Anda di halaman 1dari 3

Kandungan Senyawa Terpenoid Pada Lada Hitam ( Piper nigrum L.

Buah lada hitam

Tanaman lada hitam ( Piper nigrum L.) yakni tanaman dengan famili
Piperaceae,yang
Daun ladamemiliki
hitam buah dengan bau aromatic dan rasa pedas. Buahnya berbentuk
hampir bulat dengan warna coklat kehitaman. Buah lada mengandung minyak atsiri 1-2,5%
yang terdiri dari kelompok monoterpen hidrokarbon, kelompok seskuiterpen hidrokrabon,
kelompok monoterpen yang teroksigenasi,kelompok seskuiterpen teroksidasi,dan piperidin
( Suharmiati dan Maryani , 2006 ) .
Monoterpen terbentuk dari dua satuan isopren yang membentuk 10 atom karbon.
Monoterpena merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang berperan dalam
menimbulkan bau dan rasa. Monoterpen dapat dibagi lagi menjadi tiga golongan , yaitu
asiklik ( geraniol, linalool,mirsena), monosiklik ( -terpineol, limonene, terpinolena, mentol
,menton ,dan karvon), dan bisiklik dan -pinen, tujon , kamfor, dan fenikon). Monoterpen
bisiklik dan -pinen terdapat pada lada.Sedangkan seskuiterpen berasal dari tiga satuan
isopren dengan 15 atom karbon. Seskuiterpen terdapat sebagai minyak atsiri yang tersuling
uap dan berperan penting dalam memberi aroma pada buah dan bunga ( Satuhu dan Yuliani,
2012 ).
Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap yang akhir-akhir ini
menarik perhatian dunia hal ini disebabkan karena minyak atsiri yang terdapat dari berbagai
tumbuhan bersifat aktif biologis sebagai anti bakteri maupun sebagai anti jamur. Minyak
atsiri pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, ini dibagi berdasarkan golongan
hidrokarbon dan golongan hidrokarbon teroksigenisasi. Senyawa- senyawa dari turunan

golongan hidrokarbon teroksigenasi (fenol) senyawa ini memiliki daya anti bakteri yang
sangat kuat ( Koensoemardiyah , 2010 ).
Selain buahnya, minyak atsiri juga terdapat pada daun lada. Kandungan minyak
atsiri daun lada memiliki sifat toksik pada rayap. Minyak atsiri daun lada mengandung
senyawa terpenoid yang terdiri dari senyawa monoterpen dan seskuiterpen. Senyawa
terpenoid dapat menghambat enzim acetylcholinesterase ( ACHE ) dan dapat
melumpuhkan serta membunuh serangga . Senyawa seskuiterpen mampu merusak system
syaraf pada rayap . Spatulenol merupakan salah satu senyawa mayor pada minyak atsiri
daun lada . Senyawa ini termasuk golongan senyawa seskuiterpen alkohol. Selain
spatulenol,terdapat pula senyawa kariofilen pada minyak atsiri daun lada (Mulyati,dkk .,
2015 ).
Minyak atsiri daun lada dengan konsentrasi yang lebih tinggi mampu menghambat
aktivitas makan ( Antifeedant) rayap lebih baik daripada konsentrasi yang rendah. Hal ini
disebabkan senyawa-senyawa minyak atsiri yang terkandung didalamnya lebih banyak .
Selain itu minyak atsiri juga bertindak sebagai racun perut (Mulyati,dkk ., 2015 ).
Efek farmakologis lada, diantaranya merangsang timbulnya kejang, meluruhkan
haid ( emenagog ), merangsang keluarnya hormone androgen dan estrogen, mencegah
pengeroposan tulang, merangsang pusat saraf,menghambat prostaglandin ( Hariana, 2013 ).

DAFTAR PUSTAKA
Hariana, Arief. 2013 . Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya

Koensoemardiyah. 2010 . A to Z Minyak Atsiri Untuk Industri Makanan, Kosmetik ,dan


Aromaterapi. Jakarta : Andi Publisher
Maryani,Herti dan Suharmiati. 2006 . Tanaman Obat Untuk Mengatasi Penyakit pada Usia
Lanjut. Jakarta Selatan : PT AgroMedia Pustaka
Mulyati,S., Afghani J., Puji A. 2015 . Aktivitas Minyak Atsiri Daun Lada ( Piper nigrum
L.) Terhadap Rayap Coptotermes sp.. JKK Vol.4(3) : `100-106
Satuhu,Suyanti dan Sri Yuliani. 2012. Panduan Lengkap Minyak Atsiri . Jakarta : Penebar
Swadaya

Anda mungkin juga menyukai