Anda di halaman 1dari 49

Belajar Ilmu Nahwu Shorof Tata

Bahasa Arab Online


Nahwu, Balaghah, Mu'jam, Sharaf, Kamus, Terjemah dll. Blog Santri Fasih
Mengaji Kitab Kuning. nahwusharaf.WordPress.com site
 Beranda
 Belajar Bahasa Arab Online
 Kaidah Bahasa Arab
o








 Terjemah Alfiyah Ibnu Malik
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 Terjemah Tashrif al-Izzi
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 Hukum Belajar Bahasa Arab
 Belajar I’lal
o













o







o



















 Ilmu Balaghah Duruusul-Balaghoh
o
o



o



o
o
o
o
o
















 Nadzom Alfiyah Ibnu Malik mp3
 Terjemah Kitab Nahwu Jurumiyah
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 DONASI

Isim Fi’il ( ‫األفعال‬ ‫)أسماء‬


Tinggalkan komentarGo to comments

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL adalah Lafadz


yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (‫ )الفعل‬akan tetapi tidak
dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja).

Isim Fi’il ada tiga macam:

1. Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata


kerja bentuk lampau). Contoh:

َ‫ َهيَ َهات‬ (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”.

َ ‫لِ َما تُو َع ُد‬ ‫ات‬


‫ون‬ َ َ‫ات هَ ْيه‬
َ َ‫هَ ْيه‬
jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada
kamu itu
َ  (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai”
َ‫شتَّان‬
2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’
(Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:

‫ي‬ َ (Waeh)menunjukkan
ْ ‫و‬  arti “Saya heran/saya takjub/saya
kagum”.

َ ‫ َكأَنَّهُ الَ يُ ْفلِ ُح ْال َكافِر‬  ْ‫َوى‬


‫ُون‬
Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari
(nikmat Allah)

ٍّ‫أُف‬ (Off)
menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya
menggerutu/cih,cis”.

ٍّ ُ‫أ‬ ‫فَال تَقُلْ لَهُ َما‬


‫ف‬
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah”
3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata
perintah). Contoh:

َ (Shoh!)
‫ص ْه‬  menunjukkan arti “Diamlah!” ‫آ ِم ْين‬ (Aamien)
menunjukkan arti “Kabulkanlah!”
Pembagian Isim Fi’il ada dua:

1. Isim Fi’il Murtajal adalah Kalimah yang mana pembawaan


awal pemakaiannya sebagai Isim Fi’il. Sebagaimana pada contoh-
contoh diatas.
2. Isim Fi’l Manqul adalah Kalimah yang dipakai juga pada
selain Isim Fiil, kemudian ditukil menjadi Isim Fi’il.
Baik penukilan itu berupa Jar-majrur.
Semisal َ‫‘( َعلَ ْيك‬Alaiek) “Harus”, ‫ك‬ َ ‫( إِلَ ْي‬Ilaiek) “Ambillah” dll.Atau
berupa Zharaf
Semisal َ‫( ُدوْ نَك‬Duunak) “Ambillah” , ‫ك‬ َ َ‫( مكان‬Makaanak) “Tetaplah
pada tempatnya,   َ‫( أما َمك‬Amaamak) “Majulah”, ‫ك‬ َ ‫( ورا ِء‬Waraa’ik)
“Mundurlah”. dll.
Atau berupa Masdar
Semisal  َ‫( ُر َو ْيد‬Ruwaieda) “Segan” َ‫( بَ ْله‬Balhah) “Cuek”. dll.
Penggunaan Isim Fiil tetap dalam satu bentuk keadaan, baik
untuk tunggal, dual, jamak, atau baik untuk male, female.
Kecuali jika penggunaannya menggunakan huruf Kaf (‫ )ك‬maka
dapat berubah tergantung keadaan pada kata ganti/Dhamir.
ِ ‫ َعلَي‬,‫ َعلَ ْي ُك َما‬,‫ َعلَ ْي ُك ْم‬,‫َعلَ ْي ُك َّن‬
semisal َ‫ َعلَ ْيك‬,‫ْك‬

Status Isim Fi’il adalah Sima’i (‫ )س ماعي‬kalimah bangsa


pendengaran, artinya bawaan dari orang Arab. Kecuali ada Isim
Fi’il berpola/berwazan  ‫ال‬
َ ‫ فَ َع‬semisal ‫َال‬
َ ‫ قَت‬,‫ نَ َزا َل‬maka yang seperti ini,
diqiyaskan kepada tashrif  Fi’il Tsulatsi yang Mutashorrif tanpa
Naqish.

Pembahasan Kata Kerja


 Fiil Madhi, Fiil Mudhori’, Fiil Amar
 Isim Fiil
 Isim Aswat
 Mujarrod dan Mazid
 Jamid dan Mutashorrif
o Hamzah Washal dan Hamzah Qotho’
 Shahih dan Mu’tal
 Tam dan Naqis
 Lazim dan Muta’addi
 Mabni Ma’lum dan Mabni Majhul
 Pembahasan Taukid dan Hubungannya
 Mu’rob dan Mabni
 Fi’il Nashab dan letaknya
 Fi’il Jazm dan letaknya
 Fi’il Rofa’ dan letaknya
 I’rob Takdir Kalimah Fiil
Share this:

 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka
di jendela yang baru)
 Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)

Komentar (70)Trackbacks (9)Tinggalkan komentarLacak balik

1.
FAISAL
5 Desember 2010 pukul 09:14
Balas
Isim Fi’il (‫)أسماء األفعال‬
Tinggalkan komentar Go to comments

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL adalah Lafadz


yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (‫ )الفعل‬akan tetapi tidak
dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja).

Isim Fi’il ada tiga macam:

1. Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja
bentuk lampau). Contoh:
َ‫( هَيَهَات‬Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”.

َ‫هَ ْيهَاتَ هَ ْيهَاتَ لِ َما تُو َع ُدون‬

jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada


kamu itu

َ‫( َشتَّان‬Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-


berai”

2. Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata


kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:

ْ‫( َوي‬Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya


kagum”.

َ‫َوىْ َكأَنَّهُ الَ يُ ْفلِ ُح ْال َكافِرُون‬

Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari


(nikmat Allah)

ٍّ‫( أُف‬Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya


menggerutu/cih,cis”.

ٍّ‫فَال تَقُلْ لَهُ َما أُف‬


maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah”
3. Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata
perintah). Contoh:

َ (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” ‫( آ ِميْن‬Aamien)


‫ص ْه‬
menunjukkan arti “Kabulkanlah!”

Pembagian Isim Fi’il ada dua:


1. Isim Fi’il Murtajal adalah Kalimah yang mana pembawaan awal
pemakaiannya sebagai Isim Fi’il. Sebagaimana pada contoh-
contoh diatas.
2. Isim Fi’l Manqul adalah Kalimah yang dipakai juga pada selain
Isim Fiil, kemudian ditukil menjadi Isim Fi’il.
Baik penukilan itu berupa Jar-majrur.
Semisal َ‫‘( َعلَ ْيك‬Alaiek) “Harus”, ‫ك‬
َ ‫( إِلَ ْي‬Ilaiek) “Ambillah” dll.Atau
berupa Zharaf
Semisal َ‫( ُدوْ نَك‬Duunak) “Ambillah” , ‫ك‬ َ َ‫( مكان‬Makaanak) “Tetaplah
pada tempatnya, َ‫( أما َمك‬Amaamak) “Majulah”, ‫ك‬ َ ‫( ورا ِء‬Waraa’ik)
“Mundurlah”. dll.
Atau berupa Masdar
Semisal ‫( ُر َو ْي َد‬Ruwaieda) “Segan” َ‫( بَ ْله‬Balhah) “Cuek”. dll.

Penggunaan Isim Fiil tetap dalam satu bentuk keadaan, baik


untuk tunggal, dual, jamak, atau baik untuk male, female.
Kecuali jika penggunaannya menggunakan huruf Kaf (‫ )ك‬maka
dapat berubah tergantung keadaan pada kata ganti/Dhamir.
ِ ‫ َعلَي‬,‫ َعلَ ْي ُك َما‬,‫ َعلَ ْي ُك ْم‬,‫َعلَ ْي ُك َّن‬
semisal َ‫ َعلَ ْيك‬,‫ْك‬
Status Isim Fi’il adalah Sima’i (‫ )سماعي‬kalimah bangsa
pendengaran, artinya bawaan dari orang Arab. Kecuali ada Isim
Fi’il berpola/berwazan ‫ال‬ َ ‫ فَ َع‬semisal ‫ قَتَا َل‬,‫ نَ َزا َل‬maka yang seperti ini,
diqiyaskan kepada tashrif Fi’il Tsulatsi yang Mutashorrif tanpa
Naqish.
Pembahasan Kata Kerja
* Fiil Madhi, Fiil Mudhori’, Fiil Amar
* Isim Fiil
* Isim Aswat
* Mujarrod dan Mazid
* Jamid dan Mutashorrif
o Hamzah Washal dan Hamzah Qotho’
* Shahih dan Mu’tal
* Tam dan Naqis
* Lazim dan Muta’addi
* Mabni Ma’lum dan Mabni Majhul
* Pembahasan Taukid dan Hubungannya
* Mu’rob dan Mabni
* Fi’il Nashab dan letaknya
* Fi’il Jazm dan letaknya
* Fi’il Rofa’ dan letaknya
* I’rob Takdir Kalimah Fiil

Anonim

9 Februari 2014 pukul 19:38


Balas

isim fi’il menurut alpiah ibnu malik nyah

wedsa

26 Maret 2014 pukul 20:52


Balas

kopi pes kau…menganjing..hahaha

Mia mio

9 April 2017 pukul 22:22


Balas
Kalau kalimat ‫ فاكثرن‬itu fi’il atau isim bab berapa terus azan ya
apa tolong jelaskan

Anonim

14 September 2017 pukul 13:10


Balas

BAGUS SEKALI BERMANFAAT

2.

uswatun

28 April 2011 pukul 14:05


Balas

terima kasih banyak… sangat membantu.

3.
Abdul Basit
21 Juli 2011 pukul 00:51
Balas

Waw,..hebat sungguh hebat dengan media dakwah yg satu ini


ternyata mampu mengubah pola pikirku yang semula tak acuh
dengan bahasa arab, kini aku makin suka dengan grammar versi
arab ini. Thanks ya tad tlah membantuku mengenalkan apa iti
isim, fiil, dsb. Kini sy bsa lbih bnyak lg blajar bhsa arab.

4.

muhammad
6 Agustus 2011 pukul 21:59
Balas

jazakallahu khoiron stad

5.
Emen
3 Desember 2011 pukul 18:10
Balas
Assalamu’alaikum..
Mari jalin silaturrahmi, ditunggu kunjungan sahabat semua
di http://sanaabililhuda.com.

6.
muklisin
10 Desember 2011 pukul 00:11
Balas

gan………yang benar…ihya ulumuddin apa ihya


ulumiddin………..thks.

7.
Rizal Aceh_langsa
18 Januari 2012 pukul 15:04
Balas
ihya ‘ulumiddin i’rabnya begini :
ihya : kalimat mashdar sebagi mudhaf
‘ulumi : kalimat mashdar yg berposisi sebagai mudhaafun ilaihi
pada lafadh namun maf’ulun bih pada ma’na. kemudian kalimat
‘ulumi jg berposisi sbagai mudhaf terhadap berikutnya
ad-din : mudhaafun ilaihi

o
Anonim

21 November 2016 pukul 19:32


Balas

maf’ulun bih mmng sentiasa ma’rifah ka saudara..ada contoh


ayat x

8.

immawati deniyati

21 Januari 2012 pukul 12:15


Balas

alhamdulillah tulisanx bagus…mhon ditingkatkan!!!

9.

abumarsyad

23 Januari 2012 pukul 21:18


Balas

maaf saya ingin bertanya, kalau masdar sima’i penjelasannya kita


bisa tau dari kitab apa ? jzklh ..

Anonim

13 Agustus 2016 pukul 03:00


Balas

Dari kitab ajzurumiyah juga bisa tau isim masdar


10.

sopiah

2 Maret 2012 pukul 12:05


Balas

terima kasih sangat membantu saya dalam mempelajari bhs


arab,semoga Allah selalu menambah ilmu yang berkah pada kita
semua amiiiiiiin

11.
andi
27 Maret 2012 pukul 18:56
Balas

bagus dan sangat bermanfaat

12.

say

30 Maret 2012 pukul 09:39


Balas

mas semuanya minta tolong boleh ga’????


tlong carikan aku pengertian lafadz dong….???
dan lafadz itu ada brapa/ pembagian lafadz..?

please…

13.
Safrina Ts. Akmala
25 Juni 2012 pukul 22:06
Balas
lumayan bisa buat refrensi saya dalam belajar ^_^

14.

Budi Nugraha

22 Juli 2012 pukul 12:20


Balas
Assalamualaikum..
Ust. afwan mau tanya, apa contoh-contoh isim fi’il itu terbatas
atau gk?? kalo gk minta contohnya yang banyak dong….

15.

Anonim

22 Maret 2013 pukul 21:11


Balas
ٍّ‫فَال تَقُلْ لَهُ َما أُف‬
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah”

Mengapa AH bukannya uf

16.
scorpion
23 Maret 2013 pukul 09:31
Balas
isim ku 2 kalimah tauhid,, senjataku lahauwlla,,
pertahananku a shalatu,,
salam tauhid
satu tuhan

HU ALLAH
17.
safitri
26 Mei 2013 pukul 10:25
Balas
allahhu alam.
inysa allah adanya ini,saya bisa mngerti

18.

Anonim

24 Juli 2013 pukul 17:23


Balas

asslmualaikm ane baru bljar nih tolong di bntu y

19.

nia

26 Agustus 2013 pukul 22:45


Balas

Assalaamu’alaikum.. mohon bantuannya.. dlm surah faatir ayat


1,, faatirissamaawaati wal ardhi.kedudukankatanya bagaimana
ya?apakah faatirissamaawati adl idofah? Aterimakasih
sblmnya.jazakallahu khoir..

20.

Huliadi

21 September 2013 pukul 12:48


Balas
tanks ea atas ilmu yang sudah anda berikan kepada saya dg ilmu
it saya bisa lebih mudah belajar dn memahami

21.

afif

27 September 2013 pukul 18:34


Balas
assalamulaikum
izin copy mas..

22.
Warid Abdullah
14 November 2013 pukul 17:27
Balas

ya mudah mudahan saya semakin faham dengan adanya ini(ilmu


ini).

23.
Anonim
26 November 2013 pukul 13:41
Balas

Asslamualai kum

24.

muhammad ilham

4 Januari 2014 pukul 12:19


Balas

pelajaran ini membuat saya pintar bahasa arab


25.

Anonim

14 Januari 2014 pukul 05:49


Balas
Assalamu’alaikum…
apa yang dinamakan sighot akaluunil_barooghis (men. alfiyah)?
apa perbedaan isim fiil amr dan fiil amr?
syukron….

26.
rahman
29 Januari 2014 pukul 11:11
Balas
trima kasih ya Allah….. (alhamdulillah)
lewab blog ini belajar bahasa arab….

27.

Sulman

24 Februari 2014 pukul 17:23


Balas
Assalamualaikum,wr,wb.?
Sudah 6 th saya mengaji kitab kuning tapi belum bisa baca kitab
apa lagi menterjemah, kasih saya solusinya nggeh pak Ustd..?

28.

Sulman

24 Februari 2014 pukul 17:26


Balas
Saya berharap banget bisa mengamalkan ajaran ajaran dari
kitab2 allah di masyarakat rumah,

29.

Anonim

18 Maret 2014 pukul 20:53


Balas

thank’s gan….

30.

wedsa

26 Maret 2014 pukul 20:49


Balas

syukranzzzzz

31.
indra
7 April 2014 pukul 11:49
Balas

Terimskasih atas ilmunya

32.
jewelry armoire white finish
8 Mei 2014 pukul 15:52
Balas

Hey there would you mind stating which blog platform you’re
using?
I’m looking to start my own blog in the near
future but I’m having a hard time choosing between
BlogEngine/Wordpress/B2evolution and
Drupal. The reason I ask is because your layout seems different
then most
blogs and I’m looking for something completely unique.

P.S Apologies for being off-topic but I had to ask!

33.
ArAn Kkshun
16 Agustus 2014 pukul 12:05
Balas

Alhamdulillah,syukron ats ilmunya.. ^^

34.
amr diab
30 Agustus 2014 pukul 15:26
Balas
Hello there, just became aware of your blog through Google,
and found that it’s really informative. I’m gonna watch out for
brussels.
I’ll be grateful if you continue this in future.
A lot of people will be benefited from your writing.
Cheers!

35.

MUHAMMAD HAFIZ

5 September 2014 pukul 18:48


Balas
aku suka tentang pengertian isim

36.

Anonim

23 November 2014 pukul 19:02


Balas
bedul
arryt

37.
rao vặt forum
21 Januari 2015 pukul 00:01
Balas
Hi there to every single one, it’s actually a nice for me
to visit this web site, it includes precious Information.

38.

Ahmad riyandin

22 April 2015 pukul 20:34


Balas

Saya sudah membaca dr awal hingga ahir tp sy tdk tau msh


bingung pak.

39.
Iah Tanjung
29 April 2015 pukul 19:26
Balas

saya ingin tau pak kira-kira cara mensyaqalkan arab gundul dmn
y ……….caranya
40.
dewi masyithoh
23 Juni 2015 pukul 18:54
Balas

Subhanalloh

41.

Anonim

6 Juli 2015 pukul 02:08


Balas

Ahlan…

42.

zanyan

3 November 2015 pukul 11:06


Balas

Thank you.

43.

arlkun

13 Desember 2015 pukul 09:42


Balas

Contoh lafadz shoh dan amiin?

44.
arlkun

13 Desember 2015 pukul 09:48


Balas
Tanya gan…
Apakah lafadz mah bermakna cegahlah jugha termasuk isim fiil
amar? Contohnya bagaimna?
Sedikit menambah kutipan contoh lafadz wai di ambil dr (QS.
Qoshos: 82).

45.

Anonim

15 Desember 2015 pukul 07:58


Balas
Assalaamu’alaikum.wr.wb….
Trima kasih artikelnya….!

46.

Muhammad Rizqy

1 Maret 2016 pukul 12:40


Balas

Terima kasih

47.

Anonim

23 Mei 2016 pukul 14:06


Balas
Wow bagus sekali ilmu nahwu ini mudah paham & lengkap

48.
ahmadkpetek
20 Juni 2016 pukul 00:24
Balas
Alhamdulillah jadi paham
Terimakasih ya allah

49.

andik

23 September 2016 pukul 05:58


Balas

Isim fiil dari kitab apa ya ??

50.
natasyah wirahman
6 Oktober 2016 pukul 13:33
Balas

thanks..

51.
ruswan nur
7 Oktober 2016 pukul 10:57
Balas

Sangat menambah ilmu,dan bermanfaat sekali

52.

Anonim
1 November 2016 pukul 06:17
Balas
ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
Mohon pencerahan,dalam kata ‫ ال َّسالَ ُم‬ada huruf lam,lam tersebut
punya arti apa ya,terimakasih

53.

Anonim

7 November 2016 pukul 16:03


Balas

persamaan fi’il mudhari dan fi’il amar apa ya?

54.

fajarah

7 November 2016 pukul 16:04


Balas

persamaan fi’il mudhari dan fi’il amar apa ya?

55.

Tanto

8 November 2016 pukul 16:04


Balas

Biar mummet… Tp ttp smangat belajar. Al-qur’an imamku..

56.

Ifan
28 Januari 2017 pukul 15:44
Balas

‫شكرا‬

57.

Um zakariya

19 Februari 2017 pukul 08:08


Balas

Masya Alloh mumtazz jedan , syukran katsiir ana jdi smkin


gampang belajar memahami bhsa arab , belajar mngenal fiil fail
maf’ulnya

58.

um zakariya

19 Februari 2017 pukul 08:20


Balas

Tolong minta contoh fiil tsultsi yang mutashorif tanpa naqis

59.

Anonim

22 Maret 2017 pukul 11:33


Balas

Nice gan

60.
yaqdhon
30 Juni 2017 pukul 14:40
Balas

Kalo fiil sulasi mujarrod bgaimana dan asmak khomsah?

61.

mulia

30 Desember 2018 pukul 06:12


Balas

Syukron atas penjelasannya

62.

Abdurrosid

8 Juli 2019 pukul 18:46


Balas

Saya minta yang lebih perinci dari dasarnya.

63.

Khairul Hafizin Al Junaid

17 Februari 2020 pukul 14:39


Balas

Kalau contoh fi’il yang lebih butuh kepada sifat daripada fa’il apa?

64.

Khairul Hafizin Al Junaid

17 Februari 2020 pukul 14:40


Balas

Contoh kalo fiil lebih butuh sifat dari pada fail apa?

Tinggalkan Balasan

RSS feed








Twitter
 Bookmark & Share  
         

 
Desember 2021
M S S R K J S
  1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
« Apr    
Belajar Ilmu Nahwu dan Shorof
 Kitab Alfiyah Ibnu Malik
o Abniatul Mashdar
 Bait 440-447
o Bab 'Adad Ma'dud
 Bait 726-723-724
o Bab Af'alu At-Tafdhil
 Bait 496-497
o Bab Al-Ikhtishosh
 Bait 620-621
o Bab Amil Jawazim
 Bait 696-697
o Bab Ammaa Laulaa dan Laumaa
 Bait 712-713
o Bab Asma'ul-Af'al wa Ashwat
 Bait 627-628
o Bab At-tahdzir wal Ighra'
 Bait 622-623-624
o Bab At-Tamyiiz
 Bait 356-357
o Bab Athaf Bayan
 Bait 534-535
o Bab Athof Nasaq
 Bait 540-541-542
o Bab Badal
 Bait 565
o Bab Fa'il
 Bait 225
o Bab Haal
 Bait 332
o Bab Harf Jar
 Bait 364-365
o Bab I'maalul-Mashdar
 Bait 424-425
o Bab I'rab Fi'il
 Bait 676
 Bait 677-678
o Bab Idhafah
 Bait 385-386-387
o Bab Isim Fail Isim Maf'ul Sifat Musyabbahah
 Bait 457-462
o Bab Isim Tidak Munsharif
 Bait 649
o Bab Istighasah
 Bait 598-599
o Bab Istitsna'
 Bait 316-317
o Bab Isytighal
 Bait 255
o Bab Kalam
 Bait 10
 Bait 11
 Bait 12-13-14
 Bait 8-9
o Bab Maf'ul Fih Zharaf
 Bait 303
o Bab Maf'ul Liajlih-Maf'ul Lah
 Bait 298-299-300
o Bab Maf'ul Mutlaq
 Bait 286-287
o Bab Membuat Khobar dgn Alladzi
 Bait 817-818-819
o Bab Mu'rob dan Mabni
 Bait 15
 Bait 16-17
 Bait 18
 Bait 19-20
 Bait 21-22
 Bait 23-24
 Bait 25-26
 Bait 27
 Bait 28
 Bait 29-30
 Bait 31
 Bait 32-33-34
 Bait 35
 Bait 36-37-38
 Bait 39-40
 Bait 41
 Bait 42
 Bait 43
 Bait 44-45
 Bait 46-47-48
 Bait 49-50-51
o Bab Mudhaf pada Ya' Mutakallim
 Bait 420-421-422-423
o Bab Munada Mudhaf pada Ya' Mutakallim
 Bait 582
o Bab Munada Tarkhim
 Bait 608-609-610-611
o Bab Mutaaddi dan Lazim
 Bait 267-268
o Bab Na'at
 Bait 506-507
o Bab Naibul Fa'il
 Bait 242
o Bab Nakirah dan Ma'rifah
 Bait 52-53
 Bait 54
 Bait 55-56
 Bait 57-58-59
 Bait 60
 Bait 61
 Bait 62
 Bait 63
 Bait 64-65
o Bab Ni'ma dan Bi'sa
 Bait 485-486-487
o Bab Nida'
 Bait 573-574
o Bab Nudbah
 Bait 601-602
o Bab Nun Taukid Tsaqilah dan Khafifah
 Bait 635-636-637-638
o Bab Pengamalan Isim Fa'il
 Bait 428-429-430
o Bab Sifat Musyabbahah
 Bait 467
o Bab Ta'ajjub
 Bait 474-475
o Bab Tanaazu' dalam Amal
 Bait 278-279
o Bab Taukid
 Bait 520-521-522-523
o Fasal LAW
 Bait 709
o Isim-Isim Lazim pada Munada
 Bait 595-596-597
o Muqoddimah
 Bait 1-7
o Tabi' Munada
 Bait 585-586-587
 Syarah Kailani Matan 'Izzi
 tak-berkategori
Alfiyah Ibnu Malik Mp3
1  Muqaddimah Pengarang 260.1 KB
2 Bab Kalam dan Susunannya 282.3 KB
3 Bab Mu'rab dan Mabni 1.3 MB
4 Bab Nakirah dan Ma'rifat 741.8 KB
5 Bab Isim Alam 351.1 KB
6 Bab Isim Isyaroh 233.4 KB
7 Bab Isim Maushul 642.6 KB
8 Bab Ma'rifat dengan Alat Ta'rif 273.7 KB
9 Bab Ibtada' 1.1 MB
Mp3 Bab-Bab selanjutnya,« KLIK »
Download

Link Download Kitab Alfiyah Ibnu Malik berikut Syarah


Ibnu 'Aqil Compressed File:
 zip 340 kB.
Extracted Files :
 ) ‫شرح ابن عقيل ( األول‬.doc 623 kB.
 ) ‫شرح ابن عقيل ( الثاني‬.doc 489 kB.
 ) ‫شرح ابن عقيل ( الثالث‬.doc 595 kB.
 ) ‫شرح ابن عقيل ( الرابع‬.doc 640 kB.

» DOWNLOAD
 bantargedang
 Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan
sedang anjlok. Coba lagi nanti.
 Iqbal1
 Buku : Haidl (Bhs. Sunda)
 Keramat Ibu
Tulisan Teratas
 Terjemah Alfiyah Ibnu Malik
 Bab Ibtida' (Mubtada' dan Khabar)
 Terjemah Tashrif al-Izzi
 Bab Idhofah
 Bab Laa Nafi Jenis
Fokus
Adad  Alat Amil Asmaus Sittah Athaf Badal Bahasa
Arab Books Definisi Dhammah Education Fa'il Fathah Fi'il Amar Fi'il Madhi Fi'il
Mudhari' Gramatika Huruf Syarat i'rab I'rob Isim Dhamir Isim Fa'il Isim Fi'il Isim

Mabni  Isim Maf'ul Isim Maqshur Isim Mashdar Isim Maushul Isim Mu'rob Isim Mutsanna Isim Syarat Isim


Tatsniyah Isim tidak Munsharif I’lal Jama' Muannats Salim Jama' Mudzakkar Salim Jar Jawab

Syarat Jazm Kalimah Fi'il Kalimah Isim Kalimat Fi'il Kalimat

     
Isim Kasrah khafadh Majrur  Masdar Mashdar Mudhaf Munada Na'at Nahwu Nashab Nas
hob  Nida' Nun
Taukid  online  Pengertian Rafa'  Rofa' Sharaf Sharf Shorf Shorof Sifat Sorf Soro
 Tabi' Takhshish Tanda Kalimat Tashrif Tasrif Taukid Tawabi' Ya' Mutakallim
f

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini


Bergabunglah dengan 1.373 pengikut lainnya
Alamat Email:
Daftar
Direktori Blog
         

Puncak
 Ikuti
 

Pengertian Isim Fi'il

Isim fi'il ialah kata yang juga menunjukkan arti fi'il (perbuatan) tapi tidak menerima atau tidak
mempunyai tanda fi'il.

1. Isim fi'il bisa mempunyai makna fi'il madhi, contoh:

' َ‫ ' َه ْي َهات‬yang berarti '‫( ' َب ُع َد‬Telah jauh)

َ ' yang berarti ' َ‫( 'ا ْف َت َرق‬berpisah)


' َ‫ش َتان‬

2. bisa juga mempunyai makna fi'il mudhori, contoh:

ٍّ ُ ‫ 'أ‬yang berarti ‫( أَ َتضَجَّ ُر‬Aku mengeluuh)


'‫ف‬

'‫ 'آ ْه‬yang berarti '‫( 'أ َت َوجَّ ُع‬aku mengaduuh)

'‫ ' َق ْط‬yang berarti '‫( ' َي ْكفِي‬cukup)

'‫ َ'و ْي‬yang berarti ' ُ‫( 'أ َتعَجَّ ب‬aku kagum)

3. isim fi'il juga bisa mempunyai arti fi'il 'amr, contoh:

' ُ‫ 'آ ِميْن‬yang berarti ' ْ‫( 'اسْ َت ِجب‬kabulkanlah!)

' ْ‫صه‬ ْ ‫( 'اسْ ُك‬diam!)


َ ' yang berarti '‫ت‬

ْ ‫( 'ا ْن َكف‬kecilkan!)
' ْ‫ ' َمه‬yang berarti '‫ِف‬

'َ‫ ' َب ْله‬yang berarti ' ْ‫( 'ا ْترُك‬tinggalkan!)

'َ‫'علَ ْيك‬ ْ (berpeganglah!)


َ yang berarti '‫'ال َز ْم‬

'‫ 'إلَ ْي َك َع ِّني‬yang berarti '‫( ' َت َن َّح َع ِّني‬menyingkirlah dariku!)

َ ‫ 'إلَ ْي َك ال ِك َت‬yang berarti 'ُ‫( ' ُخ ْذه‬Ambillkan buku itu!)


'‫اب‬

olor="#0b8043" size="4">‫ ' َها‬atau 'َ‫'هَاك‬,atau juga '‫ 'هَا َء ال َقلَ َم‬yang berarti '‫ ' ُخ ِذ ال َقلَ َم‬/ 'ُ‫'( ' ُخ ْذه‬Ambilkan!' atau
'ambilkan pena itu!')
'‫ 'إ ْيه‬yang berarti '‫'ز ْد‬
ِ (tambahkan!)

'‫ ' َه َّيا‬yang brarti ' ْ‫( 'أسْ ِرع‬ayo/cepatlah!)

َ yang berarti 'ْ‫( 'أ ْق ِبل‬mari/kemari!)


'‫'ح َّي‬

'َ‫ 'د ُْو َنك‬yang berarti '‫( ' ُخ ْذ‬ambillah!)

Isim fi'il itu hanya mempunyai satu bentuk tapi bisa mencangkup semuanya (mudzakkar, muannats,
mufrad, mustasna, dan jamak), contoh: kata ' ‫'ص ْه‬
َ ini bisa digunakan untuk mufrad, mustasna, jamak,
mudzakkar, atau juga muannats, kecuali jika terjadi pada isim fi'il yang bertemu dengan kaf mukhotob '
‫( 'ك‬kaf yang menunjukkan arti orang yang diajak bicara, contoh kamu, kalian berdua, kalian) maka harus
diikuti juga dengan kata ganti mukhotob, contoh:

‫إلَ ْي َك َعنِي‬  ---> menyingkirlan kamu (laki-laki) dariku

‫إلَ ْيكِ َع ِّني‬ ---> menyingkirlan kamu (perempuan) dariku

‫إلَ ْي ُك َما َع ِّني‬ ---> menyingkirlan kamu berdua (laki-laki/perempuan) dariku

‫إلَ ْي ُك ْم َع ِّني‬ ---> menyingkirlan kalian (laki-laki) dariku

‫إلَ ْي ُكنَّ َع ِّني‬ ---> menyingkirlan kalian (perempuan) dariku

َ ‫هَا َك ال ِك َت‬ --->  Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki satu orang)


‫اب‬

َ ‫هَاكِ ال ِك َت‬  ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada perempuan satu orang)


‫اب‬
َ ‫هَا ُك َما ال ِك َت‬ --->  Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki/perempuan dua orang)
‫اب‬

َ ‫هَا ُك ُم ال ِك َت‬  --->  Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki orang banyak)
‫اب‬

َ ‫هَا ُكنَّ ال ِك َت‬  --->  Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada perempuan orang banyak)
‫اب‬

Pembagian Isim Fi'il

Isim fi'il terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Isim Fi'il Murtajal [‫]اسم الفعل المرتجل‬ 

yaitu sebuah kata yang memang dari awal pembentukannya itu sudah menjadi isim fi'il (bentuk asli isim
fi'il). Contoh:

' َ‫ ' َه ْي َهات‬yang berarti '‫( ' َب ُع َد‬Telah jauh)

ٍّ ُ ‫ 'أ‬yang berarti ‫( أَ َتضَجَّ ُر‬Aku mengeluuh)


'‫ف‬

' ُ‫ 'آ ِميْن‬yang berarti ' ْ‫( 'اسْ َت ِجب‬kabulkanlah!)

2. Isim Fi'il Manqulah [‫]اسم الفعل المنقولة‬

yaitu sebuah kata yang digunakan untuk selain isim fi'il, tapi kemudian diganti penggunaannya menjadi
isim fi'il, adapun penggantian menjadi isim fi'il ini baik itu:

 berupa jar & majrur, contoh:


'‫ 'إلَ ْي َك َع ِّني‬yang berarti '‫( ' َت َن َّح َع ِّني‬menyingkirlah dariku!)
 atau juga berupa dharaf, contoh:
َ ‫ال ِك َت‬ ‫ 'د ُْو َن َك‬yang berarti 'ُ‫' ُخ ْذه‬ (Ambillkan buku itu!)
'‫اب‬
'َ‫ ' َم َكا َنك‬yang berarti '‫ُت‬ ْ (tetaplah 'pada tempatmu')
ْ ‫'اثب‬ 

 atau juga berupa mashdar, contoh:


َ ‫ال‬ ‫ ' َبل َه‬yang berarti 'ُ‫'ا ْت ُر ْكه‬ (tinggalkanlah keburukan!)
'‫ش َّر‬
'‫أَ َخا َك‬ ‫ ' ُر َو ْي َد‬yang berarti 'ُ‫'أم ِْه ْله‬ (berilah saudaramu kesempatan [beberapa waktu])
 kata ‫ ُر َو ْي َد‬  aslinya adalah mashdar, terbentuk dari 

 atau juga berupa tanbiiih/ٌ‫[ َت ْن ِب ْيه‬peringatan], contoh:


َ ‫هَا َك ال ِك َت‬ yang berarti 'ُ‫' ُخ ْذه‬ (Ambillkan buku itu!)
‫اب‬

3. Isim Fi'il Ma'dul [‫( ]اسم الفعل المعدول‬perubahan kata), contoh;

‫ح َذا ٌر‬ ---perubahan
َ kata dari--> ' ْ‫( 'احْ َذر‬hati-hati!)
ٌ ‫ َن َزال‬ ---perubahan kata dari--> '‫( 'أ ْن ِز ْل‬turunkanlah!)

Artinya, "Pembagian kalam ada tiga: Isim, Fi'il, dan Huruf".

1. Isim

Pengertian isim adalah sebagai berikut:

‫ َولَ ْم ُت ْق َت َرنْ ِب َز َم ٍن َوضْ عًا‬،‫ َوه َُو َكلِ َم ٌة َدلَّت َعلَى َمعْ ًنى فِي َن ْفسِ َها‬،‫االِسْ ُم‬

Artinya, "isim adalah kata yang menunjukkan terhadap makna yang ada pada dirinya tanpa dibarengi
dengan penempatan waktu."

Jadi isim itu selalu memiliki makna tersendiri. Hal ini berbeda dengan huruf yang tidak memiliki makna
kecuali sudah bersanding dengan kalimat  lain. 

Isim pun tidak bisa dibarengi dengan penempatan waktu yang jumlahnya ada 3. Yaitu waktu yang sudah
berlalu (zaman madli), waktu yang sedang berlangsung (zaman hal), dan waktu yang akan datang
(zaman mustaqbal). Beda dengan fi'il yang selalu dibarengi dengan penempatan waktu tersebut.

Contoh kalimat isim:


-  ٌ‫ ِك َتاب‬ / Kitaabun / Buku

َ
- ‫ز ْي ٌد‬ / Zaidun / Zaid (Nama orang)

ٌ ‫ َبي‬ / Baytun /  Rumah
- ‫ْت‬

- ‫أَ َنا‬ / Ana /  Saya

- ‫ َه َذا‬ / Hadza / Ini

Dalam contoh di atas lafadz  memiliki makna tersendiri, yaitu artinya sebuah buku. Dan lafadz kitaabun
tidak bisa dibarengi penempatan zaman yang tiga, tidak bisa dikatakan misalnya, "telah buku", "sedang
buku" dan "akan buku".

Begitu pun dengan contoh-contoh isim yang lainnya, seluruhnya memiliki makna sendiri, tanpa pernah
bisa dibarengi dengan penempatan waktu.

2. Fi'il

Pengertian fi'il adalah sebagai berikut:

ْ ‫ َوا ْق ُت ِر َن‬،‫ َوه َُو َكلِ َم ٌة َدلَّت َعلَى َمعْ ًنى فِي َن ْفسِ َها‬،ُ‫الفِعْ ل‬
‫ت ِب َز َم ٍن َوضْ عًا‬

Artinya, "Fi'il adalah kalimat yang menunjukkan terhadap makna yang ada pada dirinya dan dibarengi
dengan penempatan waktu."

Sebagaimana isim, fi'il pun selalu memiliki makna sendiri. Hal ini berbeda dengan huruf yang tidak
memiliki makna kecuali sudah bersanding dengan kalimat  lain. 

Namun fi'il dibarengi dengan penempatan waktu yang jumlahnya ada 3, yaitu waktu yang sudah berlalu
(zaman madli), waktu yang sedang berlangsung (zaman hal), dan waktu yang akan datang (zaman
mustaqbal).
Jika fi'il menunjukan makna yang sudah berlalu, maka fi'il tersebut dinamakan fi'il madhi. Contohnya:

- ‫ َقا َم‬ / Qooma  / Telah berdiri

Jika fi'il menunjukan makna yang sedang berlangsung atau akan berlangsung, maka fi'il tersebut
dinamakan fi'il mudhori. Contohnya:

- ‫ َيقُ ْو ُم‬ /  Yaquumu  / Sedang berdiri / Akan berdiri

Dan jika fi'il yang mutlak menunjukan makna yang belum terjadi dan baru akan dilaksanakan serta
berupa perintah, maka fi'il tersebut dinamakan fi'il amar. Contohnya:

- ‫قُ ْم‬ / Qum! / Berdirilah!

3. Huruf

Pengertian huruf adalah sebagai berikut:

‫ َوه َُو َكلِ َم ٌة َدلَّت َعلَى َمعْ ًنى فِي َغي ِْر َها‬، ُ‫الحرْ ف‬
َ

Artinya, "Huruf adalah kalimat yang menunjukkan terhadap makna di selainnya".

Maksud dari pengertian ini kurang lebih menunjukkan bahwa huruf itu tidak memiliki makna. Adapun
huruf dapat menunjukkan makna bila sudah bersanding dengan kalimat lainnya, yakni kalimat isim
maupun fi'il.

Contoh kalimat huruf:

‫ ك‬،‫ ب‬،‫ في‬،‫ هل‬،‫ و‬، ‫ل‬

Huruf-huruf tersebut belum bisa menunjukan makna selagi belum disandingkan dengan kalimat lain,
yakni isim dan fi'il.

Misal jika kita menemukan huruf ‫ ل‬saja sendirian, kita akan kebingungan untuk tahu maknanya. Namun
jika ‫ ل‬sudah disandingkan dengan kalimat lain, maka maknanya akan ketahuan. Sebagai contoh:

‫ال ِك َتابُ ل َِز ْي ٍد‬

Artinya, "Buku itu milik Zaid"


Makna ‫ ل‬dalam lafadz ‫ ل َِز ْي ٍد‬mengandung arti "milik".

‫َك َت ْب َنا لِ َنحْ َف َظ‬

Artinya, "Kami menulis agar kami hafal".

Makna ‫ ل‬dalam lafadz ‫ لِ َنحْ َف َظ‬mengandung arti "agar".

َ ‫الع ِْل ُم لَ َك‬


‫ان ال َّناسُ َكال َب َهائ ِِم‬

Artinya, "Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang".

َ ‫ لَ َك‬mengandung arti "niscaya".


Makna ‫ ل‬dalam lafadz ‫ان‬

Cara Membedakan Kalimat Isim, Fi'il dan Huruf

Mengetahui mana kalimat isim, fi'il dan huruf dalam sejumlah kalimat bahasa arab adalah kunci agar
bisa membaca, memahami dan menerjemahkan bahasa arab.

Agar kita bisa tahu sebuah kalimat adalah isim, fi'il atau huruf adalah dengan tanda atau ciri-ciri.

A. Ciri-ciri Kalimat Isim

Dalam kitab al-Ajurumiyah disebutkan:

‫ (مِنْ ) َو (إِلَى) َو ( َعنْ ) َو ( َعلَى) َو (فِيْ ) َو (رُبَّ ) َو‬:‫ِي‬ َ ‫ َوه‬،‫ض‬ َ ِ‫ْن َو ُد ُخ ْو ِل األَلِفِ َوالالَّ ِم َو ُحر ُْوف‬
ِ ‫الخ ْف‬ ِ ‫ض َوال َّت ْن ِوي‬
ِ ‫الخ ْف‬
َ ‫َفاإلِسْ ُم يُعْ َرفُ ِب‬
)ُ‫(الواوُ ) َو (ال َباءُ) َو (ال َّتاء‬
َ :‫ِي‬َ ‫ َوه‬،‫ َو ُحر ُْوفُ ال َق َس ِم‬،)‫(ال َباءُ) َو (ال َكافُ ) َو (الالَّ ُم‬
Artinya, "Isim bisa diketahui dengan adanya khofad, tanwin, masuknya alif dan lam, masuknya huruf-
huruf khofad berupa min, ila, 'an, 'ala, fii, rubba, ba, kaf, dan lam  serta huruf-huruf qosam
berupa wawu, ba, dan ta".

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kalimat isim adalah sebagai berikut:

1. Khofad / Kasrah / Jer

Setiap kalimat yang i'rabnya khofad, sederhananya huruf terakhirnya dibaca kasrah/jer karena pengaruh
amil, maka hampir bisa dipastikan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat isim. Sebab kalimat fi'il tidak
menerima khafad dan harakat kasrah, begitu pun kalimat huruf tidak ada yang dibaca kasrah sebab
pengaruh amil.

Contoh:

ُ ْ‫َم َرر‬
ٍ‫ت ِب َزيْد‬

Artinya, "Aku melewati sebuah masjid".

Kata madrasah dalam lafadz di atas merupakan kalimat isim. Cirinya karena khafadz dengan kasrah
disebabkan masuknya amil, yakni huruf jer.

2. Tanwin

Apabila suatu kalimat yang huruf terakhirnya dibaca tanwin, baik tanwin fatah (), tanwin kasrah () atau
tanwin dlommah (), maka bisa dipastikan kalimat tersebut merupakan kalimat isim. Contohnya:

ُ ‫ َرأَي‬،ِ‫م َُح َّم ٌد َرس ُْو ُل هللا‬


ُ ْ‫ َم َرر‬،ً‫ْت م َُحمَّدا‬
‫ت ِبم َُح َّم ٍد‬

Lafadz ‫ م َُح َّم ٌد‬dalam contoh di atas seluruhnya menggunakan tanwin. Ini menunjukan bahwa lafadz
tersebut termasuk kalimat isim.
3. Adanya alif dan lam (‫)ال‬

Selain tanwin, apabila suatu kalimat memiliki alif lam (‫ )ال‬di awalnya, maka kalimat tersebut merupakan
kalimat isim. Contoh:

- ‫الرَّ جُل‬ / ar-Rojuul / Laki-laki

- ‫الغُاَل م‬ / al-Ghulaam / Anak muda

- Dan lain sebagainya.

4. Dimasuki huruf khofadl (huruf yang menjerkan)

Setiap kalimat yang di dahului oleh huruf khofadl, maka kalimat tersebut adalah isim. Adapun huruf
khofadl diantaranya adalah:

- ‫مِن‬  / min  / dari , Contoh:

‫رت مِن ال َبصْ َر ِة إِلَى ال ُك ْو َف ِة‬


ُ ِ‫س‬

Artinya, "aku berjalan dari Basrah ke Kufah

- ِ‫اِلى‬ / ila  / ke, contoh:

‫رت مِن ال َبصْ َر ِة إِلَى ال ُك ْو َف ِة‬


ُ ِ‫س‬

Artinya, "aku berjalan dari Basrah ke Kufah".

- ‫عن‬ /
َ 'an  / dari, contoh:

ُ ‫َر َمي‬
ِ ‫ْت ال َّس ْه َم َعن ال َق ْو‬
‫س‬

- ‫علَى‬ /
َ 'ala  / diatas / pada, contoh:

ِ ْ‫ْت َعلَى ال َفر‬


 ‫س‬ ُ ‫َر ِكب‬

Artinya, "aku berkendara di atas kuda".


- ‫في‬ / fii  / didalam, contoh:

‫ال َما ُء فِي ال ُك ْو ِز‬

Artinya, "Air itu di dalam kendi".

-   َّ‫رُب‬ / rubba  / sedikit, contoh:

‫رُبَّ َرج ٍُل َك ِر ٍيم َل َق ْي ُت ُه‬

Artinya, "Sedikit lelaki mulia yang aku temui".

ْ
- ُ‫ال َباء‬ / ba  / dengan, contoh:

ِ‫ْت ال َّش َج َر َة ِبال َّسيْف‬


ُ ‫ض َرب‬
َ

Artinya, "aku memukul pohon dengan pendang".

ْ
-  ُ‫ال َكاف‬ / kaf / seperti, contoh:

‫َز ْي ٌد َكال َب ْد ِر‬

Artinya, "Zaid seperti purnama".

- ‫الَّال ُم‬ / lam  / milik /untuk, contoh:

‫ال َما ُل ل َِز ْي ٍد‬

Artinya, "Harta itu milik Zaid".

- ‫ ُحرُوف ْال َق َس ِم‬ / huruf-huruf yang digunakan untuk bersumpah yaitu: wawu, ba, ta / demi, contoh:

ِ ‫ َتا‬،ِ ‫ ِباهَّلل‬،ِ ‫َوهَّللا‬


‫هلل‬

Artinya, "demi Allah".

B. Ciri-ciri Kalimat Fi'il

Dalam kitab al-Ajurumiyah disebutkan:


‫ و َتاء ال َتأنِيث ال َساكِنة‬،‫ف‬
َ ‫ و َس ْو‬،‫ والسِّين‬،‫ ِبقد‬: ُ‫ُعرف‬
َ ‫والفِعْ ُل ي‬

Artinya, "Fi'il bisa dikenali dengan adanya Qod (harfiyah), sin (tanfis), saufa (taswif), dan ta tanis
sakinah".

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kalimat isim adalah sebagai berikut:

1. Qad ( ْ‫) َقد‬

Apabila suatu kalimat didahului oleh ‫ َقد‬  maka kalimat tersebut bisa dipastikan merupakan kalimat fi'il.
Contohnya:

‫ َز ْي ٌد‬ ‫ َق ْد َقا َم‬ 

Artinya, "Zaid telah berdiri".

‫ َز ْي ٌد‬ ‫ َيقُ ْو ُم‬ ‫ َق ْد‬ 

Artinya, "Zaid terkadang berdiri".

Dalam dua contoh di atas, lafadz ‫ قا َم‬dan ‫ يقو ُم‬merupakan kalimat fi'il cirinya didahului oleh lafadz ‫ قد‬.

2. Sin (‫)س‬

Apabila suatu kalimat didahului oleh ‫س‬ tanfis  maka kalimat tersebut bisa dipastikan merupakan kalimat
fi'il. Contohnya:

‫ َز ْي ٌد‬ ‫َس َيقُ ْو ُم‬

Artinya, "Zaid akan berdiri".

Lafadz ‫يقو ُم‬  merupakan kalimat fi'il sebab didahului oleh sin tanfis.
3. Saufa (‫)سوف‬

Apabila suatu kalimat didahului oleh ‫سوف‬ taswif  maka kalimat tersebut bisa dipastikan merupakan
kalimat fi'il. Contohnya:

‫َس َيقُ ْو ُم َز ْي ٌد‬

Artinya: "Zaid akan berdiri".

Lafadz ‫ َيقُ ْو ُم‬  merupakan kalimat fi'il sebab didahului oleh saufa taswif.

4. Ta Tanis Sakinah (‫)تاء التأنيث الساكنة‬

ْ yang selalu menempel pada di ujung fi'il madli. Contohnya


Ta tanis sakinah adalah ta sukun ( ‫)ت‬

‫ت ِه ْن ٌد‬
ْ ‫َقا َم‬

Artinya, "Hindun telah berdiri".

Lafadz ‫ َقا َم‬merupakan kalimat fi'il sebab diujungnya menempel ta tanis sakinah.

3. Ciri-ciri Kalimat Huruf

Adapun ciri kalimat huruf adalah tidak adanya ciri isim dan ciri fi'il. Dengan kata lain, ciri kalimat huruf
adalah dengan tidak adanya ciri. Ibarat kita ingin mengetahui antara jim (‫)ج‬, kha (‫)خ‬, dan ha (‫)ح‬. Untuk
mengetahui jim cirinya ada titik di bawah, untuk mengetahui kho cirinya ada titik di atas, dan untuk
mengetahui ha adalah dengan tidak adanya ciri jim maupun kha.

Anda mungkin juga menyukai