“PUBLIC SPEAKING”
Di susun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Pengantar Ilmu Sosiologi
Dosen pengampu : Hj. Susilawati, S.Pd, M.Si
Oleh :
Maulvi Nazir Ahmadannur ( 31.0795 )
Muhammad Aditya Kalnopi ( )
Grecia Stefanny ( )
Yulia Sasmitha ( )
KELAS H6
PRODI PRAKTIK PERPOLISIAN TATA PAMONG
FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI ( IPDN )
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“PUBLIC SPEAKING” ini dengan baik.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat.
Akhir kata kami ucapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
1
DATAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DATAR ISI...........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Keterkaitan “Public Speaking” Dengan Sosiologi Komunikasi....................................4
2.2 Dampak Pada Sistem Sosial Budaya................................................................................7
2.3 Tinjauan Sosiologis Mengenai Lingkungan Anak Dan Remaja Yang Menunjang
Tumbuhnya Motivasi Dan Keberhasilan Studi Anak.....................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Keterkaitan “Public Speaking” Dengan Sosiologi Komunikasi
2. Untuk mengetahui Dampaknya Pada Sistem Sosial Budaya
3. Untuk mengetahui Tinjauan Sosiologis Mengenai Lingkungan Anak Dan Remaja
Yang Menunjang Tumbuhnya Motivasi Dan Keberhasilan Studi Anak
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Seseorang pembicara pertama – tama harus mengusahakan agar khalayak menjadi
pendengar yang baik.Kemampuan untuk mendengarkan pembicaraan orang dengan baik,
merupakan salah satu landasan bagi adanya pemahaman. Pertama-tama seorang
pembicara harus dapat memberikan “pengantar”yang menarik perhatian khalayak ,yang
hanya dapat dilakukan apabila pembicara terlebih dahulu telah memperoleh data awal
mengenai khalayak yang dihadapinya. “Pengantar” yang menarik tersebut bertujuan
untuk menciptakan suasana yang menyenangkan terutama bagi khalayak.Suasana yang
menyenangkan ini biasanya terjadi apabila khalayak merasa dirinya dihargai oleh
pembicara.kadang – kadang pembicara perlu menempatkan dirinya pada posisi yang
lebih tinggihendaknya hal itu dilakukan hanya sebagai taktik sajaLangkah kedua yang
perlu dilakukan agar khalayak mendengarkan hal – hal yang dibicarakan adalah
menciptakan kewibawaan.yang lebih penting lagi adalah sikap tindakan yang nyata dari
pembicara, atau penampilannya yang simpatik.Langkah yang ketiga adalah menciptakan
landasan pengetahuan yang sama.peKalau itu sudah terciptapembicara berusaha
“menggiring” khalayak ke taraf pengetahuan yang lebih tinggi dengan jalan membantu
khalayak untuk hari esok. untuk kemudian membimbingnya ke taraf yang lebih tinggi
akan merangsang khalayak untuk bertanya atau memberikan tanggapan pada kesempatan
diskusi nantinya.
5
karena banyak membaca, peka terhadap masalah-masalah di sekitarnya, dan secara cepat
merekam kejadian-kejadian yang penting.
Penutup
Keterkaitan antara publik speaking dengan sosiologi komunikasi tampaknya terletak
pada kenyataan bahwa publik speaking pada hakikatnya merupakan penerapan konsep-
konsep sosiologi komunikasi tertentu.
Hal yang penting adalah bahwa seorang pembicara mengetahui atau memahami
aspek-aspek sosiologi kehidupan masyarakat. Apalagi kalau pengetahuan tersebut
ditambah dengan pengetahuan dibidang ilmu – ilmu sosial lainnya seperti antropologi,
psikologi sosial, ekonomi dan seterusnya, pengetahuannya semakin lengkap (demikian
pula halnya dengan kemampuan yang bersangkutan).Hal yang penting adalahrajin
melatih diri berbicara di depan umum dengan memberikan penyajian yang akurat
mengenai masalah yang diketengahkan.Seorang public speaker harus senantiasa berterus
terang, namun dilandaskan pada perhitungan yang mantap. Hal yang juga penting adalah
pantangan untuk mempopulerkan diri dengan jalan mendiskreditkan pihak – pihak lain
yang dijadikan kambing hitam, baik secara langsung maupun tidak
langsung.Demikianlah beberapa catatan mengenai publik speaking, yang semata-mata
didasarkan pada mudahan-mudahan rekaman pengalaman sendiri. Mudahan-mudahan
rekaman pengalamanini dapat dimanfaatkan demi kebaikan.
6
2.2 DAMPAK PADA SISTEM SOSIAL BUDAYA
Pengantar
Secara etimologis, dampak berarti pelanggaran, tubrukan atau benturan. Dampak pada
sistem sosial budaya dapat diartikan sebagai pelanggaran terhadap sistem sosial budaya,
tubrukan terhadapnya, ataupun benturan. Secara garis besar, kehidupan bersama yang
berproses dalam suatu wadah, disebut sistem kemasyarakatan. Setiap gejala tersebut
saling berkaitan, sehingga terjadi proses saling pengaruh, mempengaruhi.
Dampak Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang direncanakn dan dikehendaki.
Disamping tujuan-tujuan yang direncanakan dan dikehendaki tidak mustahil
7
pembangunan mengakibatka terjadinya dampak pada subsistem kemasyarakatan,
misalnya pada subsistem sosial budaya.
Penanggulangan Dampak
Penanggulangan terhadap dampak pembangunan sangat penting, karena pelopor
pembangunan maupun masyarakat yang sedang membangun, menginginkan akibat-
akibat yang positif dari pembangunan tersebut. Dampak pembangunan dapat ditekan
dengan tahap-tahap sebagai berikut :
Awareness
Interest
Evaluation
Trial
Adoption
8
2.3 TINJAUAN SOSIOLOGIS MENGENAI LINGKUNGAN ANAK DAN REMAJA
YANG MENUNJANG TUMBUHNYA MOTIVASI DAN KEBERHASILAN STUDI
ANAK
Pengantar
Suatu tinjauan sosiologis berarti sorotan yang didasarkan pada hubungan antar
manusia, hubungan antar kelompok serta hubungan antara manusia dengan keompok, di
dalam proses kehidupan bermasyarakat.
Kelompok Sepermainan
Kelompok sepermainan dan peranannya belum begitu tampak pengaruhnya pada
masa kanak-kanak, walaupun pada masa itu seorang anak sudah mempunyai sahabat-
sahabat yang terasa sangat dekat sekali dengannya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan publik sudah sangat mutlak.
Kemampuan ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang public
speaker dengan perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar
dituntut untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat
saja menjadi inspirasi bagi para pendengarnya. Untuk itu, unsur motivasi komunikasi
harus melekat dalam diri seorang public speker guna menghindari kekhawatiran-
kekhawatiran yang membuat ia ragu dengan kemampuannya.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://aufklarungofnui.wordpress.com/2015/04/24/ringkasan-buku-sosiologi-suatu-
pengantar-prof-dr-soerjono-soekanto/
11