Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menemukan konsep, menganalisis,
menggunakan, dan menyelesaikan masalah terkait Medan magnet pada kawat lurus dan
melingkar, gaya lorentz pada kawat berarus dan muatan bergedak dalam medan magnet
dengan cermat, memiliki karakter (religiositas, integritas, nasionalisme, gotong royong dan
kemandirian), dan memiliki kemampuan literasi (baca tulis, numerasi, sains, digital, financial,
budaya dan kewargaan) untuk membiasakan siswa dalam berfikir kritis, kreativitas, komunikasi
dan kolaborasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Guru meminta siswa PJJ untuk mengikuti pembelajaran melalui G-Meet (link meet:
https://meet.google.com/eha-htkd-kwc di share melalui WA Group Fisika)
Guru menyapa dan memberi motivasi peserta didik
Guru mengarahkan siswa mengisi presensi online (bagi siswa PJJ) pada link yang sudah di
share melalui Google Class Room
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apresepsi materi baru
Inti
Mengamati tayangan video tentang kereta magnet melalui link :
https://www.youtube.com/watch?v=bsIpuCU1vVA
Menganalisis konsep hukum Hukum Biot-Savart pada kawat lurus, kawat melingkar,
Pertemuan 1 solenoida dan thoroida
(3 jp) Menenerapkan konsep Hukum Biot-Savart pada persoalan fisis yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari
Memberikan penugasan (melalui GCR) kepada siswa untuk pengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan
Mengamati gambar (ditampilkan dalam ppt) beberapa benda di kehidupan sehari-hari yang
memanfaatkan prinsip kerja gaya magnet
Menjelaskan konsep umum gaya magnet/ Lorentz, faktor-faktor yang mempengaruhi besar
gaya, dan komponen arah gaya Lorentz
Pertemuan 2 Menjelaskan konsep gaya Lorentz pada muatan yang sedang bergerak dalam medan
(3 jp) magnet
Menganalisis penerapan konsep gaya Lorentz pada dua kawat sejajar yang sedang dialiri
arus serah
Memberikan penugasan (melalui GCR) kepada siswa untuk pengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan
Refleksi dan konfirmasi
Merefleksi kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Penilaian
Keterampilan
Sikap
Penilaian Keterampilan melalui Pengetahuan
Melalui pengamatan perilaku
penugasan pemanfaatan Melalui pengerjaan soal tentang
sikap spiritual dan sikap sosial
konsep kemagnetan pada mobil medan magnet dan gaya magnet
dalam pembelajaran dengan
listrik dengan instrumen dan sesuai dengan instrumen dan
instrumen penilaian sikap
lembar ceklis penilaian rubrik penilaian pengetahuan
(disiplin, tanggung jawab dan
Keterampilan
ketelitian)
Depok, Juni 2020
Guru Mata Pelajaran
Tanda
μ0 I μ0 I
B= B= ( cos α+ cos β )
2 πa 2 πa
Induksi magnet di kawat melingkar
Arah medan magnet di kawat melingkar dapat
ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan.
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah
ibu jari menunjukkan arah medan magnet
sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan
arah arus listrik
B P= N
2L
2. Gaya magnet (Lorentz)
Gaya Magnet adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan
magnetik dengan arus listrik/muatan listrik yang bergerak. Gaya
magnet sering disebut juga gaya Lorentz, karena diambil dari nama
belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda bernama
Hendrik Anton Lorentz. Menentukan arah gaya magnet (gaya Lorentz)
dengan kaidah tangan kanan, Buka telapak tangan dengan keempat
jari selain jempol dirapatkan, Arahkan keempat jari yang dirapatkan
sesuai dengan arah induksi magnet (B) dan arahkan jempol hingga
sesuai dengan arah i, maka arah gaya lorentz yang dialami akan
sesuai dengan arah dorongan telapak tangan.
a. Kawat berarus dalam medan magnet
F=qv×B atau
F=Bqv sin θ keterangan:
B : kuat medan magnet (tesla)
q : muatan listrik (C)
I : kuat arrus listrik (ampere)
v : kecepatan gerak muatan listrik (m/s)
Arah gaya Lorentz ℓ : panjang kawat (meter)
Muatan +: gunakan tangan kanan
Muatan –: gunakan tangan kiri
c. Gaya interaksi antar kawat sejajar berarus litrik
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan saling tarik-menarik
jika dialiri arus searah, dan akan saling tolak menolak jika dialiri arus berlawanan arah.
Arus searah Arus berlawanan Gaya Lorentz
μ 0 I1 I 2 ℓ
F=
2 πa Atau
F μ 0 I1 I 2
=
ℓ 2 πa
I1: kuat arus pada kawat 1
I2: kuat arus pada kawat 2
Gaya: Tarik menarik Gaya: tolak menolak μ0 =4πx10-7 wb/Am
Lembar Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan
No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Nilai :
Nama :.................................................
LATIHAN SOAL .....
“MEDAN MAGNET ” Kelas :.................................................
....
Hari/ Tanggal: ...................................
1.
2.
3.
4.
Nilai :
LATIHAN SOAL Nama :.................................................
.....
“GAYA MAGNET/ Kelas :.................................................
LORENTZ” ....
Hari/ Tanggal: ...................................
5. Muatan listrik +5 C bergerak dengan kecepatan tetap
20 m/s pada arah sumbu X yang positif. Terdapat
medan magnet B sebesar 40 Wb/m2 dalam arah 𝑍
positif Seperti pada gambar di samping. Besar dan
arah gaya magnetik adalah….
Indonesia bisa menarik investasi baru untuk pengembangan baterai mobil listrik
atau menarik tambahan investasi agar pabrikan baterai elektronik juga
mengembangkan baterai untuk mobil listrik. Dengan keunggulan bahan baku
baterai, seharusnya lebih mudah juga bagi Indonesia bisa menarik investasi
pengembangan mobil listrik. Karena baterai adalah komponen dominan dalam
mobil listrik. Secara rata-rata berat baterai mencapai 25% dari berat mobil.
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/18/173629515/perkembangan-mobil-
listrik-di-indonesia?page=all.