Anda di halaman 1dari 7

Asesmen Anak Usia Dini

Tugas 13 P. 15

Resume

Langkah-langkah Menyusun Laporan Perkembangan Anak

Disusun Oleh:

Nama: Mutiara Nur Alifah

Nim : 19022029

Dosen Pengampu: Dra. Hj. Sri Hartati, M.Pd (1802)

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

20 November 2021
A. Pengertian Pelaporan Perkembangan AUD
Pelaporan perkembangan merupakan refleksi dari apa yang diketahui tentang
perkembangan anak, membuat keputusan, menentukan tujuan, dan berbagi informasi tentang
anak kepada orangtua maupun pihak administrasi lain. Pelaporan disampaikan oleh guru
kepada orangtua dalam bentuk deskripsi singkat tentang perkembangan anak yang meliputi
perkembangan perilaku dan moral agama, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa,
perkembangan fisik motorik, perkembangan seni dan perkembangan sosial emosi. Laporan
tentang perkembangan anak didasarkan pada hasil pengamatan dan pencatatan yang di
lakukan secara berkesinambungan dan berdasarkan bukti hasil karya anak. Guru membuat
laporan yang otentik, berdasarkan fakta yang terjadi pada anak. Lapaoran yang otentik
dibuat dengan cara mendokumentasikan setiap catatan dan menggabungkannya dalam file
yang rapi dan teratur. Jika catatan guru tidak lengkap, dikhawatirkan, hasil laporan bersifat
subjektif dan berdasarkan hasil dugaan semata.
Pendidik perlu melihat kembali berbagai informasi tentang anak didik yang tertuang
dalam berbgai form catatan maupun rekaman. Berdasarkan kumpulan catatan dan rekaman
tersebut, pendidik bisa menuliskan dalam pelaporan tentang hasil “ kesimpulan sementara “
tentang tingkat pencapaian perkembangan masing masing anak. Pendidik harus memahami
bahwa pengetahuan terhadap perilaku anak memiliki kontribusi yang besar dalm membuat
keputusan tentang kemajuuan perkembangan anak. Pengamatan terhadap perilaku anak yang
dilakukan secara kontinu merupakan bukti yang kuat bagi pendidik dalam membuat evaluasi.
Pelaporan perkembangan anak disusun melalui proses analisis sintesis, interpretasi dan
komunikasi.
Pertama proses analisis sintesis, guru mengumpulkan data hasi asesmen perkembangan
yang telah dilakukannya untuk semua aspek perkembangan dan mengamati karakteristik
perkembangan yang terlihat pada anak.
Langkah kedua guru membuat sebuah interpretasi dari karakteristik perkembangan
anakyang telah diamati tersebut, apa saja perkembangan yang menonjol dan apa saja
perkembangan yang mengalami hambatan. Interpretasi yang dilakukan guru berdasarkan
pada indikator perkembangan yang telah dibuat dan ditetapkan untuk semua aspek
perkembangan anak pada rentang usia tertentu baik sesuai standar kurikulum maupun
ditetapkan sendiri oleh pendidik.
Langkah terakhir dalam penyusunan pelaporan perkembangan adalah komunikasi, yaitu
guru mengomnikasikan hasil interpretasi perkembangan anak secara apa adanya kepada
orangtua. Dalam hal ini tidak ada penilaian baik buruk terhadap anak tetapi lebih
menggambarkan kemajuan perkembangan yang telah dicapai oleh anak serta stimulasi apa
yang perlu diberikan kepada anak dalam rangka optimalisasi seluruh aspek
perkembangannya.

B. Tujuan Pelaporan Perkembangan AUD


Pelaporan perkembangan anak usia dini bertujuan untuk membantu guru
merencanakan pembelajaran selanjutnya yang sesuai dengan perkembangan anak,
memberikan informasi kepada orangtua tentang kemajuan anak,serta mendukung kelancaran
program guru dan orangtua. Proses pelaporan perkembangan anak merupakan suatu tahapan
dari serangkaian proses pengembangan anak dilembaga pendidikan yang harus dilalui. Pada
pelaksanaannya,pelaporan harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Konsisitensi dengan pelaksanaan asesmen perkembangan anak di sekolah.
2. Memuat rincian hasil asesmen perkembangan anak berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan berbagai strategi stimulasi yang bermaanfaat bagi
perkembangan anak.
3. Menjaminorang tua akan keakuratan informasi permasalahan anaknya dalam
perkembangan.
4. Mengandung berbagai cara dan strategi berkomunikasi.
5. Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif dan akurat.

C. Ruang Lingkup Pelaporan Perkembangan AUD


Pelaporan perkembangan dilakukan untuk mengomunikasikan hasil asesmen
perkembangan anak kepada pihak yang berkepentingan, yakni anak itu sendiri, orangtua dan
masyarakat lainnya yang berkepentingan dengan anak tersebut. Agar pelaporan
perkembangan sesuai dengan yang diharapkan, maka ketika melaporkan suatu informasi
perlu diperhatikan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut :
1. Siapa yang akan menerima laporan perkembangan ?
2. Apa isi yang dimuat dalam laporan perkembangan ?
3. Bagaimana bentuk pelapporan perkembangan (lisan,tulisan, atau bentuk lainnya) ?
4. Bagaimana format pelaporan perkembanngan yang digunakan ?
5. Bagaimana membantu pengguna menginterpretasi dan menggunakan laporan
perkembangan ?
6. Bagaimana jadwal pelaporan perkembangan ?

D. Manfaat Pelaporan Perkembangan AUD


1. Diagnosis Kemajuan Perkembangan Anak
Asesmen perkembangan anak dilaksanakan secara terus-menerus dan
berkesinambungan. Oleh karena itu harus ada rekaman tingkat kemajuan tiap anak untuk
mengikuti perkembangan belajarnya. Mengingat bahwa perkembangan anak usia dini
berjalan snagat pesat,maka tiap aspek perkembangan perlu dirincikan indikatornya untuk
setiap rentangan usia tertentu.
Indikator perkembangan anak sebenarnya merupakan langkah awal yang harus
disusun dan ditetapkan dalam proses asesmen perkembangan anakagar pelaporan menjadi
obyektif dan tepat sasaran. Indikator perkembangan merupakan gambaran perilaku yang
tampak pada anak sebagai derajat atau tingkatan pencapaian suatu kemampuan tertentu.
Gambaran perilaku ini harus dapat diamati (obsevrable) dan dapat diukur (measureable).
Pengembangan indikator membutuhkan pemahaman terhadap perkembangana anak
secara teorotik dan perkembangan anak secara aktual yang dapat dilihat
darikesehariannya. Sebagian besar anak dapat dengan mudah mencapai indikator
perkembangan tertentu dan kemungkinan sebagian kecil anak akan mampu mencapai
lebih cepat lagi, tetapi ada pula anak-anak yang membutuhkan waktu lebih lama daripada
yang lain. Setiap anak dengan kemajuan perkembangan yang berbeda-beda berhak
mendapatkan pelayanan tindak lanjut untuk mengoptimalkan laju perkembangannya.
Lembaga pendidikan diharapkan menyediakan program-program pengembangan bagi
anak yan berupa stimulasi kegiatan yang memperkaya pengetahuan dan keterampilannya.

2. Prediksi Masa Depan Anak


Hasil asesmen perkembangan anak perlu dianalisis oleh guru untuk mengetahui
pada aspek-aspek perkembangan mana yang menonjol pada anak dengan cara
membandingkan pada indikator perkembangan pada tingkat usia tersebut. Kemajuan
perkembangan anak pada aspek tertentu ini akan menjadi bahan analisis lebih lanjut yang
dapat memprediksikan bakat serta minat anak dan dapat dijadikan dasar untuk
pengembangan anak dalam memilih jenjang profi/karier anak dimasa depan.

3. Seleksi dan Sertifikasi


Pada akhit tahun ajaran semua catatan kemajuan anak dapat dirangkum
berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan. Pada anak usia 0-6 tahun kemajuan
perkembangan anak dikualitatifkan dan disampaikan dalam bentuk narasi. Sedangkan
untuk anak sekolah dasar penentuan promosi (kenaikan kelas) dan sertifikasi bagianak
yang menamatkan pendidikannya.

4. Umpan Balik Kegiatan Pembelajaran dan Kurikulum Sekolah


Catatan kemajuan perkembangan anak secar keseluruhan dapat digunakan sebagai
umpan balik bagi para guru untu mengevaluasi program-program pembelajaran yang
telah disusun untuk kemudian direvisi untuk keperluan pembelajaran yang akan datang.
Bagi sekolah atau penanggung jawabkurikulum, catatan kemajuan dapat dijadikan dasar
untuk mengevaluasi kurikulum sekolah yang telah dilaksanakan dan
menyempurnakannya agar lebih sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, kurikulum
nasional dan aspirasi masyarakat.
E. Teknik Penyusunan Pelaporan Perkembangan AUD
Selain mengamati berbagai aspek perkembangan, yang perlu diamati dan di catat oleh
pendidik ada beberapa perilaku anak berikut juga perlu di perhatikan.
1. Tingkat dan lamanya perhatian (apakah anak cepat berpindah dari satu tugas ke tugas
yang lainnya; apakah anak melakukan satu hal ketika melihat hal lainnya, atau apakah
anak memiliki perhatian hanya pada satu hal pada satu waktu tertentu).
2. Kemandirian (apakah anak memilki tugas-tugas dan mengaturnya pada tingkat tertentu
yang sesuai dengan usianya, atau apakah anak selalu meminta tolong dan bimbingan
sebelum memiliih materi permainan).
3. Jumlah dan kualitas gerak fisik (apakah anak pasif dan diam atau anak cenderung sangat
aktif namun tidak terarah perilakunya. Sebagai contoh : anak sering melempar barng-
barang mainan di kelas, sering memukul temannya tanpa sebab dan sebagainya).
4. Kemampuan komunikasi verbal dan non verbal (apakah anak menggunakan bahasa yang
wajar sesuai usianya)

F. Penyusunan Instrumen Perkembangan


Hasil observasi perkembangan anak yang sudah dirangkum dalam format bulanan dipakai
sebagai bahan untuk membuat laporan hasil evaluasi perkembangan anak yang diberikan
kepada orangtua. Laporan hasil evaluasi perkembangan ditulis dalam bentuk uraian singkat,
ditambah dengan keterangan tentang kehadiran, pertumbuhan berat dan tinggi badan serta
rekomendasi untuk orangtua.

Referensi:
Fridani, Lara, dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Yadi. 2011. Pengertian Asesmen dan Formatnya. http://yadhy-nienk.blogspot.com/
http://pkgpaudjatinangor.blogspot.com/2013/09/penilaian-asesmen-di-tk.html

Anda mungkin juga menyukai