Anda di halaman 1dari 13

METODE BERMAIN PLASTISIN DALAM PENGEMBANGAN BAHASA ANAK

USIA 4-5 TAHUN

Disusun oleh:

Nyiayu Salma Sabrina (210153602095)

OFFERING A6B

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIAN DINI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Metode Bermain Plastisin Dalam
Pengembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester 1
kepada ibu Wuri Astuti, S.P.d., M.P.d. pada mata kuliah pengembangan bahasa AUD. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Metode Bermain Plastisin
Dalam Pengembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun bagi para pembca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Wuri Astuti, S.P.d., M.P.d., selaku dosen mata
kuliah pengembangan bahasa AUD yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN STIMULASI................................................................1
1.2 TUJUAN KEGIATAN STIMULASI....................................................................................1
1.3 MANFAAT KEGIATAN STIMULASI................................................................................1
BAB 2...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1. Identitas Subjek Stimulasi......................................................................................................3
2.2. Identitas Kegiatan Stimulasi..................................................................................................3
2.3. Hasil Ujicoba Permainan/Kegiatan Stimulasi........................................................................5
2.4. Hasil Analisis Uji Coba.........................................................................................................6
BAB 3...................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
3.1. KESIMPULAN.....................................................................................................................8
3.2. SARAN.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN STIMULASI
Plastisin merupakan bahan yang digunakan anak-anak untuk bermain di kelas.
Plastisin memberi anak-anak pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan, tetapi
plastisin bukan hanya aktivitas yang menyenangkan. Melalui plastisin, guru dapat
menggunakannya sebagai pembelajaran awal dan sebagai kesempatan untuk
mengamati perkembangan anak di berbagai masa perkembangan. Selain itu, plastisin
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi anak-anak.
Kegiatan bermain plastisin ini dilakukan dengan cara mencetak dan mewarnai hingga
membentuk suatu bentuk. Media ini juga membuat anak suka berkreasi sehingga
dapat mengembangkan kreativitasnya.

Plastisin dapat melatih kemampuan berpikir anak. Mereka dapat


mengeksplorasi dan menemukan apa yang tidak mereka ketahui. Saat bermain dengan
tanah liat, anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan menemukan
dan menciptakan gaya ekspresi yang unik. Penggunaan media plastisin merupakan
salah satu alat permainan yang dapat merangsang daya imajinasi anak Setiap anak
pastinya membentuk hasil yang berbeda, hal tersebut menunjukkan bahwa
kepribadian setiap anak tidak sama.

1.2 TUJUAN KEGIATAN STIMULASI


Tujuan dari kegiatan stimulasi ini adalah untuk dapat membantu memahami
bagaimana pengaruh metode bermain plastisin dapat mempengaruhi perkembangan
bahasa anak usia 4-5 tahun, serta bagaimana pentingnya meningkatkan kemampuan
berbahasa anak sejak dini. Karena bahasa merupakan salah satu alat komunikasi untuk
mengekspresikan diri individu.

1.3 MANFAAT KEGIATAN STIMULASI


Adapun sesuai dengan latar belakang dan tujuan kegiatan stimulasi ini, maka
tujuan dari ditulikan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Bagi penulis sendiri diharapkan agar dapat menambah ilmu serta wawasan
yang lebih luas.

1
2. Bagi Akademisi
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat dijadikan sebagai masukan
dalam penulisan makalah yang berhubungan dengan metode bermain plastisin
dalam pengembangan bahasa anak usia 4-5 tahun selanjutnya, serta dapat
memberikan kontribusi dalam menambah wawasan keilmuan kepada civitas
akademik yang membaca.
3. Bagi Pembaca
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai
masukan bagi para pembaca yang akan melakukan peneltian baik yang
berhubungan dengan topik penelitian ini maupun tidak berhubungan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1. Identitas Subjek Stimulasi
Subjek Identitas Foto Anak
ke-
1 Nama : Muhammad Ammar Akbar
Tempat tanggal Lahir : Bekasi, 21 Mei
2017
Anak ke : 4
Usia : 4 tahun

2 Nama : Kiagus Emir Hakim


Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 15 April
2016
Anak ke : 2
Usia : 5 tahun

2.2. Identitas Kegiatan Stimulasi


1. Nama Permainan : Plastisin
2. Alat dan Bahan : Plastisin dan cetakan plastisin
3. Prototipe Permainan :
a.

Plastisin memiliki banyak sekali macam warna yang akan membuat anak-
anak tertarik untuk memainkannya.

b.

3
Selain memiliki warna-warna yang menarik, tekstur plastisin sangat lunak
sehingga dapat membuat anak merasa senang dan gemas ketika meremas
plastisin. Hal tersebut juga dapat membuat anak tidak bisa lepas dari
memegang plastisin karena rasa penasarannya akan tekstur benda yang asing
bagi mereka. Dengan begitu, plastisin dapat melatih motorik halus anak,
membuat anak lebih bergairah, bersemangat, merasa senang, dan nyaman.
c.

Bentuk-bentuk cetakan plastisin sangat banyak jumlahnya dan sangat


bermacam-macam. Karena tekstur plastisin yang lunak, plastisin sangat
mudah dibentuk dan dicetak menggunakan cetakan plastisin. Anak akan
merasa senang ketika ia berhasil membentuk dan mencetakan plastisin
apalagi dengan menggunakan cetakan yang memiliki bentuk menarik.
Dengan begitu, imajinasi dan kreativitas anak akan berkembang.
4. Langkah Penerapan Permainan :
1) Orang tua menyiapkan plastisin dan cetakannya untuk dimainkan oleh anak

2) Orang tua mencontohkan cara membentuk plastisin dengan cetakan

4
3) Anak menerapkan yang sudah dicontohkan oleh orang tuanya.

2.3. Hasil Ujicoba Permainan/Kegiatan Stimulasi

No Nama Usia Indikator Sebelum Setelah ujicoba


. Anak Bidang Ujicoba
Pengembangan
Bahasa yang
distimulasi
1 Ammar 4 - Memilki - Anak - Anak menjadi lebih
tahu perkembangan cenderung percaya diri untuk
n dalam pendiam mengutarakan
kreativitas karena tidak perasaan dan
- Memiliki rasa percaya diri pemikirannya
percaya diri ketika ingin - Anak menjadi lebih
ketika berbicara mudah
berbicara di dan berkomunikasi dan
depan banyak - Memiliki bergaul dengan
orang kemampuan teman
- Mengenal dan megingat - Anak dapat
mengingat yang terbatas mengingat beberapa
banyak objek - Speech objek dengan cepat.

5
delay
2 Emir 5 - Dapat - Memiliki - Anak d4engan
tahu membedakan imajinasi tanggap dapat
n berbagai yang terbatas membedakan
macam warna - Sulit beberapa bentuk-
- Memiliki membedaka bentuk yang
perkembangan n nama- bermacam-macam
dalam nama objek - Anak mulai sedikit
imajinasi tertentu bisa mengontrol
- Dapat - Kesulitan emosionalnya
mengontrol mengontrol - Memiliki
emosi emosional perkembangan dalam
dan ego imajinasi, dapat
dibuktikan ketika
anak dengan mahir
membentuk berbagai
objek ketika bermain
plastisin.
Tabel 1. Rancangan Penerapan Stimulasi dan Hasil Stimulasi

2.4. Hasil Analisis Uji Coba


Hasil analisis dari penelitian ini adalah anak yang dari kecil jarang sekali
diajak berbicara memiliki kemungkinan ketika sudah besar akan mengidap speech
delay. Anak yang mengalami speech delay bukan berarti tidak memiliki kemampuan
untuk mengutarakan emosionalnya. Mereka hanya kesulitan dengan bagaimana
caranya mengutarakan pemikiran dan emosional mereka melalui pengucapan.
Plastisin dapat membantu anak-anak agar bisa leluasa berimajinasi dan berkreasi.
Dengan begitu, anak merasa akan merasa bebas untuk mengutarakan imajinasi
mereka melalui berkreasi dengan plastisin. Plastisin memiliki tekstur yang lunak dan
mudah dibentuk, hal tersebut membantu anak untuk membentuk objek-objek dari
plastisin dengan mudah. Ketika anak berhasil membentuk objek yang mereka
inginkan, anak akan mersa senang.
Karena itu, anak akan memiliki rasa percaya diri yang lebih. Jika anak
memiliki rasa percaya diri, mereka akan dengan mudah berkomunikasi dengan orang

6
lain. Plastisin juga dapat membantu melatih motorik halus anak karena plastisin
memiliki tekstur yang sedikit asing bagi anak usia 4-5 tahun sehingga mereka ingin
meremas dan bermain plastisin secara terus menerus. Hal tersebut disebabkan oleh
rasa keingin tahuan anak yang tinggi. Plastisin juga memili berbagai macam warna
yang dapat menarik perhatian anak dan dapat membantu meningkatkan kemampuan
anak dalam mengingat warna-warna.

7
BAB 3

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan uji coba dapat disimpulkan bahwa:
1) Dengan pemberian stimulus yang sesuai maka akan dapat membantu
perkembangan bahasa anak menjadi lebih baik
2) Dengan pemberian pemahaman mengenai hal-hal baru maka anak akan
menjadi lebih tertarik dalam mempelajari suatu hal
3) Membiarkan anak bermain dengan leluasa akan membuat anak memiliki rasa
percaya diri dalam berbicara dan berekspresi
4) Alangkah baiknya jika anak diajak berbicara sejak baru lahir agar nantinya
anak memiliki kemungkinan mengidap speech delay yang kecil

3.2. SARAN
Dalam mendidik anak usia dini sebaiknya para orang tua ataupun guru
memberikan anak kebebasan ketika belajar. Hal tersebut dapat membantu
meningkatkan kemampuan berpikir anak yang disebabkan oleh rasa penasaran
atau keingin tahuan anak.
Pembuatan isi makalah yang berjudul Metode Bermain Plastisin Dalam

Pengembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Belakang, L., & Kebutuhan, L. B. (2002). Bab i pendahuluan 1.1. latar belakang. 3,
1–6.

2. Jeklin, A. (2016). 済無 No Title No Title No Title. July, 1–23.

9
LAMPIRAN

(Dokumentasi Hasil Uji Coba)

10

Anda mungkin juga menyukai