Disusun Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah dasar dasar
pendidikan anak usia dini dengan judul “Ruang Lingkup Paud”.Semoga makalah
ini dapat menjadi dorongan/motivasi untuk kita semua dalam mempelajari dan
memahami bagaimana itu ruang lingkup paud.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar
kedepannya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I...........................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................……………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................……………………………………1
C. TUJUAN MASALAH.........................................................................……………………………………1
BAB II.........................................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................................8
B. SARAN.............................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat penting seperti
yang tertuang dalam UU PA (Undang Undang Pendidikan Anak), yaitu anak
mempunyai hak untuk tumbuh, berkembang, bermain, beristirahat, berekreasi dan
belajar dalam suatu lembagaan. Jadi belajar adalah hak, bukan suatu kewajiban.
Karena belajar adalah hak, maka belajar harus menyenangkan, kondusif, dan
menjadikan anak termotivasi, antusias serta selalu bersemangat, agar anak tumbuh
dan berkembang dengan optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya pengelolaan kegiatan di lembaga paud?
2. Bagaimanatu pengelolaan kegiatan di lembaga paud?
3. Bagaimana penataan ruangan dan perlengkaan belajar di lembaga paud?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan kegiatan paud
2. Untuk mengetehui bagaimana pengelolaan kegiatan di lembaga paud
3. Untuk mengetahui bagaimana Lembaga penataan ruangan dan perlengkaan
belajar di lembaga paud
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi
pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu untuk pembentukan
karakter, budi pekerti luhur, cerdas, ceria, terampil dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Pendidikan anak usia dini dapat dimulai di rumah atau dalam
keluarga, perkembangan anak pada tahun-tahun pertama sangat penting dan akan
menentukan kualitasnya di masa depan. Oleh karena itu, upaya-upaya
pengembangan anak usia dini hendaknya dilakukan melalui belajar dan melalui
bermain (learning through games). Hal ini karena bermain merupakan kegiatan
yang menyenangkan bagi anak melalui bermain anak memperoleh kesempatan
untuk bereksplorasi,menemukan, mengekspresikan, perasaannya dan berkreasi.
Lembaga-lembaga PAUD di Indonesia memiliki pijakan yang sangat kuat bernpa
landasan yuridis, landasan filosofis, landasan religius, dan landasan keilmuan
serta landasan empirik.
4
B. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
1.Pendidikan formal
5
Umur rata-rata minimal kanak-kanak mula dapat belajar di sebuah taman
kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK
berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari TK, atau pendidikan sekolah dan pendidikan
luar sekolah lainnya yang sederajat, murid kemudian melanjutkan ke jenjang
pendidikan lebih tinggi di atasnya, yaitu Sekolah Dasar atau yang sederajat.
Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk TK/RA dan bentuk
lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 4 - <6 tahun.
2. Pendidikan non formal
6
perawatan, keagamaan dan pengasuhan anak serta teman sebaya yang
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Prinsip pendidikan anak usia dini, yaitu berorientasi pada kebutuhan anak,
belajar melalui bermain, kreatif dan inovatif, lingkungan yang kondusif,
menggunakan pembelajaran terpadu, mengembangkan keterampilan hidup,
menggunakan berbagai media dan sumber belajar.
Prinsip perkembangan anak.
Prinsip belajar melalui bermain.
Tempat Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur
pendidikan nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai
pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya
bekerja. TPA menyelenggarakan. program pendidikan sekaligus pengasuhan
terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dengan prioritas anak
usia empat tahun ke bawah. Untuk mendukung mewujudkan anak usia dini yang
berkualitas, maju, mandiri, demokrasi, dan berprestasi, TPA menggunakan dan
menerapkan filsafat pendidikan, yaitu tempa, asah, asih, dan asuh.
7
bermain sambil belajar yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta
memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak. Hakikat TPA adalah TPA
sebagai kebutuhan, perizinan TPA, bentuk dan karakter TPA, penyelenggaraan
TPA, menuju TPA masa depan. Tujuan pengelolaan TPA adalah anak, orang tua,
masyarakat.
8
demikian masih sangat diperlukan karena seorang anak masih
banyakmenghabiskan waktunya
dalam lingkungan keluarga.
Bagi seorang anak, keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi
pertumbuhan dan perkembangannya, fungsi utama keluarga adalah sebagai
wahana untuk berkomunikasi, mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak,
mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan
fungsinya di masyarakat dengan baik.
Dalam ruang kelas untuk anak usia dini, lingkungan didesain untuk
pengembangan total secara alamiah bagi anak-anak. Kegiatan kelas menyediakan
kesempatan pada anak-anak untuk berpartisipasi secara individual dalam tim dan
kelompok kecil.
3. Sentra
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
Penulis berharap dengan adanya hasil penelitian ini maka diharapkan pembaca dapat
mengembangkan hasil penelitian dengan menggunakan variable lain, seperti aspek motivasi,
fisik,bahasa dan lainnya. Agar dapat mengatasi kelemahan kelemahan dalam upaya
pelaksanaan peningkatan kreativitas anak dengan banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya melalui kegiatan menempel serbuk gergaji aneka warna yang bias dilakukan
disekolah ataupun dirumah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dombro, Amy, Laura, et al. (2001). The Creative Curriculum for Infants and
Toddlers. Washington : Teaching Strategies.
Dodge, Diane Trister and Laura J. Colker. (2006). The Creative Curriculum
for Early Childhood. 4th Edition. Washington D.C : Teaching Strategies.
11