tanaman yang telah dibender pada tabung centrifuge
4. Pusingkan dengan centrifuge selama 20 menit
5. Pisahkan supernatan dan biomassa. Supernatan ditempatkan pada gelas
ukur
6. Letakkan kertas saring diatas gelas ukur kemudian saring biomassa sampai
kering
7. Catat volume air yang didapatkan
8. Bandingkan volume air pada setiap tumbuhan sukulen
PENUNTUN FISIOLOGI TUMBUHAN
Oleh:
KELOMPOK V