Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN HIPERTERMIA PADA AN.K

DI RUANG DAHLIA RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan


Dosen Pengampu : Ns. Erni Suprapti, M.Kep

DISUSUN OLEH :

RR Novanda Ardhyta Ayu Permadani

20101440120067

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2021
I. PENGKAJIAN

Tgl Pengkajian : 23 November No. Register : 0145060


2021 Tgl MRS : 22 November 2021
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
Ruang/Kelas : Nusa Indah

A. Identitas
Nama Pasien : An.K
Tempat,Tanggal Lahir : Semarang,23 November 2021
Usia : 3 thn
Pendidikan :-
Alamat : Gisikdrono
Agama : Islam
Nama Orang Tua : Ny. C
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : D1
Suku/Bangsa : Jawa

B.KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi hernia inguinalis lateralis.
Nyeri seperti disayat-sayat. Nyeri di lipat paha sebelah kiri ,skala nyeri 7
,nyeri terasa terus menerus
C.RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat sampai di RS pasien mengatakan kepada dokter bahwa
terdapat benjolan pada lipat paha bagian kiri dan benjolan tersebut
terasa nyeri. Setelah dokter melihat benjolan tersebut dokter
mendiagnosa Hernia Inguinalis Lateral.
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan tidak memiliki iwayat sakit serius.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki iwayat sakit
serius
D.POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi
a. Makan : pasien mengatakan bahwa sebelum operasi makan 3x
dalam sehari dengan porsi satu piring. Sedangkan setelah
operasi pasien mengatakan nafsu makan menurun, hanya ½
porsi
b. Minum : Pasien mengatakan sebelum operasi minum 2-2,5 liter
air perhari. Sedangkan setelah operasi minum 1 liter air perhari.
2. Pola Eliminasi
a. BAB : Pasien mengatakan sebelum operasi BAB 1 kali dalam
sehari, sedangkan setelah operasi pasien mengatakan belum
BAB. BAB berwarna kuning kecoklatan
b. BAK : Pasien mengatakan sebelum operasi sering BAK.
Setelah operasi pasien belum merasakan ingin BAK. Warna
kuning jernih ,dan memiliki bau khas
3. Pola Aktivitas Dan Latihan
 Pasien mengatakan sebelum operasi semua aktivitas dilakukan
secara mandiri, sebelum operasi pasien mengatakan
kegiatannya adalah olahraga. Sedangkan setelah operasi pasien
mengatakan aktivitas dibantu oleh ayahnya.
 Tingkat kemampuan 2 dibantu oleh orang tua dengan kekuatan
otot 3 mampu melakukan gerakan mengangkat badan tetapi
tidak bisa melawan tahanan sedang
4. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Pola persepsi tentang dirinya : klien mengatakan ingin cepat
sembuh
b. Status emosi : setelah melakukan operasi ,emosi pasien tidak
terkontrol apalagi apabila saat dia bangun tidur ingin segera
aktivitas.
c. Konsep diri :
 Gambaran diri : Pasien merasakan puas dengan apa
yang ada didalam dirinya
 Peran diri : pasien menjalankan peran sebagai seorang
anak dan adik
 Klien mengatakan adalah seorang anak dan adik
5. Pola Tidur Dan Istirahat
Pasien mengatakan bahwa sebelum operasi pasien istirahat cukup
dengan waktu tidur malam selama 8 jam, sedangkan siang 2 jam.
Sedangkan setelah operasi pasien mengatakan mengalami perubahan
jam istirahat tidur akibat rasa nyeri yang dirasakan pada jahitan bekas
operasi. Tidur malam kurang lebih selama 5jam dan sering terbangun,
sedangkan tidur siang tidak tentu.

6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif


 Klien tidak mengalami masalah pada alat indranya
 Klien tidak menggunakan alat bantu dengar
 Persepsi terhadap nyeri dengan pendekatan P,Q,R,S,T
 P = Pasien mengatakan nyeri pada bagian oprasi,
semakin nyeri saat bergerak
 Q = Pasien mengatakan nyerinya seperti disayat-sayat
 R = Pasien mengatakan nyeri pada lipat paha kiri
 S = Pasien mengatakan nyerinya di skala 7
 T = Pasien mengatakan terus menerus
7. Pola Peran dan Hubungan
 Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarga
dan tetangga.
 Pasien mengatakan keluarga dan tenaga kesehatan selalu ada
untuk pasien
8. Pola Toleransi-Koping Stres
 Pasien memperhatikan arahan dokter dan perawat dan
melakukannya
 Apabila terjadi masalah pasien memilih untuk istirahat
9. Riwayat Spritual
Pasien mengatakan sebelum operasi bisa melakukan ibadah dengan
baik. Sedangkan setelah operasi pasien melakukan ibadah dengan tidur
E.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran Umum : Composmentis
3. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/90 mmHg
b. Nadi : 110x/menit
c. Suhu : 40°C
d. Pernafasan : 30x/menit
4. Pemeriksaan Wajah
a. Mata : Sekitar kelopak mata hitam ,mata memerah
,terdapat
kantung di bawah mata
b. Hidung : Tidak ada lesi, bersih
c. Mulut : Tidak ada lesi, bersih
d. Telinga : Simetris , bersih, tidak ada lesi
5. Pemeriksaan Kepala dan Lahar
a. Kepala : Mecosephal
b. Leher : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan
6. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Simetris tidak lesi
Palpasi : Simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
b. Jantung
Inspeksi : Simetris tidak ada lesi.
Palpasi : Simetris
Perkusi : Terdengar dulles
Auskultasi : Bunyi jantung terdengar kuat dan regular
7. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris dan bentuk datar, tidak ada jejas/lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Auskultasi : Normal
8. Pemeriksaan Genetali
a. Lokhea (Rubra : 1 hari)
b. Perineum
1) Keadaan : utuh
2) Tanda REEDA : tidak ada
c. Kebersihan : bersih
d. Haemoroid : tidak ada
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Ekstremitas atas
Edema : Tidak
b. Ekstremitas bawah
Edema : pada bagian paha kiri
c. Varises : tidak ada
d. Tanda homan
5 5
2 5
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK
1. Laboratorium Darah
Tanggal : Selasa November 2021
Hasil :
PEMERIKSAAN NILAI
HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin (HGB) 12,7* 14-18 g/dl
Leukosit (WBC) 6,7 4-10 102/mm2
Hematokrit (HCT) 42,5* 45-50 %
Thrombosit (PLT) 229 150-400 10 /mm2
2

Eritrosit (RBC) 7.4* 4,5-6,5 10 ^6/mm2


MCV 57* 76-96 fL
MCH 17* 27-32 Pg
MCHC 30* 30-35 g/dl
Hitung Jenis Lekosit
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 3 1-4 %
Nitrofil Segmen 62 50-70 %
Limfosit 28 20-40 %
Monosit 7 2-10 %
Waktu Perdarahan/BT 3 30* <7 Menit
Waktu Penjendalan/CT 8 30* <15 Menit
KIMIA DARAH
Glukosa Darah
Sewaktu 93 70-106 mg/dl

I. ANALISA DATA
NO Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi TTD
1 Selasa,23/11/2 DS : Hipertermi Respon Novanda
021 - Ibu klien mengatakan (D.0130) Trauma
klien mengalami demam
sudah 3 hari
- Ibu klien mengatakan saat
dirumah mengalami
kejang ±5 mnt
DO :
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemas
- badan klien terasa panas
- TTV
S : 40 0C
N : 110x/mnt
RR : 30x/mnt
SpO2 : 98%

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1) Hipertermi (D.0130) Berhubungan Dengan Respon Trauma

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


Tanggal No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD
Dx
Selasa,2 1 Tujuan : MANAJEMEN HIPERTERMIA Novanda
3/11/21 Setelah dilakukan tindakan (I.15506)
keperawatan 3x5 jam, Observasi
diharapkan termogulasi 1. Mengidentifikasi penyebab
(L.14134) membaik hipertemia
2. Monitor suhu tubuh
Kriteria hasil : 3. Monitor komplikasi akibat
- Konsumsi oksigen hipertermia
dari skala 1 (menurun)
ke skala 4 (cukup Terapeutik
meningkat) - Longgarkan atau lepaskan
- Pucat dari skala 1 pakaian
(menurun) ke skala 4 - Berikan cairan oral
(cukup meningkat) - Berikan oksigen, jika perlu
- Suhu tubuh dari skala
1 (memburuk) ke Edukasi
skala 4 (cukup - Anjurkan tirah baring
meningkat)
- Tekanan darah dari Kolaborasi
skala 1 (memburuk) - Kolaborasi pemberian cairan
ke skala 4 (cukup dan elektrolit intravena, jika
meningkat) perlu

IV.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Tindakan TTD


Selasa,23/11/21 1 Mengidentifikasi S : Ibu klien mengatakan Novanda
11.15 Wib Peyebab anaknya mengalami
Hipertermi demam
O : Suhu : 400C

11.23 Wib S:-


Memonitor TTV O :
klien Suhu : 400C
HR : 110x/mnt

11. 30 Wib
S : ibu klien mengatakan ia
Membantu dan tidak tahu bila
mengedukasi ibu menggunakan pakaian tipis
klien agar O : ibu klien tampak
memberikan baju bingung
yang tipis kepada S : -
klien O : klien tampak hanya
Memberikan menghabiskan setengah
cairan peroral gelas air putih
berupa air putih
kepada klien

Rabu,24/11/21 1 Mengidentifikasi S : Ibu klien mengatakan Novanda


11.30 Wib Peyebab anaknya mengalami
Hipertermi demam
O : Suhu : 37.00C
11.55 Wib
S:-
Memonitor TTV O :
klien Suhu : 370C
HR : 113x/mnt
12.10 Wib

S : ibu klien mengatakan ia


Membantu dan tidak tahu bila
mengedukasi ibu menggunakan pakaian tipis
klien agar O : ibu klien tampak paham
memberikan baju
yang tipis kepada
klien S:-
O : klien tampak hanya
menghabiskan setengah
Memberikan gelas air putih
cairan peroral
berupa air putih
kepada klien
Kamis,25/11/21 1 Mengidentifikasi S : Ibu klien mengatakan Novanda
08.00 Wib Peyebab anaknya mengalami
Hipertermi demam
O : Suhu : 36.50C

08.24 Wib S:-


Memonitor TTV O :
klien Suhu : 36.50C
HR : 120x/mnt

08.36 Wib S : ibu klien mengatakan ia


tidak tahu bila
Membantu dan menggunakan pakaian tipis
mengedukasi ibu O : ibu klien paham
klien agar
memberikan baju
yang tipis kepada S : -
klien O : klien tampak
menghabiskan 1 gelas air
putih

Memberikan
cairan peroral
berupa air putih
kepada klien

V.EVALUASI KEPERAWATAN

NO. HARI/TANGGAL EVALUASI TTD


DX
1 Selasa,23/11/21 S : ibu klien mengatakan anaknya mengalami demam Novanda
O:
- Pucat skala 1 (menurun )
- Suhu tubuh skala 1 (menurun )
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor TTV
- Pmeberian cairan peroral
- Kolaborasi pemberian paracetamol
2 Rabu,24/11/21 S : ibu klien mengatakan demam anaknya sudah Novanda
menurun
O:
- Pucat skala 4 (cukup meningkat )
- Suhu tubuh skala 1 (cukup meningkat)
- Tekanan darah dari skala 1 (cukup meningkat)
- Suhu : 37.00C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor ttv
- Pemberian cairan peroral
3 Kamis,25/11/21 S : ibu klien mengatakan klien sudah tidak Novanda
mengalami demam
O:
- Pucat skala 4 (cukup meningkat )
- Suhu tubuh skala 1 (cukup meningkat)
- Tekanan darah dari skala 1 (cukup meningkat)
- Suhu : 36.50C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (klien pulang)

Anda mungkin juga menyukai