Anda di halaman 1dari 25

PRAK.

MIKROBIOLOGI
FLORA NORMAL UDARA, MULUT DAN KULIT
Flora Normal
Mikroorganisme yang dapat ditemukan pada bagian-bagiantubuh manusia, yang dapat
interaksinya dapat berupa mutualisme maupun komensalisme

Keberadaan flora normal berperan :

Pada usus : membantu


Pada kulit dan membran sintesa vitamin K,
mukosa mencegah membantu sintesa protein, Mengonsumsi nutrisi dari
kolonisasi kuman pathogen membantu pencernaan dan host
(penyebab penyakit) absorpsi makanan,
menstimulasi sistim imun

Resistensi kolonialisasi,
Menghasilkan senyawa yang
menempati lingkungan
beracun untuk
mikro secara lebih efektif
mikroorganisme lain
daripada patogen
Jenis Flora Normal

1. Flora residen (menetap). 2. Flora transien (sementara).


Flora residen berkembang biak dan Flora transien didapatkan dari hasil kontak
menetap pada tubuh host dalam kulit dengan lingkungan,
waktu yanglama, sampai akhir hayat saluran pencernaan sendiri ataupun dari or
host tersebut. Flora residen selalu ang lain. Contohnya E.coli saat kitamembe
berada pada rsihkan sistem pencernaan setelah buang
seluruh permukaan kulit. air maka terdapat flora transien.
Contohnya S. epidermidis, micrococc
us, diphtheroid, propionibacteria dan
sejumlah kecil bakteri coccus
anaerob
Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan
lingkungan

Udara

Mulut

Kulit

Hidung
Flora
Normal
Usus

Saluran
urogenital

Mata

telinga
Tujuan Praktikum

Flora Normal Udara Flora Normal Mulut Flora Normal Kulit


Mengetahui flora normal Mengetahui flora normal Mengetahui flora normal
udara rongga mulut kulit
Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan
sederhana untuk mendeteksi sederhana untuk mendeteksi sederhana untuk mendeteksi
keberadaan flora keberadaan flora keberadaan flora
normal udara normal rongga mulut normal kulit
Alat Bahan

▪ Inkubator 1 buah ▪ Media nutrient agar @ 15 ml x 6 = 90


ml
▪ Erlenmyer 200 ml 1 buah
▪ Alkohol swab
▪ Cawan petri 6 buah
▪ Alkohol 70%
▪ Kompor listrik 1 buah
▪ Aqua destillata
▪ Batang pengaduk 1 buah
▪ Sabun cuci tangan
▪ Lampu spiritus 1 buah
▪ Kertas HVS 6 lembar
▪ Botol spray 1 buah
▪ Autoclave 1 buah
▪ Oven 1 buah
▪ Gelas ukur 1 buah
▪ Kapas & kassa (pembuatan sumbat)
▪ Karet
Cara Kerja

• Persiapkan alat & bahan


• Sterilisasi alat (oven)
II • Prak. Flora normal udara,
mulut dan kulit
• Pembuatan media (nutrient • Inkubasi
• https://youtu.be/QYXq68Fu-cI • Pengamatan
agar)
• Sterilisasi media (autoclave)
• Tuang media ke cawan petri
(padat)

I III
Flora Normal Udara

• Berbagai mikroorganisme dapat ditemukan dalam udara karena udara


merupakan
habitat flora normal

Flora Normal Kulit

• Bakteri yang umum ditemukan pada kulit adalah Staphylococcus Epidermidis,


Streptococcus Alfa dan non hemolitikus, difteroid, dan sarcina.
Staphylococcus
Aureus ada dalam jumlah kecil terutama pada daerah hidung.

Flora Normal Mulut

• Beberapa bakteri yang terdapat pada mulut adalah Staphylococcus


Epidermidis, Staphylococcus Aureus, Streptococcus Alfa dan non hemolitikus,
Streptococcus viridians, dll. Mikroorganisme yang banyak terdapat pada
saluran napas terutama faring adalah Streptococcus Alfa dan non hemolitikus,
Difteroid, Haemophilus, Mycoplasma, Pneumococcus dan Bacteroides.
• Buka tutup lempeng • Lempeng agar dibuka •Lempeng Agar dibagi

Flora Normal Kulit


Flora Normal Mulut
Flora Normal Udara
agar, letakkan pada • Hembuskan udara menjadi dua bagian
meja praktikum, nafas melalui mulut •Letakkan 3 jari pada
biarkan terbuka sebanyak 3x bagian I dari lempeng
selama 5-10 menit Agar
• Tutup kembali,
• Tutup kembali, inkubasi selama 18-24 •Cuci tangan dengan
inkubasi terbalik jam pada suhu 37˚C sabun, keringkan
selama 18-24 jam dengan kasa steril,
• Amati koloni yang ada letakkan 3 jari, pada
pada suhu 37˚ C dan hitung jumlahnya bagian II lempeng agar
• Amati koloni yang ada •Tutup kembali, inkubasi
dan hitung jumlahnya selama 18-24 jam pada
suhu 37˚C
•Amati koloni yang ada
dan hitung jumlahnya
INKUBASI

• Proses • Menjaga • suhu,


penyimpanan pertumbuhan kelembapan,
media hasil mikroba yang udara atau
inokulasi di akan diamati oksigen, dan
inkubator dalam perlakuan
suhu terkontrol
Faktor yang
Pengertian Tujuan mempengaruhi
inkubasi
VIDEO PRAKTIKUM FLORA NORMAL
UDARA, MULUT DAN KULIT
 Cara membungkus cawan petri : https://youtu.be/xXtflpXU9VY
 Cara membuat sumbat : https://www.youtube.com/watch?v=1pk0fiYgJIo
 Cara pembuatan media nutrient agar : https://www.youtube.com/watch?v=t9qPNpoggcs
 Sterilisasi media di autoclave : https://youtu.be/_mmSroanfTI
 Sterilisasi alat di oven :
 Cara praktikum flora normal udara : https://www.youtube.com/watch?v=orUVwSV3MZU
 Cara praktikum flora normal mulut : https://www.youtube.com/watch?v=NDo3PmEMyF0
 Cara praktikum flora normal kulit : https://youtu.be/ZH5LgJdgJmU
TUGAS

1) Sebutkan jenis bakteri yang terdapat di udara!


2) Apakah flora normal udara dapaat menyebabkan penyakit pada
manusia? Jelaskan!
3) Sebutkan jenis bakteri yang terdapat pada kulit!
4) Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan flora
normal kulit!

Kerjakan tugas pada kertas dengan tulis tangan dan


kumpulkan melalui e-learning
Morfologi Koloni

❖ Koloni bakteri adalah kumpulan dari bakteri yang membentuk suatu kelompok pada satu tempat
di medium kultur
❖ Morfologi koloni adalah cara para ilmuwan dapat mengidentifikasi bakteri.
❖ Morfologi koloni dapat ditinjau dari berbagai aspek, yaitu :
1) Shape : bentuk
2) Edge : tepi / pinggir
3) Elevation : ketinggian
4) Size : ukuran
5) Surface : permukaan
6) Consistency : kepadatan / kekentalan
7) Odor : bau
8) Opacity : transparansi
9) Chromogenesis : pigmentasi
Sifat-sifat khas koloni dalam beberapa jenis
medium, yaitu :
1. Medium agar lempengan (dalam petridisc) :
• Bentuk koloni akan tampak sebagai titik-titik, bulat, berbenang, serupa akar,
dan kumparan
• permukaan koloni datar, timbul mendatar, timbul melengkung,mencembung,
membukit, dan berkawah
• tepi koloni ada yang utuh, berombak, berbelah-belah, bergerigi, berbenang,
dan keriting.
2. Medium agar miring :
Sifat-sifatnya berkisar pada bentuk dan tepi koloni, bentuk koloni seperti serupa
batang dan serupa akar
3. Medium agar padat :
▪ Ada bakteri yang dapat mengencerkan gelatin, ada juga bakteri yang tidak
mampu mengencerkan gelatin
▪ Bentuk koloni serupa pedang, tasbih, bertonjol-tonjol, berjonjot,serupa
batang, serupa kawah, mangkuk, corong, dan pundit-pundi
Bentuk Koloni Bentuk Tepi Koloni Bentuk Elevasi Koloni Ukuran Koloni

Circular (melingkar) Entire Flat (datar) Punctiform (titik-titik)

Irreguler (tidak Undulate Raised (timbul) Small (kecil)


beraturan)
Rhizoid (seperti akar) Lobate Convex (cembung) Moderate (sedang)

Spindle ( Curled Pulvinate Large (besar)


(seperti bantal)
Filamentous (benang) Rhizoid (seperti benang) Umbonate
(tebal ada tonjolan)
Filamentous (benang)
HASIL DAN PENGAMATAN
 Flora Normal Udara (Gudang Obat dan Lab.Tek.Sed.Solid)
 Lab.Tek.Sed.Solid

Jumlah Koloni
 Gudang Obat
Jumlah Koloni
HASIL DAN PENGAMATAN
 Flora Normal Mulut
HASIL DAN PENGAMATAN
 Flora Normal Kulit
 Flora normal tanpa alkohol
Jumlah Koloni
 Flora normal dengan alkohol

Jumlah Koloni

Anda mungkin juga menyukai