Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XII/ 1 (Ganjil)


Sekolah : SMA Alokaai Waktu : 2 Minggu (2 x 3 x 20 menit)

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menemukan konsep, menganalisis,
menggunakan, dan menyelesaikan masalah terkait Medan magnet pada kawat lurus dan
melingkar, gaya lorentz pada kawat berarus dan muatan bergedak dalam medan magnet
dengan cermat, memiliki karakter (religiositas, integritas, nasionalisme, gotong royong dan
kemandirian), dan memiliki kemampuan literasi (baca tulis, numerasi, sains, digital, financial,
budaya dan kewargaan) untuk membiasakan siswa dalam berfikir kritis, kreativitas, komunikasi
dan kolaborasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Guru meminta siswa PJJ untuk mengikuti pembelajaran melalui G-Meet (link meet:
https://meet.google.com/eha-htkd-kwc di share melalui WA Group Fisika)
Guru menyapa dan memberi motivasi peserta didik
Guru mengarahkan siswa mengisi presensi online (bagi siswa PJJ) pada link yang sudah di
share melalui Google Class Room
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apresepsi materi baru
Inti
 Mengamati tayangan video tentang kereta magnet melalui link :
https://www.youtube.com/watch?v=bsIpuCU1vVA
 Menganalisis konsep hukum Hukum Biot-Savart pada kawat lurus, kawat melingkar,
Pertemuan 1 solenoida dan thoroida
(3 jp)  Menenerapkan konsep Hukum Biot-Savart pada persoalan fisis yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari
 Memberikan penugasan (melalui GCR) kepada siswa untuk pengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan
 Mengamati gambar (ditampilkan dalam ppt) beberapa benda di kehidupan sehari-hari yang
memanfaatkan prinsip kerja gaya magnet
 Menjelaskan konsep umum gaya magnet/ Lorentz, faktor-faktor yang mempengaruhi besar
gaya, dan komponen arah gaya Lorentz
Pertemuan 2  Menjelaskan konsep gaya Lorentz pada muatan yang sedang bergerak dalam medan
(3 jp) magnet
 Menganalisis penerapan konsep gaya Lorentz pada dua kawat sejajar yang sedang dialiri
arus serah
 Memberikan penugasan (melalui GCR) kepada siswa untuk pengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan
Refleksi dan konfirmasi
 Merefleksi kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Penilaian
Keterampilan
Sikap
Penilaian Keterampilan melalui Pengetahuan
Melalui pengamatan perilaku
penugasan pemanfaatan Melalui pengerjaan soal tentang
sikap spiritual dan sikap sosial
konsep kemagnetan pada mobil medan magnet dan gaya magnet
dalam pembelajaran dengan
listrik dengan instrumen dan sesuai dengan instrumen dan
instrumen penilaian sikap
lembar ceklis penilaian rubrik penilaian pengetahuan
(disiplin, tanggung jawab dan
Keterampilan
ketelitian)
Depok, Juni 2020
Guru Mata Pelajaran

Dian Wahyu Nur Ivanty,S.Pd


NIP. 198912302015032003
BAHAN AJAR KEMAGNETAN
1. Induksi magnet
 Induki magnet pada kawat lurus berarus
Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan yang dapat mempengaruhi posisi magnet lain.
Magnet jarum kompas dapat menyimpang dari posisi normalnya bila dipengaruhi
oleh medan magnet. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Oersted pada
tahun 1820. Untuk melihat model percobaan ini lihat bagian kerja ilmiah.
Berdasarkan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang
bergerak) dapat menimbulkan medan magnetik.
Salah satu cara menentukan arah medan magnet dengan menggunakan kaidah
tangan kanan. Caranya: Genggam kawat dengan tangan kanan Anda sedemikian
sehingga ibu jari Anda menunjukkan arah arus. Arah putaran genggaman
keempat jari Anda menunjukkan arah
medan magnetik.


Tanda

titik menunjukkan arah


medan menembus bidang mendekati pengamat.
 Tanda silang menunjukkan arah medan menembus bidang menjauhi
pengamat.
 Tanda anak panah biru menunjukkan arah arus listrik.

Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek


I I
α β
a a

μ0 I μ0 I
B= B= ( cos α+ cos β )
2 πa 2 πa
 Induksi magnet di kawat melingkar
Arah medan magnet di kawat melingkar dapat
ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan.
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah
ibu jari menunjukkan arah medan magnet
sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan
arah arus listrik

Medan magnet di pusat Keterangan:


lingkaran (O) B : kuat medan magnet (tesla)
μ0 I a : jari-jari lingkaran/ jarak titik ke kawat
berarus (m)
B= N I : kuat arrus listrik (ampere)
2a N: jumlah lilitan kawat berarus
Medan magnet di poros μ0 : permeabilitas ruang hampa ( μ0
kawat melingkar (P)
=4πx10-7 wb/Am)
μ 0 Ia sin θ
B=
2r

 Induksi magnet di solenoida dan thoroida


Solenoida Thoroida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral biasanya Toroida adalah sebuah solenoida yang
disebut kumparan, apabila dialiri arus listrik dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran
maka akan berfungsi seperti magnet batang. kumparan
Kumparan ini disebut dengan Solenoida.
Dengan arah medan magnet ditentukan
dengan kaidah tangan kanan. Arah arus
menentukan arah medan magnet pada Besarnya medan magnet ditengah-tengah
Solenoida. Toroida (pada titik-titik yang berada pada garis
a. Besarnya medan magnet disumbu pusat lingkaran merah) dapat dihitung dengan:
(titik O) Solenoida dapat dihitung:
μ0 I
μ0 I B= N
B O= N 2a
L
b. Besarnya medan magnet di ujung 1
Solenoida (titik P) dapat dihitung: a= ( R +R )
2 1 2
μ0 I Dimana:

B P= N
2L
2. Gaya magnet (Lorentz)
Gaya Magnet adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan
magnetik dengan arus listrik/muatan listrik yang bergerak. Gaya
magnet sering disebut juga gaya Lorentz, karena diambil dari nama
belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda bernama
Hendrik Anton Lorentz. Menentukan arah gaya magnet (gaya Lorentz)
dengan kaidah tangan kanan, Buka telapak tangan dengan keempat
jari selain jempol dirapatkan, Arahkan keempat jari yang dirapatkan
sesuai dengan arah induksi magnet (B) dan arahkan jempol hingga
sesuai dengan arah i, maka arah gaya lorentz yang dialami akan
sesuai dengan arah dorongan telapak tangan.
a. Kawat berarus dalam medan magnet

F B Apabila kawat berarus berada


dalam medan magnet lain,
θ kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz sebesar:

I F=Iℓ '×B atau F=BI ℓ sin θ


b. Gaya Lorentz pada muatan bergerak
Muatan litrik yang bergerak dalam medan magnet akan mengalami gaya Lorentz sebesar:

F=qv×B atau
F=Bqv sin θ keterangan:
B : kuat medan magnet (tesla)
q : muatan listrik (C)
I : kuat arrus listrik (ampere)
v : kecepatan gerak muatan listrik (m/s)
Arah gaya Lorentz ℓ : panjang kawat (meter)
Muatan +: gunakan tangan kanan
Muatan –: gunakan tangan kiri
c. Gaya interaksi antar kawat sejajar berarus litrik
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan saling tarik-menarik
jika dialiri arus searah, dan akan saling tolak menolak jika dialiri arus berlawanan arah.
Arus searah Arus berlawanan Gaya Lorentz
μ 0 I1 I 2 ℓ
F=
2 πa Atau

F μ 0 I1 I 2
=
ℓ 2 πa
I1: kuat arus pada kawat 1
I2: kuat arus pada kawat 2
Gaya: Tarik menarik Gaya: tolak menolak μ0 =4πx10-7 wb/Am
Lembar Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XII/ Ganjil.
Topik/Subtopik : Kemagnetan
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam melakukan
percobaan ……………………………………..

N Nama Tanggung Kerja Telit Kreati Peduli


Disiplin Keterangan
o Siswa Jawab sama i f Lingkungan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XII/ Ganjil.
Topik/Subtopik : Kemagnetan
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana
sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Nilai :
Nama :.................................................
LATIHAN SOAL .....
“MEDAN MAGNET ” Kelas :.................................................
....
Hari/ Tanggal: ...................................
1.

2.

3.
4.

Nilai :
LATIHAN SOAL Nama :.................................................
.....
“GAYA MAGNET/ Kelas :.................................................
LORENTZ” ....
Hari/ Tanggal: ...................................
5. Muatan listrik +5 C bergerak dengan kecepatan tetap
20 m/s pada arah sumbu X yang positif. Terdapat
medan magnet B sebesar 40 Wb/m2 dalam arah 𝑍
positif Seperti pada gambar di samping. Besar dan
arah gaya magnetik adalah….

6. Perhatikan gambar berikut!


Elektron bermuatan 1,6 × 10−19 C memasuki medan
magnet sebesar 10−4 T dengan kecepatan 100 m/s.
Gaya magnetik yang dialami elektron sebesar ....

7. Dua kawat sejajar sepanjang 1 m berarus listrik 6 A


dan 9 A berjarak 18 cm satu sama lain. Jika kedua
arus berarah sama, maka besar dan arah gaya Lorenz
yang ditimbulkan oleh kedua kawat tersebut adalah ....
8. Pada gambar di bawah terlukis bahwa kawat lurus pq
dilalui arus listrik sebesar I1 = 10 A dan kawat persegi
panjang abcd dilalui arus I2 = 5 A. Resultan gaya yang
dialami kawat empat persegi panjang abcd
sebesar....mikronewton

9. Kawat X dan Y terpisah pada jarak 20 cm. Kawat X


dialiri arus 2 A ke kanan seperti ditunjukkan pada
gambar. Jika µ0 = 4πx 10-7 Wb/Am dan terjadi gaya
tolak menolak persatuan panjang sebesar 4 x 10-7
N/m, maka besar dan arah arus pada kawat y
adalah….

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

NO KOMPONEN RUBRIK SKOR


A KETEPATAN WAKTU
1. Mengumpulkan penugasan tepat waktu 20
2. Mengumpulkan penugasan terlambat 1-2 hari 15
3. Mengumpulkan penugasan terlambat lebih dari 2 hari 10
4. Mengumpulkan penugasan terlambat lebih dari 7 hari 0
B KERAPIAN PENGERJAAN TUGAS
1. Penulisan tugas:
1. ditulis dengan rapi 40
2. terbaca degan jelas
2. Terdapat 1 komponen tidak dipenuhi 35
3. penulisan tugas kurang rapi dan tidak terbaca dengan jelas 25
C. KETEPATAN JAWABAN
1. 1. seluruh soal dijawab dengan benar
2. seluruh satuan dituliskan dengan benar 40
3. seluruh soal dikerjakan
2. Terdapat 1 komponen tidak dipenuhi 35
3. Terdapat 2 atau lebih komponen tidak dipenuhi 25
JUMLAH SKOR MAKSIMUM 100
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMA NEGERI 6 DEPOK
Jl. Raya Limo No 30 Kecamatan Limo, Kota Depok

TUGAS STUDI KASUS PENERAPAN KONSEP KEMAGNETAN DALAM KEHIDUPAN


"PERKEMBANGAN MOBIL LISTRIK DI INDONESIA"

Perkembangan teknologi di industri otomotif kian beragam, termasuk di dalamnya


mobil ramah lingkungan seperti hybrid sampai listrik murni. Posisi Indonesia
sebagai penghasil nikel terbesar sangat diuntungkan dengan berkembangnya mobil
listrik. Keuntungan itu bisa berlipat seandainya Indonesia mampu mengolahnya
menjadi produk akhir berupa baterai.

Indonesia bisa menarik investasi baru untuk pengembangan baterai mobil listrik
atau menarik tambahan investasi agar pabrikan baterai elektronik juga
mengembangkan baterai untuk mobil listrik. Dengan keunggulan bahan baku
baterai, seharusnya lebih mudah juga bagi Indonesia bisa menarik investasi
pengembangan mobil listrik. Karena baterai adalah komponen dominan dalam
mobil listrik. Secara rata-rata berat baterai mencapai 25% dari berat mobil.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/18/173629515/perkembangan-mobil-
listrik-di-indonesia?page=all.

Berdasarkan uraian artikel di atas bagaimana pendadapat kalian tentang:


1. Potensi pengembangan mobil listrik di Indonesia
2. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan mobil listrik
3. Kelebihan mobil listrik daripada mobil berbahan bakar minyak
4. Kekuranagn yang dimiliki mobil listrik
5. Kendala pengembangan mobil listrik di indonesia

Uraikan pendapat kalain dalam bentuk tertulis dengan ketentuan


 Dapat diketik (font arial 12 spasi 1,5) atau ditulis tangan dengan rapi
 Uraian pendapat minimal satu halaman folio
 Dapat dilengkapai dengan data (dituliskan sumber data)
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

NO KOMPONEN RUBRIK SKOR


A KETEPATAN WAKTU
1. Mengumpulkan penugasan tepat waktu 20
2. Mengumpulkan penugasan terlambat 1-2 hari 15
3. Mengumpulkan penugasan terlambat lebih dari 2 hari 10
4. Mengumpulkan penugasan terlambat lebih dari 7 hari 0
B SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan tugas:
3 komponen terpenuhi 40
1. Pendapat diurakan menggunakan tata bahasa
yang baik dan benar 2 komponen terpenuhi 35
2. Pendapat dituliskan secara rapai
1 komponen terpenuhi 25
3. Penulisan tugas terbaca dengan baik dan jelas
C. KETEPATAN JAWABAN

1. Pendapat diuraikan secara sistematis 3 komponen terpenuhi 40


2. Dilengkapai dengan data pendukung
2 komponen terpenuhi 35
3. Alasan yang diberikan logis sesuai fakta yang
ada 1 komponen terpenuhi 25

JUMLAH SKOR MAKSIMUM 100

Anda mungkin juga menyukai