Dosen Pembimbing :
Wahyu Asnuriyati, S. Kep.,Ns.M.M
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO merupakan suatu keadaan sehat yang baik
secara fisik, mental, dan sosial serta tidak hanya keadaan bebas dari sakit,
penyakit atau kecacatan yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
Asma adalah penyakit gangguan pernapasan yang dapat menyerang anak-
anak hingga orang dewasa. Menurut para ahli, prevalensi asma akan terus
meningkat. Sekitar 100-150 juta penduduk dunia terserang asma dengan
penambahan 180.000 setiap tahunnya. (Dharmayanti & Hapsari, 2015)
Asma merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan yang banyak
dijumpai pada anak-anak maupun dewasa. Menurut global initiative for asthma
(GINA) tahun 2015, asma didefinisikan sebagai “ suatu penyakit yang
heterogen, yang dikarakteristik oleh adanya inflamasi kronis pada saluran
pernafasan. Hal ini ditentukan oleh adanya riwayat gejala gangguan pernafasan
seperti mengi, nafas terengah-engah, dada terasa berat/tertekan, dan batuk,
yang bervariasi waktu dan intensitasnya, diikuti dengan keterbatasan aliran udara
ekspirasi yang bervariasi”, (Kementrian Kesehatan RI, 2017).
Penatalaksanaan asma dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara
farmakologis dan non farmakologis dapat dicapai melalui modifikasi gaya hidup
atau dengan pengobatan.
Masalah yang mungkin muncul pada pasien dengan asma yaitu tidak
memahami kondisi yang dialaminya dan komplikasi yang mungkin muncul akibat
kondisinya, dan dukungan keluarga yang kurang sehingga peran perawat
sebagai pendidik membantu klien mengenal kesehatan dan prosedur asuhan
keperawatan yang perlu mereka lakukan guna memulihkan atau memelihara
kesehatan tersebut agar tidak terjadi penyakit lainnya (Kozier, 2010).
Penderita asma dalam menjalani manajemen kesehatan asma
membutuhkan peran serta dari keluarga sebagai pihak terdekat dari klien,
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup yang terdiri dari beberapa
anggota keluarga yang hidup bersama dalam sebuah rumah tangga. Kesehatan
keluarga dapat tergambar dari kemampuan keluarga memberikan bantuan
kepada anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri dan
kemampuan keluarga memenuhi fungsi keluarga serta mencapai tugas
perkembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan keluarga (Friedman,
2014).
Berdasarkan permasalahan diatas maka kami mahasiswa Akper Kesdam VI/
Tanjungpura tertarik melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tn. A
dengan kasus Asma
B. Tujuan
Melakukan Asuhan keperawatan keluarga pada Tn. A dengan diagnosa
Asma
C. Rencana Tindakan
D. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pre planing sudah dibuat dan dikonsultasikan kepada pembimbing
b. Keluarga yang memenuhi kriteria keluarga binaan sudah di
identifikasi
c. Penyelenggara penyuluhan dilaksankan oleh mahasiswa.
d. Semua peserta hadir dalam kegiatan.
2. Evaluasi proses
a. Acara dimulai tepat waktu dan sasaran sesuai target.
b. Keluarga mampu memberikan informasi mengenai riwayat dan data
umum.
c. Keluarga mampu memberikan informasi mengenai riwayat dan tahap.
3. Evaluasi hasil
a. Semua anggota hadir pada saat pre planing
b. Keluarga menyetujui kontrak waktu
Akhsin Muzadi
NIM. 11409719006
Akhsin Muzadi
NIM. 11409719006
DOKUMENTASI KEGIATAN