Cellular injury and

adapatation

dr Shintia Christina, SpPA

Patologi Anatomi Dept
FK UKRIDA
Patologi : ilmu yang mempelajari
perubahan struktur, biokimia dan
fungsi sel, jaringan dan organ
yang mendasari suatu penyakit.
Penyebab jejas sel/stress pada sel
• Hypoxia
• Physical agents
• Chemical agents
• Infectious agents
• Immunologic reactions
• Genetic derangements
• Nutritional imbalance
 Reaksi sel terhadap jejas
• Retrogresif/ degenerasi
• Adaptasi sel :
~ Atrofi
~ Hipertrofi
~ Hiperplasia
~ Metaplasia
 Degenerasi
• Definisi : perubahan biokimia intraseluler +
perubahan morfologik
• Beberapa jenis degenerasi :
~ Degenerasi bengkak keruh
~ Degenerasi Hidropik
~ Degenerasi Hialin
Cellular swelling
 Degenerasi bengkak keruh

• Manifestasi awal bila sel terkena jejas

• Organ menjadi pucat dan lebih berat
• Mikroskopik : sel membengkak,
sitoplasma tampak bergranuler  keruh
• reversibel
Degenerasi bengkak keruh
 Degenerasi Hidropik
• Proses yang lebih lanjut dari degenerasi
bengkak keruh
• Edema intrasel yang lebih mencolok
• Reversibel
 Degenerasi hialin
• Perubahan intraselular atau ekstraselular.
Cellular adaptation
 Atrofi
• Berkurangnya ukuran dan/atau jumlah sel
pada organ.

• Mekanisme :
– Berkurangnya sintesis protein pada sel
– Meningkatnya degradasi protein pada sel
Brain atrophy

Rebecca Hiscott. http://bit.ly/sleep-brain.

 Saebo. Causes And Prevention Of Muscle Atrophy After Stroke.
https://www.saebo.com/causes-prevention-muscle-atrophy-stroke/
 Ischemic atrophy

Idiopathic aortitis has produced saccular aneurysms and ischemic

atrophy of one kidney (renovascular hypertension). The opposite kidney
is hypertrophied. Eleven-year-old black female. (From Rose 1995).
 Hipertrofi
• Bertambahnya ukuran sel  ukuran organ
bertambah.
• No new cells, just bigger cells
• Penyebab
– Meningkatnya fuctional demand
– Stimulasi oleh hormon dan growth factors
 Mekanisme hipertrofi
• Meningkatnya produksi protein sel.
• Meningkatnya aktivasi gen  produksi
protein tsb.
• Kadang organel sel mengalami hipertrofi
selektif
– Eg : barbiturat  hipertrofi pada smooth
endoplasmic reticulum di hepatosit.
http://www.newkidscenter.com/Uterus-Size-During-Pregnancy.html
Lategan B. Pregnancy / lactation of breast.
http://www.pathologyoutlines.com/topic/breastpregnancylactation.html

http://www.breastpathology.info/Normal%20Structure.html
http://columbiasurgery.org/conditions-and-treatments/hypertrophic-cardiomyopathy-and-heart-failure
 Hiperplasia
• Bertambahnya jumlah sel pada organ.
• Hanya pada populasi sel yang mampu
membelah.
• Mekanisme
– Growth factor menginduksi proliferasi sel atau
– Meningkatnya jumlah sel baru dari stem cells.
https://medicoapps.org/m-endometrial-hyperplasia/
 Metaplasia

• Perubahan suatu sel/jaringan yang dewasa ke

sel/jaringan lain yang juga dewasa.

• bisa terjadi pada jaringan epitelial/mesenchymal

• Mekanisme adaptasi sel, tapi beberapa fungsi

proteksi hilang

• Metaplastic  Malignant
transformation transformation
 Mekanisme metaplasia
• “Reprogramming” sel prekursor pada
jaringan normal.
• Diferensiasi menjadi “new cell lineage”
• Signal berasal dari cytokine, faktor
pertumbuhan, matriks ekstrasel.
 Metaplasia  Dysplasia  Anaplasia

• Definisi displasia : abnormalitas perkembangan dan diferensiasi sel epitel

 Kematian sel
• Definisi : kejadian dimana sel berhenti
fungsinya.
– Proses alami
– Proses patologis
• 2 jenis
– Apotosis
– Nekrosis
APOPTOSIS
 Nekrosis
Definisi :
Kematian sel yang berhubungan dengan penyakit,
jejas atau kegagalan mendapat aliran darah

1. Coagulative necrosis :
– Arsitektur dasar dari jaringan yang mengalami
ke+an tetap bertahan selama beberapa hari
– Khas : infark (area iskemik nekrosis), pada
seluruh organ yang solid kecuali otak.
2. Liquefaction nekrosis
– pada infeksi bakteri, terkadang infeksi jamur
– Mikroba  sel radang terakumulasi  enzym
dari leukosit mencerna jaringan
– Jika diawali dengan peradangan akut pus
3. Gangrenous nekrosis
• istilah umum pada praktek klinis, biasanya
tertuju pada ekstremitas, terutama tungkai
bawah.
• loss blood supply  coagulative nekrosis
 superimpose bakteri  liquefactive
nekrosis  wet gangren
4. Caseous nekrosis
- pada infeksi TBC
- arsitektur dasar jaringan sudah benar-benar hilang
- granuloma : fokus peradangan pada nekrosis
kaseosa
6. Fibrinoid nekrosis
- pada reaksi imun yang melibatkan pembuluh darah
- kompleks antigen-antibodi deposit pada dinding
arteri
- pada penyakit imunologi
5. Fat nekrosis
• fokal area dari kerusakan lemak, berasal
dari lepasnya lipase pankreas ke
substansi pankreas dan rongga
peritoneum  pankreatitis akut.
• Fatty acid + Calcium  fat saponification
(chalky white areas)
 Intracellular accumulations
• Fatty change
• Cholesterol&cholesteryl esters
• Glycogen
• Asam urat
• calcium
• Pigments
1. Carbon
2. Lipofuscin
3. Melanin
4. Hemosiderin
https://www.askjpc.org/wsco/wsc_showcase2.php?id=dDhyU3BmLzNHVVdZcU1FU1RUb285dz09
 Calcification
• Dystrophic calcification
– Kalsifikasi pada jaringan degeneratif/nekrotik
– c/o plaques aterosklerosis, katub jantung
yang rusak, psamoma bodies pada karsinoma
papiler tiroid.
• Metastatic calcification
– Kalsifikasi yang terjadi pada keadaan
hiperkalsemia.
http://hit-micrscopewb.hc.msu.edu/Pathology-Static/Injury/Lab1-Image25.html
 Catatan

• Hipoplasi
• Aplasi
• Agenesis
THANKS