berujung kecil dan tajam #± () μ$ dan periksa ketepatan tepinya apakah
kependekan atau terbuka. Sonde digerakkan ke arah servikooklusal dan
mengelilingi servikal gigi.'epi servikal restorasi yang tepat seharusnya tidak akan
membuat sonde menyangkut.
Adanya tepi servikal yang terbuka. &al ini ditandai dengan terlihatnya leher gigi
dan dapat terjadi karena adanya resesi gingiva yang disebabkan sementasi gigi
tiruan sementara yang salah atau berlebihan sehingga menekan gingiva. Perbaikan
yang dilakukan harus mempertimbangkan apakah resesi yang terjadi bersifat
sementara atau menetap. *ila resesi menetap, gigi tiruan dapat dipasang dengan
perubahan desain tepi menjadi supragingiva dengan syarat batas antara tepi
restorasi dengan gigi penyangga rapat dan tidak ada step.
Adanya gingiva yang pucat #ischaemis$. &al ini menandakan adanya tepi dari
restorasi yang terlalu panjang dan menekan gingiva. Perbaikan dilakukan dengan
melakukan pengurangan menggunakan stone halus dengan tekanan ringan,
diarahkan dari oklusal ke servikal secara diagonal.
3. 'it
ik
kontak
Coping tidak boleh mencapai titik kontak, baik pada posisi sentrik maupun
eksentrik, karena harus menyisakan ruang untuk facing .
4. Stabilitas
Stabilitas yang dimaksud adalah kedudukan pada gigi penyangga tetap dan
tepat, yaitu tidak goyang berputar, atau terungkit. Pengecekan dapat dilakukan dengan
menekan salah satu sisi gigi tiruan dengan jari dan lihat apakah terungkit atau tidak.
7. stetis
Coping harus menyediakan ruang yang cukup untuk facing , sehingga bentuk,
besar, tanda anatomis, dan warna yang sesuai dapat diperoleh.
. Pencobaan Coping Logam
Setelah mahkota tiruan untuk !o"el Cro"n yang terdiri dari coping dan facing
selesai dibuat di laboratorium, mahkota tiruan ini akan dikirim ke klinik untuk dipasang
di gigi pasien. -amun, sebelum disementasi mahkota tiruan ini harus dicobakan lagi
terlebih dahulu dan dievaluasi apakah sudah benarbenar sesuai. Adapun halhal yang
harus diperhatikan dan dievaluasi pada saat pencobaan mahkota tiruan adalah!
. Pemeriksaan kontak proksimal
&al ini harus diperiksa pertama kali karena karena kontak yang berlebihan akan
tidak dapat diinsersi dengan baik. Lokasi, ukuran, dan tightness harus mirip
dengan gigi asli.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan #ental floss atau mylar strip
mudah kontak proksimal restorasi dianggap baik, bila ada hambatan namun tidak
merobek #ental floss maka kontak cukup baik, apabila #ental floss tidak bisa
/. Pengecekan retensi
1ahkota tiruan yang baik harusnya tidak terlalu ketat dan memiliki retensi
yang cukup. Preparasi dengan bentuk tappere# yang optimum memiliki retensi yang
paling baik ketika disementasi dan dapat diinsersikan dengan mudah ketika dicoba.
1ahkota tiruan yang terlalu ketat akan menimbulkan kesukaran saat sementasi dan
dapat menyebabkan margin terbuka. Periksa mahkota apakah terdapat kecenderungan
untuk bergerak atau berputar ketika digoyangkan. Apabila mahkota tiruan sedikit
berputar hal ini mengindikasikan mahkota belum berada pada posisi yang tepat,
margin harus dicek kembali.
8. Stabilitas
%estorasi seharusnya tidak goyang atau berotasi saat gaya diaplikasikan. Jika
restorasi tidak stabil karena ada nodul kecil di permukaannya, hal ini bisa dikoreksi
dengan mudah. -amun jika restorasi tidak stabil karena mengalami distorsi, restorasi
tersebut harus dibuat ulang.
• 4aterbased cement
• "omposisi !
- Powder! <inc o=ide #>),(?$, 1g@, Si@(, *l(@/, 0a@, *a@, *a(S@2.
- Liuid ! asam fosfat
• 1emiliki kekuatan yang adekuat , karena memiliki sifat compressive strength
berbanding 3 menit. hal ini akan menjadi masalah ketika sementasi unit
pontik yang multiple.
o Birekomendasikan untuk preparasi retentive dimana iritasi pulpa sangat minimal
#contohnya pada anak( karena kamar pulpa yang besar$
o 'ensile strength 2)? lebih tinggi dibanding :inc Cosfat
o 0ompressive strength lebih rendah dibanding :inc Cosfat
o "onsistensi lebih kental dibanding :inc fosfat
o *onding dengan enamel /,2/ 1PaD bonding dengan dentin ( 1Pa
o p& 2,; little pulpal irritation
o 1engikat stainless steel ,tapi tidak mengikat gold
/. EF0
♦ "omposisi
- Powder calcium fluoroaluminosilicate glass terdiri dari silica, alumina,
0aC(, AlC/, -aC, Al P@2
- Liuid ! berupa cairan kental polyacid yaitu polycarbo=ylate copolymer
dengan asam maleic, asam itakonik, asam tricarbo=ylic G air sebagai medium
menjaga struktur gel tetap stabil
♦ *erikatan baik dengan enamel maupun dentin
♦ *ikompatibel
♦ 1enghasilkan fluoride mencegah karien recurrent
♦ 1emiliki efek antikariogenik
♦ %adiolusen
♦ %entan terkena kontaminasi kelembaban
♦ Setting time 7; menit dari awal pencampuran
♦ 0ompressive strength >)(/)1Pa lebih besar dari <inc fosfat
♦ Bapat meninmbulkan sensitivitas post sementasi # bila terlalu kering, EF0
3. 0omposite %esin
Bigunakan sejak >3)
"omposisi ! resin matri= #bisE1A atau diurethane methacrylate$ dan filler.
Polymeri<ation shrinkage tinggi kurang biokompatibel jika dibandingkan
'ahap'ahap Sementasi !
. Lakukan pengadukan semen dengan jumlah perbandingan po"#er li*ui#+ serta
cara, dan lama pengadukkannya sesuai dengan petunjuk pabrik. Pengadukan
dilakukan di atas mi$ing sla% atau di atas kertas khusus yang tersedia dalam
kemasan.
(. @leskan adonan semen secara merata pada bagian dalam restorasi, perhatikan
setting timenya.
/. Letakkan mahkota tiruan pada posisi yang benar ke gigigigi penyangga, tekan
secara bertahap agar adonan semen yang kelebihan dapat mengalir serta
mencegah terjadi jebakan udara. Bitekan sampai mendapatkan fitness yang baik.
Setelah itu kembali lihat kedudukan oklusi sentrik apakah sesuai dengan sebelum
pemasangan, bila tidak segera dibuka dan diulangi.
2. Setelah mendapatkan kedudukan yang sesuai dan baik, mahkota tiruan ditekan
dengan jari secara merata atau pasien disuruh mengigit dengan alat khusus
#orange "oo# stic, atau cooley four "oo#en pegs$ sampai setting time semen
selesai.
3. Sisasisa kelebihan semen yang ada dapat diambil dengan sonde atau spoon
e$cavator yang kecil, sedangkan untuk mengambil sisasisa yang ada pada
interdental dengan menggerakgerakan #ental floss yang tadi telah diletakkan.
7. Intuk bahan semen glass ionomer , saat mendekati setting perhatikan apakah ada
kelebihan semen, jika ada, harus langsung segera diambil dengan sonde atau
#ental floss, lalu bersihkan dengan kapas kecil.
8. Intuk bahan semen inc phosphate bila kedudukan restorasi sudah baik, tunggu
semen mengeras dengan sempurna, baru kelebihan semen dapat diambil dengan
sonde. Intuk daerah proksimal gunakan sonde berujung kecil dan tajam.
Sumber!
- %otential SC, Land 1C, Cujimoto J. 0ontemporary Ci=ed Prosthodontics. 2th
ed. Louis ! 1osby Fnc ())7
- Smith *E-, &owe L0. Planning and 1aking 0rowns and *ridges. 2th ed.
Inited "ingdom ! Fnforma &ealthcare ())8. Pg. 788