Anda di halaman 1dari 11

Laporan Fisiologi Tumbuhan.

Jadwal Praktikum : senin, 08.00 WIB.

Prodi : Ilmu Tanah.

Asisten laboratorium : Juli Astri.

Pembimbing : Hadianur.

JARINGAN PENGANGKUT AIR


Oleh:

Nabila Syavira Putri (1905108010056)

Devia Landana Fitria (1905108010020)

Yunita Sari( 1905108010003)

Yunita Rahmah ( 1905108010055)

Farhan Ramadhan ( 1905108010063)

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM- BANDA ACEH

2020
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan senyawa yang dibentuk dalam jumlah yang besar, baik untuk
tumbuhan, manusia, maupun hewan. Bagi tumbuhan, air sangat dibutuhkam untuk
perkembangan dari tumbuhan ataupun tanaman tersebut. Pada praktikum jaringan
pengangkut air mempunyai tujuan yaitu untuk melihat proses transpor air dari akar
kedaun melalui xilem. Status air dan tumbuhan pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar
dan kehilangan air oleh transpirasi menyerupai air yang tidak cukup oleh akar
menimbulkan devisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu devisit yang
mengakibatkan penurun evaporasi air dari daun sehingga transpirasi menjadi rendah.
Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem transportasi
bekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan
turgit atau segar. Pergerakan air pada akar melalui linatasan radian dengan konsep apoplas dan
simplas, lalu masuk kedalam pembuluh xilem untuk dibawa kedaun, naiknya cairan atau air
krena adanya tenaga pendorong (driving force ).

  Status air dan tumbuhan pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar dan
kehilangan air oleh transpirasi menyerupai air yang tidak cukup oleh akar menimbulkan devisit
air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu devisit yang mengakibatkan penurun
evaporasi air dari daun sehingga transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yang
berlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem transportasi bekerja sebagai suatu unit
yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgit atau segar. Beberapa
percobaan telah membuktikan bahwa keadaan air tanaman tergantung atas kecepatan absorbsi
air oleh akar dan kehilangan air oleh tranpirasi. Transpirasi sebenarnya tidak lain dari
kehilangan air yang disebabkan menguapnya air dari sel-sel tumbuhan dan keluar melalui mulut
daun dalam bentuk uap air. Transpirasi yang terjadi secara besar-besaran mengakibatkan
kekurangan air bagi tanaman.

            Transportasi air dalam batang tanamn adalah melalui jaringan-jaringan dalam tubuh
tanaman. Dan bagai mana pergerakan air kedaun. Kekurangan air menurunkan
perkembanganvegetatif dan hasil panen dengan cara mengurangi pengembangan daun dan
menurunkan proses fotosintetis. Penurunan air selama inisiasi pembangunan, penyerbukan
aitau perkembangan biji mungkin sangat menurunkan jumlah atau hasil dari produksi tanaman
itu sendiri. Jumlah evapotranspirasi dari suatu tajuk tanaman budidaya merupakan fungsi
landaian potensial air dari dalam tanah sampai keudara bebas dan tahanan terhadap aliran
melalui tanaman.
   Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari
jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tumbuhan
melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya
jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui
stomata. Tumbuhan yang bertanspirasi akan menaikan cairan yang ditimbulkan oleh tarikan
transpirasi. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolom air yang
kontinu dan bergerak bebas sepanjang tumbuhan atau secara harafiah ditarik ke atas sepanjang
secara utuh. Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang bertranspirasi berada dalam keadaan
tekanan hidrostatik. Tegangan tersebut dialami oleh seluruh kolom air yang terdapat dalam
pembuluh xylem tumbuhan yang disebabkan oleh lebih kecilnya laju absorbsi air oleh akar
dibandingkan laju transpirasi melalui daun.

B. Tujuan Percobaan

Memahami proses jaringan pengangkut air di dalam tanaman.


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Allamanda berasal dari Brazil dan secara luas didetribusikan di wilayah tropis. Allamanda
merupakan tanaman yang merambat dengan lapisan yang tebal, daunnya membentuk
lingkaran besar, bunga berbentuk terompet dengan warna kuning terang. Kulit biji yang berduri
mengikuti bunga dengan benih bersayap yang terbang ketika kulit kering dan terbuka.
( Salisbury, 1995 ).

Xilem dan floem dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel yang hidup yang disebut dengan perisikel.
Jaringan vaskuler dan parisikel mebentuk suatu tabung yang disebut stele. Disebelah luar stele
terdapat sel-sel endodermis, pada bagian dinding transversalnya dean juga pada dinding
radialnya terdapat suberin yang menebal, dikenal dengan pita kaspari. Suberin mempunyai sifat
yang tidak dapat ditembus air, lapisan luar indodermis terdapat beberapa lapisan sel korteks
yang bersifat permeabel, sehingga besar kemungkinan air dari permukaan akan bergerak
menuju pembuluh xylem melalui dinding sel korteks tersenut ( Lakitan, 1995 )       .

Untuk menyatakan status air atau perimbangan air dalam tubuh tumbuhan dapat dilakukan
dengan dua cara yang umum digunakan, yaitu satu diantaranya berdasarkan atas energi air
didalamnya jaringan tumbuhan yang lazim disebut potensial air, dan ini merupakan cara yang
paling tepat untuk menentukan status air dari jaringan tanaman dengan memakai istilah
potensial air. Suatu jaringan akan mengalami defisit air jika potensial air tersebut kurang atau
lebih dari 0 (nol) bar. Cara yang kedua adalah dengan mengukur kuantitas air dari suatu
jaringan kandungan airnya dan menyatakan dengan kondisi standart tertentu
(Tjitrosmo, 1984 ).

Allamanda cathastica merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh didaerah tropis. Umumnya
tanaman ni tumbuh didaerah dingin dan cukup air. Tanaman ini tidak dapat tumbuh didaerah
tanah yang jenuh atau tergenang karena batang dan daunya akan cepat membusuk, dan
tanaman ini juga tidak dapat tumbuh didaerah yang kurang air karena daun da batang nya akan
mengerdil. Tanamn ini juga merupakan tanaman yang mempunyai ciri yaitu dengan bentuk
daunya yang menyerupai bentuk payung dengan jumlah daun 3-4 lembar. Tanamn ini
merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna kuning yang bentuknya menyerupai
terompet. Dan mempunyai kar tunggang sehingga merupakan tanman dicotyledon. Pada daun
muda warna daun yaitu hujau muda sedangkan pada daun tua berwarna hijau tua atau hujau
gelap. Jaringan Pengangkut Air Pembuluh xilem berasal dari sel-sel silindris yang biasanya
mengarah keujung-ujung. Pada saat matang dinding sel-sel itu melarut dan kandungan
sitoplasmiknya mati. Hasilnya adalah pembuluh xilem, saluran bersambung yang tidak mati.
Hasilnua adalah pembuluh xilem bersambung dengan transpor air dan mineral keatas
(Dwijoseputro, 1984).

BAB III. PROSEDUR PERCOBAAN


A. Tempat dan Waktu
Praktikum ini di laksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala pada hari senin tanggal 9 maret 2020
dan pada pukul 08.00.

B. Alat dan Bahan


 Adapun bahan yang digunakan adalah :
 1.   Cabang Tanaman Alamanda
 2.   Vasellin
 3.   air (Aquades)

Dan alat yang digunakan adalah :


 1.  elemeyer
 2.  Tutup gabus atau karet
 3.  Pisau
 4.  baskom
 5.  Mistar

C. Cara Kerja
1. Pilih 3 cabang tanaman yang ukurannya kira-kira sama besarnya.
2. Buanglah jaaringan-jaringan yang ada di luar xylem dari cabang tadi sepanjang 3 cm dari
pangkalnya. Pengupasan di lakukan di dalam air.
3. Masukkan cabang tanaman ke dalam tutup gabus dan masukkan dalam elemeyer yang telah
diisi aquades, sehingga pangkalnya berada kira-kira 1 cm di atas dasar wadah.
4. Tutup xylem 2 cabang tanaman dengan vaselin, edangkan floemnya tetap terbuka.
Kemuadian segera masukkan kembali elemayer yang tadi dan tutup rapat dengan cara
mengoles vaselin pada tutup gabus.
5. Tutup floem 2 cabang tanaman lainnya dengan vaselin dan xylem dibiarkan terbuka.
Kemudian maukkan kembali kedalam elemeyer yang telah berisi aquades kemudian tutup rapat
dengan olsean vaselin.
             6. Buat juga perlakuan yang sama sebagai control (2 cabang).
 7. Tentukan tinggi permukaan air dalam elemeyer pada awal percobaan.
8. Amati setelah 3, 5, 7, dan 10 minggu hari setelah perlakuan, amati tinggi permukaan air pada
elemeyer, bila berkurang tambahkan aquades hingga permukaannya mencapai batas semula.
9. Catat jumlah penambahan air tersebut dan keadaan morfologis tanamannya.
BAB VI.  HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penambahan air hari ke


Perlakuan
3 5 7 10

K1 5ml 20ml 10ml 15ml

K2 5ml 10ml 10ml 20ml

XttFtb1 - 2ml 2ml 1ml

XttFtb2 1ml 10ml 10ml 5ml

XtbFtt1 8ml 15ml 10ml -

XtbFtt2 7ml 20ml 15ml 5ml

B.     Pembahasan

            Air merupakan senyawa yang dibentuk dalam jumlah yang besar, baik untuk
tumbuhan, manusia, maupun hewan. Bagi tumbuhan, air sangat dibutuhkam untuk
perkembangan dari tumbuhan ataupun tanaman tersebut. Pada praktikum jaringan
pengangkut air mempunyai tujuan yaitu untuk melihat proses transpor air dari akar
kedaun melalui xilem. Status air dan tumbuhan pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar
dan kehilangan air oleh transpirasi menyerupai air yang tidak cukup oleh akar
menimbulkan devisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu devisit yang
mengakibatkan penurun evaporasi air dari daun sehingga transpirasi menjadi rendah.
Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem transportasi
bekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan
turgit atau segar. Pergerakan air pada akar melalui linatasan radian dengan konsep apoplas dan
simplas, lalu masuk kedalam pembuluh xilem untuk dibawa kedaun, naiknya cairan atau air
krena adanya tenaga pendorong (driving force ).
           
            Hasil yang diperoleh dari praktikum terlihat pada tabel hasil praktikum. Diantaranya
terdapat keterangan dari perlakuan yaitu kontrol, xilem tertutup dan floem tertutup. Air
diserap melalui akar bersama sama dengan unsur hara yang terlarut didalamnya.  Untuk dapat
diserap molekul-molekul air harus berada pada permukaan akar. Pada praktikum ini, batang
alamanda yang telah dimasukan kedalam botol, ditutup dengan vaselin. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya transpirasi secar besar-besaran atau berlebiahan. Transpirasi merupakan
proses kehilangan atau hilangnya kandungan air pada tanamn berupa uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata.

Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman melalui akar yang
masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan oleh E. Munch dari jerman pada
tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh
xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas.

          Pada perlakuan yang diberikan pada tanaman Allamnda cathartica melalui xilem tertutup
floem terbuka, berarti pembuluh xilem ditutup oleh lapisan vaselin dan tidak bisa melakukan
tarikan terhadap air, maka yang terjadi pada tanaman tersebut adalah tanaman akan layu
karena kekurangan air dan tanaman tersebut juga akan mati. Dari pengamatan yang dilakukan
di laboratorium menunjukan bahwa tanaman allamanda akan mati jika pada pembuluh xylem
tertutup oleh lapisan vaselin maka tanaman akan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan
karena lapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akar sampai pada tubuh
tumbuhan terhambat.

          Xilem terbuka floem tertutup merupakan perlakuan kedua dari jaringan pengangkut air.
Hasil dari pengamatan menyatakan keadaan air mengalami kapilaritas. Pada floem tertutup
berfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak harus mengabsorbsi air, dari percobaan yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang bertugas sebagai pengangkut air dari akar ke daun
adalah jaringan xylem. Sedangkan jaringan yang menyebarkan hasil fotosintesis adalah
floem.  Perlakuan kontrol merupakan perlakuan ketiga dari jaringan pengangkut air. Hasil dari
pengamatan pada perlakuan kontrol mengalami pertumbuhan karena pada perlakuan kontrol
air yang ada di dalam tabung erlenmayer mengalami penurunan itu berarti xilem pada batang
tanman allamanda masih berfungsi walau tidak berfungsi seutuhnya.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagian atas tumbuhan (daun)
untuk melakukan fotosintesis.
2. Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
3. Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu. transportasi dari akar ke daun
melalui pembuluh xylem..
4. Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi faktor dari
tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman.
5. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata.
6. Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnya laju absorbsi oleh akar
dibandingkan laju transpirasi.

B. Saran
            Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah dalam melakukan
praktikum sebaiknya bunga Allamanda yang digunakan dalam praktikum ini harus masih segar
dan juga dalam mengoleskan vaselin agar lebih merata supaya hasil yang didapat akan baik,
begitupula dalam perhitugannya sangat dibutuhkan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan
dalam perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Salisbury,B. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung.

Lakiatan, B. 1995. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Universi Sriwijaya.Palembang.

Sutarmi Tjitrosmo, Siti. 1984. Botani Uum II. Angkasa. Bandung.


LAMPIRAN

Gambar 1. K1 Gambar 2. K2
Gambar 3. XttFtb1 Gambar 4. XttFtb2

Gambar 5. XtbFtt1 Gambar 6. XtbFtt2

Anda mungkin juga menyukai