Disusun Oleh
Kelompok 3
Anjelia Riski Fadilah (19022005)
Lina Oklian Wanli (19022024)
Mutiara Nur Alifa (19022029)
Putri Rahmadani (19022033)
9 September 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Karakteristik Perkembangan kompetensi sosial AUD”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
ibu pada mata kuliah Studi Sosial AUD. yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Kesimpulan............................................................................................8
B. Saran......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917) yang
fokus utamanya adalah pada konteks sosial di mana anak tinggal dan orang-
orang yang memengaruhi perkembangan anak. Manurut Bronfenbrenner,
murid bukan penerima pengalaman secara pasif di dalam setting ini, tetapi
murid adalah orang yang berinteraksi secara timbal balik dengan orang lain
dan membantu mengkonstruksi setting tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan teori ekologi (bronfenbrenner) sosial
anak usia dini?
2. Apakah yang dimaksud dengan Teori Kecerdasan Jamak Howard
Gardner ( Kecerdasan Intra &Interpersonal) sosial anak usia dini?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan teori ekologi (bronfenbrenner) sosial anak usia dini.
2. Menjelaskan teori kecerdasan jamak howard gardner ( kecerdasan intra
&interpersonal) sosial anak usia dini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Latino dan Afrika-Amerika di keluarga kelas menengah kebawah. Para
murid mengatakan bahwa program tersebut membantu mereka
menjembatani kesenjangan antardunia sosial yang berbeda. Banyak murid
dalam program ini memandang sekolah dan lingkungan mereka sebagai
konteks di mana mereka diperkirakan akan gagal dalam studi, menjadi
hamil dan keluar dari sekolah, atau berperilaku nakal. Program ini memberi
murid harapan dan tujuan moral untuk melakukan “sesuatu yang baik bagi
masyarakat anda”, seperti bekerja di komunitas dan mengajak saudara untuk
bersekolah. Kita akan membahasa lebih banyak tentang hubungan keluarga
sekolah nanti.
1) Eksosistem (exosystem)
Terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak
berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks
mereka sendiri. Misalnya, ambil contoh dewan sekolah dan dewan
pengawas taman di dalam suatu komunitas. Mereka memegangi peran kuat
dalam menentukan kualitas sekolah, taman, fasilitas rekreasi, dan
perpustakaan. Keputusan mereka bisa membantu atau menghambat
perkembangan anak.
2) Makrosistem
Adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang
mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak.
Kultur adalah konteks terluas di man amurid dan guru tinggal, termasuk
nilai dan adat istiadat masyarakat. Misalnya, beberapa kultur (seperti si
negara Islam semacam Mesir atau Iran), menekankan pada peran gender
tradisonal. Kultur lain (seperti di AS) menerima peran gender yang lebih
bervariasi. Di kebanyakan negar Islam, sistem pendidikannya
mempromosikan dominasi pria. Di Amerika, sekolah-sekolah semakin
mendukung nilai kesetaraan antara pria dan wanita.
3
perkembangan anak dan merusak kemampuan mereka untuk belajar,
meskipun beberapa anak di lingkungan yang miskin sangat ulet.
3) Kronosistem
Adalah kondisi sosiihistoris dari perkembangan anak. Misalnya,
murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang tergolong pertama
(Louv, 1990). anak-anak sekarang adalah generasi pertama yang
mendapatkan perhatian setiap hari, generasi pertama yang tumbuh di
lingkungan elektronik yang dipenuhi oleh komputer dan bentuk media baru,
generasi pertama yang tumbuh dalam revolusi seksual, dan generasi
pertama yang tumbuh di dalam kota yang semrawut dan tak terpusat, yang
tidak lagi jelas batas antara kota, pedesaan atau subkota.
Analisis :
4
sopan, keterampilan untuk memverbalisasikan pikiran dan perasaan,
menjawabpertanyaan terbuka dan tertutup, berpartisipasi dalam diskusi
kelas, dan keterampilan untuk menghubungkan berbagai ide dan
pengalaman.
5
yang sukses untuk masa depan seseorang. Kecerdasan majemuk menurut
gardner yaitu :
a) Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart) kecerdasan intrapersonal adalah
kemampuan seseorang untuk berpikir secara reflektif yaitu mengacu kepada
kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri.
Ada pun kegiatan yang mencakup kecerdasan ini adalah berpikir, meditasi,
bermimpi, berdiam diri, mencanangkan tujuan, refleksi, merenung,
membuat jurnal, menilai diri, waktu menyendiri, proyek yang dirintis
sendiri dan menulis instropeksi.
Menciptakan citra diri positif, “aku anak baik”, “saya anak yang rajin
membantu ibu”, dll.
Ciptakan suasana serta kondisi yang kondusif di rumah yang mendukung
pengembangan kemampuan intrapersonal dan penghargaan diri.
Menuangkan isi hati dalam jurnal pribadi.
Bercakap-cakap memperbincangkan kelemahan, kelebihan dan minat anak.
Membayangkan diri di masa datang, lakukan perencangan dengan anak
semisal anak ingin seperti apa bila besar nanti
6
Bersama-sama menyelesaikan konflik
Melakukan kegiatan sosial di lingkungan
Menghargai perbedaan pendapat antara anak dan teman sebaya
Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman budaya lingkungan
social
Melatih kesabaran menunggu giliran
Berbicara serta mendengarkan pembicaraan orang lain terlebih dahulu.
Analisis :
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam teori ekologi memandang perkembangan manusia
merupakan hasil interaksi atau transaksi antara kekuatan internal dan
kekuatan eksternal. Interaksi merupakan dasar bagi perkembangan manusia.
Interaksi diartikan sebagai aktivitas saling mempengaruhi antara kekuatan
internal (organisme dengan berbagai atributnya) dan kekuatan eksternal
(lingkungan: fisik, psikologis, maupun sosial). Pembelajaran dengan
kecerdasan jamak ini akan mampu menjembatani proses pembelajaran yang
membosankan menjadi suatu pengalaman belajar yang menyenangkan dan
siswa tidak hanya dijejali materi dan teori-teori semata. Akan tetapi, dengan
model kecerdasan jamak siswa dihadapkan pada kenyataan bahwa materi
dan teori-teori yang mereka terima memang dapat mereka temui di dalam
kehidupan keseharian mereka, sehingga memberikan kesan yang mendalam
dalam kehidupan mereka.
B. Saran
Semoga dengan pembuatan makalah ini, mahasiswa sebagai calon
guru anak usia dini dapat memahami karakteristik kompetensi sosial pada
anak usia dini, sehingga dapat menstimulasi perkembangan sosial anak ke
arah yang lebih optimal.
8
DAFTAR PUSTAKA