Uas Politik Dan Etika
Uas Politik Dan Etika
Pemerintah melalui Kemendikbud telah memulai revolusi pendidikan sejak 2019 lalu,
baik di tingkat dasar, menengah, hingga tinggi. Konsep yang diusung dalam revolusi ini
adalah merdeka belajar di semua aspek pendidikan formal. Konsep Merdeka Belajar yang
dicetuskan oleh Nadiem Makarim, tujuannya baik, agar peserta didik bahagia dalam
menempuh pendidikan. Pada dasarnya program Merdeka belajar bertujuan untuk
memerdekakan guru dan siswa.
Konsep merdeka belajar bisa dimaknai sebagai kemerdekaan berpikir dan bertindak
dalam wilayah pendidikan, terutama wilayah pembelajaran yang menjadi core tugas seorang
guru. Ketika kemerdekaan berpikir diartikan sebagai kebebasan guru dalam berpikir,
memikirkan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan menarik, memikirkan solusi
terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul, memikirkan metode dan
pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran, memikirkan strategi pembelajaran yang
baik, memikirkan penilaian yang tepat, serta memikirkan output siswa sesuai dengan yang
diharapkan baik dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta banyak lagi pemikiran
lainnya yang dimungkinkan bisa menjadi pendorong peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia. Berdasarkan berbagai pemikiran tersebut, guru harus mampu
mengimplementasikannya dalam pembelajaran yang dihadapinya.
Dalam konsep merdeka belajar, guru diberi kebebasan untuk berpikir dalam menentukan
langkah yang tepat dan strategis sehingga bisa menjawab semua tantangan dan permasalahan
pendidikan yang dihadapi dalam wilayah pendidikan. Dalam konsep ini, guru harus bisa
menentukan treatment yang tepat tanpa intervensi terlalu jauh dari pihak luar. Penerapan
treatment tersebut tentunya harus memiliki dasar kuat dan bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk sampai pada keberhasilan penerapan konsep merdeka belajar tersebut, guru
dituntut agar dapat menerjemahkan konsep sehingga mampu merealisasikan dalam penerapan
pembelajaran yang dilaksanakannya. Untuk sampai pada kenyataan tersebut bukanlah hal
yang mudah. Guru harus memiliki keluasan wawasan dan kedalaman pengalaman sebagai
modalnya
Para siswa diberi kebebasan untuk mengakses ilmu. Sumber ilmu bukan sebatas pada
ruang kelas, guru, tetapi bisa di luar kelas, di media online atau internet, perpustakaan, dan
juga di lingkungan sekitar. Guru tidak lagi menjadi sumber utama.
Konsep merdeka belajar tidak lagi dibatasi oleh kurikulum, tetapi siswa dan guru harus
kreatif, untuk menggapai pengetahuan. Siswa benar-benar dilatih untuk mandiri. Model
pembelajaran yang cocok untuk program merdeka belajar adalah Blended Learning, karena
model pembelajaran Blended Learning ini merupakan model pembelajaran yang
mengkombinasikan dan menggabungkan teknologi berbasis web untuk tujuan pendidikan.
Menurut Nadiem Makarim konsep "Merdeka Belajar" paling tepat digunakan sebagai
filosofi perubahan dari metode pembelajaran yang terjadi selama ini. Sebab dalam "Merdeka
Belajar" terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan menentukan
sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran.
Bila diingat proses peralihan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 (KBK),
sebetulnya tantangan di era sekarang pun masih sama. KBK dibuat dengan tujuan agar SDM
siswa mampu bersaing dalam era globalisasi industri. Oleh karena itu, pemerintah
menganggarkan ratusan triliun APBN dengan fokus pembangunan infrastruktur IT di
sekolah-sekolah. Pada rentang tahun 2004 dan 2006 pulalah sekolah wajib menyelenggarakan
mata pelajaran komputer.
Namun, pada tahun 2020 ini dunia dihadapkan dengan tantangan baru, yakni industri 4.0.
Kita telah masuk ke era baru industri yang biasa disebut dengan data technology. Pada titik
ini, hampir semua aspek kehidupan akan bergantung pada teknologi, khususnya machine
learning, AI, dan robot. Karna itu konsep merdeka belajar sangat efektif terhadap pendidikan
4.0.
Konsep merdeka belajar sangatlah berbeda dengan kurikulum yang pernah ada dan
digunakan oleh pendidikan formal di Indonesia. Konsep pendidikan baru ini sangat
memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu para siswa. Berikut garis besar
konsepnya:
Pemerintah mengusung konsep merdeka belajar bukan tanpa alasan dan fokus yang jelas.
Pada 2021 nanti, kurikulum ada diubah total untuk menjamin sistem pendidikan 4.0 dapat
berjalan dengan baik. Lalu, apa dasar kecocokan konsep ini terhadap pendidikan 4.0?
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) memiliki tugas dalam menjamin mutu
pendidikan pada jenjang dasar dan menengah yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Penjaminan mutu tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampui Standar Nasional
Pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab II Pasal 2 ayat (2), ditegaskan bahwa untuk penjaminan dan pengendalian
mutu pendidikan hendaknya dilakukan tiga hal penting, yakni akreditasi, evaluasi hasil
belajar dan sertifikasi guru.
Konsep merdeka belajar ini akan berhasil dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan di
Indonesia, maka dari itu kolaborasi dari semua pihak yg terkait untuk menyukseskan konsep
merdeka belajar ini;
Jadi, semua pihak tsb harus bekerja sama. Misalnya Guru yang baik jika muridnya malas,
tidak akan menghasilkan proses pendidikan yang bermutu. Guru akan dapat optimal jika
didukung pihak sekolah dan regulasi. Tanpa masukan pengguna lulusan dan alumni, sistem
pendidikan akan stagnan. Semoga dengan adanya konsep merdeka belajar ini mampu
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.