OLEH WINARNO

KOLOSTRUM
1. KOLOSTRUM ADALAH SEPARUH NYAWA DARI ANAK
TERNAK RUMINANSIA.
UNTUK INDUK PAKAN KOMPLETNYA ADA UNSUR
BAHAN BAKU SERAT YANG BISA MENGHASILKAN SUSU
BANYAK :
>> TEBON JAGUNG,
>> TEBON SORGUM.

2. FEMINITAS INDUK SEPARUH SISANYA.

CALON INDUK DIKAWINKAN BILA SUDAH DEWASA
TUBUH
 KOLOSTRUM BUATAN
FORMULA :
1. GULA PASIR .............................. 80,0 GRAM
2. MADU TAWON ASLI ................... 80,0 ML
3. MINYAK IKAN ASLI ................... 10,0 ML
4. SUSU FULL CREAM .................... 0,5 KG
5. TELUR AYAM (RAS, KAMPUNG) 1,0 BUTIR
6. VITAMIN C 1.000 MG ................. 25,0 ML
(BILA KEMASANNYA 100 ML)
7. AIR STERIL MENJADI ................. 1,0 LITER

CATATAN :
DIMINUMKAN DALAM KONDISI HANGAT -/+ 37º C.
 CARA MEMBUAT
KOLOSTRUM BUATAN
1. SIAPKAN SEMUA BAHANNYA.
2. REBUS AIR -/+ 0,8 LITER DI DALAM WADAH ENAMEL ATAU KACA
SAMPAI MENDIDIH SELAMA 2 MENIT. DIAMBIL.
3. BIARKAN SAMPAI TEMPERATURNYA MENJADI 40º C.
4. TELUR AYAM DIPECAH KULITNYA, DIKOCOK PUTIH DAN KUNINGNYA
DI WADAH DARI PLASTIK ATAU KACA.
5. MASUKKAN SUSU FULL CREAM-NYA DULU SAMBIL DIADUK SAMPAI
LARUT RATA.
6. MASUKKAN TELUR YANG TELAH DIKOCOK SAMBIL DIADUK TERUS.
7. MASUKKAN BAHAN-BAHAN YANG LAIN SAMBIL DIADUK TERUS
SAMPAI RATA.
8. SIAP DIBERIKAN DALAM KONDISI HANGT SEHARI 3 KALI, KE PEDET
4 – 5 L DAN KE CEMPE 0,4 – 0,5 L.
 BREEDING MANAGEMENT
ADA 11 TAHAP YANG MESTI DIKELOLA :
1. MENYIAPKAN DARA YANG SUDAH DEWASA TUBUH
2. BIRAHI (ESTRUS)
3. KAWIN : ALAMI, SUNTIK
4. BUNTING
5. KELAHIRAN
6. LAKTASI (MENYUSUI)
7. PEMULIHAN KANDUNGAN (INVOLUSIO UTERI)
8. BIRAHI POST PARTUS
9. KAWIN LAGI
10. BUNTING LAGI
11. LEPAS SUSU (SAPIH)
 SIKLUS
DARI SAPIH KE SAPIH :
1. PADA SAPI BERULANG 450 HARI
2. PADA KAMBING DAN DOMBA BERULANG 240 HARI

SYARAT DAN KETENTUAN PAKANNYA :

1. NUTRISINYA HARUS BISA MENCUKUPI KEBUTUHAN TERNAK
2. HARGA PAKAN HARUS SEMURAH MUNGKIN
3. JATAH PAKAN SEDIKIT TAPI BISA MENCUKUPI

“HARGA PAKAN BERSAHABAT KUALITAS HEBAT”

MISAL 1 :
1.INDUK SAPI TIPE PEDAGING, BIAYA PAKANNYA Rp 15.000,-
/EKOR/HARI X 450 HARI = Rp 6.750.000,- + BIAYA LAIN-LAIN
30% Rp 2.025.000 = Rp 8.775.000,-.
2.HPP PEDET UMUR 6 BULAN/EKOR Rp 8.775.000,-
3.BILA DIJUAL DENGAN LABA 50%, MAKA HARGA JUALNYA Rp
8.775.000,- X 150% = Rp 13.162.500,-

MISAL 2 :
1. INDUK DOMBA TIPE PEDAGING, BIAYA PAKANNYA Rp 2.000,-
/EKOR/HARI X 240 HARI = Rp 480.000,- + BIAYA LAIN-LAIN
30% Rp 144.000,- = Rp 624.000,-
2. HPP CEMPE UMUR 6 BULAN/EKOR Rp 624.000,-
3. BILA ANAKNYA KEMBAR JANTAN DAN BETINA, MAKA JUAL
YANG ANAK JANTANNYA SAJA DENGAN LABA 50% = Rp
624.000,- X 135% = Rp 842.400. CUKUP UNTUK BIAYA
PEMELIHARAAN INDUK. DAPAT UNTUNG 1 EKOR ANAK BETINA.
 PAKAN KOMPLET
FASE AWAL
PRE-STARTER DAN STARTER

SPESIFIKASI PAKANNYA SAMA

DENGAN UNTUK PENGGEMUKAN AGAR
MENJADI PONDASI UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA MASA DARA
 PRE-STARTER
SPESIFIKASI
1. KADAR AIR MAKSIMUM 14%
2. PROTEN KASAR MINIMUM 20%
3. KADAR SERAT KASAR MAKSIMUM 10%
4. DAYA CERNA (TDN) MINIMUM 75%
5. KADAR ENERGI METABOLIS 2.500 Kcal/KG
6. KADAR KALSIUM 0,8%
7. KADAR FOSFOR 0,6%
KEGUNAAN
1. DIBERIKAN MULAI UMUR 15 HARI S/D 90 HARI
2. MELATIH PEDET ATAU CEMPE MEMAKAN PAKAN
BERBENTUK PADAT
3. MENDUKUNG FASE PERTUMBUHAN CEPAT
4. TARGET PERTAMBAHAN BOBOT BADANNYA BISA 2
(DUA) KALI LIPAT PADA UMUR 1 (SATU) BULAN
DIBANDING BOBOT SAAT BARU LAHIR
5. MENGURANGI RESIKO KEKURANGAN “ASI”
KARENA INDUK TERNAKNYA TIPE PEDAGING
6. PADA UMUR 3 BULAN, BISA BERBOBOT BADAN 5
KALI LIPAT DIBANDING BOBOT SAAT BARU LAHIR
 STARTER
SPESIFIKASI :
 1. KADAR PROTEIN KASAR MINIMUM 14%
 2. DAYA CERNA MINIMUM 70%
 3. KADAR SERAT KASAR 17-20%
 4. KADAR ENERGI METABOLISME 2.750 KCal/KG
 5. KADAR KALSIUM 0,8%
 6. KADAR FOSFOR 0,6%
KEGUNAAN
1. UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUBUH SECARA CEPAT
DAN SEHAT SEJAK DISAPIH PADA UMUR 3
BULAN S/D UMUR 18 – 24 BULAN ATAU
SAMPAI PO’EL 2 GIGI SERI
2. PADA UMUR 18 – 24 BULAN SAPI
SIMENTAL DAN LIMOSIN BISA BERBOBOT
BADAN 10 KALI LIPAT DIBANDING BOBOT
BADAN SAAT BARU LAHIR
3. MEMULIHKAN SECEPATNYA BOBOT BADAN
YANG SUSUT AKIBAT TRANSPORTASI
 FASE GROWER
SPESIFIKASI
 1. KADAR PROTEIN KASAR MINIMUM 12%
 2. DAYA CERNA (TDN) MINIMUM 65%
 3. KADAR SERAT KASAR 20 - 25%
 4. KADAR E.M. MINIMUM 3.000 KCal/KG
 5. KADAR KALSIUM 0,8%
 6. KADAR FOSFOR 0,6%
 7. HARGA BERSAHABAT, KUALITAS HEBAT
KEGUNAAN
PAKANNYA DIBERIKAN SECARA TERKENDALI
AGAR KENAIKAN BOBOT BADANNYA CUKUP
0,7 KG PER HARI SAMPAI BERBOBOT IDEAL
SAPI DARA SESUAI STANDAR GENETIKANYA
(BREED)

BOBOT BADANNYA HARUS MEMENUHI

STANDAR BODY CONDITION SCORE (BCS),
NORMALNYA 2,5 – 3,5 (STANDAR BCS 1,0 –
5,0).
 FASE BUNTING
SPESIFIKASI
1. KADAR PROTEIN KASAR MINIMUM 11%
2. DAYA CERNA (TDN) MINIMUM 65%
3. KADAR SERAT KASAR 20-25%
4. KADAR E.M. MINIMUM 3.000 KCAL/KG
5. KADAR KALSIUM 0,8%
6. KADAR FOSFOR 0,6%
7. HARGA HARUS SANGAT BERSAHABAT, KUALITAS HEBAT
8. PADA KEBUNTINGAN MASUK BULAN KE-8, HARUS DITAMBAHKAN
MAKRO MINERAL (KALSIUM, FOSFOR) DAN PREMIX ISI MIKRO
MINERAL 7 ITEM S/D 3 MINGGU SETELAH MELAHIRKAN UNTUK
MENDUKUNG PROSES INVOLUTIO UTERUS
9. TIGA MINGGU SEBELUM PERKIRAAN MELAHIRKAN, KADAR
ENERGI PAKANNYA HARUS DITAMBAH 10%. BERLAKU SAMPAI
DENGAN 3 MINGGU SETELAH MELAHIRKAN
 BUNTING TUA, MELAHIRKAN DAN
PASKA MELAHIRKAN
CATATAN KHUSUS :
 PADA SAPI KEBUNTINGAN MASUK BULAN KE-8 DAN PADA
KAMBING DAN DOMBA MASUK KEBUNTINGAN BULAN KE-4,
NUTRISI PAKANNYA HARUS DITAMBAHKAN MAKRO MINERAL
(KALSIUM, FOSFOR) SEBANYAK 25% DAN PREMIX ISI MIKRO
MINERAL 7 ITEM, SEBANYAK 50%

 3 MINGGU SEBELUM PERKIRAAN JADWAL MELAHIRKAN, KADAR

ENERGI PAKANNYA HARUS DITAMBAH 10%.

 INI BERLAKU SAMPAI DENGAN 3 MINGGU SETELAH

MELAHIRKAN
 KONSENTRAT MULTI GUNA
(KMG TURBO)

SPESIFIKASI :
1. KADAR AIR MAX. 14%
2. KADAR PROTEIN KASAR MIN. 18%
3. KADAR SERAT KASAR MAX 12%
4. KADAR LEMAK KASAR MAX 6%
5. TDN MIN. 70%
6. KALSIUM 1,00 – 1,25%
7. FOSFOR 0,80 – 1,00%.

CATATAN :
TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN BAKU DALAM DAFTAR NEGATIF.
 DAFTAR NEGATIF
1) SEKAM GILING,
2) KULIT KACANG TANAH GILING,
3) UREA,
4) PROTEIN DAN LEMAK ASAL HEWANI,
5) BUNGKIL KELAPA SAWIT YANG MASIH
ADA PECAHAN TEMPURUNG KELAPANYA
 MENYUSUI
CONTOH KOMPOSISI PAKAN INDUK PEDAGING:
1. KMG TURBO .......................................................... 15,0%
2. SERAT :
2.1. TEBON JAGUNG/SORGUM ................................. 25,0%
2.2. RUMPUT ODOT/PAK CHONG .............................. 36,5%
2.3. JERAMI PADI ................................................... 10,0%
2.4. DAUN DAN PELEPAH PISANG KERING (KLARAS) ... 10,0%
3. PREMIX WIN_MIX TERNAK ........................................ 0,5%
4. GARAM .................................................................. 0,5%
5. TEPUNG BATU KAPUR .............................................. 2,0%
6. MCP ...................................................................... 0,5%
TOTAL 100,0%
CATATAN :
1) JATAH PAKANNYA 3% DARI BB, BERDASARKAN BAHAN KERING PAKAN
2) JATAH PAKANNYA DIBATASI (RESTRICTED) PADA BCS 2,5 – 3,5.
 MENYUSUI
CONTOH KOMPOSISI PAKAN INDUK PERAH:
1. KMG TURBO .......................................................... 40,0%
2. SERAT :
2.1. TEBON JAGUNG/SORGUM ................................. 30,0%
2.2. RUMPUT ODOT/PAK CHONG .............................. 11,5%
2.3. JERAMI PADI ................................................... 5,0%
2.4. DAUN DAN PELEPAH PISANG KERING (KLARAS) ... 10,0%
3. PREMIX WIN_MIX TERNAK ........................................ 0,5%
4. GARAM .................................................................. 0,5%
5. TEPUNG BATU KAPUR .............................................. 1,0%
6. MENIR BATU KAPUR (GRIT) DIAMETER 2 – 4 MM 1,0%
7. MCP ATAU DCP ....................................................... 0,5%
TOTAL 100,0%
CATATAN :
1) JATAH PAKANNYA 4% DARI BB BERDASARKAN BAHAN KERING PAKAN.
2) AD LIBITUM TERKONTROL.
SUMBER MAKRO MINERAL
KALSIUM (Ca) :
1. TEPUNG BATU KAPUR : 48 – 52%
2. GRIT BATU KAPUR : 48 – 52%
3. DCP : 21%
4. MCP : 18%
5. DOLOMIT : 30%

FOSFOR (PHOSPHOR = P)
1. MCP : 21%
2. DCP : 18%
 LIMESTONE GRIT
TEPUNG BATU KAPUR MENIR/BIJI BATU KAPUR
DIAMETER 2 – 4 MM
DCP, MCP, DOLOMIT
 BODY CONDITION SCORE
(BCS)
BAGIAN TUBUH YANG DINILAI :
1. PUNGGUNG .................................... (BACK)
2. BADAN ........................................... (WAIST)
3. PAHA ............................................. (HAUNCH)
4. PANGKAL EKOR ............................. (ROOT OF TAIL)
5. TULANG PUNGGUNG ...................... (HIPBONE)
6. PANGKAL PAHA .............................. (WAIST HORN)
7. TULANG RUSUK .............................. (RIB)
BODY CONDITION SCORE (BCS)
BODY CONDITION SCORE (BCS)
 SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA