Anda di halaman 1dari 3

Nur Alifia Gardiantini Putri 240210180005

Ghea Raihan Kamal 240210180035


Ellisabeth Nadya Gunawan 240210180039

TUGAS 1
Perbedaan dan Penfelompokkan Pewarna Dye dan Lakes

A. Dye
Dye merupakan zat pewarna makanan yang larut ke dalam air. Dye biasanya
berbentuk serbuk, pasta, cairan, dan butiran. Pewarna dye sering digunakan untuk
pewarna minuman berkarbonat, minuman ringan, roti, kue, pembungkus sosis, dan kue.
Pewarna dye sudah melalui prosedur sertifikasi dan spesifikasi oleh FDA. Ukuran
partikel yaitu 12-200 mesh.
Food Drag (FD) dan Cosmetic Act (C) Dye terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu:
1. Azo dye, terdiri atas:
- FD & C Red (Amaranth)
Amaranth termasuk golongan manazo yang mempunyai satu ikatan N = N
dalam wujud tepung berwarna merah kecoklatan yang dalam air menghasilkan
larutan warna merah lembayung atau merah kebiruan.
- FD & C Yellow (Tetrazine)
Berupa tepung berwarna kuning jingga yang mudah larut dalam air
mengahsilkan larutann berwarna kuning keemasan. Penggunaan Tetrazine
dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap individu yang sensitif asam
asetilsiklik dan asam benzoat juga mampu menyebabkan hiperaktif pada anak.
- FD & C Yellow (Sunset Yellow)
Termasuk golongan manazo dalam wujud tepung berwarna jingga yang sangat
mudah larut dalam air tetapi juga sedikit larut dalam alkohol dan mudah larut
dalam gliserol dan glikol. Adapun larutan jingga kekuning kuningan.
- FD & Red (Panceau sx)
Berupa tepung merah, mudah larut dalam air, dan memberikan larutan
berwarna merah jingga. Larut juga dalam gliserol dan glikol serta alkohol
95%.
2. Triphenylmethane dye, terdiri atas:
- FD & Blue (Briliant Blue)
Tepung berwarna ungu perunggu. Menghasilkan warna hijau kebiruan jika
dilarutkan dalam air. Larut juga dalam glikol dan gliserol, agak larut dalam
alkohol 95%.
- FD & Green (Fast Green)
Tepung zat warna ini berwarna ungu kemerahan atau ungu kecoklatan.
Apabila dilarutkan dalam air menghasilkan warna hijau kebiruan. Zat ini
mudah larut dalam alkohol 95% tetapi mudah larut dalam campuran air dan
alkohol juga larut dalam gliserol dan glikol.
- FD & Violet (Benzyl Violet)
Berbentuk tepung berwarna ungu, larut dalam air, gliserol, glikol, dan alkohol
95 %. Warna yang dihasilkan adalah ungu cerah. Tidak larut dalam minyak
dan eter. Zat pewarna ini mudah luntur oleh cahaya.
3. Flourescein, terdiri atas:
- FD & C Red No. 3 (Erythrosine)
Berupa tepung coklat. Larutannya dalam alcohol 95% menghasilkan warna
merah yang berfluoresensi. Larutannya dalam air berwarna merah cherry
tanpa fluoresensi. Larut dalam gliserol dan glikol, bersifat kurang tahan
terhadap cahaya.
4. Sulfonated Indigo, terdiri atas:
- FD & Blue No. 2 (Indigotin/ Indigo Carmine)
Tepung berwarna biru, coklat, kemerah – merahan. Mudah larut dalam air dan
menghasilkan larutan berwarna biru. Larut dalam gliserol dan glikol, sedikit
larut dalam alkohol 95%. Zat warna ini sangat tidak tahan terhadap cahaya,
oleh karena itu warnanya cepat menghilang.
B. Lakes
Pigmen yang terjadi karena adanya proses pengendapan dan absorpsi dyes pada
radikal bebas (Aluminium atau Kalsium) yang dilapisi oleh aluminium hidrat (Alumina).
Alumina bersifat tidak larut dalam air sehingga hampir tidak larut dalam semua pelarut.
Lakes bersifat stabil pada pH 3,5-9,5. Lakes umumnya mengandung 10-40% dye murni.
Ukuran partikel rata-rata 5 mikron. Lakes senderung stabil terhadap panas dan cahaya.
Lakes mempunyai ukuran partikel rata-rata 5 mikron. Penggunaan lakes cocok untuk
melapisi makanan seperti hard candy tetapi tidak pada minuman. Adapun lakes terdiri
atas:
1. FD & C Red No. 40 Lakes
2. FD & C Yellow No.5 Lakes
3. FD & C Yellow No.6 Lakes
4. FD & C Red No.3 Lakes
5. FD & C Red No. 1 Lakes
6. FD & C Blue No. 1 Lakes
7. FD & C Blue No. 2 Lakes

Anda mungkin juga menyukai