Keberhasilan dan kegagalan merupakan dua hal akhir Oleh karena itu, penulis mengucapkan puji
dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang melimpahkan berkatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul Makalah Menjadi Pribadi yang Matang dan
Dewasa.
Dalam penulisan makalah ini penulis menemui banyak kendala, dari pengumpulan materi
hingga keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaianmakalah ini.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan,
untuk itu penulis meminta kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Akhirnya,
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi bahan referensi yang bisa menambah
wawasan.
DAFTAR ISI
KataPengantar............................................................................................................... .............
Daftar Isi........................................................................................................................ .............
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang........................................................................................................
1. 2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1. 3 Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
11.1.Menjadi Pribadi Yang matang.............................................................................. ..
11.2.Macam Macam Kedewasaan..................................................................................
11.3.Membentuk Pribadi yang Tegar.............................................................................
11.4.Menjadi Pribadi Dewasa .......................................................................................
11.5.Kriteria Pribadi Yang Tegar...................................................................................
BAB III PENUTUP
111.1Kesimpulan............................................................................................................
111.2 Saran.....................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................. ...........
BAB I
PENDAHULUAN
1 .1 Latar Belakang
Orang yang tergolong matang adalah yang bisa menyikapi beragam
kondisikehidupan dengan cara yang bermanfaat atau paling tidak, tidak membahayakannya.
kematangan pribadi berarti kesimbangan atau kestabilan emosi, Menurut John A.
Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas bagaimana cara menjadi pribadi yang
matang dan dewasa agar kita dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jangan pernah malas
untuk belajar dan berubah menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri
ataupun sekitar kita.
1 .2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diataspenulis menarik rumusan masalah sebagai berikut ,
1. Menjadi pribadi matang ?
2. Macam macam kedewasaan ?
3. Menjadi pribadi yang dewasa?
4. Kriteria pribadi yang tegar?
1 .3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, penulis dapat menarik tujuan pembahasan makalah ini yaitu,
1. Mengetahui cara menjadi pribadi yang matang
2. Mengetahui macam macam kedewasaan
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mejadi pribadi yang dewasa
4. Mengetahui kriteria pribadi yang tegar
BAB II
PEMBAHASAN
2 .2 MACAM-MACAM KEDEWASAAN
Macam-macam kedewasaan menurut Heuken dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
KEDEWASAAN JASMANI
1. Memiliki ukuran berat, kekuatan, ketrampilan, koordinasi yang cukup sesuai
dengan umur dan jenis kelaminnya . Dari sisi fisik, biasanya laki-laki lebih
kuat dari perempuan
2. Tidak berarti ada patokan yang pasti, seseorang akan berbeda dengan orang lain,
entah laki-laki ataupun perempuan
3. Allah dengan sengaja menciptakan jasmani ada yang tinggi, sedang, pendek,
ada yang kurus, sedang, gemuk dsb
4. Laki-laki dan perempuan akan menjadi dewasa secara fisik ada yang berbeda atau
tidak mesti bersamaan
KEDEWASAAN INTELEKTUAL
1. Mampu berpikir secara matang dan logis
2. Mempunyai pertimbangan yang tepat
3. Berpengertian yang memadai tentang agama, dunia sekelilingnya dan dirinya sendiri
KEDEWASAAN EMOSIONAL
1. Dapat menyatakan diri dan menikmati hidup dengan penuh perasaan
2. Mampu mengungkapkan perasaan secara tepat sesuai dengan kondisi dan situasi
3. mau dan dapat memperhatikan hal-hal, seperti merasakan getaran patiotisme, kagum
akan keindahan alam, hangat dalam bersahabat, membenci ketidakadilan, takut akan
bahaya yang sungguh sangat mengancam, malu akan perbuatan hina dan menjijikkan.
4. Tidak membiarkan harga diri menjadi keangkuhan, simpati menjadi sentimen,
kejengkelan menjadi kemarahan yang meledak-ledak, kesedihan menjadi putus asa,
rasa takut yang wajar menjadi sifat penakut yang kekanak-kanakan
5. Mampu membedakan perbuatan yang baik dengan yang tidak baik serta bereaksi
sebagaimana mestinya
KEDEWASAAN SOSIAL
1. Mampu bergaul secara luwes baik dengan orang yang lebih dewasa ataupun yang
lebih muda atau dengan sebaya baik laki-laki maupun perempuan
2. Tahu memilih apa yang tidak boleh dilakukan atau yang boleh dilakukan dalam
situasi tertentu
3. Mau mengambil bgian dalam kegiatan bersama yang beraneka ragam
4. Sadar akan tanggung jawab terhadap orang lain agar dapat hidup bersama secara
harmonis
5. Pandai "mengikat dan mempengaruhi" teman atau orang lain secara bikjak dengan
tetap memperhatikan tutur kata yang baik, kesopanan, keramahan, kerjasama,
pengorbanan, penguasaan emosi dan pengetahuan
6. Bertindak sebagai laki-laki atau perempuan yang dewasa dalam suatu kelompok
KEDEWASAAN ROHANI
1. Melaksanakan kewajiban agama yang dianut dan menjalani kehidupan moral yang baik
2. Menyadari bahwa kuasa Allah selalu menghantar diri untuk melakukan yang baik
3. Melihat, merasakan dan menerima segala hal kan kuasa Allah baik yang menyenangkan
atau yang tidak menyenangkan
4. Menyadari akan martabatnya sebagai ciptaan Allah yang mulia
5. Bertanggung jawab untuk menghantarkan keselamatan dirinya dan orang lain
6. Berusaha berbuat baik walaupun seringkali tidak mudah
7. Tidak membiarkan pikiran, perkataan dan perbuatannya untuk memaki, membenci,
menyerang dan merendahkan agama/kepercayaan orang lain
MELIHAT TINGKAT KEDEWASAAN DIRI
Setidaknya ada tiga tingkat untuk mengetahui tingkat kedewasaan diri anda saat ini sesuai
dengan ciri-ciri dan macam-macam kedewasaan ada 3 tingkat :
Masih dalam konsep, artinya bahwa anda menyadari akan arti penting tentang hal
itu, mengetahui manfaatnya untuk kehidupan anda namun anda belum merealisasikan,
masih sebatas pengetahuan saja
1. Dalam proses, artinya bahwa anda menyadari arti penting tentang hal itu,mengetahui
manfaatnya untuk kehidupan anda, anda mencoba untuk merealisasikan, sudah ada upaya
untuk menerapkan walaupun masih belajar dan terus berjuang untuk mewujudkannya
2. Sudah menjadi bagian hidup, artinya bahwa anda menyadari akan arti penting hal
itu, mengetahui manfaatnya untuk kehidupan anda dan anda merealiasikan,
menerapkan, sudah menjadi bagian hidup sehari-hari ,,,
BAB III
PENUTUP
3 .1 KESIMPULAN
Setiap manusia hendaknya menjadi sadar akan arti penting Kematangan dan Kedewasaan
serta keseimbangan dalam dirinya sendiri sehingga masing-masing akan terhindar dari cara
berpikir, berucap dan bertindak yang merugikan diri dan orang lain, menghindari konflik diri
atau orang lain. Oleh karena itu, jadilah Matang dan Dewasa
3 .2 SARAN
Bagi para pembaca sebaiknya lebih memperhatikan matang dan dewasa dalam menyikapi
semua masalah yang dihadapi nya, pandai-pandailah mengatur diri, agar tidak menjadi pribadi
yang berantakan. Asah dan latih terus diri anda agar menjadi pribadi yang matang dan dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.org
http://blog-venus-venus.blogspot.com/2012/05/orang-yang-tergolong-pribadi-matang.html
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/pembentukan-kepribadian.oh112680.html
www.carakata.blogspot.com/2012
sumber sumber dari internet