Makalah Tentang Perlindungan Hukum, Penegakan Hukum Dan Pertanggung Jawaban Hukum Dalam Han-1
Makalah Tentang Perlindungan Hukum, Penegakan Hukum Dan Pertanggung Jawaban Hukum Dalam Han-1
Disusun Oleh:
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. LATAR BELAKANG..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
1. PERLINDUNGAN HUKUM.......................................................................
2. PENEGAKAN HUKUM..............................................................................
3. PENEGAKAN HUKUM DALAM HAN....................................................
4. PERTANGGUNG JAWABAN PEMERINTAH ........................................
5. PERTANGGUNG JAWABAN PEMERINTAH DALAM HAN ..............
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................
B.SARAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemerintah atau administrasi negara adalah salah satu subyek hukum. Sebagai
subyek hukum pemerintah dapat melakukan tindakan hukum, baik dalam
kapasitasnya sebagai wakil dari badan ataupun sebagai pejabat. Tindakan hukum
pemerintah dapat menjadi peluang munculnya perbuatan yang bertentangan
dengan hukum, yang melanggar hak-hak warga Negara. Ketika tindakan hukum
itu melanggar hak-hak warga negara, hukum harus memberikan perlindungan bagi
warga negara tersebut. Perlindungan hukum yang dimaksudkan ini lebih
ditekankan pada perlindungan hukum terhadap sikap tindak atau perbuatan hukum
pemerintah. Selain memberikan perlindungan hukum terhadap warga negara,
dalam melakukan tindakan hukum, pemerintah atau adminstrasi negara perlu
diawasi atau diberikan sanksi jika tindakan mereka menyalahgunakan
kewenangan. Hal itu adalah bagian dari proses penegakan hukum oleh
pemerintah. Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai atau
kaidah-kaidah yang memuat keadilan dan kebenaran. Dalam hukum administrasi
negara pemerintahlah yang paling bertanggung jawab melakukan penegakan
hukum, yang dilakukan dengan pengawasan dan sanksi. Perlindungan dan
penegakan hukum selalu diikuti dengan pertanggungjawaban hukum. Dalam
melakukan tindakan hukum, pemerintah harus bersandar pada asas legalitas. Asas
ini bertujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh
pejabat administrasi negara. Tindakan hukum mengandung makna penggunaan
kewenangan dan di dalamnya tersirat adanya kewajiban pertanggungjawaban.
Pertanggungjawab hukum adalah sikap pemerintah yang mau menunjukan bahwa
mereka tidak mau melepasakan diri konsekuensi tindakan hukumnya
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perlindungan Hukum
Hukum diciptakan sebagai suatu sarana atau instrumen untuk mengatur hak-hak
dan kewajiban-kewajiban subjek hukum. Selain itu hukum berfungsi sebagai
instrumen perlindungan bagi subjek hukum. Pelaksanaan hukum dapat
berlangsung secara normal, damai tetapi dapat terjadi juga karena pelanggaran
hukum. Pelanggaran hukum terjadi ketika subjek hukum tertentu tidak
menjalankan kewajiban yang seharusnya dijalankan atau karena melanggar hak-
hak subjek hukum lain. Subjek hukum yang dilanggar hak-haknya harus
mendapatkan perlindungan hukum.Hukum yang mengatur hubungan hukum
antara pemerintah dengan warga negara adalah Hukum Administrasi Negara atau
hukum perdata, tergantung dari sifat dan kedudukan pemerintah dalam melakukan
tindakan hukum tersebut.
Disamping dua macam perbuatan tersebut, seiring dengan konsep negara hukum
modern yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat (welfare state), pemerintah
juga dilekati dengan kewenangan bebas atau freies Ermessen, jika dituangkan
dalam bentuk tertulis akan berwujud peraturan kebijakan.
2. Penengakan Hukum
Penegakan hukum secara konkret adalah berlakunya hukum positif dalam praktik
sebagaimana seharusnya patut ditaati. Menurut Satjipto Raharjo, penegakan
hukum adalah usaha untuk mewujudkan ide-ide atau konsep-konsep (keadilan,
kebenaran dan kemanfaatan) yang abstrak menjadi kenyataan. Oleh karena
hakikat penegakan hukum itu adalah mewujudkan nilai-nilai atau kaidah-kaidah
yang memuat keadilan dan kebenaran, maka penegakan hukum bukan hanya
menjadi tugas dari pada penegak hukum yang sudah dikenal secara konvensional.
Akan tetapi menjadi tugas setiap orang. Dalam kaitannya dengan hukum publik,
J.B. ten Merge mengatakan bahwa pihak pemerintahlah yang paling bertanggung
jawab melakukan penegakan hukum.
Dalam rangka penegakan hukum, J.B. ten Merge menyebutkan beberapa aspek
yang harus diperhatikan atau dipertimbangkan, yaitu:
Ada empat unsur sanksi dalam Hukum Administrasi Negara, yaitu alat kekuasaan,
bersifat hukum publik, digunakan oleh pemerintah, dan sebagai reaksi atas
ketidakpatuhan. Ditinjau dari segi sasarannya, dalam Hukum Administrasi Negara
dikenal ada dua jenis sanksi, yaitu sanksi reparatoir dan sanksi punitif. Sanksi
reparatoir adalah sanksi yang diberikan sebagai reaksi atas pelanggaran norma,
yang ditujukan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum terjadi
pelanggaran. Sedangkan sanksi punitif adalah sanksi yang semata-mata ditujukan
untuk memberikan hukuman pada seseorang. Selain itu ada juga yang disebut
sebagai sanksi regresif, yaitu sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas
ketidakpatuhan.
4. Pertanggungjawaban Pemerintah
Pengertian Pertanggungjawaban
Dalam perspektif ilmu hukum, negara atau pemerintah telah diakui sebagai
subyek hukum. Negara atau pemerintah adalah subyek hukum yang memiliki
kedudukan istimewa dibandingkan subyek hukum lain, akan tetapi negara tidak
bebas dari tanggung jawab hukum dalam semua tindakannya. Secara universal
telah diakui bahwa setiap subyek hukum apapun bentuknya tidak dapat
melepasakan diri konsekuensi tindakan hukumnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perlindungan hukum, penegakan hukum dan pertanggungjawaban hukum adalah
tiga aspek penting di dalam hukum administrasi negara. Perlindungan hukum
bertujuan untuk melindungi warga negara. Dalam hukum adminstrasi negara,
perlindungan hukum terdiri dari dua bidang yaitu perlindungan hukum dalam
bidang perdata dan perlindungan hukum dalam bidang publik.
DAFTAR PUSTAKA
J. Spier, dalam buku Hukum Administrasi Negara,karya Ridwan HR, hlm. 271