Anda di halaman 1dari 20

PBL BLOK 14

FRAKTUR NASAL

Thasya Rohadatul Aisy_102021128


SKENARIO
Seorang laki-laki umur 27 tahun, menabrak pintu belakang
mobil box saat naik sepeda motor ketika mobil tersebut
Laki-laki usia 27 tahun berhenti mendadak. Muka terbentur pada pintu belakang.
mengalami muka
terbentur pada pintu
belakang mobil
Mind Map
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan
Penunjang
Different Diagnosis & Working
Anato Diagnosis
mi
Jenis-jenis
Fraktur
Epidemiol
ogi
Patofisiolo
gi
klasifikasi fraktur
Gejalanasal
Klinis
Tatalaksan
a
Anamnesis

Usia 27 tahun

Tidak Pingsan

Sangat Nyeri

Luka (Perdarahan)
Hidung berdarah
Pemeriksaan
Fisik
130/70, 84, 20, nafas melalui
TTV mulut
compos
mentis
Krepitasi diatas tulang
hidung

Infeksi • Hematom periorbita kanan & kiri


: • penglihatan & gerakan bola mata normal
• hidung edema, kebiruan, kontur hidung bengkak & depresi, laserasi pada puncak hidung,
sisa perdarahan kering , septum robek, & kolaps
• pipi & rahang atas, bawah tidak ada kelainan
DD
&
Fraktur Os. Fraktur Os. WD
Nasale Zygoma
Pemeriksaan
Penunjang
CT Scan memiliki
sensitifitas dan spesifitas
CT Scan X-Ray
lebih besar untuk
diagnosis fraktur nasal.
digunakan menilai
untuk menilai kelainan
sejauh mana cedera
struktur anatomi sinus
tulang yang terjadi.
paranasal, seperti sinusitis,
penggunaan CT
polip, dan fraktur.
Scan tiga dimensi
sangat
direkomendasikan
untuk mengetahui
lokasi fraktur dan a) Foto polos sinus paranasal: posisi Waters.
pergeseran b) Foto tulang nasal lateral.
fragmen fraktur. c) Computed Tomography sinus paranasal dan wajah 3 dimensi.

Chandra, A. B., Santoso, B. S. Penatalaksanaan Fraktur Nasal. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya. diakses melalui http://journal.unair.ac.id/download-
ANATOMI

Upper Frontal bone

Atas
Nassal bone fraktur Le Fort II & Le Fort III/
fraktur tulang hidung,
Middle nasoethmoidal / kompleks
Zygomatic bone zygomaticomaxillary, dan dasar
Bawah
orbita
Fraktur Le Fort 1
Maxill
a
Lower

Mandibula

Sherwood, S. F., McQuillan, K. A. Maxillofacial Trauma. Musculoskeletal Key; Fastest Musculoskeletal Insight Engine. hal 21.
Jenis Fraktur

Fraktur Os. Zygoma Fraktur Os.


Fraktur Os. Nasal Fraktur Os. Maxilla Mandibula
Klasifikasi Fraktur Mandibula :
Rusaknya empat dinding penopang yaitu
• Klas I ; Garis fraktur berada diantara
Os. Nasal, tulang rawan, septum zygomaticomaxillary, frontozygomatic, Dapat terjadi pada bgn kiri atau kanan,
dua fragmen yang bergigi.
zygomaticosphenoid, & zygomaticotemporal. bagian atas (mis. Pd daerah zigomatiko
Secara klinis : • Klas II ; Salah satu fragmen tidak
- Periorbital hematome maxillaris komplex/ zmc ) atau bawah bergigi
• Bentuk depresi - tonjolan malar emminence berkurang ( prosesus alveolaris) • Klas III ; Kedua fragmen tidak bergigi
- depresi Rim orbita inferior
• Angulasi ke lateral • Maloklusi ( (Edentolous)
- hypesthesia daerah N.Infra 0rbital
• Kuminutif - diplopia : akibat frakt. Zygoma disertai • Adanya open bite anterior
Maloklusi : sering lateral cross bite
frakt. dasar orbita.(Blow out fracture) • Wajah tampak “memanjang” Deviasi gigi kearah lingual
- enophthalmus • Ecchymosis & pembengkakan Deformitas : Arcus collaps Fragmen
- mulut sukar dibuka /trismus, bila ada periorbital fraktur mobil
frakt.arcus zygoma. Arcus menekan proc. • adanya "floating maxilla" maxilla dapat Jaringan gusi ; robek , sublingual bengkak
coronoideus.
FRAKTUR NASAL

Fraktur tulang hidung merupakan jenis fraktur yang sering terjadi pada
wajah.

Lateral Anterio
fraktur depresi ipsilateral, deformasi dorsum fraktur apeks nasi, dorsumrnasi menjadi rata dan melebar
nasi bentuk C atau S, fraktur dinding medial os disebut
maksila dan deformasi septum tipe fraktur
saddle nose depresi bisa menyebabkan
dan deformasi septum open book fracture
tipe fraktur angulasi atau fraktur bilateral dapat dimana septum menjadi kolaps dan os. nasal melebar.
menyebabkan fraktur depresi unilateral sisi trauma atau
dapat juga pada kedua sisi os. nasal dan deviasi septum
serta fraktur greenstick yang banyak terjadi pada anak.

Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses melalui


EPIDEMIOLOGI

15-20 tahun
39%
45%

> 60 tahun
2x

Perkelahian (34%)
Kecelakaan (28%)
anak-anak Dewasa
olahraga (23%)

Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses melalui


Faktor yang
PATOFISIOLOGI • mempengaruhi
Usia
• Kekuatan trauma
• arah trauma
• objek penyebab

Trauma hidung dari arah lateral


merupakan trauma yang paling sering
terjadi dan dapat mengakibatkan fraktur Trauma yang lebih berat dapat
pada satu atau kedua tulang hidung yang mengakibatkan seluruh piramid
sering disertai dengan dislokasi pada hidung patah berkeping-keping,
septum hidung biasanya disebabkan oleh trauma
hidung yang datang dari arah frontal
Trauma dari arah frontal pada hidung
dapat mengakibatkan kedua tulang hidung
tertekan (depresi), dorsum nasi menjadi
lebar dan sumbatan hidung yang berat

Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses melalui


Gejala
Klinis
• nyeri
• edema-Hematoma-Laserasi-Robek atau Perdarahan (Epistaksis)
• Deformitas : cekungan atau hidung bengkok
• Fraktur tulang (+) -> krepitasi (baru)
• setelah 2 - 3 hari -> edema
• hidung asimetris
• sulit untuk bernafas

Sembiring, T. (2022). Fraktur Nasal. Al Care. diakses melalui https://www.ai-care.id/fraktur-nasal


Tatalaksana
Waktu, jenis anastesi, tehnik
operasi
Terapi • Sederhana
: • Komplex

Fraktur baru : Reposisi


tertutup
• Walsham forcep - disimpact & reconstruct nasal pyramid ( fraktur nasal/ dislokasi
septum)
• Ash forceps - disimpact nasal septum, replace in midline
• Salinger reduction instrumen to shape and contour nasal pyramid reduce fract. of
nasal tip
Fraktur lama: Reposisi ( dilakukan eksplorasi segera ditempat luka dan bila terdapat avulsi )
terbuka Operasi dilakukan setelah 6 bulan post trauma.

Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses melalui


Jika terjadi hematom septum
A. Forceps
B.Walsham
Elevator
Boies Fiksasi (penggunaan gips & tampon
antibiotik)

antibiotik dan analgetik oral, pasien dapat rawat jala

Reposisi tertutup Tujuan


• mengembalikanTerapi
penampilan
• mengembalikan patensi jalan nafas
hidung
• menggantikan septum digaris tengah
• mempertahankan integritas katup hidung
• mencegah postoverative stenosis,
perforasi septum, retraksi columellar, dan
Anastesi local ; memberikan pasta kokain/ tampon diberikan campuran cairan lidokain & phenylephrine (mengurangi perdarahan)
Elevator boieis dimasukan lebih dalam ke lubang hidung sampai dibawah fragmen fraktur depresi (1 cm sudut nasofrontal).
deformitas pelana
Elevator boieis dengan tunntunan ibu jari dibagian luarperlahan menaikan fraktur & mendorong ke sisi kontralateral • menghindari gangguan pertumbuhan

Chandra, A. B., Santoso, B. S. Penatalaksanaan Fraktur Nasal. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya. diakses melalui http://journal.unair.ac.id/download-
Komplika
Segera si

Edema Ekimos Hematoma Epistaks Infek Kebocoran cairanTrigeminovagal


is septum is si serebrospinalis reflek

Lamba
t Hidun
Obstruk Jaringa Deformita Sineki Perforasi
si n s a g septum
hidung parut sekunder pelana

Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses melalui


Prognosi
s
prognosis fraktur nasal sederhana tanpa komplikasi adalah baik dan dapat sembuh dalam
waktu 2 sampai 3 minggu dengan memberikan hasil kosmetik dan fungsi hidung yang cukup
baik.
Komplikasi terjadi disebabkan karena hematom septum yang tidak ditangani dengan
baik.
Apabila terjadi malunion atau deformitas dapat dilakukan reduksi atau rekontruksi
lebih lanjut
bergantung berat ringannya cedera dan faktor kesulitannya.
Septorinopla
sti

Chandra, A. B., Santoso, B. S. Penatalaksanaan Fraktur Nasal. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya. diakses melalui http://journal.unair.ac.id/download-
Kesimpulan
Pada skenario ini fraktur yang terjadi pada laki-laki
tersebut adalah fraktur nasal yang disertai cidera septum.
yang mana dapat menyebabkan terjadinya deformitas dan
disfungsi hidung yang berupa obstruksi jalan nafas.
Daftar
• Sherwood, S. F., McQuillan, K. A.Pustaka
Maxillofacial Trauma. Musculoskeletal Key;
Fastest Musculoskeletal Insight Engine. hal 21.
https://musculoskeletalkey.com/maxillofacial-trauma/
• Trauma Maksilofacial. (2022/2023). Universitas Sam Ratulangi. Stoduce. diakses
melalui https://www.studocu.com/id/document/universitas-sam-ratulangi/medicine/
trauma-maksilofasial/
• Chandra, A. B., Santoso, B. S. Penatalaksanaan Fraktur Nasal. Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya. diakses melalui
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtkld664af1fb52full.pdf\
• Sembiring, T. (2022). Fraktur Nasal. Al Care. diakses melalui https://www.ai-
care.id/fraktur-nasal\
• Diakses melalui
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai