Standar Upaya Kesehatan
Standar Upaya Kesehatan
Tabel 2.40. Kegiatan upaya Kesehatan Lingkungan di dalam dan di luar Gedung Puskesmas
Jenis Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Upaya 1. Pemetaan dan pemantauan sasaran 1. Membantu mekanisme
Kesehatan program penyehatan lingkungan, penyediaan dan pengelolaan air
Lingkungan sehingga tersedianya data program bersih dan sanitasi lingkungan
penyehatan lingkungan dan berbasis komunitas masyarakat
terpetakannya penyebaran hasil 2. Melakukan inspeksi sanitasi
kegiatan program terhadap Tempat Pengelolaan
2. Membuat laporan dan feed back Sementara (TPS) sampah dan
terhadap stakeholder, sehingga Tempat Pengelolaan Akhir (TPA)
tersusunnya pelaporan dokumen sampah. perumahan, sarana air
penting lainnya serta gambaran di bersih, Tempat Tempat Umum,
daerah prioritas, tempat pengelolaan
3. Melakukan pelayanan konseling makanan, tempat pengelolaan
bidang penyehatan lingkungan melalui pestisida, sarana sanitasi dasar,
program kilinik sanitasi Puskesmas. termasuk pembinaan pekerja
4. Melaksanakan pemicuan sekaligus tempat umum dan industri kecil
melakukan pendampingan pasca dalam mendukung Kesehatan
pemicuan dalam rangka program Keselamatan Kerja (K3),
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat sehingga termonitornya kondisi
(STBM), agar adanya perubahan higiene sanitasi sasaran kegiatan,
perilaku masyarakat dan peningkatan keluarnya rekomendasi teknis,
akses terhadap air minum dan sanitasi meningkatkan kualitas sanitasi
dasar oleh masyarakat dengan dan terciptanya kewaspadaan dini
terlaksananya sanitasi secara total 3. Melakukan koordinasi lintas
5. Melakukan penatalaksanaan program dan lintas sektor di
manajemen KLB/bencana berbasis tingkat kecamatan sehingga
lingkungan di tingkat Kecamatan. terbentuknya jejaring dan
6. Penatalaksanaan strategi adaptasi kerjasama antara sektor terkait
sektor kesehatan terhadap dampak dalam menangani masalah
perubahan iklim. kesehatan lingkungan.
7. Penatalaksanaan ijin operasional 4. Melakukan strategi adaptasi
pemberantasan hama (pes control). sektor kesehatan terhadap dampak
perubahan iklim.
5. Melakukan pembinaan dan
monitoring terhadap Puskesmas
dan jaringannya, sehingga
terlaksananya fungsi Puskesmas
Pembantu dan Ponkesdes sesuai
dengan tupoksinya
6. Melakukan pembinaan dalam
upaya menurunkan risiko
terjadinya angka kesakitan akibat
kondisi lingkungan dengan
melakukan intervensi yang tepat
antara lain dengan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), sehingga
hilang atau berkurangnya
breading place yang menjadi
sumber berkembang biaknya
binatang penular penyakit.
Tabel 2.41. Kegiatan KIA-KB di dalam dan di luar Gedung Puskesmas Rawat Jalan
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Pelayanan 1. Pemeriksaan antenatal (ANC terpadu), natal 1. Pelayanan ante natal pada
Kesehatan dan post natal kehamilan normal
Ibu 2. Pelaksanaan kelas ibu (ibu hamil dan ibu 2. Pelayanan ibu nifas normal
balita) 3. Pelayanan ibu menyusui
3. Pertolongan persalinan normal 4. Melaksanakan deteksi dini
4.
Perawatan nifas kanker leher rahim dan
5.
Penyuluhan payudara (sarari)
6.
Rujukan 5. Pelaksanaan kelas ibu (ibu
7.
Bimbingan (konseling)gizi hamil dan ibu balita)
8.
Pelayanan penanganan vaginitis, servisitis,
adneksitis dan ekstirpasi kista kelenjar
Bartholini
9. Melaksanakan deteksi dini kanker leher
rahim (IVA) dan payudara (sararí)
10. Pemberian surat keterangan kelahiran dan
kematian
Pelayanan 1.Pemeriksaan kesehatan neonatal, bayi, anak 1. Kunjungan rumah (KN)
Kesehatan balita dan anak prasekolah 2. Imunisasi rutin sesuai program
Anak 2.Pemantauan tumbuh kembang anak (SDIDTK) pemerintah (Posyandu)
3.Imunisasi 3. Pemantauan tumbuh kembang
4.MTBM dan MTBS bayi, anak balita dan anak pra
5.Konseling kesehatan anak sekolah/SDIDTK (Posyandu,
6.Rujukan TK, PAUD)
4. Konseling dan penyuluhan
(Posyandu, kunjungan rumah)
Pelayanan 1. KIE 1. Skreening remaja yang sekolah
Kesehatan 2. Pelayanan medis dan yang tidak sekolah
Remaja 3. Konseling 2. KIE untuk remaja yang
4. Rujukan sekolah dan yang tidak sekolah
3. Konseling untuk remaja yang
sekolah dan yang tidak
sekolah.
Pelayanan 1. Pelayanan dan konseling KB 1. Konseling dan penyuluhan
Keluarga 2. Pelayanan KB kafetaria (IUD, implant, (Posyandu, kunjungan rumah)
Berencana suntik, pil, kondom) 2. Pelayanan KB dengan Tim KB
(KB) 3. Pelayanan efek samping dan komplikasi Keliling (TKBK)
4. Penyuluhan 3. Pelayanan dengan momen
5. Pelayanan dan konseling pada calon khusus (contoh Safar TNI KB
pengantin wanita, masa pra hamil dan masa Kes)
antara dua kehamilan 4. Pendataan sasaran KB ( 4 T,
6. Pelayanan PPIA Unmetneed, keluarga miskin)
7. Pelayanan IVA dan Pap Smear 5. Pelayanan dan konseling pada
8. Rujukan calon pengantin wanita, masa
pra hamil dan masa antara dua
kehamilan
Keterangan:
4T : Terlau Tua, Terlalu Muda, Terlalu Sering, Terlalu dekat
Unmetneed : Calon akseptor yang menjadi sasaran KB tetapi belum mengikuti KB
Tabel 2.42. Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat di dalam dan di luar Gedung Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Kegiatan di luar Gedung
Gedung
Perbaikan Gizi 1. Klinik gizi (pojok gizi) 1. Pemberian kapsul vitamin A
Masyarakat 2. Konsultasi gizi 2. Memotivasi ibu post partum untuk segera
3. Melaksanakan program memberikan ASI eksklusif
kesehatan gizi Masyarakat 3. Penimbangan setiap bulan dan
dengan sasaran ibu hamil, ibu pemantauan pertumbuhan bayi, anak
nifas, bayi dan balita balita di Posyandu
4. Bayi baru lahir mendapatkan 4. Pengukuran tinggi badan/panjang badan
IMD (Inisiasi Menyusu Dini) bayi dan balita
dan dilanjutkan dengan 5. Penyuluhan, pemantauan status gizi dan
memfasilitasi dan motivasi konsultasi gizi di meja IV (empat)
ASI eksklusif 6. Pemetaan kadarzi
5. Pemberian tablet tambah 7. Monitoring garam beryodium
darah untuk ibu hamil 8. Penyuluhan kelompok di Posyandu
6. Pengukuran Lingkar Lengan 9. Pemberian makanan pendamping ASI
Atas (LILA) ibu hamil pada usia 6-24 bulan yang Bawah Garis
7. Pemberian kapsul vitamin A Merah (BGM) dari GAKIN
untuk bayi, balita dan bufas 10. Investigasi/Pelacakan kasus gizi buruk
8. Perawatan gizi buruk yang 11. Pemberian PMT penyuluhan di
ditemukan Posyandu
9. Pencatatan monev gizi buruk 12. Balita gizi buruk mendapat perawatan
10. Penyuluhan kelompok di 13. Pemberian tablet tambah darah pada
ruang tunggu Bumil
14. Balita gizi buruk dan ibu hamil KEK
(Kurang Energi Kronis) mendapat PMT
Pemulihan.
2.3.1.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1.3.1.5.1. Upaya Pencegahan Penyakit
a. Deskripsi
Jawa Timur sebagai wilayah rawan wabah dan bencana, sehingga diperlukan kegiatan surveilans
epidemiologi. Pengertian surveilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus
terhadap suatu kasus pada suatu wilayah, yang kegiatannya meliputi: pengumpulan, penyajian, analisis
data kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khusus
misalnya terjadi bencana
Setiap kejadian bencana baik bencana alam maupun karena ulah manusia atau kedaruratan
komplek akan menimbulkan krisis kesehatan. Mengingat hal tersebut perlu kesiapsiagaan baik di
Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa untuk penanggulangan bencana dan masalah kesehatan.
Meliputi upaya surveilans, pencegahan serta masalah kesehatan (wabah dan bencana).
Tabel 2.43. Kegiatan Upaya Pencegahan Penyakit di dalam dan di luar Gedung Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Upaya 1. Pengamatan perkembangan 1. Penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB
pencegahan penyakit (data kesakitan dan 2. Melakukan pelacakan dan menentukan daerah
penyakit kematian), baik menular maupun fokus penyakit potensi KLB (kolera, pes Bubo,
menular penyakit tidak menular menurut IVD, Campak, Polio, Difteri, Pertusis, Rabies,
dan tidak karakteristik epidemiologi (waktu, Malaria, Avian influenza H5N1, penyakit
menular. tempat dan orang) dalam rangka Antraks, Leptospirosis, Hepatitis, Influenza A
kewaspadaan dini serta respon baru (H1N1), Meningitis, Demam kuning
Kejadian Luar Biasa (KLB) Cikungunya dengan membuat pemetaan
2. Membuat pemetaan, daerah 3. Melakukan screening TT WUS dan atau
kantong, rawan PD3I dengan memberikan imunisasi di Posyandu
indikator cakupan imunisasi 4. Melakukan pencarian kasus penderita secara
(kurang dari target yang aktif (pelacakan kasus, kunjungan rumah,
ditentukan). Dengan disertai pelacakan kontak sweeping)
analisis faktor penyebabnya 5. Melakukan pelacakan dalam upaya
3. Melakukan screening TT WUS penanggulangan KLB
dan atau memberikan imunisasi 6. Pelayanan imunisasi di Posyandu, Ponkesdes
4. Pelayanan konseling dan Pustu
5. Membuat pencatatan dan 9. Penyuluhan kepada masyarakat melalui
pelaporan kegiatan kegiatan yang ada di desa / kelurahan setempat
6. Membuat pemetaan daerah rawan 10. Melaksanakan surveilans faktor risiko PTM
bencana dan jalur evakuasi melalui Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)
7. Melakukan Sistem Kewaspadaan atau UKBM yang ada di masyarakat
Dini KLB 11. Melakukan koordinasi lintas sektor dan tokoh
8. Melakukan deteksi dini dan masyarakat dalam rangka pencegahan dan
diagnosa dini PTM (Penyakit pengendalian penyakit menular dan tidak
Tidak Menular) menular
12. Membuat Rapid Health Assesment
Tabel 2.46. Kegiatan Upaya Penanganan Kegawatdaruratan di dalam dan d iluar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Penanganan 1) Pemeriksaan awal kasus- 1) Melakukan pelatihan Bantuan Hidup
Kegawatdaruratan kasus gawat darurat untuk Dasar kepada masyarakat awam
menilai tingkat kegawatan umum dan awam khusus
dan memberi tindakan 2) Membantu pasien mengatasi
prioritas berdasarkan SOP kegawatan sirkulasi pembuluh darah
2) Diagnosis dan penanganan dan kesadaran, pernafasan serta jalan
permasalahan dalam upaya nafas.
penyelamatan jiwa, 3) Melaksanakan simulasi evakuasi
mengurangi kecacatan dan bencana
kesakitan penderita 4) Pelayanan gawat darurat pada situasi
a) Melakukan pembalutan, bencana
pembidaian dan
resusitasi
b) Mengatasi renjatan/syok
hipovolemik
c) Melakukan observasi
penderita
d) Memberikan antidotum
apabila diperlukan
e) Pelayanan gawat darurat
oleh petugas segera
setelah pasien sampai di
UGD
3) Memberikan bantuan hidup
dasar dan bantuan hidup
lanjut tertentu
4) Membantu pasien mengatasi
kegawatan sirkulasi
pembuluh darah dan
kesadaran, pernafasan serta
jalan nafas
5) Melakukan resusitasi dan
stabilisasi serta pertolongan
sementara/tindakan darurat
sebelum korban di evakuasi/
transportasi ke Rumah Sakit
rujukan
6) Mampu melakukan
penanganan KLB
7) Pemberian terapi anti diabetes
parenteral (insulin)
8) Mampu melakukan bedah
minor/ tindakan operatif
terbatas sesuai kompetensi
9) Memberikan penyuluhan
penanganan gawat darurat
awam umum
Tabel 2.48. Kegiatan Upaya Pelayanan Laboratorium di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Pelayanan 1) Menyelenggarakan pemeriksaan 1) Pemeriksaan Hemoglobin terhadap
Laboratori laboratorium yang bermutu ibu hamil.
um berdasarkan etika profesi. 2) Pengambilan sampel air untuk
2) Melaksanakan rujukan spesimen pemantauan kualitas air minum di
secara horisontal antar Puskesmas di lingkungan.
wilayahnya.
3) Melaksanakan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Laboratorium Puskesmas untuk
menghindari bahaya/resiko terhadap
petugas laboratorium
4) Melaksanakan kegiatan pemantapan
mutu, baik eksternal maupun
internal untuk menjamin ketepatan
hasil pemeriksaan
5) Melaksanakan pencatatan dan
pelaporan hasil pemeriksaan
6) Menyelenggarakan pelayanan di
bidang diagnostik dengan cara
memberikan dan melakukan
interpretasi hasil laboratorium yang
bermanfaat untuk pengelolaan
pasien,
b. Kegiatan Perkemas
Tabel 2.49. Kegiatan Perkesmas di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Perkesmas 1) Penemuan kasus baru (deteksi dini) Melakukan kunjungan ke
pada pasien rawat jalan keluarga/kelompok/masyarakat untuk
2) Pelaksanaan anamnesa pemeriksaan melakukan asuhan keperawatan di
tertentu keluarga/kelompok/masyarakat
3) Penyuluhan/pendidikan kesehatan 1) Asuhan keperawatan kasus yang
4) Pemantauan keteraturan berobat memerlukan tindak lanjut di rumah
5) Rujukan kasus/masalah kesehatan (individu dalam konteks keluarga).
kepada tenaga kesehatan lain Merupakan asuhan keperawatan
6) Pemberian nasehat (konseling) individu di rumah dengan melibatkan
keperawatan peran serta aktif keluarga. Kegiatan
7) Kegiatan yang merupakan tugas yang dilakukan antara lain :
limpah sesuai pelimpahan kewenangan a) Penemuan suspek/ kasus kontak
yang diberikan dan atau prosedur yang serumah
telah ditetapkan (contoh: pengobatan, b) Penyuluhan/pendidikan kesehatan
penanggulangan kasus gawat darurat, pada individu dan keluarganya
dll) c) Pemantauan keteraturan berobat
8) Menciptakan lingkungan terapeutik sesuai program pengobatan
dalam pelayanan kesehatan di gedung d) Kunjungan rumah (home
9) Pertemuan berkala staf keperawatan visit/home health nursing) sesuai
setiap bulan untuk mendiskusikan hal- rencana
hal yang berkaitan dengan penyediaan e) Pelayanan keperawatan dasar
pelayanan keperawatan. Hasil langsung (direct care) maupun
pertemuan dicatat dan disimpan tidak langsung (indirect care)
dengan baik f) Pemberian nasehat (konseling)
10)Pemeriksaan kelengkapan peralatan kesehatan/keperawatan
yang akan digunakan, obat-obatan, g) Pencatatan dan pelaporan seperti
kartu kunjungan dan buku register kartu keluarga dan pencatatan
posyandu
2) Asuhan keperawatan keluarga rawan
dan miskin.
Merupakan asuhan keperawatan yang
ditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang
mempunyai masalah kesehatan yang di
temukan di masyarakat dan dilakukan di
rumah keluarga.
Kegiatannya meliputi,
a) Identifikasi keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin dengan
masalah kesehatan di masyarakat
b) Penemuan dini suspek/kasus kontak
serumah
c) Pendidikan/penyuluhan kesehatan
terhadap keluarga (lingkup keluarga)
d) Kunjungan rumah (home visit/home
health nursing) sesuai rencana
e) Pelayanan keperawatan dasar
langsung (direct care) maupun tidak
langsung (indirect care)
f) Pelayanan kesehatan sesuai rencana,
misalnya memantau keteraturan
berobat pasien dengan pengobatan
jangka panjang
g) Pemberian nasehat (konseling)
kesehatan/keperawatan di rumah
h) Pencatatan dan pelaporan
b. Kegiatan UKS
Tabel 2.51. Kegiatan Upaya Kesehatan Usia Lanjut di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Pelayanan 1) Pelayanan kesehatan usia lanjut 1) Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan
kesehatan secara holistik, meliputi: oleh Puskesmas melalui Posyandu
usia lanjut a) Kesehatan umum lansia
b) Kesehatan jiwa 2) Olah raga/kesegaran jasmani bagi
c) Gizi pada usia lanjut lansia
d) Kesehatan indera (mata dan 3) Keperawatan kesehatan dasar
telinga) (bantuan, bimbingan, penyuluhan dan
e) Keperawatan kesehatan pengawasan)
dasar 4) Penyuluhan yang berkaitan dengan
2) Penyuluhan kesehatan masalah kesehatan usia
masyarakat berusia lanjut lanjut,misalnya penyakit jiwa, jantung,
syaraf, mata, telinga dll