Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENCIPTAKAN OLAHRAGA KREATIF BAGI SISWA TUNADAKSA


KATEGORI CP

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Jasmani Adaptif


 
Dosen Pengampu:
Dr. Utomo, M.Pd

 
Disusun Oleh:
Kelompok 6 (A-01)

Anisa Nurafifah 1910127220004


Nurul Artiarisqa Rahma 1910127120001
 

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KHUSUS
BANJARBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. serta Sholawat dan salam terlimpah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Menciptakan
Olahraga Kreatif Bagi Siswa Tunadaksa Kategori CP” ini dengan tepat waktu.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan
Jasmani Adaptif. Dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Utomo, M. Pd. Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan Jasmani
Adaptif.
2. Teman-teman yang telah bekerjasama dalam penyelesaian Makalah Kurikulum yang
Fleksibel.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat kekurangan di dalamnya. Baik dari teknis penulis maupun materi di dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca, sehingga
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kami memohon maaf
apabila masih terdapat kesalahan pada makalah ini.

Atas perhatian, kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 1 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... 2

BAB II RANCANGAN ................................................................................................... 3


BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 5
B. SARAN ................................................................................................................ 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-
sportivitas- spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Pendidikan jasmani tidak hanya disajikan bagi siswa pada umumya saja, tetapi juga
disajikan bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK). Siswa berkebutuhan khusus dalam
lingkungan pendidikan dapat diartikan seorang yang memiliki ciri-ciri penyimpangan
mental, fisik, emosi, atau tingkah laku yang membutuhkan modifikasi dan pelayanan
khusus agar dapat berkembang secara maksimal semua potensi yang dimilikinya.
Gaya hidup kurang aktif yang disebabkan oleh kebutuhan khusus yang dialami
seseorang menjadi penghalang sekaligus akan semakin meningkatkan resiko dalam
menurunkan kapasitas gerak dan otonomi seorang yang mengalami kebutuhan khusus.
Penurunan performa fisik tersebut akan semakin luas dampaknya apabila tidak segera
mendapatkan penanganan khusus. Pendidikan jasmani yang telah di modifikasi dan di
sesuaikan merupakan alternatif solusi dalam menangani permasalahan penurunan
fungsi fisik akibat kurangnya bergerak bagi para penyandang kebutuhan khusus.
Marge (Donncha, Mac dkk. 2006-2007).
Bentuk program pendidikan jasmani yang sesuai bagi sekolah yang terdapat
siswa berkebutuhan khusus, (anak yang memerlukan layanan dan pendidikan yang
spesifik), adalah pendidikan jasmani yang telah di adaptasikan dan di modifikasikan
sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing siswa atau disebut pendidikan
jasmani adaptif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah nama olahraga kreatif bagi tunadaksa kategori cerebral palsy?
2. Apa tujuan dan manfaat dari olahraga kreatif tersebut?
3. Bagaimana peraturan dan cara permainan tersebut?

1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui nama olahraga kreatif bagi tunadaksa kategori cerebral palsy
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari olahraga kreatif tersebut
3. Untuk mengetahui bagaimana peraturan dan cara permainan tersebut

2
BAB II
RANCANGAN

1. NAMA OLAHRAGA ADAPTIF


Nama olahraga adaptif yang kami ciptakan adalah “Lembokejang Pelangi” yang
merupakan akronim dari “Lempar Bola ke Keranjang Pelangi”.

2. TUJUAN DAN MANFAAT OLAHRAGA KREATIF


Tujuan dari olahraga kreatif kami adalah untuk melatik ketepatan, koordinasi
mata/tangan, melatih motorik kasar dan halus, dan melatih fokus anak pada suatu
benda.
Manfaat dari olahraga tersebut adalah untuk memberikan stimulasi anak dalam
menggenggam, melatih fungsi jemari, melatih fungsi koordinasi kedua tangan,
mengasah koordinasi mata dan tangan, mengoptimalkan kekuatan otot lengan ketika
melempar bola, serta melatih konsentrasi anak.

3. PERALATAN, PERATURAN, DAN CARA MEMAINKAN


Peralatan
- Bola Karet
- Keranjang

Peraturan

- Pemain terdiri atas 2 orang yakni pelempar pertama dan pemain utama
- Posisi pemain utama dengan pelempar pertama dan keranjang adalah dengan
membentuk segitiga
- Waktu yang diberikan dalam permainan ini adalah satu menit tiap set, dan
dilakukan selama dua set.
- Nilai/Skor dihitung dari berapa banyak bola masuk ke dalam keranjang
- Setiap bola masuk dalam keranjang, poin nya adalah dua
- Jarak antara pemain dan keranjang adalah 1 meter
- Pelanggaran terjadi ketika pemain mengangkat pantatnya ketika melempar
maupun menangkap bola

3
Cara Memainkan

- Sebelum menginstrusikan anak untuk melakukan olahraganya, guru harus


menjelaskan mengenai olahraganya terlebih dahulu
- Pertama, anak diminta untuk menggenggam bola yang telah disediakan
- Anak kemudian dilatih untuk menangkap bola yang telah dilempar oleh guru
- Anak lalu diminta untuk memasukkan bola yang telah dia genggam ke dalam
baskom yang jaraknya sudah disesuaikan
- Setelah mengerti, anak lalu dikondisikan
- Poin dihitung dari banyaknya anak dapat memasukkan bola ke dalam baskom

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bentuk program pendidikan jasmani yang sesuai bagi sekolah yang terdapat
siswa berkebutuhan khusus, (anak yang memerlukan layanan dan pendidikan yang
spesifik), adalah pendidikan jasmani yang telah di adaptasikan dan di modifikasikan
sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing siswa atau disebut pendidikan
jasmani adaptif.
Salah satu olahraga adaptif bagi anak tunadaksa kategori cerebral palsy adalah
dengan menggunakan olahraga Lembokejang Pelangi. Olahraga ini bertujuan untuk
melatik ketepatan, koordinasi mata/tangan, melatih motorik kasar dan halus, dan
melatih fokus anak pada suatu benda. Selain itu, manfaat dari olahraga tersebut adalah
untuk memberikan stimulasi anak dalam menggenggam, melatih fungsi jemari,
melatih fungsi koordinasi kedua tangan, mengasah koordinasi mata dan tangan,
mengoptimalkan kekuatan otot lengan ketika melempar bola, serta melatih
konsentrasi anak.

B. SARAN
Olahraga pendidikan jasmani adaptif yang kreatif diharapkan mampu
membuat anak-anak berkebutuhan khusus terutama bagi anak tunadaksa kategori
cerebral palsy mampu melatih organ-organ tubuhnya yang masih dapat digerakkan
agar memberikan latihan dan mengoptimalkan kekuatan gerakan anak.
Mahasiswa tentunya diharapkan mampu membuat gebrakan baru atau
terobosan baru dalam membuat olahraga kreatif bagi anak tunadaksa kategori cerebral
palsy agar terciptanya olahraga baru yang diharapkan mampu menangani
permasalahan penurunan fungsi fisik akibat kurangnya bergerak bagi para
penyandang tunadaksa terlebih bagi anak dengan kategori cerebral palsy.

Anda mungkin juga menyukai