Disusun Oleh :
Astriningrum Titipangesti Kusumarini
2010206017
A. LATAR BELAKANG
Geriatri nursing adalah spesialis keperawatan lanjut usia yang dapat menjalankan
perannya pada tiap peranan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan
keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia secara
komprehensif. Dalam keperawatan gerontik, kepercayaan yang diperoleh oleh mahasiswa
dari keluarga lansia diharapkan mampu memudahkan mahasiswa dalam menggali
masalah kesehatan dalam keluarga lansia sehingga mampu membantu mengatasi masalah
kesehatan yang sedang dialami. Kepercayaan dari keluarga lansia bisa dimulai dengan
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) yang dilakukan dengan tatap muka kemudian
menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam setiap pertemuan keluarga lansia.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan Umum
Terciptanya rasa saling percaya antara lansia dan mahasiswa sehingga mampu
mengidentifikasi serta memecahkan masalah kesehatan lansia.
3. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan keluarga lansia mampu membina hubungan saling percaya, dapat
saling mengenal dan menjalin silaturahmi.
b. Mahasiswa dan keluarga lansia dapat menemukan masalah kesehatan yang terjadi
dalam keluarga dan dapat menentukan rencana keperawatan yang akan
dilaksanakan.
c. Mahasiswa dan keluarga mampu mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dalam
keluarga lansia.
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Metode
Metode yang digunakan adalah wawancara dan diskusi.
2. Media dan Alat
Media yang digunakan alat tulis dan format pengkajian lengkap.
3. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Senin, 18 Januari 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. W
D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
Persiapan mental kemudian mahasiswa langsung mendatangi keluarga untuk
perkenalan dan menyampaikan maksud dan tujuan sehingga tercipta hubungan saling
percaya.
2. Kriteria Proses
a. Komunikasi sesuai.
b. Lansia kooperatif.
c. BHSP dapat berjalan dengan lancar.
3. Kriteria Hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi dengan baik terhadap lansia.
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan lansia.
c. Lansia mampu menyetujui kontrak waktu kunjungan selanjutnya untuk
melakukan pengkajian.
LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN GERONTIK
Laporan hasil kegiatan BHSP
Pertemuan ke I
Hari/Tanggal : Senin, 18 Januari 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Desa Buntalan, Wedi, Klaten (Rumah Ny. W)
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
A. LATAR BELAKANG
Geriatri nursing adalah spesialis keperawatan lanjut usia yang dapat menjalankan
perannya pada tiap peranan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan
keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia secara
komprehensif. Sebelum dilakukannya sebuah implementasi pada lansia perlu adanya
pengkajian terlebih dahulu, sehingga diperoleh data yang akurat yang dapat menunjang
penegakan suatu diagnose keperawatan gerontik. Pengkajian adalah suatu tahapan
dimana seorang perawat mengambil informasi terhadap anggota keluarga yang dibinanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan pengkajian terhadap keluarga
lansia Ny. W yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian asuhan keperawatan
terhadap keluarga Ny. W.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa
Belum dapat ditegakkan.
2. Tujuan Umum
Terciptanya rasa saling percaya antara lansia dan mahasiswa sehingga mampu
mengidentifikasi serta memecahkan masalah kesehatan lansia.
3. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan keluarga lansia mampu membina hubungan saling percaya, dapat
saling mengenal dan menjalin silaturahmi.
b. Mahasiswa dan keluarga lansia dapat menemukan masalah kesehatan yang terjadi
dalam keluarga dan dapat menentukan rencana keperawatan yang akan
dilaksanakan.
c. Mahasiswa dan keluarga mampu mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dalam
keluarga lansia.
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Metode
Metode yang digunakan adalah wawancara dan diskusi.
2. Media dan Alat
Media yang digunakan alat tulis dan format pengkajian lengkap.
3. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Selasa, 19 Januari 2021
Pertemuan ke II
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2021
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Buntalan, Wedi, Klaten Selatan
Kegiatan : Pengkajian
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada keluarga Ny. W dilakukan pada tanggal 19 Januari 2021.
Maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan data umum
serta menggali masalah kesehatan yang terjadi.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa jawa.
Keluarga kooperatif menanggapi pertanyaan maupun perbincangan dengan
mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan baik,
keluarga bersedia menjadi keluarga binaan mahasiswa.
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
KELUARGA Ny. W DENGAN MASALAH RISIKO JATUH DI
DESA BUNTALAN, WEDI, KLATEN
Disusun oleh:
Astriningrum Titipangesti K
2010206017
Nama : Ny. W
Umur : 84 tahun
Pendidikan : SMP
Suku : Jawa
Agama : Islam
b. Identitas Keluarga
Nama : Ny. P
Umur : 43 tahun
Status dalam keluarga : Anak
c. Genogram
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
X : Sudah Meninggal
2. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan-keluhan utama yang dirasakan oleh lansia saat ini:
Klien bernama Ny. W berusia 84 tahun tinggal bersama anaknya Nn. M
yang berusia 43 tahun. Keluhan saat ini adalah Ny. W mengalami hipertensi. Jika
merasa kelelahan klien akan merasa pusing, sakit bagian kaki. Klien mengatakan
nyeri yang dirasakan skala 3 dari 4, hal ini akan mempengaruhi/mengganggu
aktivitas klien. Klien mengatakan hal ini terjadi lama.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit maag. Jika sedang
kambuh klien hanya minum air putih hangat, kemudian dilanjutkan dengan makan
nasi. Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi. Klien pernah dilakukan operasi
katarak selama 3x.
Penilaian :
Nilai 1 jika menjawab sesuai kunci berikut :
1. Tidak 9. Ya
2. Ya 10. Ya
3. Ya 11. Tidak
4. Ya 12. Ya
5. Tidak 13. Tidak
6. Ya 14. Ya
7. Tidak 15. Ya
8. Ya
Pengakajian resiko jatuh pada klien menggunakan cara The Timep Up and
Go ( TUG test) yaitu meminta lansia berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ke depan,
kembali ke kursi semula, mengangkat 1 kaki setinggi langkah, dan kembali ke kursi.
Hasil pengkajian waktu yang di butuhkan klien yaitu 28 detik yang artinya varable
mobility.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Data Subyektif Data Obyektif
Ny. W mengatakan mengalami Ny. W berusia 84 tahun, Ny. P
hipertensi sejak lama. berusia 43 tahun.
Ny. W sering merasakan nyeri di Ny. W terlihat berjalan
bagian kaki. sempoyongan.
Nyeri akan kambuh jika Hasil pemeriksaan TTV Ny. W
mengalami kelelahan. yaitu TD : 120/70, N : 90 x/menit,
Skala nyeri 3 dari 10. RR : 20 x/menit.
Ny. W dalam 5 bulan terakhir Hasil pengkajian dengan cara
terjatuh di kamar mandi karena TUG test yaitu varable mobility.
pencahayaan di area kamar mandi Dari hasil SPSMQ klien
tidak terang serta pasien pernah mengalami kerusakan intelektual
mengalami katarak 3x dan sedang.
keseimbangan sedikit menurun.. Dari hasil MMSE klien
Jika klien sakit maka yang mengalami kerusakan aspek
merawat adalah anaknya. fungsi mental
Jika sakit keluarga ini hanya
memeriksakan di Puskesmas atau
pada saat kegiatan pos binaan
terpadu (Posbindu) yang diadakan
dari desa setiap 1 bulan sekali.
DATA FOKUS
3. Hambatan Memori
Astriningrum TK
Astriningrum TK
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Astriningrum Titipangesti K