Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Kampus Sumedang: Jl. Raya Ir. Soekarno Km. 20, Telp. (022) 7798252–7798253,
Fax. (022) 7798256 Jawa Barat 45363. Jatinangor – Sumedang
Kampus Cilandak Jln. Ampera Raya Cilandak Timur

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MUDA PRAJA


INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Mata Kuliah : PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI
Kelas : H-4,H-5,H-6
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Juli 2021
Waktu : 90 menit
Sifat : Tertutup
Dosen : Dadang Supriatna, S.Sos, M.Si
Nama : Maulvi Nazir Ahmadannur
NPP : 31.0795
No. Absen : 11
Kelas : H6

Petunjuk :
 Mulailah dengan do’a dan akhiri dengan do’a
 Kerjakan dengan sungguh-sungguh sabar dan ikhlas
 Pastikan bahwa anda bisa menjawab semuanya
 Percayalah, Tuhan selalu mengawasi kita.

Soal Ujian :
1. Coba saudara sebutkan 6 ( enam) dimensi strategis yang menjadi ruang lingkup ilmu
administrasi publik beserta penjelasannya ?
JAWAB :
Ruang lingkup suatu administrasi publik meliputi dimensi-dimensi strategis berikut :
1. Dimensi Kebijakan
Dimensi kebijakan berkenaan dengan keputusan tentang apa yang harus
dikerjakan.Dimensi kebijakan dianalogikan dengan pekerjaan otak yang selalu
memutuskan apa yanghendak dikerjakan agar jantung dan urat nadi (dimensi
manageman) dan organ tubuh(dimensi organisasi) siap bergerak dan melaksanakan
apa yang akan diputuskan.
2. Dimensi Organisasi
Dimensi organisasi berkenaan dengan siapa atau kelompok mana yang
harusmengimplementasikan atau mengerjakan apa yang telah diputuskan. Aspek
pertama yangditekankan adalah pembagian tugas, fungsi dan tanggung ja'ab
bekerja baik secara horizontal maupun vertikal.
3. Dimensi Manajemen
Dimensi manageman berkenaan dengan bagaimana menerapkan prinsip-
prinsipmanageman untuk mengimplementasikan kebijakan publik. Dimensi ini
menekankanimplementasi berupa penerapan metode, teknik, model, dan teknik
implementasi yangmemadai.
4. Dimensi Moral dan Etika
Dimensi etika dianalogikan dengan sistem sensor di dalam administrasi publik.
Dimensiini dapat berpengaruh pada dimensi-dimensi lain, dan sangat mempengarui
tercapai-tidaknyatujuan administrasi publik pada umumnya dan tujuan organisasi
publik pada khususnya.
5. Dimensi Lingkungan
Dinamika atau perubahan dimensi eksternal administrasi publik sangat dipengaruhi
olehlingkungan. Pentingnya pengaruh lingkungan tersebut mulai disadari sejak
munculnya konsep dan teori tentang ekologi administrasi atau ekologi organisasi,
atau sejak teridentifikasinya konsep “sistem terbuka” yang mengakuiadanya
interaksi antara suatu organisasi dengan lingkungan.
6. Dimensi Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja yaitu suatu janji kepada publik yang harus dipenuhi atau
ditepati dan dapt dipertaggungjawabkan melalui berbagai kegiatan pelayanan atau
pemberian barang barang publik.

2. Pendekatan dan Dimensi/Level dalam pelayanan publik menurut Rosenbloom


membaginya menjadi 3 (tiga) pendekatan administrasi publik yaitu :
A. Pendekatan Politik dalam Layanan Publik;
JAWAB :
Pendekatan politik dalam organisasi publik menyatakan bahwa “Penetapan doktrin
organisasi (ortodoksi), dengan penekanan pada mekanika struktural, kurangnya
pemahaman dalam sistem konstitusi, perilaku institusional, dan taktis dan strategi
menggunakan struktur organisasi sebagai instrumen politik, posisi dan kekuasaan.

Struktur Organisasi dalam pendekatan politik Administrasi Publik diorganisir


dengan nilai-nilai politik, yakni representasi, responsif, dan akuntabilitas.
Pendekatan politik menekankan perluasan dan keuntungan pluralisme politik dengan
Administrasi Publik. Secara Individu Pendekatan politik terhadap Administrasi
Publik cenderung mengagregasi individu-individu ke dalam suatu kelompok
masyarakat (sosial), ekonomi atau politik yang luas.

B. Pendekatan Manajerial;
JAWAB :
Dalam upaya memaksimumkan pencapaian nilai, pendekatan manajerial tradisional
mengajukan struktur organisasi yang secara universal diidentifikasi sebagai
birokrasi. Birokrasi menekankan pada kebutuhan untuk pembagian pekerjaan tenaga
kerja yang memungkinkan para pegawai untuk dispesialisasikan dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Pimpinan Hierarki menciptakan suatu
rantai kewenangan untuk mengelola (manage) Kewenangan yang tumpang tindih
akan menimbulkan konflik. Pendekatan manajerial dalam New Public Management
menyusun struktur organisasi secara kompetitif seperti pada perusahaan.

Secara Individual Pendekatan manajerial tradisional terhadap Administrasi Publik


mengedepankan suatu pandangan individu-individu (impersonal dan rasional).
Pendekatan tradisional jarang menganggap/mempertimbangkan anggota publik
menjadi pelanggan. Pendekatan New Public Management lebih menganggap
individu adalah konsumen. Dalam Pandangan Kognitif (sejarah pemikiran)
Pendekatan manajerial tradisional menekankan suatu metode saintifik dalam
pembangunan/pengembangan pengetahuan.

C. Pendekatan Legal.
JAWAB :
Dalam pendekatan legal, Struktur yang lebih disenangi bagi Administrasi Publik
adalah prosedur lawan atau yang berlawanan (adversary procedure), yang
melibatkan hakim dan juri sebagai wasit.

Secara Individual, Pendekatan hukum menekankan pada prosedur yang sesuai


dengan proses, hak-hak substantif (yang sesungguhnya), dan keadilan yang
memperhatikan individu sebagai seseorang yang unik dalam berbagai keadaan yang
spesifik.
Struktur yang lebih disenangi dari pendekatan hukum bagi Administrasi Publik
adalah prosedur lawan atau yang berlawanan (adversary procedure), yang
melibatkan hakim dan juri sebagai wasit.

Coba saudara berikan penjelasan dari masing-masing pendekatan dimaksud ?

3. Apa yang saudara ketahui tentang “Kepemimpinan yang efektif”,coba saudara berikan
pandangan terkait perihal dimaksud dan sebutkan 3 (tiga) kemampuan khusus yang perlu
dimiliki oleh seorang pimpinan ?
JAWAB :
Pemimpin yang efektif adalah orang yang dapat memengaruhi dan mendorong anggota
tim kearah tercapainya tujuan. Ia memiliki dua komponen, sifat kepemimpinan dan
kemampuan berefisiensi dalam praktik bisnis. Tidak hanya harus bisa memengaruhi
orang dengan baik, seorang pemimpin yang efektif juga harus bisa mengambil keputusan
yang tepat.

Dan berikut merupakan 3 kemampuan khusus yang harus dimiliki seorang pemimpin:
1) Manajemen
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan manajemen yang baik. Dia
harus dapat merencanakan segala sesuatu secara matang. Semua rencananya juga
harus berjalan sesuai rencana dan tersusun secara sistematis. Dia juga selalu harus
memiliki rencana cadangan, sehingga ketika rencana sebelumnya gagal, dia punya
solusi untuk mengatasinya.
2) Menjadi Inspirasi
Bisa dikatakan, ini merupakan salah satu faktor penentu efisien atau tidaknya
kepemimpinan Anda. Karena itu, sebagai pemimpin, Anda semestinya memberikan
contoh yang baik lebih dulu, sebelum menuntut anak buah menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna. Anda bisa memberikan motivasi pada karyawan dengan
memberikan tantangan-tantangan baru, yang tentunya diiringi dengan reward.
3) Jaga Emosi
Terkadang di usia yang masih muda, ada saatnya sulit untuk mengatur emosi.
Mulailah belajar mengendalikan amarah terhadap kinerja tim. Jangan pernah
memarahi, menegur, dan memaki bawahan di depan umum. Cara ini bukan hanya
akan memengaruhi mental mereka, tetapi juga mengurangi rasa hormat mereka
pada Anda. Lebih baik panggillah ke dalam ruangan Anda dan jelaskan apa
kesalahan yang ia perbuat. Seorang atasan yang baik adalah atasan yang dihormati,
bukan ditakuti.

4. Karakteristik apa yang membedakan Ilmu Administrasi Negara dengan disiplin Ilmu
lainnya, coba saudara sebutkan dan berikan penjelasannya ?
JAWAB :
Hubungan ilmu administrasi dengan cabang-cabang ilmu yang lain membuat
administrasi menjadi studi yang bersifat multidisiplin, memanfaatkan aneka macam
model yang disajikan berbagai cabang disipliin ilmu lain untuk pemecahan masalah yang
dihadapi, terdorong untuk melakukan pendekatan-pendekatan terpadu sehingga dapat
menentukan langkah pemecahan yang tepat atau menentukan skala prioritas dalam
penanganan suatu masalah.
Tetapi Ada 2 karakterisitik dalam ilmu administrasi negara yang membedakan dengan
disiplin ilmu lainnya yaitu normative dan empiris. Karakter tersebut itulah yang
membedakan antara ilmu administrasi dengan disiplin ilmu yang lain. Artinya
administrasi Negara memberikan pelayanan yang sifatnya lebih urgen dibanding jenis
administrasi lainnya (swasta).

Selamat bekerja
CATATAN : Lembar jawaban dikirim via Email (dadangsupriatna892@gmail.com)
setelah selesai pelaksanaan ujian. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai